PENCEGAHAN
Pencegahan Primer: kegiatan yang dapat
menghentikan / mengurangi FR (sebelum sakit)
Pencegahan Sekunder: lebih ditujukan pada kegiatan
deteksi dini untuk menemukan penyakit. Bila ditemukan
kasus, maka dapat dilakukan pengobatan dini agar
penyakit tersebut tidak menjadi parah.
Pencegahan Tertier: untuk mempertahankan kualitas
hidup dan lama ketahanan hidup penderita yang telah
mengalami penyakit
3
Pelayanan PTM Di Puskesmas
Deteksi Dini.
Kegiatan deteksi dini faktor risiko ini dapat dilakukan,
fasilitas pelayanan kesehatan, Masyarakat Khusus /
Kelompok Khusus, melalui posbindu
Skrining /Uji Tapis
Skrining /Uji Tapis bukan untuk diagnosis tetapi untuk
menjaring dan menentukan apakah yang bersangkutan
memang sakit atau tidak, oleh karena itu memerlukan
follow-up yg cepat dan pengobatan yang tepat pula.
Pelayanan PTM Di Puskesmas
5
Pelayanan PTM Di Puskesmas
Pengobatan
6
Pelayanan PTM Di Puskesmas
Palliatif
Sebaiknya penatalaksanaan paliatif dilaksanakan sejak
awal diagnosis kanker
Rehabilitasi PTM
Bertujuan untuk meminimalkan komplikasi melalui
pengobatan yang tepat serta meningkatkan kualitas
hidup dan lama ketahanan hidup penderita
7
Pencatatan dan Pelaporan
8
PORTAL WEB PPTM
Sistem informasi Komunikasi Manajemen Pengendalian PTM
PORTAL WEB PPTM
Surveilans PPTM berbasis IT
NSPK Pengendalian PTM
Pendekatan Faktor Risiko & Gejala PTM
OBESITAS, pola
FAKTOR ROKOK makan, HIPERKOLESTEROL HIPERTENSI STRESS ALKOHOL
RISIKO
-Derajat hipertensi
-Berapa lama -Derajat obesitas -Kadar kolesterol -Stressor -Berapa lama
-Lama menderita
A sebagai perokok -Lama menderita -Konsumsi lingkungan sebagai
hipertensi
N -Usia mulai obesitas makanan -Stressor peminum
-Riwayat hipertensi
A merokok -Riwayat obesitas berlemak fisiologik alkohol
dalam keluarga
M -Banyak batang di keluarga -Stressor -Usia mulai
-Konsumsi garam
N rokok yang -Pola makan pikiran minum alkohol
sehari-hari
E dikonsumsi/ hari (konsumsi garam, -Banyak alkohol
-Riwayat hipertensi
SI -Jenis rokok gula, lemak, buah- yang
dalam kehamilan
S -Apakah terpapar sayuran) dikonsumsi/
rokok/ perokok -Aktivitas fisik hari
pasif terkait pekerjaan -Kadar alkohol
-Olahraga
Ya Ya
KONSELING SESUAI FAKTOR RISIKO
-Denyut jantung
bertambah cepat
FAKTOR -Batuk kronis -Sering makan -Nyeri dada -sesak -Gangguan
-Banyak keringat
RESIKO berdahak -Sering merasa -kesemutan -udem kedua lambung
-Pernafasan
DENGAN -Sesak nafas haus -sakit kepala tungkai -Berkeringat
terganggu
GEJALA -Peningkatan -Sering BAK hebat -sakit kepala berlebihan
-Otot terasa
produksi sputum -sesak -Rasa berdebar- hebat atau tidak - Berdebar-
tegang
-Perubahan warna debar biasa debar
-Sulit tidur
dahak -sakit pada
-Gangguan
-Batuk dengan belakang kepala
lambung
demam
-Perubahan
nafsu makan
-Sulit
berkonsentrasi
-Sering BAK
Kasus dapat ditangani di Kasus dapat ditangani dgn Kasus Tdk dpt ditangani di
Puskesmas tuntunan dari RS rujukan Puskesmas
Tindakan/Yankes Sesuai SOP & Tindakan/Yankes Sesuai SPO, dgn Bimbingan dari Dirujuk ke RS Rujukan Terdekat yang
Bimbing-an Kemandirian Klg RS Rujukan Terdekat, melalui Komunikasi Radio– mempunyai fasilitas memadai sesuai dengan
medik,Tlp, atau e-Health Kebutuhan /TPKB Spesialis yg datang ke
Puskesmas
Kegiatan Bindu
PTM
Monitoring :
• Obesitas
• Hipertensi
• Hiperglikemi Konseling :
• Hiperkolesterol • Diet,
• Pem.Klinis Payudara • Stop merokok
• Faktor lain • Stress
Aktifitas bersama :
• Self Care
• KIE
• Aktifitas Fisik
• Sarasehan
Deteksi Dini
KANKER PAYUDARA
Kanker KANKER LEHER RAHIM
Pemeriksaan SADARI
&
CBE (Clinical Breast
Examination) Metode IVA (Inspeksi Visual Asam
Asetat)
SVA (Single Visite Approach) IVA +
DOWN STAGING Treat (krioterapi)
KANKER PAYUDARA
DILAKSANAKAN SECARA PENCEGAHAN
KOMPREHENSIF KANKER LEHER RAHIM
Program “PATUH”
Pelayanan • Keperawatan
Kemandirian &
Kuratif • Paliatif, Rehabilitasi Medik
Asuhan keperawatan dan Perawatan kesehatan Peningkatan harapan
& masyarakat (Perkesmas), Homecare, dan kualitas hidup
Rehabilitatif Rehabilitasi medik survivor stroke, kecacatan cedera,
perawatan kaki DM, neurorestorasi, dll
Kesimpulan
23
24