PADA HIV
PENGERTIAN
H : Human
I : Immunodeficiency
V : Virus
A : Acquired
I : Immune
D : Deficiency
S : Syndrome
• RNA virus berubah menjadi DNA intermedier/DNA pro virus dengan bantuan enzim
transkripaminase, dan kemudian bergabung dengan DNA sel yang diserang
• HIV berkembang biak dilimfosit T (CD4) maka sistem immun tubuh sedikit demi sedikit
dihancurkan
• Masa tanpa gejala akan memendek bila viral load pada titik keseimbangan (set point) tinggi
• Setelah masa tanpa gejala akan timbul gejala pendahuluan yang kemudian diikuti oleh
Infeksi oportunistik (IO)
• Dengan adanya IO maka perjalanan penyakit HIV telah memasuki stadium AIDS
Infeksi oportunistik
Stadium Klinis HIV
(WHO)
Persistent Generalized
Lymphadenopathy (PGL)
• Kelenjar GB dgn diameter > 1.5 cm pada > 2 tempat di ekstra inguinal selama > 3
bulan
• Benjolan tidak nyeri tekan, simetris, dan sering mengenai servikal posterior, aksila,
oksipital, dan epitrochlear
• Periksa DL dan X-foto dada (KGB hilus & mediastinum) Terjadi pada sampai 50%
infeksi HIV
• Sampai 1/3nya tidak ada gejala lain
• PGL dapat mengecil secara perlahan selama perjalanan penyakit dan dapat hilang
sendiri sebelum timbulnya AIDS
• Tidak ada terapi spesifik
• Pada pasien dengan PGL simtomatis, pembesaran KGB cepat, Asimetris, dan gejala
sistemik maka perlu evaluasi dan pengobatan lebih lanjut
• Penyebab PGL selain HIV adalah TB, kriptococosis,histoplasmosis,limfoma dan
sarkoma kaposi
Persistent Generalized Lymphadenopathy (PGL)
Stadium Klinis 2
Herpes Zoster
Psoriasis
12
Cheilitis angularis
Papular pruritic eruption (PPE)
• Lengan, tungkai,
pinggang, bokong
• Simetris
14
Dermatitis seboroika
Disebabkan oleh T. mentagrophytes