Anda di halaman 1dari 80

KEBIJAKAN BOS SD TAHUN 2018

Disampaikan pada:
Bimbingan Teknis Pengelolaan Dana BOS

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
1 DASAR KEBIJAKAN, TUJUAN, DAN SASARAN
Dasar Kebijakan BOS

Peraturan Presiden No 107/2017


tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2018 1

PMK No 112/PMK.07/2017
tentang Perubahan atas PMK No 50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan
Transfer ke Daerah dan Dana Desa
2

Permendagri No 33/2017
tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018 3

Permendikbud No 1/2018
tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah 4

SE Mendagri No 910/106/SJ
tentang Petunjuk Teknis Penganggaran, Pelaksanaan, dan Penatausahaan, 5
serta Pertanggungjawaban Dana BOS Satuan Pendidikan Negeri yang
Diselenggarakan oleh Kab/Kota pada APBD
ANGGARAN BOS NASIONAL TAHUN 2018

20.7 T
10.56 T
7.29 T
SD
Alokasa Dana 6.82 T
Tiap Jenjang 897.1 M SMP
SMK
jenjang SMA
SLB 800 rb/siswa/thn
1 jt/siswa/thn
Satuan unit
cost tiap 1.4 jt/siswa/thn 1.4 jt/siswa/thn
jenjang 2 jt/siswa/thn

 Alokasi dana BOS paling besar berada di jenjang SD, yaitu sebesar 20.7 triliun
(148.244 SD dan 25.925.487 peserta didik)
 Tahun 2018, satuan unit cost untuk SLB mengalami kenaikan, menjadi Rp2.000.000,-
siswa/tahun
Tujuan
Sasaran
2 TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB SEKOLAH
Struktur Tim BOS Provinsi
(SK dibentuk oleh Gubernur)

Struktur Tim BOS Provinsi dapat disesuaikan pada daerah masing-masing, dengan mempertimbangkan beban kerja dalam
pengelolaan program BOS dan struktur kedinasan di provinsi
Struktur Tim BOS Kabupaten/Kota
(SK dibentuk oleh Bupati/Walikota)

Struktur Tim BOS Kab/Kota dapat disesuaikan pada daerah masing-masing, dengan mempertimbangkan beban kerja
dalam pengelolaan program BOS dan struktur kedinasan di Kab/Kota
Struktur Tim BOS Sekolah
Penanggung
Jawab
Kepala Sekolah bertanggung jawab secara formil
dan materiil

1 orang perwakilan
Penanggungjawab
Bendahara orangtua dari peserta
pendataan
didik
Sekolah Swasta Sekolah Negeri Merupakan orangtua
diluar Komite Sekolah
Bendahara Bendahara pada yang dipilih oleh
Kepala Sekolah dan
diangkat oleh satuan
Komite Sekolah
Kepala Sekolah pendidikan negeri dengan
diangkat oleh mempertimbangkan
Kepala Daerah --- kredibilitasnya, serta
- SE Mendagri No menghindari
910/106/SJ tgl 11 terjadinya konflik
Januari 2017 kepentingan.
Tugas dan Tanggungjawab
Tim BOS Propinsi
Tugas dan Tanggungjawab
Tim BOS Kabupaten/Kota WARNING

LARANGAN

 Kepala dinas pendidikan kabupaten/kota sebagai penanggung jawab Tim BOS Kabupaten/Kota menandatangani
NPH mewakili sekolah pada jenjang pendidikan dasar
 mengupayakan penambahan dana dari APBD Kabupaten/ Kota untuk operasional sekolah pada jenjang pendidikan
dasar dan untuk operasional Tim BOS Kabupaten/Kota
 memverifikasi sekolah yang memenuhi syarat/kriteria agar memperoleh alokasi BOS minimal
Tugas dan Tanggungjawab
Tim BOS Sekolah
POINT TAMBAHAN
PENETAPAN ALOKASI DAN MEKANISME
3 PENYALURAN
PENETAPAN ALOKASI
 Pendataan dilakukan oleh
sekolah melalui aplikasi
 Penetapan alokasi tiap
Dapodik
Propinsi/Kabupaten/Kota berdasarkan data
 Pendataan meliputi profil
Dapodik
sekolah, rombel, peserta didik,
 Penetapan alokasi tiap
PTK, dana sarana prasarana
Propinsi/Kabupaten/Kota digunakan untuk :
 Sekolah melakukan update
 Alokasi tahunan untuk kebutuhan
data setiap ada
Kemenkeu
perubahan/minimal 1x dalam
satu semester Pendataan  Alokasi tiap triwulan berdasarkan cut off
yang telah ditentukan ---- dengan
memperhitungkan data jumlah siswa
pada tahun pelajaran berjalan
 Alokasi sekolah hanya berdasarkan ditambah dengan perkiraan
jumlah siswa pada Dapodik hasil cut off Penetapan pertambahan jumlah siswa di tahun
Tim Dapodik Pusat yang diambil oleh Alokasi Tiap pelajaran baru
Tim BOS Provinsi; Propinsi
 Cut off data yang digunakan sebagai

