3858 - 60216 - 59942 - PPT Kel 3 Fix
3858 - 60216 - 59942 - PPT Kel 3 Fix
DOSEN PENGAMPU :
RATNA SARI DEWI M.farm, Apt.
FARMAKOTERAPI II
KELOMPOK 3:
1. FITRI SURYANI
2. MARIA ROSSI
3. NADILLA ALFITRI KELAS : SI VIC
4. PATCHU RAHMI
5. SRI YENNI WULANDARI
SEJARAH
Pada tahun 1984 Robert Gallo dari National cancer institut Amerika serikat,
mengindetifikasi retrovirus dari penderita AIDS di Amerika Serikat dan
diberi nama Human T-lymphotropic Virus tipe 3 (HTLV-3)
Pada tahun 1985 Cherman dan Barre juga meneliti retrovirus penyebab AIDS,
memberi nama Lymphadenopathy-AIDS Virus (LAV/HTLV-3)
Berdasarkan sifat sifat dan analisis sequen asam nukleat genom virus
penyebab AIDS yang mereka temukan tersebut, ternyata merupakan virus
yang identik. Oleh karena itu, pada tahun 1986 International Committee on
Taxonomy of Virusses memberi nama retrovirus penyebab AIDS dengan
Human Immunodeficiency Virus
Radji,Maksum. 2010
HIV (Human Immunodeficiency Virus)
Termasuk dalam famili retroviridae adalah virus yang menyebabkan penyakit
AIDS (acquired Immunodeficiency Syndrome)
yaitu sindrom yang disebabkan oleh menurunnya sistem kekebalan tubuh
sehingga penderita sangat peka dan mudah terserang oleh mikroorganisme
oportunistik dan penyakit neoplasia seperti sarkoma kaposi, dan limfoma
Masa inkubasi infeksi HIV membutuhkan waktu yang cukup panjang, antara
5-10 tahun hingga muncul suatu gejala penyakit yang disebut dengan full
blown AIDS
Radji,Maksum. 2010
TIPE VIRUS HIV
HIV-1
HIV-2
Perbedaannya ada pada struktur genetiknya dan penularannya. Biasamya waktu yang
dibutuhkan HIV-2 untuk menimbulkan gejala AIDS klinik lebih lama daripada HIV-1
Sifat-sifat hiv
Ditemukan didarah, produk darah(serum, plasma), cairan sperma, saliva, air
mata, otak, dan kelenjar limfe.
Dapat bertahan hidup sampai 7 hari pada suhu kamar
Pada suhu 56oC dapat dimatikan selama 30menit.
Radji,Maksum. 2010
SUB GROUP DAN SUBTIPE HIV
Cara penularan
Patogenesis
Radji,Maksum. 2010
Semakin rendah jumlah CD4, infeksi
oportunistik akan semakin berat dan sulit untuk
diobati
Kondisi penderita dimana terjadi penurunan
CD4 dan peningkatan tajam viral load yang
ditandai oleh adanya infeksi oportunistik yang
berat dan neoplasma inilah yang disebut dengan
sindrom penurunan kekebalan tubuh atau
AIDS.
Radji,Maksum. 2010
Patofisiologi
HIV
Sel berkembangbiak
Ketiga tes tersebut dapat menggunakan reagen tes cepat atau dengan ELISA.
Bagan Alur Pemeriksaan Laboratorium Infeksi Hiv Dewasa
Interpretasi dan tindak lanjut hasil tes A1
BAGIAN
ALUR
LAYANAN
HIV
Anjuran pemilihan obat ARV lini pertama
Mulailah terapi antiretroviral dengan salah satu dari paduan di bawah ini:
Pemantauan KliNis dan laboratoris
selama lini pertama
Pemantauan Klinis
Pemantauan Laboratoris
Pemantauan pemulihan jumlah sel CD4
Kematian dalam Terapi Antriretroviral
TEraPI ARV Pada PoPULASI KHUSUS
1. Kegagalan Klinis
Munculnya IO dari kelompok stadium 4 setelah minimal 6 bulan dalam terapi
ARV. Beberapa penyakit yang termasuk dalam stadium klinis 3 (TB paru, infeksi bakteri
berat) dapat merupakan petunjuk kegagalan terapi.
2. Kegagalan Imnunologis
Definisi dari kegagalan imunologis adalah gagal mencapai dan
mempertahankan jumlah CD4 yang adekuat, walaupun telah terjadi
penurunan/penekanan jumlah virus.
3. Kegagalan Virologis
Disebut gagal virologis jika:
• viral load tetap >5.000 copies/ml
• viral load menjadi terdeteksi lagi setelah sebelumnya tidak terdeteksi
Kriteria klinis untuk gagal terapi yang timbul dalam 6 bulan pertama
pengobatan tidak dapay dijadikan dasar untuk mengatakan gagal terapi.
KASUS
Nama : Tn. Dd
Umur : 37 tahun
Keluhan utama : nyeri perut
Keluhan lain : - mencret sudah 3 bulan lalu
- malam hari mengeluarkan keringat dingin kadang demam
Riwayat Pengobatan: Pernah dirawat di RS menderita penyakit liver sejak 2 tahun
yang lalu. Tn.Dd mengonsumsmi narkoba dengan cara suntik
Pemeriksaan fisik :
- Kesadaran : compos
mentis
- GCS : E4M6V5
- tensi : 150/110 mmHg
- Nadi : 120 x/menit - Konjungtiva : anemis
- Suhu : 39,5°C - Bau mulut (+), lidah bercak putih,tidak
- RR : 22x/menit hiperemik, tidak ada peradangan pada
faring, tidak ada asites, palpasi hati dan
limfa tidak membesar
- Ada nyeri tekan
- Perkusi bunyi redup
- bising usus 12kali/menit
- Elisa I(+) Elisa II (+)
OBJEKTIF
Dari hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium disimpulkan Tn.Dd terinfeksi HIV stadium 4.
Sistenol 500 mg PCT dan 200 mg 500 mg PCT dan 200 mg Tepat dosis
Nacetylcystein Nacetylcystein
hipersensitifitas
acetylsysteine alergi / hipersensitivitas Tepat pasien
Infus RL Tepat pasien
Curcumin tablet Tepat pasien
Amlodipin sensitif terhadap dihidropiridin. Tepat pasien
Waspada efek samping obat