Anda di halaman 1dari 10

 Biaya dikelompokan menjadi 2 yaitu:

1. biaya tetap (fixed cost)


2. biaya tidak tetap (variabel cost).
 yaitu biaya yang besarnya tidak berubah
walaupun terjadi penambahan pada volume
produksi.
Termasuk dalam kelompok ini adalah:
 gaji dan tunjangan,
 peralatan/perlengkapan (sprayer, cangkul, bak
penampung air, gembor dsb),
 biaya penyusutan (depreciation),
 biaya perawatan mesin dan gedung,
 biaya perijinan, bunga kredit, asuransi, pajak
perusahaan,
 biaya tak terduga, dll.
 yaitu: biaya yang besarnya berubah sesuai
dengan penambahan dari volume produksi.
 Termasuk dalam kelompok ini adalah:
 sarana produksi (bibit, pupuk dan obat-
obatan)
 Upah harian tenaga kerja.
 Selain kedua kelompok pembiayaan diatas,
dalam penerapannya masih terdapat
pengeluaran pembiayaan lain seperti halnya
untuk pengadaan tanah, bangunan,
peralatan, maupun pembiayaan lainnya
1. Modal investasi, yaitu modal yang
dipergunakan untuk keperluan pengadaan atau
pembelian fasilitas yang tidak langsung habis
pakai, namun apablia akan digantipun dalam
waktu relatif lama.
 Termasuk kedalam kelompok modal investasi
adalah: tanah, bangunan, mesin, peralatan
pabrik
 perijinan, pengadaan alat-alat transportasi,
peralatan kantor, perabot kantor, instalasi air
dan listrik dan lain lain
2. Modal kerja, yaitu: modal yang dipergunakan
untuk membiayai keseluruhan kegiatan agar
usaha berjalan lancar sesuai dengan rencana
setelah investasi dianggap memadai.
 Termasuk kedalam kelompok modal kerja
antara lain: bahan baku, bahan penolong,
bahan bakar dan bahan pelumas, bahan
pembungkus (packing), bahan untuk
pembersih air (zat kimia), gaji, lembur, biaya
administrasi, dan lain-lain
 Pendapatan suatu usaha meliputi semua
produk atau unsur yang dapat dijual dari
kegiatan usaha tersebut.
 Produk atau unsur yang dapat dijual tidak
hanya produk utama, namun dapat juga
produk afkir atau produk ikutan yang dapat
berupa limbah.
 Untuk dapat menghitung pendapatan
haruslah mampu menghitung harga pokok
per unit dan harga jual
 Break Even Point (BEP) atau titik pulang
pokok, yaitu suatu keseimbangan di mana
pada titik tersebut jumlah hasil penjualan
sama dengan jumlah biaya-biaya yang
dikeluarkan sehingga perusahaan yang
bersangkutan pada tingkat omzet dan biaya-
biaya tersebut di atas tidak memperoleh laba
maupun rugi

Anda mungkin juga menyukai