4
dasar penetapan alokasi BOS di
sekolah 3Penetapan
Alokasi Tiap
Sekolah
DARI SEKOLAH, OLEH SEKOLAH, UNTUK
SEKOLAH
Penetapan alokasi tiap sekolah
Sebagai dasar penyaluran dana BOS tiap triwulan

 Cut off Dapodik 15  Cut off Dapodik 30


Des 2017 & 30 Jan
Triwulan 1 Triwulan 2 Jan 2018 & 30 April
2018 Jan-Mar April-Juni 2018
 Penyaluran sebesar  Penyaluran sebesar
20% dari alokasi 40% dari alokasi
satu tahun satu tahun

 Cut off Dapodik


 Cut off Dapodik
21 Sep 2018 &
30 April 2018 & 30
30 Okt 2018
Okt 2018
 Penyaluran Triwulan 4 Triwulan 3  Penyaluran
sebesar 20%
dari alokasi satu Okt-Des Juli-Sept sebesar 20% dari
alokasi satu
tahun
tahun
Mekanisme Penyaluran Dana BOS

Transfer dana BOS per- SE Mendagri No


Kas Umum Negara provinsi
sesuai Pepres tentang 910/106/SJ
(KUN) Rincian APBN dana BOS tgl 11 Jan 2017
Permendikbud:
Satdikdas, nama bank, no. rekening
dan alokasi, per-Kab/Kota
SKPD Pendidikan Kas Umum Daerah TEMBUSAN
APBD
Provinsi (KUD) Provinsi KAB/KOTA
LAPORAN
NPH BOS
ditandatangani Transfer ke rekening satuan
Kepgub daftar pendidikan dasar.
penerima (paling lama 7 hari setelah
dan jumlah UU 23/ 2014
BOS diterima di KUD)
SKPD Pendidikan BOS Penerimaan dan
Kab/Kota Pengeluaran, dilakukan
pencacatan dan
pengesahan oleh BUD
SATDIKDAS Laporan penerimaan, belanja,
dan pertanggungjawaban
Swasta Negeri
Sumber : Kemdagri
Alokasi Penyaluran

Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4

Jan-Mar April-Juni Juli-Agustus Sept-Des


Alokasi Penyaluran
Bagi Propinsi Non-
Terpencil
20% 40% 20% 20%
20% 60% 80% 100%

60% 100%
Alokasi Penyaluran
Bagi Propinsi Terpencil 60% 40%
Semester 1 Semester 2

Januari-Juni Juli-Desember
4 PENGELOLAAN DANA BOS DI SEKOLAH
Pengelolaan Dana BOS

Perencanaan Pelaksanaan Pelaporan

EDS
Format pelaporan mengikuti
format SE Mendagri No
RKJM 4 tahunan Efisien Efektif
910/106/SJ/2017, yang terdiri
dari:
1. Buku Kas Umum
2. Buku Pembantu Kas
Rencana 1 tahunan 3. Buku Pembantu Bank
Kerja Tahunan 4. Buku Pembantu Pajak
5. Buku Pembantu Rincian
1 tahunan Akuntabel Transparan Objek Belanja (ROB)
dan 6. Laporan Realisasi BOS
RKAS memuat 7. Surat Pernyataan
BOS Tanggung Jawab (SPTJ)

PRINSIP-PRINSIP MBS
Perencanaan
 Pengaruh UU 23 Dalam RKAS
1. RKA Sekolah merupakan bagian dari RKA Dinas Pendidikan yang
juga merupakan bagian dari APBD
2. Perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan dana BOS di sekolah
mengikuti mekanisme penatausahaan keuangan daerah
 Perubahan RKA Sekolah

Semula Menjadi
Disusun berdasarkan standar Disusun berdasarkan jenis belanja,
pengembangan sekolah yang untuk kemudian dikelompokkan
dijabarkan sampai kegiatan, untuk berdasarkan standar
kemudian dirinci ke obyek belanja pengembangan sekolah yang
dijabarkan sampai kegiatan, untuk
kemudian dirinci ke obyek belanja
Lanjutan
22 Perencanaan RKAS
Ketentuan Program Sebelum 2017 Ketentuan Daerah Mengikuti SE Mendagri
910/106/SJ Tgl 11 Januari 2017

Menyusun RKAS berdasarkan standar Menyusun RKAS yang mengakomodir belanja


pengembangan sekolah yang dijabarkan berdasarkan jenis belanja, sehingga menjadi:
sampai kegiatan:  Jenis belanja
 Standar  Objek Belanja
 Sub standar  Rincian Objek Belanja
 Kegiatan  Standar (SNP)
 Komponen belanja  Komponen belanja

