Anda di halaman 1dari 46

KELOMPOK 8A

 Varianto Ariowibowo

 Katarina Neva
 Debela Okta Belita
 Resi Naras
 Intan Rahmi Nasya
 Regina Janet Sitepu
 Thea Indah
 Bernadette Indah Larasati
 Abraham Albert
 Rudi Pakpahan
Tujuan Pembelajaran

1. Definisi dan epidemiologi PID
2. Etiologi PID
3. Faktor resiko PID
4. Patofisiologi PID
5. Diagnosis PID
6. Diagnosis Banding PID
7. Tatalaksana PID
8. Komplikasi dan prognosis PID
Definisi PID
• Pelvic inflammatory disease (PID) is an infection of the female upper
genital tract that involves any combination of the uterus, endometrium,
ovaries, fallopian tubes, pelvic peritoneum and adjacent tissues. PID
consists of ascending infection from the lower to upper genital tract.

• Pelvic inflammatory disease (PID) occurs when a woman’s uterus and/or fallopian tubes become infected. Sexually
transmissible infections such as gonorrhoea or chlamydia are common causes of PID. Other bacteria that normally live
in the vagina can also cause it, especially after a termination of pregnancy, or having intra uterine device (IUD/coil)
fitted.

• Pelvic inflammatory disease (PID) adalah penyakit infeksi dan inflamasi


pada traktur reproduksi bagian atas, termasuk uterus, tuba fallopi, dan
struktur penunjang pelvis. PID merupakan sebuah spektrum infeksi pada
traktus genitalia wanita yang termasuk di dalamnya endometritis,
salpingitis, tuba-ovarian abses, dan peritonitis.
Epidemiologi PID

 Insiden PID meningkat secara konstan sejak tahun
1970 sejalan dengan meningkatnya sexually
transmitted disease (STD). Insiden PID mencapai
puncaknya pada tahun 1982 dengan perkiraan angka
kejadian dignosis mencapai 1 juta dan sejumlah
14,2% wanita usia reproduksi di united states
mendapat pengobatan untuk PID.
 Di Eropa kejadian PID meningakat setelah perang
dunia 2 dengan sebagian besar khasus berhubungan
dengan infeksi N.gonorrhoeae.
Epidemiologi PID
Epidemiologi PID
“Infectious Disease Society for Obstetrics &
Gynecology”, USA, Hager membagi derajat PID
menjadi :

• Radang panggul tanpa penyulit (terbatas pada
tuba dan ovarium ), dengan atau tanpa pelvio –
I peritonitis.

• Radang panggul dengan penyulit (didapatkan


masa radang, atau abses pada kedua tuba
II ovarium) dengan atau tanpa pelvio – peritonitis.

• Radang panggul dengan penyebaran diluar


organ-organ pelvik, misal adanya abses tubo
III ovarial

Acute

PID
Chronic Reccurent
Endometritis
 Endometritis
ditemukan terutama:
a. Setelah seksio
sesarea
b. Partus lama atau
pecah ketuban yang
lama
Miometritis
  Biasanya tidak berdiri
sendiri tetapi lanjutan
dari endrometritis
Salpingitis
 Infeksi dapat terjadi sebagai
berikut:
a. Naik dari kavum uteri
b. Menjalar dari alat yang
berdekatan seperti dari
appendiks yang meradang
c. Haematogen terutama
salpingitis tuberculosa.
Salpingitis biasanya
bilateral.
Parametritis
(celulit pelvica)
 Etiologi parametritis dapat terjadi:
a. Dari endometritis dengan 3
cara
1) Percontinuitatum:
endometritis, metritis, paraetritis
2) Lymphogen
3) Haematogen: phlebitis,
periphelbitis, parametritis.

b. Dari robekan servik


Perforasi uterus oleh alat-alat
(sonde, kuret, IUD).
Pelvioperitonitis
(Perimetritis)
 Biasanya terjadi sebagai
lanjutan dari
salpingoophoritis. Kadang-
kadang terjadi dari
endometritis.
Etiologi :
a. GO
b. Sepsis ( Post partum
dan post abortus )
c. Dari appendicitis.
Etiologi Pelvic
Inflammatory Disease

Sumber: Brunham, Robert C. Pelvic Inflammatory Disease. 7 Juli 2015. http://www.nejm.org/doi/full/10/1056/NEJMra1411426?af=R.


