Anda di halaman 1dari 10

Pendekatan Epidemiologi

Agent, Host dan Environment

Model pendekatan epidemiologi saat ini ialah model


pendekatan yang menggambarkan interaksi antara
penjamu (host), penyebab penyakit (agent) dan
lingkungan (environment) dimana penjamu dan agent
berada.
Diantara ketiga faktor terjadi keseimbangan yang
dinamis dan apabila terjadi gangguan keseimbangan
menyebabkan terjadinya penyakit.
Zakaria Efendi. RO, SKM.
PROSES TERJADINYA PENYAKIT
MENULAR
 Penyakit infeksi timbul sebagai akibat interaksi antara
Penjamu, Penyebab penyakit dan lingkungan. Dalam
proses ini terlibat 6 komponen yaitu:
1. Penyebab penyakit (Agen)
2. Reservoir dari pada penyebab penyakit
3. Tempat keluarnya penyakit tersebut dari penjamu
4. Cara transmisi dari orang ke orang
5. Tempat masuknya agen tersebut ke penjamu yang
baru
6. Kerentanan Penjamu
1. Penyebab penyakit / Agen
 Protozoa : binatang bersel satu. Malaria, disentri
 Metazoa : parasit binatang multi seluler, mis. Cacing
tambang dll
 Bakteri : Tumbuhan bersel satu, mis: salmonellosis
 Virus : Campak, Rabies . Dll
 Rickettsia : sifat intraseluler, ukuran antara bakteri dan
virus. Mis. Scrib Thypus, Q fever
2.Reservoir dari Agen penyakit
 Reservoir adalah habitan normal bagi agen penybab
dimana ia dapat hidup, berkembang biak dan tumbuh
baik.
- Carier : pembawa penyakit yang tidak merasa sakit dan
tidak jelas adanya tanda klinis. Dikategorikan ada 3 :
a. Carier dalam masa inkubasi
b. Carier dalam masa convelescens
c. Carier penderita kronis.
3. Cara Keluar Agen dari Penjamu
 Saluran pernafasan ( sulit di kontrol)
 Saluran Kelamin/kencing
 Saluran pencernaan
 Melalui Kulit
 Transplacental
4. Cara Transmisi
 Cara penularan penting untuk menjembatani antara
portal of exit dari reservoir ke portal of entry kepada
penjamu yang baru.
 Dapat secara lengsung dan tidak langsung
Contoh : tidak langsung dibedakan menjadi 3.
1. Vehicle borne
2. Vector borne ( mekanik dan biologi)
3. Airborne
5. Tempat Masuk Agen ke
penjamu baru
 Umumnya sama dengan tempat keluarnya agen

6. Kerentanan Penjamu


Individu (Orang) yang dapat terkena penyakit
tersebut ( Usia, Jenis kelamin)
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Untuk pencegahan dan penanggulangan ini ada 3
pendekatan atau cara yang dapat dilakukan :

1 Eliminasi Reservoir (Sumber Penyakit)


Eliminasi reservoir manusia sebagai sumber penyebaran
penyakit dapat dilakukan dengan :
a. Mengisolasi penderita (pasien), yaitu menempatkan
pasien di tempat yang khusus untuk mengurangi kontak
dengan orang lain.
b. Karantina adalah membatasi ruang gerak penderita dan
menempatkannya bersama-sama penderita lain yang
sejenis pada tempat yang khusus didesain utk itu.
Biasanya dlm waktu yg lama, misalnya karantina utk
penderitakusta.
2. Memutus Mata Rantai Penularan

Meningkatkan sanitasi lingkungan dan higiene


perorangan adalah merupakan usaha yang penting untuk
memutus hubungan atau mata rantai penularan penyakit
menular.
 3. Melindungi Orang-Orang (Kelompok) yang
Rentan
 Bayi dan anak balita adalah merupakan kelompok usia
yang rentan terhadap penyakit menular. Kelompok
usia yang rentan ini perlu lindungan khusus (specific
protection) dengan imunisasi baik imunisasi aktif
maupun pasif. Obat-obat profilaksis tertentu juga
dapat mencegah penyakit malaria, meningitis dan
disentri baksilus.
 Pada anak usia muda, gizi yang kurang akan
menyebabkan kerentanan pada anak tersebut. Oleh
sebab itu, meningkatkan gizi anak adalah juga
merupakan usaha pencegahan penyakit infeksi pada
anak.

Anda mungkin juga menyukai