CONTOH CONTOH
 Standar Sarana dan Prasarana  Belanja Modal
 Pemenuhan Alat Pembelajaran TIK  Belanja Modal Pengadaan Komputer
 Pembelian Komputer/PC  Belanja Modal Pengadaan
 Permbelian/Perawatan Alat Multi PC/Komputer
Media Pembelajaran  Standar Sarana Prasarana
 Pembelian/Perawatan Alat Multi
Media Pembelajaran
KETENTUAN UMUM DANA BOS
5 (LARANGAN DAN PENGGUNAAN)
Ketentuan Umum Penggunaan Dana BOS
Penggunaan BOS di sekolah harus didasarkan pada kesepakatan dan keputusan
bersama antara Tim BOS Sekolah, Dewan Guru, dan Komite Sekolah

Penggunaan BOS diprioritaskan untuk kegiatan operasional sekolah

Dana BOS yang diterima sekolah setiap triwulan/semester dapat direncanakan untuk
digunakan membiayai kegiatan lain pada triwulan/semester berikutnya, diutamakan untuk
pembayaran langganan daya dan jasa dan honor

Pengadaan sarana prasarana yang dilakukan oleh sekolah harus


mengikuti standar sarana prasarana dan spesifikasi yang berlaku

Satuan biaya untuk belanja dengan menggunakan dana BOS


mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah

Bunga bank/jasa giro akibat adanya BOS di rekening sekolah diatur


sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Larangan Penggunaan Dana BOS

1. Disimpan dengan maksud dibungakan;


WARNING
2. Dipinjamkan kepada pihak lain;
3. Membeli software pelaporan keuangan BOS atau
software sejenis;
4. Membiayai kegiatan yang bukan prioritas sekolah
seperti studi banding, tur studi dan sejenisnya;
5. Membayar iuran kegiatan UPTD kecamatan/ kab/ kota/
propinsi/ pusat, atau pihak lainnya;
6. Membayar bonus dan transport rutin guru;
7. Membiayai akomodasi kegiatan yang diselenggarakan
antara lain sewa hotel, sewa ruang sidang, dan lainnya.
8. Membeli pakaian/seragam/sepatu bagi guru/peserta
didik untuk kepentingan pribadi (bukan inventaris
sekolah)
Larangan Penggunaan Dana BOS

9. Digunakan untuk rehabilitasi sedang dan berat;


WARNING
10. Membangun gedung/ruangan baru, kecuali pada SD/SMP
yang belum memiliki prasarana jamban/WC dan/atau
kantin sehat;
11. Membeli LKS dan bahan/peralatan yang tidak mendukung
proses pembelajaran;
12. Menanamkan saham;
13. Membiayai kegiatan yang telah dibiayai dari sumber dana
pemerintah pusat/daerah atau sumber lainnya;
14. Membiayai iuran dalam rangka upacara hari besar nasional,
dan membiayai penyelenggaraan upacara/acara
keagamaan;
15. Membiayai kegiatan dalam rangka mengikuti
pelatihan/sosialisasi/pendampingan terkait program
BOS/perpajakan program BOS yang diselenggarakan
lembaga di luar dinas pendidikan propinsi/kab/kota/pusat
Aturan Umum Komponen Pembiayaan BOS
1. Prioritas utama adalah untuk 4. Pembelian buku teks utama
membeli buku utama untuk dilaksanakan sesuai dengan
pelajaran dan panduan guru sesuai kebutuhan setiap sekolah
dengan kurikulum yang digunakan
oleh sekolah 5. Penggunaan dana yang
pelaksanaannya sifatnya
2. Buku teks utama harus sudah dibeli kegiatan, biaya yang dapat
oleh atau tersedia di sekolah dibayarkan dari BOS meliputi ATK
sebelum Tahun Pelajaran Baru atau penggandaan materi,
dimulai
biaya penyiapan tempat
3. Sekolah harus mencadangkan kegiatan, honor nara sumber
separuh BOS yang diterima di lokal sesuai standar biaya umum
triwulan atau sepertiga dari BOS setempat, dan/atau
yang diterima di semester I, atau transportasi/konsumsi panitia dan
20% dari alokasi sekolah dalam satu nara sumber apabila dibutuhkan
tahun, di rekening sekolah untuk dan sesuai dengan ketentuan
pembelian buku teks utama yang peraturan perundang-undangan
harus dibeli sekolah
Lanjutan …

6. Ketentuan terkait jasa profesi (honor nara sumber) hanya dapat diberikan
kepada nara sumber yang mewakili instansi resmi di luar sekolah, seperti
Kwarda, KONI daerah, BNN, dinas pendidikan, dinas kesehatan, unsur
keagamaan, dan/atau lainnya berdasarkan surat tugas yang dikeluarkan
oleh instansi yang diwakilinya/berwenang.
7. Penggunaan dana yang pelaksanaan berupa pekerjaan fisik, biaya yang
dapat dibayarkan dari BOS meliputi pembayaran upah tukang sesuai
standar biaya umum setempat, bahan, transportasi, dan/atau konsumsi
Komponen Pembiayaan BOS SD
Kegiatan Kegiatan
Penerimaan Pembelajaran Evaluasi
Pengembangan Peserta dan Pembelajaran & Pengelolaan
Perpustakaan Didik Baru ekstrakurikuler ekstrakurikuler Sekolah

