Anda di halaman 1dari 11

Rifa’atul Mahmudah, S.Farm., M.Si., Apt.

Toksikologi

“Semua substansi adalah racun; tiada yang bukan racun. Dosis


yang tepat membedakan racun dari obat” Paracelsus
Toksikologi
• Toksikologi berasal dari bahasa latin yaitu “toxon” yang artinya racun dan “logos” yang
berate ilmu pengetahuan.
• Toksikologi = Ilmu tentang Racun
• Toksikologi juga didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari efek-efek merugikan dari
suatu zat.
• Toksisitas merupakan istilah dalam toksikologi yang didefinisikan sebagai kemampuan
bahan kimia untuk menyebabkan kerusakan/injuri
• Toksikokinetik merujuk pada absopsi, distribusi, ekskresi dan metabolisme toksin, dosis
toksin dari bahan terapeutik dan berbagai metabolitnya.
• Toksikodinamik merujuk berbagai efek kerusakan unsur tersebut pada fungsi vital.

Racun = zat yang menyebabkan efek berbahaya bila


diberikan, baik secara kebetulan atau disain, ke
organisme hidup
SUMBER SENYAWA TOKSIK

Use classes,
meliputi obat
terapeutik,
bahan kimia
Exposure
pertanian, aditif
Classes, meliputi
makanan dan
racun dalam
kontaminan,
makanan, udara,
logam, pelarut,
air, dan tanah
produk
pembakaran,
kosmetik, dan
racun.
Bahan-bahan Kimia Toksik
Zat alami meliputi
banyak fitotoksin,
mikotoksin,
mineral, dan
sebagainya,
semuanya terjadi di
lingkungan.
Makanan yang Bahan-bahan
bersifat aditif kimia di industri

Obat-obatan kimia
yang digunakan
dalam industri
Bahan kimia farmasi
pertanian
mencakup banyak
senyawa, seperti Bahan bakar dan
insektisida, bahan kimia
herbisida, industri lainnya
fungisida, dan
rodentisida.
1. LOKAL DAN SISTEMIK
EFEK TOKSIK PADA TUBUH
• Lokal : bahan yang bersifat korosif, iritatif.
• Sistemik : terjadi setelah bahan kimia masuk, diserap dan distribusikan ke tubuh.
• Konsentrasi bahan berbahaya tidak selalu paling tinggi dalam target organ (ex. Target organ methyl merkuri
adalah otak, tapi konsentrasi tertinggi ada di hati dan ginjal, DDT target organnya adalah susunan pusat syaraf
pusat tapi konsentrasi tertinggi pada jaringan lemak)

2. EFEK YANG REVERSIBLE DAN IRREVERSIBLE


• Reversible : bila efek yang terjadi hilang dengan dihentikannya paparan bahan berbahaya. Biasanya konsentrasi
masih rendah dan waktu singkat.
• Irreversible : bila efek yang terjadi terus menerus bahkan jadi parah walau pajanan telah dihentikan. (ex.
Karsinoma, penyakit hati), biasanya konsentrasi tinggi dan waktu lama.

3. EFEK LANGSUNG DAN TERTUNDA


• Efek langsung : segera terjadi setelah pajanan (ex. Sianida)
• Efek tertunda : efek yang terjadibeberapa waktu setelah pajanan (efek karsinogenik)

4. REAKSI ALERGI DAN IDIOSYNKRASI


• Reaksi alergi (hipersensitivitas) terjadi karena adanya sensitisasi sebelumnya yang menyebabkan dibentuknya
antibodi oleh tubuh.
• Reaksi Idiosynkrasi : merupakan reaksi tubuh yang abnormal karena genetik
Klasifikasi bahan toksik yang menjadi
penyebab keracunan
• Menurut keadaan fisik : gas, cair, debu
• Menurut ketentuan label : eksplosif, mudah
terbakar, oksidizer
• Menurut struktur kimiawi : aromatik,
halogenated, hidrokarbon, nitrosamin
• Menurut potensi toksik : super toksik, sangat
toksik sekali, sangat toksik, toksik, agak toksik
METODE KONTAK DENGAN RACUN

Topikal (kulit atau


Tertelan Inhalasi Injeksi
mata)
Tipe Efek Toksik
• Efek toksik akut, biasanya terjadi secara mendadak
setelah makan atau terkena sesuatu. Selain itu
keracunan jenis ini biasanya terjadi pada banyak orang
(misal keracunan makanan, dapat mengenai seluruh
anggota keluarga atau bahkan seluruh warga
kampung). Pada keracunan akut biasanya mempunyai
gejala hampir sama dengan sindrom penyakit.

• Efek toksik kronik, pada umumnya zat dalam jumlah


sedikit diterima tubuh dalam jangka waktu yang lama
sehingga akan terakumulasi mencapai konsentrasi
toksik keracunan.
Aksi Toksik

Biochemical and
Behavioral Nutritional
molecular Carcinogenesis
toxicology toxicology
toxicology

Teratogenesis Mutagenesis Organ toxicity


Penerapan Toksikologi
Toksisitas klinis adalah diagnosis dan pengobatan keracunan manusia

Toksisitas veteriner adalah diagnosis dan pengobatan keracunan pada hewan


selain manusia, namun tidak termasuk spesies liar.

Toksikologi forensik menyangkut aspek medicolegal, termasuk deteksi racun


dalam sampel klinis dan lainnya.

Toksisitas lingkungan berkaitan dengan pergerakan racun dan produk


metabolit dan degradasi di lingkungan dan rantai makanan, dan efek kontaminan
pada individu dan, terutama populasi

Toksikologi industri adalah toksikologi yang berhubungan dengan lingkungan


kerja dan merupakan bagian penting dari kebersihan industri
Regulasi Toksikologi
Aspek ini, terkait dengan perumusan undang-undang, dan
peraturan yang disahkan oleh undang-undang, dimaksudkan
untuk meminimalkan dampak bahan kimia beracun terhadap
kesehatan manusia dan lingkungan.

Aspek hukum adalah perumusan undang-


Penilaian risiko adalah definisi risiko, risiko
undang dan peraturan dan penegakannya.
potensial, dan persamaan risiko yang
Di Amerika Serikat, penegakan hukum di
diperlukan untuk pengaturan zat beracun.
bawah lembaga pemerintah seperti Badan
Penilaian risiko secara logis diikuti oleh
Perlindungan Lingkungan (EPA), Food and
komunikasi risiko dan manajemen risiko.
Drug Administration (FDA) dan
Penilaian risiko, komunikasi risiko, dan
Administrasi Keselamatan dan Kesehatan
manajemen risiko sering disebut sebagai
Kerja (OSHA). Instansi pemerintah serupa
analisis risiko.
ada di banyak negara lain.

Anda mungkin juga menyukai