Anda di halaman 1dari 22

NAMA: Rika Irena Dwiputri

NO STAMBUK: N 111 14 035

PEMBIMBING: dr. Neneng H, Sp. M


Bola mata dapat digambarkan
sebagai suatu kompartemen
tertutup dengan sirkulasi
aqueous humor yang konstan.

Cairan ini
mempertahankan bentuk
dan tekanan yang cukup-
merata di dalam bola mata
• Tekanan
intraokular
adalah
tekanan Tekanan norma
yang 10-21mmHg
dihasilkan
oleh isi bola
mata
terhadap
dinding bola
mata.
Cara/tindakan pengukuran TIO
 Tonometri

Alat yang digunakan untuk mengukur


TIO  Tonometer
Faktor yang Faktor yang menurunkan
meningkatkan TIO TIO
Posisi supinasi Latihan fisik berlebihan
Manuver Valsalva Kehamilan
Peningkatan tekanan vena Asidosis metabolik
episklera
Obat golongan Alkohol
simpatomimetik dan
antikolinergik
kortikosteroid Marijuana
Ketamin dan Anestesi umum (kecuali
succinylcholine ketamin dan
succinylcholine)
 Merupakan pengukuran bola mata
dengan jari pemeriksa

 Alat : Jari Telunjuk kedua tangan


 Menjelaskan apa saja yang akan kita
lakukan pada saat pemeriksaan
 Pasien disuruh menutup mata
 Pandangan kedua mata seakan-akan
menghadap ke bawah
 Jari-jari lainnya bersandar pada dahi dan
pipi pasien
 Kedua jari telunjuk menekan bola mata
pada bagian belakang kornea bergantian
 Satu telunjuk mengimbangi tekanan saat
telunjuk lainnya menekan bola mata
 Merupakantonometer portable dengan
sumber energi dari baterai
 Teteskan obat anestesi topikal pada mata yang akan
diperiksa
 Posisikan pasien (posisi duduk atau supinasi) dan minta
pasien memfokuskan penglihatan di satu titik didepannya
untuk meminimalkan gerakan mata
 Pegang Tono-pen seperti memegang pensil
 Posisikan pemeriksa agar dapat melihat probe tip dan
kornea bersentuhan
 Letakkan telapak tangan di pipi pasien untuk stabilitas
sambil memegang Tono-pen tegak lurus
 Untuk memulai pengukuran, tekan tombol operator sekali
 Setelah terdengar suara “beep” sentuh tono-pen ke kornea
secara lembut dan singkat. Setelah itu tarik kembali.
 Lihat hasil pengukuran di LCD
 Prinsip: menggunakan semburan udara sebagai
pengganti prisma untuk meratakan kornea sehingga
tidak ada kontak langsung antara mata dengan alat.
Alat ini mengeluarkan cahaya yang diarahkan ke
kornea yang sudah diratakan oleh semburan udara.
Cahaya kemudian direfleksikan oleh kornea yang
sudah rata ke photoreseptor yang mengaktifkan
pengehentian semburan udara

 Penilaian: pengukuran tekanan intraokular dengan alat


tonometer non kontak sangat singkat dan hasil
pengukuran tampil secara digital pada layar.
 Prinsip:
pengukuran tekanan intraokular
dengan memberikan tekanan udara pada
seluruh kornea yang digunakan untuk
mendatarkan kornea.

 Berguna untuk kornea yang iregular,


sikatriks, dan edema serta mata yang
memakai soft kontak lens.
 Merupakan teknik pengukuran terbaru dengan
penyesuaian permukaan (countour maching) dan
ujung tonometer yang diletakkan dipermukaan
kornea mempunyai tekanan yang konstan
 Prosedur pemeriksaan
• Menjelaskan apa saja yang akan dilakukan pada saat
pemeriksaan
• Meletakkan ujung tip pada permukaan kornea
• Pada saat bagian kornea ditutupi oleh ujung tip, sensor
melakukan perhitungan tekanan sebanyak 100x,
perhitungan komplit selama 8 detik
• Pada saat pengukuran akan timbul suara sebagai acuan
bahwa posisi tip tepat di kornea
• Hasil pembacaan tampil secara digital pada layar
 Pengukurandilakukan melalui kelopak
mata sehingga tidak terjadi kontak
dengan kornea untuk mengurangi proses
penularan penyakit dan tidak
membutuhkan anestesi topikal

 Keakuratan pengukuran tergantung


posisi meletakkan alat
 Prosedur
• Menjelaskan apa yang akan dilakukan pada saat pemeriksaan
kepada pasien
• Mengatur posisi pasien dengan baik
• Buka penutup alat
• Aktifkan alat dengan menekan tombol operation
• Posisi kepala pasien dalam keadaan horizontal
• Tarik kelopak mata atas dengan ujung jari tapi jangan sampai
terjadi tegangan pada kelopak dan tekanan pada bola mata
• Letakkan alat pada posisi, alat akan mengeluarkan suara
“intterupted signal” apabila posisi belum tepat pada awal
pengukuran ataupun pada saat pengukuran terjadi perubahan
posisi
• Apabila tepat ditandai dengan “the lack of the sound signal”
• Pengukuran dianggap selesai bila terdengar bunyi “single long
signal”
• Hasil pembacaan dapat dilihat pada layar
• Bersihkan alat dan kemudian tutup dengan alat
Metode Tonometry Keuntungan Kerugian
Goldmann Applanation Digunakan secara luas diseluruh Hasil pengukuran dipengaruhi
dunia. oleh jumlah fluoresen, edema
Direkomendasikan sebagai kornea, kekakuan sklera, dan
referensi standar ketebalan kornea.
Schiotz Indentation Portable Tidak dapat digunakan ketika
Dapat disterilkan untuk pasien tidak berbaring
digunakan di ruang OK terlentang
Dipengaruhi oleh ketebalan
kornea dan kekakuan sklera
Tono-Pen Portable Hasil pemeriksaan kadang
Pemeriksaan dalam berbagai berbeda dengan pemeriksaan
posisi Goldmann
Hasil baca digital
Disposable cover
Non-Contact (Airpuff) Tidak membutuhkan sterilisasi Tidak portable
dan anestesia Membutuhkan perawatan alat
yang sering
Ketebalan lensa mempengaruhi
hasil pemeriksaan
Pneumo-tonometry Portable Mahal
Pemerisaan dalam berbagai Membutuhkan perawatan alat
posisi yang sering
Sterilisasi sulit dilakukan
Dinamic Contour Tonometry Hasil baca digital Mahal
(Pascal) Tidak dipengaruhi oleh Disposable cover harus diganti
ketebalan kornea

Anda mungkin juga menyukai