1 2 3 4 5

11 10 9 8 7 6
Biaya Lainnya Pembelian/ Pembayaran Pemeliharaan Langganan Pengembangan Profesi Guru
Perawatan Honor Sarana dan Daya dan dan Tenaga Kependidikan,
Alat Multi Prasarana Jasa serta Pengembangan
Media Sekolah Manajemen Sekolah
Pembelajaran
Penggunaan Dana BOS SD
No Komponen Sub Komponen Penjelasan
Pembiayaan

1 Pengembangan a. Penyediaan buku teks utama;  Buku teks yang harus dibeli sekolah
merupakan buku teks utama yang
Perpustakaan b. Membeli non teks (buku bacaan, buku
telah dinilai dan telah ditetapkan
pengayaan, dan buku referensi untuk memenuhi Harga Eceran Tertinggi (HET) nya
SPM; oleh Kemdikbud
c. Langganan majalah/publikasi berkala yang terkait
pendidikan (offline/online);  Buku yang dibeli oleh sekolah harus
dijadikan pegangan oleh peserta
d. Pemeliharaan buku/koleksi perpustakaan; didik dan guru sebagai buku teks
e. Peningkatan kompetensi tenaga perpustakaan; utama
f. Pengembangan database perpustakaan dan e-
library atau digital library;
g. Pemeliharaan perabot perpustakaan atau
pembelian baru;
h. Pemeliharaan dan/ atau pembelian AC
perpustakaan;
Kohor/Kelompok Pembelian Buku K13
SD yang melaksanakan K-13 pada tahun pelajaran tahun 2018/2019, maka
buku teks utama yang harus dibeli merupakan buku teks utama untuk setiap
tema pada semester I, dengan rincian sebagai berikut:
(a) kelas 1 berjumlah 4 (empat) tema; dan
(b) kelas 4 berjumlah 5 (lima) tema

SD yang melaksanakan K-13 mulai tahun pelajaran 2017/2018, maka buku teks
utama yang harus dibeli merupakan buku teks utama untuk setiap tema pada
Semester I dan Semester II, dengan rincinan sebagai berikut.
(a) semester II tahun pelajaran 2017/2018
i. kelas 1 berjumlah 4 (empat) tema; dan
ii. kelas 4 berjumlah 4 (empat) tema.
(b) semester I tahun pelajaran 2018/2019
i. kelas 1 berjumlah 4 (empat) tema;
ii. kelas 2 berjumlah 4 (empat) tema;
iii. kelas 4 berjumlah 5 (lima) tema; dan
iv. kelas 5 berjumlah 5 (lima) tema
Kohor/Kelompok Pembelian Buku K13
SD yang melaksanakan K-13 mulai tahun pelajaran 2016/2017 atau sebelumnya
maka buku teks utama yang harus dibeli merupakan buku teks utama untuk setiap
tema pada semester I dan semester II, dengan rincinan sebagai berikut:
(a) semester II tahun pelajaran 2017/2018
i. kelas 1 berjumlah 4 (empat) tema;
ii. kelas 2 berjumlah 4 (empat) tema;
iii. kelas 3 berjumlah 4 (empat) tema;
iv. kelas 4 berjumlah 4 (empat) tema;
v. kelas 5 berjumlah 4 (empat) tema; dan
vi. kelas 6 berjumlah 4 (empat) tema.
(b) semester I tahun pelajaran 2018/2019
i. kelas 1 berjumlah 4 (empat) tema;
Ii. kelas 2 berjumlah 4 (empat) tema;
Iii. kelas 3 berjumlah 4 (empat) tema;
Iv. kelas 4 berjumlah 5 (lima) tema;
v. kelas 5 berjumlah 5 (lima) tema; dan
vi. kelas 6 berjumlah 5 (lima) tema.
Regulasi Terkait Pengadaan Buku
Teks Pelajaran Kurikulum 2013
SURAT EDARAN DIRJEN PENDIDIKAN DASAR DAN
MENENGAH NO 13/D/KR/2017 tentang Buku Teks
Pelajaran Kurikulum 2013 melalui Buku Sekolah
Elektronik (BSE).

TUJUAN BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE)

• Mempermudah Masyarakat memperoleh buku teks


pelajaran melalui laman buku.kemdikbud.go.id

• Masyarakat dapat mengunduh buku teks pelajaran


dan mencetak sendiri tanpa harus membeli.

• Kemdikbud telah mendistribusikan Compact Disc yang


berisi soft file Buku Sekolah Elektronik (BSE) pada Dinas
Pendidikan Propinsi dan Kab/Kota.
Regulasi Terkait Mekanisme Pengadaan
Buku Teks Pelajaran Kurikulum 2013

KEPMENDIKBUD NO 340/2017 tentang Penetapan Buku


Teks Pendidikan Dasar Kurikulum 2013 untuk Buku Teks
Tematik Kelas II Semester II dan Buku Kelas V Semester II

KEPMENDIKBUD NO 341/2017 tentang HET Tertinggi Buku


Teks Pendidikan Dasar Kurikulum 2013 untuk Buku Teks
Tematik Kelas II Semester II dan Buku Kelas V Semester II

KEPMENDIKBUD NO 173/2017 tentang HET Tertinggi Buku


Teks Pendidikan Dasar Kurikulum 2013 untuk Buku Teks
Tematik Semester 1 Untuk Kelas I, II, IV, Dan V, Tematik
Semester 2 Untuk Kelas I Dan IV, Pendidikan Agama Dan
Budi Pekerti Untuk Kelas I, II, IV, V, VII, VIII, X, Dan XI Serta
Mata Pelajaran Untuk Kelas VII, VIII, X, Dan XI
Regulasi Terkait Penetapan Buku
Matematika dan PJOK

KEPMENDIKBUD NO 147/2016
tentang Penetapan Buku Matematika dan
PJOK Kelas IV.

KEPMENDIKBUD NO 339/2017
tentang Penetapan Buku Matematika
dan PJOK Kelas V.

KEPMENDIKBUD NO 054/P/2018
tentang Penetapan Buku Teks Pelajaran Pendidikan
Dasar Kurikulum 2013 untuk Mata Pelajaran
Matematika dan Pata Peajaran Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan Kelas VI.
Penggunaan Dana BOS SD
No Komponen Sub Komponen Penjelasan
Pembiayaan

2 Penerimaan Semua jenis pengeluaran dlm rangka PPDB; Tata Cara Pelaksanaan PPDB
Peserta Didik Baru i. Penggandaan formulir pendaftaran; sesuai dengan Permendikbud
(PPDB) ii. Administrasi pendaftaran No. 17 Tahun 2017
iii. Publikasi / pengumuman PPDB
iv. Biaya kegiatan pengenalan
lingkungan sekolah
v. Konsumsi penyelenggaraan kegiataan
dan transportasi
Penggunaan Dana BOS SD
No Komponen Sub Komponen Penjelasan
Pembiayaan
3 Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Biaya lomba yang tidak dibiayai
Pembelajaran dan a. Membeli alat peraga IPA yang diperlukan pemerintah/ pemda (termasuk
Ekstrakurikuler sekolah untuk memenuhi SPM di tingkat SD; untuk biaya pendaftaran,
transportasi dan akomodasi);
b. Mendukung penyelenggaraan PAKEM
c. Pengembangan pendidikan karakter/
penumbuhan budi pekerti, dan kegiatan
program pelibatan keluarga di sekolah
d. Pembelajaran remedial dan pembelajaran
pengayaan;
e. Pendidikan dan pengembangan sekolah
sehat, aman, ramah anak, dan
menyenangkan
f. Pemantapan persiapan ujian;

Kegiatan Ektrakurikuler
Krida, Karya Ilmiah, Latihan olah bakat dan olah
minat, keagamaan
Penggunaan Dana BOS SD
No Komponen Sub Komponen Penjelasan
Pembiayaan

4 Kegiatan Evaluasi a. Biaya ulangan harian/tengah semester/akhir -------------------cukup jelas----------------


Pembelajaran dan semester/kenaikan kelas, USBN, dan evaluasi
Ekstrakurikuler kegiatan ekstrakurikuler.

b. Komponen yang dapat dibayarkan adalah:


i. transportasi dan kosumsi penyusunan
indikator dan penelaahan soal USBN di
Kelompok Kerja Guru (KKG)
ii. Fotocopy/penggandaan soal;
iii. Fotocopy laporan pelaksanaan hasil ujian
iv. Biaya transport pengawas ujian yang
ditugaskan di luar sekolah tempat
mengajar, dan tidak dibiayai
Pemerintah/Pemda.
v. biaya konsumsi penyelenggaran kegiatan
evaluasi pembelajaran dan pemeriksaan
hasil ujian di sekolah
Penggunaan Dana BOS SD
No Komponen Sub Komponen Penjelasan
Pembiayaan

5 Pengelolaan a. Pembelian buku tulis, kapur tulis, pensil, spidol, kertas, Kebijakan pembayaran honor untuk
bahan praktikum, buku induk peserta didik, dan/atau petugas pendataan di sekolah
Sekolah buku inventaris mengikuti ketentuan sebagai berikut:
b. Pembelian alat tulis kantor (termasuk tinta printer, CD,
dan/atau flash disk; 1. diupayakan untuk dikerjakan oleh
tenaga administrasi berkompeten
c. Transportasi dalam rangka koordinasi dan/atau yang sudah tersedia di sekolah, baik
pelaporan kepada Disdik kabupaten/kota; yang merupakan pegawai tetap
d. Pendataan melalui aplikasi Dapodik; maupun tenaga honorer, sehingga
sekolah tidak perlu menganggarkan
e. Pembelian peralatan/perlengkapan yang menunjang
biaya tambahan untuk pembayaran
operasional rutin di sekolah, antara lain bel, sound
honor bulanan;
system dan speaker untuk upacara, teralis jendela,
dan/atau perlengkapan sejenis lainnya;
2. apabila tidak tersedia tenaga
f. Biaya untuk mengembangkan media pembelajaran administrasi yang berkompeten,
berbasis Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK) sekolah dapat menugaskan petugas
g. Pembelian dan pemasangan alat absensi bagi guru pendataan lepas (outsourcing) yang
dan staf sekolah lainnya, termasuk tipe finger print dibayar sesuai dengan waktu
scan dengan biaya maksimal Rp3.000.000,00 (tiga juta pekerjaan atau per kegiatan (tidak
rupiah) dibayarkan dalam bentuk honor rutin
bulanan).
h. dll
Penggunaan Dana BOS SD
No Komponen Sub Komponen Penjelasan
Pembiayaan

