Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN LIMBAH MEDIS

Kelompok 1
Erfan Setyo Aji Ismail (1610201080)

Sri Putri Utami (1610201108)

Livia Nanda Marzuki (1610201110)

Farasita Noer Kusuma Devi (1610201112)

Aulia Romadhoni (1610201114)

Sindy Nur Intan Fajar Kustianti (1610201116)

Lina Isnaini Nur Hidayah (1610201118)

Inas Oktavia Purwaningsih (1610201120)
PENGERTIAN
Limbah klinis atau medis adalah limbah yang berasal dari
pelayanan medis, perawatan, gigi, veterinari, farmasi atau
sejenis, pengobatan, perawatan, penelitian atau pendidikan
yang terdiri dari bahan-bahan beracun, infeksius berbahaya
atau bisa membahayakan kecuali jika dilakukan pengamanan
tertentu.
JENIS-JENIS LIMBAH RUMAH SAKIT
1. Limbah infeksius
Limbah yang berkaitan dengan pasien dan limbah laboratorium yang berkaitan
dengan pemeriksaan mikrobiologi dari poliklinik dan ruang perawatan/isolasi
penyakit menular.
2. Limbah jaringan tubuh
Limbah jaringan tubuh meliputi organ, anggota badan, darah dan cairan tubuh,
biasanya dihasilkan pada saat pembedahan atau otopsi.
3. Limbah Sitotoksik
Limbah yang terkontaminasi atau mungkin terkontaminasi dengan obat sitotoksik
selama peracikan, pengangkutan atau tindakan terapi sitotoksik.

4. Limbah Farmasi
Limbah ini berasal dari obat-obat kadaluwarsa, obat-obat yang terbuang karena
kemasan yang terkontaminasi, obat-obat yang dibuang oleh pasien, dan limbah yang
dihasilkan selama produksi obat-obatan.
-
5. Limbah Kimia
Limbah yang dihasilkan dari penggunaan bahan kimia dalam tindakan medis,
veterinari, laboratorium, proses sterilisasi, dan riset.

6. Limbah Radioaktif
Limbah ini dapat berasal dari antara lain: tindakan kedokteran nuklir, radio-
imunoassay dan bakteriologis; dapat berbentuk padat, cair atau gas.
DAMPAK LIMBAH RUMAH SAKIT
Limbah padat rumah sakit terdiri atas sampah mudah membusuk,
sampah mudah terbakar, dan lain-lain. Limbah cair mengandung bahan
organik dan anorganik. Limbah-limbah tersebut kemungkinan besar
mengandung mikroorganisme patogen atau bahan kimia yang beracun
dan berbahaya dan dapat tersebar ke lingkungan rumah sakit. Hal yang
paling berpengaruh dalam kegiatan rumah sakit adalah cara pengolahan
limbah cair maupun padat.
PENANGANAN DAN PENGELOLAAN
LIMBAH KLINIS
Untuk memudahkan mengenal berbagai jenis limbah yang akan
dibuang adalah dengan kantong berkode yaitu sampah umum dengan
kantong plastik hitam dan sampah medis menggunakan tong sampah
injak dengan kantong plastik kuning.
Pengelolaan limbah medis rumah sakit harus sesuai dengan peraturan
dari Kemenkes RI No.12014/MENKES/SK/X/2004. Limbah rumah
sakit dikelompokkan menjadi limbah padat medis dan non medis,
limbah cair dan limbah gas.
PROSEDUR
• Untuk sampah kering: pisahkan infuse set tersendiri terpisah dari
sampah kering yang lain.
• Setelah 24 jam/pergantian shift atau sesudah kantong plastik terisi
sampah medik maksimal 2/3 bagian.
• Petugas kebersihan mengambil sampah medis tersebut dan memilah
sampah tersebut dalam sampah kering dan basah.
• Petugas kebersihan mengikat kantong dengan rapat dan mengangkut
dengan trolly khusus ke Incenerator.
• Petugas kebersihan membakar sampah kering, kecuali infus set di
Incenerator.
Sampah Non Medis:
• Petugas ruangan memasukkan sampah non medik ke dalam kantong
plastik.
• Petugas menganti kantung plastik baru apabila kantong plastik terisi
sampah medik maksimal 2/3 bagian.
• Petugas kebersihan mengambil sampah tersebut dan memilah sampah
kering dan basah
• Petugas kebersihan membakar sampah kering langsung pada tempat
sudah disediakan
CARA MENANGGULANGI LIMBAH DI
RS
Salah satu tindakan yang dilakukan di RS adalah pengurasan bak
penampungan limbah. Bak penampungan yang tersedia dapat digunakan
dalam jangka waktu yang lama yaitu maksimal 5 tahun. Banyaknya
limbah cair yang dihasilkan oleh Rumah Sakit Umum tergantung pada
jumlah pasien dan kegiatan medis yang dilakukan.
Namun apabila diperkirakan dengan perhitungan matematis,
perharinya R.S.U. bisa menghasilkan limbah cair sebanyak 500L x 243
bed x 80 % atau 97.200L.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai