Anda di halaman 1dari 31

BAB IV

PENYEDIAAN UAP

TIK:

1. Mahasiswa dapat menjelaskan alat proses


pnyediaan uap
2. Mahasiswa dapat menjelaskan cara kerja boiler
3. Mahsasiwa dapat menjelaskan sifat-sifat uap
4. Mahasiswa dapat menghitung kualitas uap

Created by Tri Hartono, 2007


4.1. Ketel Uap
Scr umum ketel uap (boiler) diklasifikasikan kedlm:
- Boiler pipa api (Fire-tube boiler) yg mana sumber
panas berada dlm pipa & air yg dipanaskan ada
diluar pipa, contoh ketel uap lokomotif.
- Boiler pipa air (Water-tube boiler) yg mana
sumber panas berada diluar pipa & air yg
dipanaskan ada didlm pipa, biasanya dig untuk
mengahasilkan uap tek tinggi.
- Boiler konvensional yaitu didalam boiler tdk
terdpt pipa-pipa & air yg dipanaskan ada didlm
bejana boiler sedangkan sumber panas
ditempatkan di salah satu sisi bejana boiler.
Pada dasarnya konstruksi boiler dpt terbuat dari
tembaga, baja, baja tahan karat, & besi tuang.
Sedangkan sumber panas yg dig merupakan hasil
pembakaran dari beberapa bahan bakar, spt:
kayu, batu bara, minyak atau gas alam.
Created by Tri Hartono, 2007
Boiler listrik (electrical boiler) mengg tipe elemen
pemanas berdasarkan arus tahanan yg masuk.
Fusi nuklir (nuclear fission) juga dpt dig sbg
sumber panas untuk menghasilkan uap (steam).
Sistim boiler terdiri dari sistim air umpan
(menyediakan air untuk boiler secara otomatis
sesuai dg kebutuhan steam), sistim steam
(mengumpulkan dan memproduksi steam), dan
sistim bahan bakar (semua peralatan yang
dibutuhkan untuk menyediakan bahan bakar
penghasil panas).
Air yang disupply ke boiler untuk dirubah menjadi
steam disebut air umpan boiler. Dua sumber air
umpan adalah kondensat (steam yang
mengembun kembali dari proses) dan air air
make-up (air umpan boiler yang harus
diumpankan ke boiler).
Created by Tri Hartono, 2007
4.1.1 Fire Tube Boiler
• Gas panas akanmelewati
pipa-pipa & air umpan
boiler yg ada didlm shell
akan diubah menjadi
steam. Biasanya dig
untuk kapasitas steam yg
relatif kecil dg tekanan
steam rendah sampai
sedang. Kecepatan steam
berkisar 12.000 kg/jam
dengan tekanan 18
kg/cm2. Dapat mengg
bahan bakar minyak,
gas, atau bahan bakar
padat.
Created by Tri Hartono, 2007
4.1.2 Water Tube Boiler
• Air umpan boiler
mengalir melalui pipa-
pipa masuk ke dlm drum.
Air yg tersirkulasi
dipanaskan oleh gas
pembakar membtk steam
pd daerah uap dlm drum.
Boiler ini dipilih jika
kebutuhan & tek steam
sangat tinggi spt pd
kasus boiler untuk
pembangkit tenaga.
Biasanya dirancang
untuk kapasitas 4.000 –
12.000 kg/jam dg tek yg
sangat tinggi.
Created by Tri Hartono, 2007
4.1.3. Packaged Boiler
• Disebut paket boiler
krn tersedia dlm btk
paket yg lengkap.
Pada saat dikirim ke
lokasi hanya pipa
steam, pipa air,
supply bahan bakar
dan sambungan listrik
untuk dpt beroperasi.
Biasanya bertipe shell
and tube, rancangan
fire tube dengan
transfer panas baik
radiasi & konveksi yg
tinggi.
Created by Tri Hartono, 2007
Ciri-ciri:
• Kecilnya ruang pembakaran & tingginya
panas yg dilepas menghasilkan penguapan
yg lebih cepat
• Banyaknya jml pipa yg berdiameter kecil
membuatnya memiliki perpindahan panas
konvektif yg baik.
• Sistem forced atau induced draft
mengahasilkan efisiensi pembakaran yg baik.
• Sejumlah lintasan (pass) menghasilkan
perpindahan panas keseluruhan yg baik.
 Tingkat efisiensi thermis tinggi.