6 Pengembangan a. Kegiatan KKG atau KKKS • Sekolah yang mendapat


Profesi Guru dan b. Menghadiri seminar/lokakarya yang terkait hibah/block grant
Tenaga langsung dengan peningkatan mutu guru pengembangan KKG atau
Kependidikan, serta dan tenaga kependidikan antara lain sejenisnya pada tahun
Pengembangan penerapan RPP, pengembangan dan/atau anggaran yang sama hanya
Manajemen penerapan program penilaian kepada boleh menggunakan dana
Sekolah peserta didik, penyusunan soal USBN, BOS untuk transport kegiatan
pengembangan lahan sekolah, apabila bila tidak disediakan;
ditugaskan oleh sekolah; • Contoh kegiatan
c. Mengadakan seminar/lokakarya untuk pengembangan lahan
peningkatan mutu, seperti pemantapan sekolah : kegiatan beternak,
penerapan kurikulum/ silabus, pemantapan berkebun, biotrop
kapasitas guru dalam rangka penerapan • Biaya yang dapat dibayarkan
RPP, pengembangan dan/atau penerapan meliputi fotokopi, konsumsi
program penilaian kepada peserta didik, guru/peserta, dan/atau biaya
penyusunan soal USBN, dan narasumber dari luar sekolah
pengembangan sekolah hijau dengan mengikuti SBU daerah
Penggunaan Dana BOS SD
No Komponen Pembiayaan Sub Komponen

7 Langganan Daya dan a. Langganan listrik, air, dan telepon


Jasa b. Pemasangan instalasi baru apabila sudah ada
jaringan di sekitar sekolah dan/atau penambahan
daya listrik;
c. Langganan internet pasca/pra bayar, baik dengan
fixed modem maupun mobile modem (termasuk
pasang baru bila ada jaringan). Batas maksimal
pembelian paket/voucher mobile modem sebesar
Rp. 250.000/bulan, sedangkan biaya langganan
dengan fixed modem sesuai dengan kebutuhan
sekolah;
Penggunaan Dana BOS SD
No Komponen Pembiayaan Sub Komponen

8 Pemeliharaan sarana a. Pengecatan, perbaikan atap bocor, perbaikan pintu


prasarana sekolah dan jendela;
b. Perbaikan mebeler, termasuk pembelian meja dan kursi
peserta didik/guru jika meja dan kursi yang ada sudah
tidak berfungsi dan/atau jumlahnya kurang mencukupi
kebutuhan;
c. Perbaikan sanitasi sekolah (kloset, urinoir, washtafel,
keran air, dan lainnya) agar berfungsi dengan baik.
d. Pelaksanaan sekolah hijau.
e. Penyediaan sumber air bersih termasuk pompa dan
instalasinya bagi satuan pendidikan yang belum
memiliki air bersih
f. Perbaikan saluran pembuangan dan/atau saluran air
hujan dan/atau saluran air kotor dari sanitasi
Penggunaan Dana BOS SD
No Komponen Sub Komponen Penjelasan
Pembiayaan

9 Pembayaran Honor a. Guru honorer (hanya untuk  pada prinsipnya pemerintah daerah dan masyarakat
penyelenggara pendidikan wajib mengalokasikan honor
memenuhi SPM) guru/tenaga kependidikan dan non kependidikan yang
ditugaskan pada satuan pendidikan yang
b. Tenaga administrasi diselenggarakan (Permendikbud 23/2013)
(tenaga yang  Batas maksimum pembayar honor bulanan sekolah negeri
melaksanakan administrasi adalah 15% dan 50% sekolah swasta
sekolah termasuk  Guru honorer yang dibiayai dari dana BOS sesuai dengan
melakukan tugas ketentuan sbb:
pendataan Dapodik); a. Jumlah guru yang diangkat sesuai kebutuhan untuk
memenuhi SPM (Standar Pelayanan Minimal ) yang
c. Pegawai perpustakaan; diatur dalam Permendikbud 23 Tahun 2013
d. Penjaga Sekolah; b. Guru yang memiliki kualifikasi akademik S1/D-IV
e. Petugas satpam; c. Mendapat surat penugasan dari Pemerintah Daerah
f. Petugas kebersihan; (khusus sekolah negeri) dengan memperhatikan
analisis kebutuhan guru dan menyampaikan
tembusan penugasan dimaksud kepada Direktur
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud
Penggunaan Dana BOS SD
No Komponen Sub Komponen Penjelasan
Pembiayaan

