Anda di halaman 1dari 9

OLEH KELOMPOK 6

Hipertensi atau Darah Tinggi adalah keadaan


dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan
darah diatas normal atau kronis (dalam waktu yang
lama). Hipertensi merupakan kelainan yang sulit
diketahui oleh tubuh kita sendiri. Satu-satunya cara
untuk mengetahui hipertensi adalah dengan
mengukur tekanan darah kita secara teratur.
1. Hipertensi esensial atau primer, seperti
bertambahnya umur, stres psikologis, dan hereditas
(keturunan).

2. Hipertensi sekunder, antara lain kelainan pembuluh


darah ginjal, gangguan kelenjar tiroid (hipertiroid),
penyakit kelenjar adrenal (hiperaldosteronisme),
dan lain lain
Mekanisme terjadinya Hipertensi Gejala-gejala
hipertensi antara lain pusing, muka merah, sakit
kepala, keluar darah dari hidung secara tiba-tiba,
tengkuk terasa pegal, dan lain-lain. Dampak yang
dapat ditimbulkan oleh hipertensi adalah kerusakan
ginjal, pendarahan pada selaput bening (retina mata),
pecahnya pembuluh darah di otak, serta kelumpuhan.
1. Hemoglobin / hematokrit

2. BUN / kreatinin

3. Glukosa

4. Kalium serum

5. Kalsium serum

6. Kolesterol dan trigeliserida serum

7. Pemeriksaan tiroid

8. Kadar aldosteron urin dan serum

9. Urinalisa

10. VMA urine (metabolit katekolamin)

Etc.
Organ organ tubuh sering terserang akibat
hipertensi anatara lain mata berupa perdarahan retina
bahkan gangguan penglihatan sampai kebutaan, gagal
jantung, gagal ginjal, pecahnya pembuluh darah otak.
1. Penatalaksanaan Non Farmakologis
- Diit rendah garam
- Diit rendah kolestrol dan lemak terbatas
- Diit tinggi serat
- Diit rendah kalori
2. Penatalaksanaan Farmakologis
Golongan obat-obatan yang diberikan pada pasien dengan
hipertensi seperti golongan diuretik, golongan betabloker, golongan
antagonis kalsium, golongan penghambat konversi rennin
angitensin.

Anda mungkin juga menyukai