Created by Tri Hartono, 2007


Gambar Boiler Paket 3 Pass, bahan bakar minyak
(Spirax Sarco)

Created by Tri Hartono, 2007


Gambar Vertical Tubeless Packaged Steam Boiler

Created by Tri Hartono, 2007


4.2. Prinsip Dasar Teknologi Uap
• Spt substansi lain, air dpt berbtk padatan jika
kita sebut es, cairan bila kita sebut air, atau gas
bila kita sebut sbg uap. Namun pd subbab ini
perhatian kita terfokus pd fasa cair & gas serta
perubahan fasa dari yg satu ke yg lain.
• Jika energi panas ditambahkan ke air, maka
suhunya akan meningkat sampai suatu batas
dimana air tdk lagi berbtk cairan. Kita namakan
kondisi ini sbg titik jenuh (saturation point) & dg
penambahan energi selajutnya, bbrp air yg
mendidih berubah menjadi uap. Penguapan ini
memerlukan jumlah energi yg cukup besar &
ketika energi ditambahkan, kedua btk air & uap
yg dilepaskan bersuhu sama. Dg cara yg sama
bila kita dpt mengusahakan agar uap melepaskan
energi yg telah ditambahkan maka uap akan
terkondensasi & air dg suhu yg sama akan
terbentuk.
Created by Tri Hartono, 2007
4.2.1. Mengapa menggunakan uap?

• Uap telah lama dig sbg sesuatu pembawa energi


sejak revolusi industri. Setelah penggunaan
pertamanya untuk memasak bahan-bahan
makanan, seterusnya uap menjadi lebih fleksibel
& meluas untuk sarana industri dimana
pemanasan dibutuhkan.
• Uap dihasilkan melalui penguapan air yg mana
biayanya cukup murah & tersedia sumber air dlm
jml banyak di seluruh dunia. Suhunya dpt diatur
scr akurat dg mengontrol tekanannya melalui
katup-katup sederhana, uap membawa sejumlah
energi yg cukup besar dlm sejumlah masa yg
kecil, bila uap tersebut dikondensasikan akan
kembali dalam btk air, shg pabrik pengguna
panas tdk harus khawatir.
Created by Tri Hartono, 2007
• Uap dihasilkan melalui penguapan air yg mana
biayanya cukup murah & tersedia sumber air dlm
jumlah banyak di seluruh dunia. Suhunya dpt
diatur scr akurat dg mengontrol tekanannya
melalui katup-katup sederhana, uap membawa
sejumlah energi yg cukup besar dlm sejumlah
masa yg kecil, bila uap tersebut dikondensasikan
akan kembali dlm bentuk air, shg pabrik
pengguna panas tidak harus khawatir.
• Jalan terbaik untuk menjelaskan pembentukan
uap adalah dg mempertimbangkan suatu
khayalan percobaan (lihat gambar). Misal kita
ambil suatu silinder dengan ujung bawahnya
tertutup dan sekelilingnya diisolasi sempurna
100% sehingga tdak ada panas yang hilang
darinya.
Created by Tri Hartono, 2007
• Jika kita masukkan 1 kg air kedlm silinder pd suhu
melelehnya es (0oC) sbg titik dasar tujuan kita yg memiliki
heat content sebesar nol & piston diletakkan pd permukaan
air (anggap berat piston diabaikan) . Maka dg bbrp
penambahan panas kedlm air, suhunya akan naik sampai
100oC (silinder bagian atas terbuka shg hanya tekanan
atmosfir terjadi pd air). Dengan penambahan panas
(enthalpy) selanjutnya, air tidak lagi berbentuk cairan &
bbrp diantaranya akan mendidih sbg uap.

• Total Enthalpy tiap kg air pd titik didihnya disebut entalpi


spesifik air jenuh (the specific entahalpy of saturated
water or sensible heat) dg notasi “hf”. Jika kita asumsikan
bahwa air tersedia sebagai umpan boiler pd tek atmosfir
bersuhu 10oC & air tsb mendidih pd 100oC. Energi sebesar
4,186 kJ akan diperlukan untuk menaikkan suhu tiap kg air
sebesar 1oC, maka untuk tiap kg air dalam boiler kenaikan
entalpinya sebesar (100-10) x 4,186 = 376,74 kJ. Jika
boiler menampung 10.000 kg masa air (≈ 10.000 liter)
maka kenaikan entalpinya adalah 376,74 x 10.000 =
3.767.000 kJ. Perlu diingat bahwa harga diatas bukanlah
entalpi air jenuh, melainkan hanya kenaikan entalpi yang
diperlukan dari 10oC ke 100oC.
Created by Tri Hartono, 2007
• Sedangkan sejml entalpi lain yg harus ditambahkan kedlm
setiap kg air untuk merubahnya kedlm btk uap dinamakan
entalpi spesifik penguapan (the specific enthalpy of
evaporation or latent heat) dengan notasi “hfg”. Entalpi
total dalam tiap kg uap adalah jumlah dari kedua jenis
entalpi spesifik diatas dan dinamakan entalpi spesifik uap
jenuh (the specific enthalpy of saturated steam) dengan
notasi “hg” dimana besarnya adalah “hg = hf + hfg.