10 Pembelian/Perawat a. Membeli/memperbaiki komputer  Spesifikasi sesuai yang tertera


an Alat Multi Media desktop/ work station. Maksimum pada Juknis
Pembelajaran pembelian 5 unit/ tahun/sekolah
 komputer desktop/workstation,
dengan harga 10jt/unit
printer/printer scanner, laptop
b. Membeli/memperbaiki printer atau dan/atau proyektor harus dibeli
printer plus scanner. Maksimum di penyedia barang yang
pembelian adalah 1 unit/tahun; memberikan garansi resmi;
c. Membeli/memperbaiki laptop. Jumlah
maksimum pembelian adalah 1  proses pengadaan barang oleh
unit/tahun dengan harga maksimum sekolah harus mengikuti
Rp. 10 juta; ketentuan peraturan
perundang-undangan;
d. Membeli/memperbaiki proyektor.
Jumlah maksimum yang dapat dibeli  peralatan di atas harus dicatat
adalah 5 unit/ tahun dengan harga sebagai inventaris sekolah.
maksimum Rp. 7 juta.
• prosesor Intel Core i3 • Prosesor Intel Core i3 • sistem DLP;
KOMPUTER

PROYEKTOR
LAPTOP
atau yang setara; atau yang setara;
• memori standar 4GB • Memori standar 4GB
• resolusi XGA;
DDR3; DDR3; • brightness 3000
• hard drive 120 GB • Hard drive 120 GB lumens;
SSD/500 GB HDD; SSD/500 GB HDD;
• contras ratio
• CD/DVD drive; • CD/DVD drive;
15.000:1
• monitor LED 18,5 inci; • Monitor 14 inci;
• sistem operasi • Sistem operasi • input HDMI,
Windows 10; Windows 10; VGA,
• aplikasi terpasang • aplikasi terpasang Composite, S-
word processor, word processor, Video;
spreadsheet, dan spreadsheet, dan
presentation; presentation; • garansi 1 (satu)
• garansi 1 (satu) • garansi 1 tahun tahun.
tahun
Penggunaan Dana BOS Dikdas

No Komponen Sub Komponen Penjelasan


Pembiayaan

11 Biaya Lainnya Pembiayaan yang dapat dibiayai antara Apabila seluruh komponen
lain pembangunan jamban/WC beserta sebagaimana dimaksud pada
sanitasinya dan/atau kantin sehat, hanya angka 1-10 telah terpenuhi
bagi sekolah yang belum memiliki pembiayaannya dan masih
prasarana tersebut. terdapat kelebihan BOS,
penggunaan dana ini harus
diputuskan melalui rapat bersama
dengan Dewan Guru dan Komite
Sekolah
Mekanisme Pembelian/Pengadaan melalui
6 Dana BOS
Mekanisme dan Prinsip Pembelian /Pengadaan
Barang/Jasa

 Pengelola sekolah harus memastikan bahwa barang/jasa yang akan dibeli adalah
kebutuhan sekolah yang sudah sesuai dengan skala prioritas
pengelolaan/pengembangan sekolah;

 Pembelian barang/jasa harus mengedepankan prinsip keterbukaan dan efisiensi


anggaran dalam menentukan barang/jasa dan tempat pembeliannya;

 Mekanisme pembelian/pengadaan barang/jasa harus mengikuti ketentuan sesuai


dengan peraturan perundangan yang berlaku;

 Khusus pembelian buku teks K-13, dengan ketentuan:


o Sekolah memesan buku ke penyedia secara offline maupun online
o Penyedia mengirimkan buku ke sekolah sesuai dengan pesanan
o Sekolah memeriksa kesesuaian : judul buku, jumlah pesanan buku untuk setiap judul,
identitas penyedia buku pada Katalog Dalam Terbitan (KDT) dan spesifikasi buku
o Sekolah membayar pesanan buku dengan harga yang tidak melebihi HET
Mekanisme dan Prinsip Pembelian /Pengadaan
Barang/Jasa
 Ketentuan pembelian/pengadaan barang/jasa yang dapat dilakukan TANPA
lelang/pengadaan:
o Bila sudah tersedia di e-catalogue  belanja secara online
o Bila belum tersedia di e-catalogue  melakukan perbandingan harga dan
negosiasi

 Ketentuan pembelian/pengadaan barang/jasa yang dapat dilakukan


DENGAN lelang/pengadaan:
o Bila sudah tersedia di e-catalogue  belanja secara online
o Bila belum tersedia di e-catalogue  Disdik Prop/Kab/Kota (sesuai
kewenangan) membantu sekolah melaksanakan pengadaan