FAKTOR RESIKO

 Yang paling utama adalah  aktivitas seksual
 AKDR atau kuretase
 Jumlah pasangan seksual
 Usia muda
 Lendir servikal yang tipis
 Wanita yang pertama kali berhubungan seksual
 Wanita pada saat menstruasi
 Tinggal di tempat yang prevalensi PMS tinggi
Patofisiologi PID


Patofisiologi PID


ANAMNESIS

 Identitas
 Gejala
 Riwayat haid
 Riwayat obstetri lalu
 Riwayat penyakit
PEMERIKSAAN
JASMANI

 Vital sign
 Inspeksi
-banyak sekret keluar dari vagina
 Palpasi abdomen
-Nyeri tekan perut bagian bawah
-Daerah adneksa teraba kaku
-Teraba massa dengan fluktuasi
Pemeriksaan Penunjang

• Pemeriksaan Darah
• Kultur
• Ultrasonografi atau USG
• Biopsi
Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Darah

Dilakukan untuk melihat kenaikan dari sel darah


putih yang menandakan terjadinya infeksi.
Pemeriksaan Penunjang

Kultur

Untuk GO dan klamidia digunakan untuk mengkonfirmasi


diagnosis.
Pemeriksaan Penunjang

Ultrasonografi atau USG

Dapat digunakan baik USG abdomen ( perut ) atau USG vagina untuk
mengevaluasi saluran tuba dan alat reproduksi.
Pemeriksaan Penunjang

Biopsi Endometrium

Dapat dipakai untuk melihat adanya infeksi



 Adnexal Tumors
 Appendicitis
 Ectopic Pregnancy
 Endometriosis
 Interstitial Cystitis
 Ovarian Cysts
 Ovarian Torsion
 Diverticulitis
Prinsip Terapi

 Menghilangkan gejala fase akut
 Anti piretik
 Analgesik
 Memusnahkan patogen
 Bakteri  antibiotik
 Parasit  antiparasit
 Fungi  antifungi

M.Shepherd, Suzanne MD, MS, DTM&H, FACEP, FAAEM. Pelvic Inflammatory


Disease Treatment & Management. Medscape. 2014.
Prinsip Terapi

 Mencegah terjadinya stadium lanjut  KET, Chronic
pelvic pain, Tubal factor infertility, implantation
failure.
 Dengan cara  mengobati pasangan, kontrol teratur
sealama 3-6 bulan

M.Shepherd, Suzanne MD, MS, DTM&H, FACEP, FAAEM. Pelvic Inflammatory


Disease Treatment & Management. Medscape. 2014.
Terapi Bedah

 >72jam tidak ada perbaikan
 Laparoskopi  lavage, drainase abses, melisiskan
adhesi
 Bedah
 bila abses ruptur atau tidak ada perbaikan setelah
di laparoskopi
 unilateral / bilateral salpingo-oophorectomy atau
hysterectomy

M.Shepherd, Suzanne MD, MS, DTM&H, FACEP, FAAEM. Pelvic Inflammatory


Disease Treatment & Management. Medscape. 2014.

KOMPLIKASI

 Radang panggul berulang
 Abses
 Nyeri panggul jangka panjang (Kronis)
 Kehamilan ektopik
 Infertilitas
PROGNOSIS

 Prognosis umumnya baik jika didiagnosa dan
diterapi segera
 Terapi dengan antibiotik memiliki angka kesuksesan
sebesar 33-75%
 Gangguan fertilitas adalah masalah terbesar pada
wanita dengan riwayat PID
 Resiko kehamilan ektopik meningkat pada wanita
dengan riwayat PID sebagai akibat kerusakan
langsung tuba fallopi
Hipotesis

 Adanya hubungan pemakaian IUD yang tidak
terkontrol dengan nyeri perut bagian bawah

 Pasien terkena penyakit radang panggul

Anda mungkin juga menyukai