Tutorial 5
DOA BELAJAR
نر َ ر ُ
ُ َ ر ر ر َ َ َ َ ر ر ْر َ
ِّ ل عقدةِّ م ِّ ل أ َم ِِّري واحلِّ ِ ّس ر
َِّ ل صد ِري وي ر ِّ ِ ح َ
ِّ ربِّ اش
ر ُ
ِّ ِ ان يفقهوا قو
ل َ َ
ِّ ِ لس
Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul 'uqdatam mil lisaani
yafqohu qoulii’
Ya Allah, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah urusanku, dan
lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti
perkataanku”
(QS. Thoha: 25-28)
DOA BELAJAR
ًن ع ْل ًم َـاور ُزقنِّـِّْ َفهمـاِّ د
ِّ ز ب
ِّ رَ .
َ َ َ ً َ ُ ََْ َ َ ِ ِ َ ُ َّ َ
ِّ لً ِّو أن
ت ِّ جَعلَ َُِّ َسه
ِّ َ ل َ إالِّ َ ما َ
ِّ ْ الله َمِّ ال َ سه
ِّ ت سه
ل ِّ ن إذا شئ ِّ ل الحز ُ
ِّ تجَع
“Rabbi zidnii ‘ilman war zuqnii fahman”.
Allaahumma Laa Sahla Illaa Maa Ja’altahu Sahlaa
Wa Anta Taj’alul Hazna Idza Syi’ta Sahlaa
Nin aku gak bisa ngetik di link itu. Aku tulis sini aja ya nanti
kamu copy
Apa kemungkinan diagnosis dan dd nya ?
Diagnosis : ca tiroid
Dd : struma nodusa non Struma nodosa non toksik
Struma Hashimoto
Karsinoma paratiroid
Metastasis tumor
Limfoma malignum
Mengapa pasien mengalami keluhan
seperti di kasus (disfagia,dispnea,
disfonia) ?
Terjadinya dispnea karena peningkatan tekanan pada otot otot pernafasan
sehingga kerja sistem pernafasan menjadi berkurang.
http://www.pathologyoutlines.com/topic/thyroidnodular.html
Mengapa benjolan semakin membesar
dari sebesar telur ayam menjadi
sebesar kepalan tangan orang dewasa?
Karena adanya pertumbuhan sel yang abnormal dan terus menerus terjadi
Bagaimana cara menentukan
stadiumnya?
1. penggolongan stadium karsinoma tiroid (UICC dan AJCC)
dengan metode TNM dimana; T menentukan jenis tumor, N
adalah metastasis kelwnjar getah bwning, dan M adalah
metastasisnya
2. pembagian stadium klinis; karainoma papilar atau folikular
kurang dari 45 tahun dan lebih dari sama dengan 45 tahun
atau karsinoma tak berdiferensiasi. ditentukan berdasarkan
kasusnya
3. berdasarkan kasus yg ada di skenaeio, tumor menembus
kapsul tiroid dan menginfiltrasi salah satu berikut ini: jaringan
subkutis, ‘aring, trakea, esofagus atau n. rekuren ‘aringeus
larema keluhan lainnya disfonia (T4a), N1 (metastasis kelenjar
limfe regional dan tak ada metastasis jauh (M0).
LEARNING OBJECTS
1. ANATOMI REGIO COLLI
2. MACAM TUMOR GANAS DI REGIO COLLI ( CA THYROID,
LIMFOMA, CA GLANDULA SUBMANDIBULAR: ETIOLOGI,
PATOFISIOLOGI, DAN GEJALA)
3. MACAM TUMOR JINAK DI REGIO COLLI (STRUMA
MULTINODUSA DAN KRISTA DERMOID: ETIOLOGI,
PATOFISIOLOGI, DAN GEJALA)
4. PEMERIKSAAN FISIK, PEMERIKSAAN PENUNJANG DAN
TATA LAKSANA
5. PEMBAHASAN
LO 1
ANATOMI REGIO COLLI
REGIO COLLI
POSTERIOR
TOPOGRAFI REGIO
COLLI
• Pandangan samping :
• BATAS :
• SUPERIOR : tepi inf.