• Bila keseluruhan entalpi spesifik penguapan telah


ditambahkan untuk tiap kg air dlm silinder maka semua air
akan berubah menjadi uap pada tek atmosfir. Volumenya
mjd lebih besar dibanding volume air itu sendiri yaitu
mempunyai kelipatan diatas 1600 kalinya. Disini jelas
bahwa molekul-molekul air dlm kondisi cairan adalah saling
terikat lebih dekat dibanding molekul-molekul dlm fasa
uap. Proses penguapan dpt dibayangkan sbg penambahan
energi yg cukup kecil kpd molekul-molekul yg dapat
memutuskan ikatan di sekelilingnya shg molekul tsb
meninggalkan cairan dlm silinder & bergerak bebas dlm
fasa gas.

Created by Tri Hartono, 2007


• Sekarang diharapkan bahwa jika tekanan diatas cairan
dinaikkan, maka molekul-molekul akan lebih sulit untuk
melepaskan diri. Oleh karena itu harus diberikan energi
lebih sebelum molekul memutuskan ikatannya & bergerak
bebas ke dalam fasa gas, yang berarti bahwa suhu air akan
naik sampai diatas 100oC sebelum pendidihan terjadi
Sungguh inilah yang terjadi dlm prakteknya. Jika silinder yg
kita pakai dipasang sebuah torak (piston) bebas gesekan &
sejmlh pemberat ditempatkan diatas torak seperti jika kita
berikan tekanan pd air, maka suhu air dpt dinaikkan diatas
100oC sebelum penguapan dimulai. Namun pd tek ttt terdpt
suhu yg tertentu pula dimana air tidak dlm bentuk cairan &
entalpi diatas spesifik entalpi jenuh akan menguapkan
beberapa cairan.
• Dengan cara yg sama jika tek air diturunkan dibawah tek
normal (atmosfir), molekul-molekul air akan lebih mudah
bebas memisah. Hal ini memerlukan batas energi (energy
level) yg lebih rendah shg suhu dimana pendidihan terjadi
& entalpi air jenuhnya akan berkurang. Hal ini dpt
dibuktikan dg mudah bila kita memasak telur diatas
gunung yg tinggi akan mengalami kesulitan krn tekanan
udaranya sangat rendah.

Created by Tri Hartono, 2007


4.2.3. Terminologi dan satuan

• Entalpi: adalah istilah yang diberikan untuk energi total


suatu cairan atau gas terhadap tekanan dan suhu pada
kondisi tertentu. Satuan dasar pengukuran untuk semua
jenis energi dalam SI unit adalah joule (J) atau kilo joule
(kJ).

• Entalpi spesifik: adalah entalpi (energi total) tiap satuan


masa. Biasa satuan SI yang digunakan adalah kJ/kg.

• Kapasitas panas spesifik (specific heat capacity): adalah


ukuran kemampuan suatu substansi untuk menyerap panas
yaiyu jumlah energi (joule) yang diperlukan untuk
menaikkan 1 kg air pada suhu 1oC, sehingga dalam SI unit
adalah kJ/kgoC. Untuk air kapasitas panasnya sebesar
4,186 kJ/kgoC yang berarti bahwa dengan entalpi sebesar
4,186 kJ akan menaikkan suhu 1oC tiap 1 kg air

Created by Tri Hartono, 2007


• Tekanan absolute dan tekanan gauge: Keadaan
tanpa tekanan teoritis dari suatu vakum yang
sempurna adalah no. absolute (absolute zero).
Oleh karena itu tekanan absolute adalah tekanan
diatas nol absolute. Misal, tekanan yang
dihasilkan pada permukaan air laut adalah 1,013
bar absolute. Tekanan gauge adalah tekanan
yang ditunjukkan oleh alat ukur gauge standar
yang terpasang pada system uap. Karena
tekanan gauge adalah tekanan diatas tekanan
atmosfir, penunjukan nol pada lat ukur adalah
setara dengan 1,013 bar absolute. Sehingga
tekanan sebesar 3 bar absolute akan ditunjukkan
oleh tekanan gauge sebesar 1,987 bar gauge
(bar g). Catatan: 1 bar = 100 kPa dan tekanan
dibawah nol sering diekspresikan dalam mili bar
(1000 mili bar = 1 bar)

Created by Tri Hartono, 2007


4.3. Tekanan Uap

Istilah tekanan atmosfir telah disebutkan sebelumnya.


