Anda di halaman 1dari 16

‫وبركاته‬ ‫ورحمة هللا‬

‫‪START‬‬ ‫السالم عليكم‬


‫‪TIMER‬‬ ‫‪Waktunya :‬‬
‫‪Bahagia‬‬

‫‪30‬‬

‫‪25‬‬ ‫‪5‬‬

‫‪20‬‬ ‫‪10‬‬

‫‪15‬‬
Gerak Harmonis Sederhana

60

50 10

40 20

30
Gerak Harmonis Sederhana

Gerak harmonik
sederhana adalah gerak bolak - balik
benda melalui suatu titik keseimbangan
tertentu dengan banyaknya getaran benda
dalam setiap sekon selalu konstan.
JENIS GERAK HARMONIK
SEDERHANA
1. Gerak Harmonik Sederhana Linier,
pergerakannya ada pada satu garis lurus
vertikal maupun horizintal. Misalnya
penghisap dalam silinder gas, gerak osilasi air
raksa / air dalam pipa U, gerak horizontal /
vertikal dari pegas (pegas pada mobil), dan
sebagainya.
Gerak Harmonik Sederhana Angular,
pergerakannya mengayun membentuk pola
setengah lingkaran ataupun bisa saja
perputaran. Misalnya gerak bandul/ bandul
fisis(bandul jam), osilasi ayunan torsi, dan
sebagainya.
BESARAN GERAK HARMONIK SEDERHANA

Besaran fisika pada Gerak Harmonik Sederhana pada


pegas pada dasarnya sama dengan ayunan
sederhana, yakni terdapat periode, frekuensi dan
amplitudo. Jarak x dari posisi setimbang disebut
simpangan. Simpangan maksimum alias jarak
terbesar dari titik setimbang disebut amplitudo (A).
Satu getaran Gerak Harmonik Sederhana pada pegas
adalah gerak bolak balik lengkap dari titik awal dan
kembali ke titik yang sama
1. Perpindahan
Bola mulai dari sumbu x pada x = +A dan bergerak
menempuh sudut θ dalam waktu t. Karena gerak ini
merupakan gerak melingkar beraturan, maka bola
bergerak dengan laju sudut konstan w (dalam
rad/s). Akibatnya dapat dinyatakan, θ = wt.
Perpindahan bayangan pada arah x adalah proyeksi
jari-jari lingkaran A pada sumbu
2. Periode (T)
Waktu yang dibutuhkan oleh benda yang bergerak
harmonik sederhana untuk menempuh satu putaran
penuh disebut perioda. Besar perioda bergantung
pada laju sudut bola ω. Semaik besar sudut,
semakin singkat waktu yang diperlukan untuk
menempuh satu putaran

Hubungan antara ω dan T diperoleh dari ω = Δθ/Δt,


sehingga :
3. Frekuensi (f)
Selain periode, terdapat juga frekuensi alias
banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda
selama satu detik. Frekuensi menunjukkan seberapa
“cepat” Gerak Harmonik Sederhana berlangsung,
dalam grafik y-t frekuensi yang lebih besar
ditunjukkan dengan grafik sinusoidal yang lebih
rapat.
4. Amplitudo (A)
Amplitudo adalah perpindahan maksimum dari
titik kesetimbangan. Sebuah pegas jika ditarik
atau ditekan dari posisi normalnya akan melawan
dengan gaya tertentu untuk menormalkan dirinya.
Gaya ini disebut gaya pemulih (restoring force),
yang besarnya sebanding dengan seberapa besar
kita menarik/menekan pegas tersebut dan
arahnya berlawanan dengan arah tarikan kita.
Hubungan ini dirumuskan oleh Robert Hooke:
D. SIMPANGAN GERAK HARMONIK SEDERHANA

Simpangan gerak harmonik pada suatu titik


merupakan jarak titik tersebut ke titik seimbang.

Atau

Dimana :
Y = simpangan gerak harmonik (m)
A = amplitudo (m)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
T = periode getaran (s)
F = frekuensi getaran (Hz)
t = waktu tempuh (s)
E. KECEPATAN GERAK HARMONIK SEDERHANA
Berbeda dengan simpangan yang
menunujukkan posisi suatu benda,
maka kecepatan merupakan turunan
pertama dari posisi.

Nilai kecepatan v
maksimum saat cos ωt = 1,
sehingga kecepatan
maksimumnya adalah :

Lalu, kecepatannya di
sembarang posisi y atau
hubungan kecepatan
dengan simpangan
harmonik adalah :
F. PERCEPATAN GERAK HARMONIK SEDERHANA
Percepatan dapat dicari dengan mengingat bahwa
percepatan adalah turunan pertama kecepatan terhadap
waktu.

Nilai percepatan (a) akan maksimum pada saat sin


ωt = 1, sehingga percepatan maksimumnya adalah :

Hubungan percepatan dengan simpangan


harmonik :
G. ENERGI PADA GERAK HARMONIK SEDERHANA
1. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang
melakukan gerak harmonik sederhana karena kecepatan
geraknya.
Energi kinetik maksimum pada gerak harmonik dicapai
ketika berada di titik setimbang. Sedangkan energi kinetik
minimum dicapai ketika berada di titik balik.

2. Energi Potensial 3. Energi Mekanik


Energi ini merupakan hasil penjumlahan
Besarnya energi potensial adalah energi energi kinetik dan potensial.
yang dimiliki gerak harmonik sederhana
karena simpangannya. Secara
matematis energi potensial yang dimiliki
gerak harmonik dirumuskan sebagai
berikut :
Berdasarkan persamaannya, energi mekanik
suatu benda yang bergerak harmonik tidak
bergantung waktu dan tempat. Jadi, energi
mekanik sebuah yang bergerak dimanapun
besarnya sama.
Semua benda yang bergetar di mana gaya pemulih F berbanding lurus dengan
negatif simpangan (F = -kx), maka benda tersebut dikatakan melakukan gerak
harmonik sederhana (GHS) alias Osilator Harmonik Sederhana (OHS).
H. APLIKASI GERAK HARMONIK SEDERHANA

1. Shock Absorber (pegas)


2. Jam bandul
3. Pita elastis
4. Trampolin
5. Garpu tala
6. 6. Jam mekanik

Anda mungkin juga menyukai