Mandibulae dan garis ant.
Angulus mand. &
proc.mastoideus
• INFERIOR : sisi superior
clavicula
• ANTERIOR : linea mediana
anterior leher
• POSTERIOR : tepi anterior m.
Trapezius
PEMBAGIAN REGIO COLLI
adanya
m. Sternocleidomastoideus
Regio colli anterior
( cervicales anterius )
• Trigonum Submandibulare
• ( digastricus )
• Tepi bawah mandibula dan ke dua venter
m. Digastricus
• Trigonum Submentale
• (suprahyoid )
• Corpus ossis hyoidei dan venter ant. m.
Digastricus ke dua sisi,
• Dasarnya : m. Mylohyoid
Regio colli anterior
( cervicales anterius )
• Trigonum Musculare
• Venter sup. m. Omohyoid, tepi ant.
m.Sternocleidomast , linea mediana ant.
• Trigonom Caroticum
• Venter post. m. Digastricus, venter sup.
m. Omohyoid & tepi
ant.m.Sternocleidomast.
Regio colli anterior
( cervicales anterius )
• ISI :
• A. Carotis comm. &
cabang
• V. Jugularis int.
• N. X, XI, XII, truncus
sympaticus
• Pharynx, larynx, N.
Laryngeus
• Vasa laryngea interna
• Lnn. Cervicales prof.
Sup.
Regio colli posterior
( cervicales posterius )
• Trigonum Occipitale
• Tepi ant. m. Trapezius, tepi post. m.
Sternocleidomast. Dan venter inf. m.
Omohyoid
ISI :
- N. XI
- Plexus brachialis,
• 1. CABANG ARTERI
CAROTIS COMMUNIS
• - A. CAROTIS INTERNA
• - A. CAROTIS EXTERNA
• 2. CABANG ARTERI
SUBCLAVIA
ALIRAN VENA
• 1. VV. SUPERFISIAL
• * V. Jugularis
externa/ V. Jugularis
superf. Dorsalis
• * V. Jugularis
Anterior/ V. Jugularis
superf. Ventralis
Mengalirkan darah dari
kepala ke leher
• 2. VV. PROFUNDUS
• * V. Jugularis interna, menerima :
• - Sinus petrosus inf.
• - V. retromendibularis
• - V. lingualis
• - V. pharyngica
• - V. thyroidea sup.
• - Ductus thoracicus
• - Ductus lymphaticus dexter
Mengalirkan pada
pangkal leher
• V. Tranversa colli
• V. Transversa scapulae
• V. Subclavia
ALIRAN LYMPHE
• LNN. HORIZONTALIES
• - Lnn. Submentalis
• - Lnn. Submandibularis
• - Lnn Parotideus/ pre
Auricularis
• - Lnn. Mastoideus
• - Lnn. Occipitalis / sub
Occipitalis
ALIRAN LYMPHE
• LNN. CERVICALIS
Etiologi dari penyakit ini belum pasti. Tetapi ada beberapa faktor
resiko terjadi karsinoma tiroid :
1. Radiasi (papilar dan folikular)
2. Goiter (papiler dan folikular)
3. Stimulasi TSH yang lama
4. Riwayat keluarga (medular)
5. Gondok menahun.
Karsinoma papilaris
• 80% dari semua jenis tumor ganas tiroid pada
anak – anak dan dewasa dibawah 40 tahun.
• Perempuan : laki – laki = 2 : 1
• 5 – 10 % kasus karena paparan radiasi pada leher
• Tumbuh lambat, penyebaran lewat kgb
• Prognosis lebih baik darintipe lainnya
• Mikroskopis : tidak berkapsul, struktur berpapil, dan
bercabang, inti sel berlapis lapis, sitoplasma yang jernih
Patofisiologi :
• Virus tertentu
• Sistem imun lemah
• Usia
• Riwayat keluarga
.
