Family Medicine
Gastritis
Ulfi Ainun Hanifah
130112160658
Ny. E (65)
X
Tn. A (72) Ny. E (65) Ny. E (65)
Bentuk Keluarga:
Keluarga Inti
2016 (Nuclear Family)
Siklus Keluarga:
Ny. J (45) Tn. S (42) Ny. R (36) Ny. N (26) Ny. T (28) S (16) Duvall Life Cicle
Stage VI : masa usia
dewasa (Pelepasan
Anak)
R (15) R (6) By. S (6 bln)
Family Map
• Pasien hanya tinggal satu atap dengan Keluarga inti, yakni kedua
anaknya. Suami pasien tinggal bersama namun pulang ke rumah
sekitar 2-3 bulan sekali untuk 3-5 hari
• Hubungan antar anggota Keluarga tidak ada konflik
• Sumber penghasilan Keluarga beraal dari penghasilan suami
pasien
• Pasien sehari- hari merawat anak dari adik pasien yang masih be
rusia 6 bulan.
Fungsi Keluarga
berdasar APGAR dan SCREEM
Selalu/ Kadang-ka Jarang/
No. Pernyataan Sering dang/ Pern tidak
(2) ah (1) (0)
1. Saya puas karena saya dapat kembali pada keluarga saya jika v
saya menghadapi masalah
Social Pasien berhubungan baik dengan anggota Keluarga dan juga dengan tetangga. Pasi
(Sosial) en suka bersosialisasi dengan warga sekitar
Culture Pasien merupakan suku sunda. Tidak mempengaruhi keluhan pasien saat ini.
(Budaya)
Religion Pasien beragama Islam. Sakitnya saat ini tidak menghalangi atau membuat kesulita
(Agama) n untuk pasien beribadah
Economy Dengan keadaan saat ini, pasien merasa kubutuhan ekonominya dapat dipenuhi
(Ekonomi) dengan cukup baik
Education Pasien merupakan tamatan SMA, dimana pasien cukup mengerti untuk mengetahu
(Pendidikan) i dan menangani masalah kesehatan dirinya dan keluarga
Medical Pasien biasanya ke Puskesmas jika sakit, akes ke Puskesmas dari rumah pasien
(Kesehatan) cukup mudah dijangkau, pasien bias berjalan kaki dengan waktu tempuk sekitar
10 menit. Pasien hingga saat ini menggunakan BPJS dan pelayanan puskesmas
dirakan baik oleh pasien
• Keadaan Umum :
• Leher : KGB membesar (-)
Hasil sakit ringan
• Kesadaran :
• Thorax :
• Pulmo : VBS ka=ki ,
Pemeriksaan Kompos Mentis rh -/- , wh -/-
• Tanda- tanda Vital : • Cor : S1=S2, murmur (-)
Fisik •
•
N : 76 x / min
R : 24 x / min
• Abdomen : datar lembut,
• TD : 120/80 mmHg nyeri tekan epigastrium (+),
• S : 36.8˚C BU (+) normal
• Kepala : • Ekstremitas : Akral hangat,
• Konjungtiva anemis -/- CRT < 2 detik
sclera ikterik -/-
• Hidung : secret -/-
• Telinga : secret -/-
Diagnosis Banding
• Dispepsia e.c Gastritis
• Dispepsia e.c Peptic Ulcer
• Gastropathy
Pemeriksaan Penunjang
• EKG untuk memastikan bahwa memang bukan jantung yang
merupakan penyebab dari keluhan pasien
• Pemeriksaan Darah :
• Hb untuk melihat apakah pasien mengalami penurunan Hb atau
tidak, jika ya, maka dapat dicurigai terjadi pendarahan saluran
cerna.
• Leukosit untuk melihat apakah ada Infeksi saluran cerna atau
tidak
• Endoskopi (Gold Standard) jika keluhan terus berulan dan terus
terasa memberat, untuk melihat kelainan atau kerusakan pada saluran
cerna (pemeriksaan definitive untuk menyingkirkan dd/ peptic ulcer)
Aspek Personal
• Pasien datang karena nyeri dirasakan mulai mengganggu
aktivitas harian
Diagnostik • Pasien khawatir penyakitnya dapat berakibat lebih
Holistik buruk dari yang sekarang sudah dialami dan
memberatkan Keluarga
• Pasien berharap pasien dapat sembuh
Aspek Klinis
Dispepsia e.c Gastritis
Aspek Risiko Internal
Pola makan yang tidak teratur, makan makanan asam dan
pedas
Aspek Risiko Eksternal
Kesibukan dalam mengurus rumah tangga
Terapi Non-
Farmakologis :
Farmakologis :
• Omeprazole • Edukasi Gastritis
2 x 20 mg & Faktor Resiko
• Antasida • Edukasi Pola
3 x 150 mg Makan yang baik
• Menghindari
makanan yang
dapat memicu
Prognosis
• Quo ad vitam : Ad bonam
• Quo ad functionam : Ad bonam
• Quo ad sanationam : Dubia Ad Bonam
Rencana Pemeliharaan Kesehatan
No Nama Status Skrining Konseling Imunisasi Kemo-
Kesehatan profilaksis
1 Tn. S Myalgia BMI, Tekanan Darah, PHBS, Pola makan teratur, Multivitamin
(42 thn) Profil Lipid, Gula Darah, Aktivitas fisik, Smoking
Pemeriksaan Prostat Cessation
2 Ny. R Dispepsia e.c Tekanan Darah, BMI, PHBS, Pola makan dan gizi HPV Multivitamin
(36 thn) Gastritis Profil Lipid, Gula seimbang, Olahraga, kontra-
Darah, SADARI, Pap- sepsi, pola asuh anak
Smear
3 An. R Sehat BMI, Pendengaran PHBS, Pola makan dan gizi Td, MR Multivitamin