Tekanan yang dihasilkan oleh atmosfir jika air
mendidih pada 100oC adalah 1,01325 bar (biasanya
diambil 1 bar). Seperti telah dijelaskan sebelumnya,
jika silinder atau boiler beroperasi pada tekanan
diatas tekanan atmosfir maka suhu air jenuh dan
uapnya menjadi lebih besar dari 100oC. Sebagai
contoh: jika tekanannya 10 bar absolute maka suhu
air jenuhnya 180oC. Dengan demikian entalpi air
jenuhnya juga meningkat, namun entalpi penguapan
yang diperlukan untuk mengubah air jenuh menjadi
uap diperendah ketika tekanannya naik. Pada tekanan
yang benar-benar tinggi, kira-kira 221 bar, batas
energi dari molekul-molekul uap hampir sama dengan
molekul-molekul air dan dengan sendirinya entalpi
penguapan ini menjadi nol

Created by Tri Hartono, 2007


Uap dan campuran (Steam and air mixtures)

• Dalam campuran uap dan udara, tekanan air


akan menyebabkan suhunya menjadi lebih
rendah dari seharusnya. Tekanan total campuran
gas adalah jumlah dari tekanan parsial masing-
masing tekanan parsial komponen gas.
• Phenomena semacam ini dikenal dengan hukum
Dalton. Tekanan parsial adalah tekanan yang
dilepaskan oleh setiap komponen pada volume
yang sama dengan campuran:

Tekanan uap efektif (bar a) = jumlah


proporsi total uap (volume) x tekanan (bar a)

Created by Tri Hartono, 2007


Contoh:
Pertimbangkan campuran uap/udara terdiri
dari ¾ uap dan ¼ udara (volume). Tekanan
totalnyha 4 bar a. Tentukan suhu campuran.

Tekanan uap sesungguhnya adalah

• Sehingga uap dengan tekanan 3 bar a memiliki suhu 134°C


yang kenyataannya lebih rendah dari tekanan 4 bar a yang
bersuhu 144°C (lihat steam table).

Created by Tri Hartono, 2007


4.4. Kualitas uap
• Uap kering dan uap basah (dry steam and wet
steam)

Tabel uap yang tersedia dalam sejumlah literatur


menjelaskan sifat-sifat apa yang kita kenal
sebagai uap jenuh kering yaitu uap yang telah
teruapkan dengan sempurna sehingga tidak
mengandung titik-titik air (droplets of water).
Pada prakteknya, uap sering mengandung titik-
titik air dan tidak dapat dikatakan sebagai uap
jenuh kering. Kualitas uap ditentukan oleh fraksi
keringnya (dryness fraction) yaitu perbandingan
antara uap kering sempurna yang ada didalam
uap.
Sebagai contoh, entalpi spesifik uap pada 7 barg
dengan fraksi kering 0,95 dapat dihitung sebagai
berikut.
Created by Tri Hartono, 2007
Dalam 1 kg uap berisi 0,95 kg uap kering dan 0,5
kg air serta hanya ada 0,95 entalpi
penguapannya, sehingga

hg = hf +  hfg =721,4 + (0,95 x 2047,7) =


2667 kJ/kg

Harga ini menunjukkan adanya selisih sebesar


102,4 kJ/kg dari entalpi spesifik uap seperti
tertera pada tabel uap untuk uap jenuh kering
bertekanan 7 bar.

Created by Tri Hartono, 2007


• Uap panas lanjut (superheated steam)