 Sekolah harus memperhatikan kualitas barang/jasa, ketersediaan, dan


kewajaran harga

 Pembelian/pengadaan barang/jasa harus diketahui oleh Komite Sekolah


Mekanisme dan Prinsip Pembelian /Pengadaan
Barang/Jasa

 Sekolah harus membuat laporan tertulis singkat tentang proses


pembelian/pengadaan

 Untuk pekerjaan rehabilitasi/pemeliharaan bangunan sekolah, Tim BOS


Sekolah harus:
o Membuat rencana kerja
o Memilih pelaksana pekerjaan dengan standar upah yang berlaku di
daerah setempat
o Sejalan dengan kebijakan Pemerintah dalam menggalakkan transaksi
keuangan secara NON TUNAI  tahun 2017, sudah menerapkan kebijakan
pembayaran non tunai untuk belanja dari dana BOS

 Ketentuan kebijakan pembayaran NON TUNAI:


o Tidak di seluruh daerah/sekolah (baru uji coba)
o Tidak atau belum seluruh belanja di sekolah
Prinsip Pembayaran NON TUNAI

o Merupakan kebijakan terkait dengan model atau cara


pembayaran, bukan pengadaan barang/jasa

o Masih tetap membuka adanya sebagian transaksi


pembayaran tunai sehingga tidak mempersulit satuan
pendidikan

o Diterapkan secara bertahap dengan mempertimbangkan


kesiapan infrastruktur

o Pencatatan dan pelaporan transaksi pembayaran non


tunai dilakukan secara otomatis
7 PELAPORAN SEKOLAH
ALUR LAPORAN BOS
FORMAT PENATAUSAHAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA BOS
7.a (SE MENDAGRI 910/106/SJ/2017)
CONTOH FORMAT RKAS

1
CONTOH FORMAT RKAS
KODE URAIAN JUMLAH RENCANA PENARIKAN

1 REKENING T.1 T.2 T.3 T.4

2 3 7=4x6 8 9 10 11
4.3. Pendapatan Dana BOS 46.000.000
4.3.3.xx.xx Pendapatan Sisa Dana BOS TA 2017 12.000.000
4.3.3.xx.xx Pendapatan Dana BOS TA 2018 34.000.000
5.1 Belanja Dana BOS 46.000.000
5.1.1 Belanja Pegawai 32.500.000
5.1.1.xx Belanja Pegawai Dana BOS
5.1.1.xx.xx Belanja Pegawai Dana BOS 32.500.000
Honor Petugas Dapodik 16.250.000
Honor Penjaga Sekolah 16.250.000
Dst…….
5.1.2 Belanja Barang dan Jasa 7.000.000
5.1.2.xx Belanja Barang dan Jasa Dana BOS
5.1.2.xx.xx Belanja Barang dan Jasa Dana BOS 7.000.000
Biaya Langganan Listrik 200.000
Penggandaan Formulir Pendaftaran 123.000 9.200.000
Dst….. 6.677.000
5.1.3 Belanja Modal 6.500.000
5.1.3.xx Belanja Modal Peralatan dan Mesin

5.1.3.xx.xx Belanja Modal Peralatan dan Mesin


Dana BOS
Pembelian Komputer 6.500.000 6.500.000
Contoh RKAS
CONTOH BUKU KAS UMUM (BKU)

2
CONTOH BUKU PEMBANTU KAS

3
CONTOH BUKU PEMBANTU BANK

4
CONTOH BUKU PEMBANTU PAJAK

5
CONTOH BUKU PEMBANTU RINCIAN OBJEK BELANJA (ROB)

6
CONTOH LAPORAN REALISASI

7
CONTOH SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB (SPTJ)

8
FORMAT LAPORAN REALISASI BERDASAR
7.b PERMENDIKBUD NO 1 TAHUN 2018
CONTOH FORMAT REALISASI PENGGUNAAN DANA BOS

1
Langkah-langkah Pengisian Laporan Bos Online

STEP-1

Open link:
www.bos.kemdikbud.go.id

STEP-2

Klik menu “LOGIN


SEKOLAH”
Langkah-langkah Pengisian Laporan Bos Online

STEP-4
STEP-3
Entri username Cek Profil Sekolah
dan password
Dapodik

Melihat detil
a profil sekolah

c
Langkah-langkah Pengisian Laporan Bos Online
Pilih tahun Pilih Triwulan Tampilkan Tambah
Entri Laporan

STEP-6

b c d

STEP-5 a
Klik menu “Lapor”
Langkah-langkah Pengisian Laporan Bos Online
Langkah-langkah Pengisian Laporan Bos Online

STEP-8

Klik menu “Logout” untuk


mengakhiri entri lapor bos online

STEP-7
Klik menu “Proses” untuk
menyimpan hasil entri atau
“Batal” untuk membatalkan
hasil entrian
Pilih Jenjang, Status, Propinsi,
STEP-10 Kab/Kota, Nama Sekolah, dan
Tahun sesuai profil sekolah
Klik menu “Penggunaan Dana”
untuk memastikan data yang
dientri telah terkirim dan tercatat

Klik menu “Submit”


untuk memanggil
data

Klik “Export Excel”


untuk mengunduh

STEP-9

Klik menu “Masuk Website”

Anda mungkin juga menyukai