GEJALA
Limfodenopati dengan tidak nyeri ,Demam, berkeringat pada
malam hari, penurunan berat badan, nyeri di daerah abdomen
akibat spelonomegali, nyeri tulang akibat destruksi lokal atau
infiltrasi sumsum tulang
Non-Hodgkin's
lymphoma
Etiologi
1. Infeksi virus : 2. Imunosupresi :
• Human Karena fungsi limfosit T
immunodeficiency menjadi abnormal
virus (HIV/AIDS) sehingga sel B dapat
• Human T cell berlipat ganda melalui
leukemia-lymphoma cara yang tidak
virus-1 (HTLV-1) terkontrol.
• Epstein-Barr virus
(EBV)
Patofisiologi
• Antigen asing + limfosit B oncogenic event terjadi
hambatan transformasi limfosit B terjadi penimbunan sel-sel
limfosit B lymphoma non-hodgkin
Gejala • Anemia
TSH-RH >>
Hipofisis anterior
TSH >>
Tumor
kelenjar
tiroid
Sumber :
• Prosedur Pemeriksaan Radiologi. 2014.
• Pemeriksaan Fisik Kelenjar Tiroid. FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS. edisi 3. 2012
LO 5
PEMBAHASAN
Pembahasan dan
Kesimpulan
Ca Tiroid Limfoma Ca Glandula Struma Crista
Submandibular Multinodosa Dermoid
Gejala Benjolan di Penurunan timbulnya Kelenjar Asimptomati
Klinis leher anterior berat badan massa pada membesar secara s
yg ikut >10% dalam 6 daerah leher difus dan Pembengkak
bergerak bila bulan (submandibula) permukaan licin
an di regio
menelan Demam 38 pembesaran ±Sesak napas &
Benjolan di derajat C >1 ukuran massa gg menelan submetal dan
leher lateral minggu tanpa yang cepat Peningkata n submandibul
(KGB) sebab yang jelas mengarah pada aktivitas ar
Benjolan pd tlg Keringat malam kelainan seperti simpatis: jatung Gangguan
kalvaria, banyak, cepat infeksi, berdebar, gelisah, menelan,
klavikula, lelah degenerasi berkeringat, berbicara,
sternum, dll Penurunan kistik, henoragik diare, gemetar, dan obstruksi
±Sesak napas, nafsu makan atau malignansi. dan kelelahan
jalan nafas
perubahan Pembesaran Tumor jinak
suara (serak), & kelenjar getah kelenjar liur
gg menelan bening yang biasanya bersifat
terlibat mobile
Dapat pula Lesi malignansi
ditemukan biasanya
adanya benjolan menimbulkan
yang tidak nyeri gejala seperti
di leher, ketiak gangguan
atau pangkal nervus fasialis,
paha (terutama pertumbuhan
Anamnesis
Setelah dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik pada pasien maka diagnosis yang
didapat adalah tumor region colli anterior-dextra suspect malignant dengan Ca Tiroid.
Hal ini berdasarkan dari tanda-tanda fisik yang didapatkan ketika anamnesis yaitu adanya
masa di regio colli anterior-dextra ukuran diameter 12cm, padat kenyal sebagian keras,
multinodosa, dan kulit ikut bergerak saat pasien menelan. Ciri-ciri ini sesuai dengan gambaran
dari ca tiroid sendiri yaitu adanya Benjolan di leher anterior yg ikut bergerak bila menelan,
benjolan di leher lateral (KGB), benjolan pd tlg kalvaria, klavikula, sternum, dll, ada sesak
napas, perubahan suara (serak), & gg menelan dan didapatkan lymphadenopati multiple
sebagai tanda keganasan.