Sepanjang terdapat kandungan air, suhu uap


jenuhnya akan mengikuti harga-harga yg ditunjukkan
pd tabel uap berdasarkan teknya. Namun bila
perpindahan panas berlanjut setelah semua air
teruapkan, suhu uap akan kembali naik. Uap yg
dihasilkan disebut uap panas lanjut.
Uap jenuh akan terkondensasi sangat cepat bila
bersentuhan pd permukaan benda bersuhu lebih
rendah dg memberikan entalpi penguapannya. Di sisi
lain jika uap panas lanjut melepaskan entalpinya,
terjadi pula penurunan suhu. Namun kondensasi tidak
akan terjadi sampai suhu jenuh terlewati shg dg kata
lain energi yg dikandung uap panas lanjut sangat
besar dibanding uap jenuh kering. Oleh karena sifat-
sifat inilah maka uap panas lanjut merupakan pilihan
utama untuk keperluan industri tenaga uap (steam
power) sedang uap jenuh adalah ideal untuk proses-
proses dan aplikasi pemanasan.
Created by Tri Hartono, 2007
• Hubungan suhu dan enthalpy
Pertimbangkan bahwa boiler merupakan suatu bejana
silinder tertutup, semakin banyak uap dihasilkan, uap
seakan-akan tertekan & memberikan tek pada setiap
sekelilingnya. Hal ini berlaku pula pada tekanan yang
diberikan pada permukaan air. Ketika tekanan pada
permukaan air meningkat, suhu air jenuhnya juga
maningkat (misal pada tekanan atmosfir suhu air jenuhnya
100oC sedang pada tekanan 10 bar suhu air jenuhnya
180oC).
Kesimpulannya sebagai berikut:
• jika tekanan uap naik: entalpi uap jenuhnya sedikit naik,
entalpi air jenuh naik, dan entalpi penguapannya akan
turun.
• Jika tekanan uap turun: entalpi uap jenuhnya sedikit tutun,
entalpi air jenuh turun, dan entalpi penguapannya akan
naik.
• Sehingga semakin rendah tekanan uap, semakin besar
entalpi penguapannya. Keistimewaan sifat ini akan menjadi
penting dalam mempertimbangkan kondensasi uap lebih
lanjut nantinya.

Created by Tri Hartono, 2007


Comparison of energy to raise steam at 10 bar g

Created by Tri Hartono, 2007


Fig. 4.1 Temperature enthalpy phase diagram

Created by Tri Hartono, 2007


The temperature/enthalpy diagram

Created by Tri Hartono, 2007


• Kedua gambar diatas menunjukkan perubahan
keadaan dari air ke uap dan akibat penambahan
entalpi ke salah satu fasanya. Sumbu tegak
menunjukkan suhu sedang sumbu mendatar adalah
entalpi.
• Pada titik A, air pada suhu 0oC diasumsikan
kandungan entalpinya nol. Ketika entalpi
ditambahkan, suhunya naik sepanjang garis AB. Titik
B adalah titik jenuh (titik didih) air yang mempunyai
simbol T1 sesuai tekanan dalam sistem. Dari titik B ke
C, entalpi penguapan ditambahkan pada suhu tetap
T1 (sesuai dengan tingkat fraksi keringnya, ).
Kemudian dengan penambahan entalpi lebih lanjut
akan menaikkan suhu uap, misal ke T2 pada titik D.
Daerah pada grafik sebelah kanan garis CD berada
menunjukkan uap panas lanjut (superheated steam).
Suhu uap panas lanjut terletak pada titik-titik
sepanjang garis CD untuk tekanan uap yang sama.
Dengan memperbesar tekanan uap (sistem) akan
menghasilkan kurva-kurva serupa garis ABCD lainnya.
Created by Tri Hartono, 2007
• Contoh: uap dengan kualitas uap
0,95 diturunkan dari 6 bar g ke 1 bar
g dengan menggunakan katup
penurun tekanan (a pressure
reducing valve). Tentukan kondisi
uap keluar dari katup penurun
tekanan?

Created by Tri Hartono, 2007


• Table Uap
Pada 6 bar g → hf=697,5 kJ/kg & hfg =2066 kJ/kg
Pada 1 bar g → hf=505,6 kJ/kg & hfg=2201,1 kJ/kg
• Tot entalpi sebenarnya saat masuk pada 6 bar g
= hf +  hfg
= 697,5 +0,95 (2066)
= 2660,2 kJ/kg
Dengan anggapan bahwa uap pada tekanan 1 bar g
adalah uap kering ( = 100%) maka tot entalpi uap
= hf + hfg = 505,6 + 2201,1 = 2706,7 kJ/kg
Karena tot entalpi uap pada 6 bar g lebih rendah
dari tot entalpi uap pada 1 bar g maka tersebut
bukanlah uap superheated dan masih terdapat
kandungan air.

Created by Tri Hartono, 2007


• Sejumlah energi diatas terkandung dalam uap
bertekanan 1 bar g sehingga kualitas uapnya
sebesar
• Tot entalpi sebenarnya saat masuk pada 6 bar g
= hf +  hfg pada 1 bar g
2660,2 = hf +  hfg pada 1 bar g
2660,2 = 505,6 +  (2201,1)
 = 0,979 atau 97,9%

Kelas 3 C, UTS Selasa 26 Mei Jam 10.15


Presentasi Kamis 28 Mei, Jam 13.15

Created by Tri Hartono, 2007

Anda mungkin juga menyukai