(15 thn) dan penglihatan, seimbang, Aktivitas fisik,
Anemia Pendidikan seks, Kenakalan
Remaja
4 An. R ISPA BMI, penglihatan dan Pola makan dan gizi Td, MR Multivitamin
(6 thn) Penggendongan, develo seimbang, aktivitas fisik,
pment assessment Kesehatan gigi mulut, indera
Home Visit
Alasan Dilakukan Home Visit
• Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik lebih
lanjut juga untuk melakukan follow up kondisi
kesehatan pasien
• Mengetahui Faktor Resiko Keluarga
• Mengetahui Faktor Resiko Rumah & Lingkungan
Demografi Keluarga
No Nama Kedudukan Jenis Kelamin Umur Pekerjaan Pendidikan Masalah medis
Dalam &biopsikososial
keluarga
1 Tn S Kepala Laki- laki 42 tahun Supir truk SMA Myalgia
Keluarga
Suami
Ayah
2 Ny R Istri Perempuan 36 tahun Ibu Rumah Tangga SMA Dispepsia e.c
Ibu Gastritis
3 An R Anak Perempuan 15 tahun Pelajar SMP Sehat
Pelayanan Memuaskan
Interpretasi
• Rumah berada di lingkungan padat rapi
• Kondisi rumah cukup bersih, rumah disapu dan dipel setiap h
ari
• Pencahayaan dan ventilasi kurang
• Kebersihan toilet cukup baik, jamban berada didalam rumah
• Pengelolaan sampah cukup baik, sampah dikumpulkan
pada kardus terbuka, diambil petugas setiap seminggu sekali
• Akses terhadap sarana kesehatan baik
Lingkungan Pekerjaan
• Anggota keluarga yang bekerja: Suami pasien (Kepala Keluarga)
• Risiko kesehatan dalam pekerjaannya:
Faktor Risiko
Faktor Fisik Resiko KLL, Getaran Mesin dalam jangka waktu lama
(resiko LBP)
Faktor Kimia Polusi asap mesin kendaraan
Aktivitas Fisik :
• Hindari gaya hidup inaktif
• Aktivitas Aerobic, intensitas sedang selama 150 menit selama 1 minggu atau inte
nsitas berat 75 menit selama 1 minggu
• Aktivitas pengutan otot dilakukan 1 kali setiap hari
Olahraga :
• Frekuensi 3-5 kali seminggu
• 20-60 menit setiap sesi
• Target mencapai 50-85% Nadi maksimal
Basic Science
GASTRITIS
PENDAHULUAN
Gastritis adalah proses inflamasi pada mukosa dan submucosa lambung
Etiologi :
– Infeksi Helicobacter pylori infeksi pada 90% di negara berkembang
peptic ulcer
– Gangguan fungsi system imum autoantibodi terhadap faktor instrinsik
dan secretory canalicular structure cell parietal pada gaster
– Infeksi virus enteric rotavirus menginfeksi mukosa lambung
– Infeksi Jamur Candida species, pada pasien immunocompromised
– Pemakaian NSAID(OAINS) gastropathy
GASTRITIS AKUT
• Onset tiba- tiba, dimana gejala yang muncul : nyeri epigastrium,
mual, muntah, rasa terbakar di uluhati.
• Dalam pemeriksaan histopatologi didapatkan : infiltrasi neutrophil,
edema sel permukaan lambung, kemerahan pada permukaan
lambung
Jika gastritis akut tidak di tangani dengan baik, akan dapat berkemb
ang menjadi gastritis kronik
GASTRITIS KRONIK
• Fase awal = Gastritis Superfisial perubahan karna inflamasi
masih terbatas pada lapisan mukosa lamina propria, terdapat ede
ma sel dan infiltrate pada lapisan lambung
• Fase Lanjutan = Gastritis Atrofik inflamasi lebih dalam dan
sudah mulai merusak bagian permukaan lambung
• Fase Final = Gastritis Atrofi Inflamasi hingga menghilangkan
struktur glandular pada mukosa lambung, mukosa menjadi
sangat tipis, pembuluh darah lambung sangat jelas terlihat.
GASTRITIS KRONIK
Juga dibedakan dari letak predominan
• Type A = body-predominant, disebabkan autoimmune, berhubungan
dengan anemia pernisious.
• Type B= antral-predominant, disebut juga “gastritis kronik atropi multi
focal”, biasanya disebabkan infeksi H.pylori, dapat menyebabkan
duodenal dan peptic ulser.
DIAGNOSIS
• Kebanyakan tanpa gejala / keluhan tidak khas
• Keluhan yang sering dihubung-hubungkan dengan gastritis adalah nyeri panas
dan pedih di ulu hati disertai mual muntah sebenarnya tidak berkolerasi baik
dengan gastritis
• Diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan endoskopi dan histopatologi
• Gambaran endoskopi yang dijumpai : eritema, eksudatif, erosi mukosa, perdaraha,
rugae lambung edema
• Gambaran histopatologi dapat memperlihatkan keadaan yang mendasari
(ex. Autoimun atau respon adaptif dari lambung)
PENATALAKSANAAN
NON-FARMAKOLOGI
• Edukasi penyakit dan faktor resiko penyakit
• Edukasi pola makan teratur
• Hindari makanan pedas, asam, kopi, teh, makanan yang
banyak mengandung gas (nangka, kol, tape, durian)
• Manajemen stres
PENATALAKSANAAN FARMAKOLOGI
Terima Kasih