Anda di halaman 1dari 18

MASALAH UMUM REMAJA

 1. Hubungan dalam Keluarga


 2. Hubungan Sosial / Pergaulan
 3. Hubungan Lawan Jenis
 4. Penampilan Fisik
 5. Belajar / Pendidikan
 6. Mengisi Waktu Luang
 Penyebab Masalah Kesehatan Remaja :

a. Kurangnya informasi yang tepat dan benar


b. Pola perilaku tidak sehat atau perilaku berisiko
c. Kurangnya akses terhadap pelayanan kesehatan remaja
ORGAN REPRODUKSI
 Masa remaja merupakan pancaroba yang pesat, baik
secara fisik, psikis, mental, emosi dan sosial.
 Pengertian Kesehatan Reproduksi adalah keadaan
sehat baik secara fisik, mental maupun sosial yang
berkaitan dengan system, fungsi dan proses
reproduksi. Reproduksi sendiri merupakan proses
alami untuk melanjutkan keturunan.
•Reproduksi sehat berkaitan dengan sikap
dan
perilaku sehat dan bertanggung jawab
dengan alat
reproduksi dan fungsi-fungsinya serta
pencegahan
terhadap gangguan-gangguan yang
mungkin
timbul.
• Maka pemeliharaan kesehatan reproduksi
mutlak
diperlukan dalam rangka mengembangkan
keturunan yang sehat dan berkualitas di
masa
dewasanya.
• Ada perbedaan yang unik dari anatomi
organ
reproduksi berdasarkan jenis kelamin.
Anatomi Organ Reproduksi
Perempuan
•Mekanisme fungsi organ reproduksi
perempuan
yang terakhir ditunjukan dengan:
menstruasi
(menstruasi yang pertama disebut
menarche),
adalah proses peluruhan lapisan dalam
rahim
yang banyak mengandung pembuluh darah
melalui
vagina.Menstruasi dimulai saat pubertas,
berhenti
sesaat waktu hamil atau menyusui dan
berhenti
saat menopause, ketika seorang perempuan
berumur sekitar 40 sampai 50an. Di
Indonesia
menopause terjadi rata-rata di atas 50
tahun.
•Dalam satu siklus dinding rahim menebal
sebagai
persiapan jika terjadi kehamilan (akibat
produksi
hormon-hormon oleh ovarium). Sel telur
yang
matang akan berpotensi untuk dibuahi oleh
sperma
hanya dalam 24 jam. Billa tidak terjadi
pembuahan
maka sel telur akan mati dan terjadilah
perubahan
pada komposisi kadar hormon yang
akhirnya
membuat dinding rahim tadi akan luruh
disertai
perdarahan (menstruasi) .
Keperawanan.
 Dimulut vagina terdapat selaput dara (hymen), suatu
selaput yang akan robek pada saat bersanggama.
Artinya dinyatakan sebagai perawan apabila selaput
dara belum sobek karena belum menikah atau belum
berhubungan seks. Selaput dara dapat juga robek
karena kecelakaan atau kegiatan olah raga.
Organ reproduksi laki-laki adalah :
1.Testis (buah pelir)
Ada dua buah, guna : produksi sperma berada
dalam skrotum, diluar rongga panggul karena
pertumbuhan spermatozoa membutuhkan suhu
yang rendah dari pada suhu badan.
Spermatozoa bertemu dengan ovum (sel telur)
yang matang akan terjadi pembuahan.
.
• 2.Skrotum
• Kantong kulit yang melindungi testis,
berwarna gelap dan berlipat lipat.Skrotum
mengandung otot polos yang mengatur jarak
testis ke dinding perut dengan maksud
mengatur suhu testis agar relatif tetap
Organ reproduksi laki-laki adalah :
3.Vas deferens (saluran sperma)
Saluran yang menyalurkan sperma dari testis
menuju ke prostat. panjangnya ± 4,5 cm dengan
diameter ±2,5 mm. Saluran ini muara dari
Epididymis, saluran- saluran yang lebih kecil
dari vas deferens. Bentuknya berkelok-kelok dan
membentuk bangunan seperti topi.
Spermatozoa yang dihasilkan oleh testis akan
berkumpul di epididymis.
• 4.Prostat dan beberapa kelenjar lainnya
• Kelenjar yang menghasilkan cairan mani/
sperma yang ikut mempengaruhi kesuburan
sperma

• 5. Uretra
• Saluran yang berfungsi untuk keluarnya
air mani dan air seni. Mulut uretra
merupakan awal dari saluran kencing/uretra
.
6.Penis
Berfungsi sebagai alat sanggama, saluran untuk
pengeluaran sperma/air seni. Pada keadaan
normal, ukuran penis kecil, ketika terangsang
secara seksual darah banyak dipompa ke penis
sehingga berubah menjadi tegang dan besar
disebut sebagai ereksi.
PEMELIHARAAN ORGAN REPRODUKSI
Perempuan :
 Selama haid, gunakan pembalut, diganti selang 4 jam/
lebih sering
 Setiap buang air kecil, siram/basuh alat kelamin dengan
air/ tissue
 Setiap buang air besar, bersihkan anus dari depan ke
belakang (agar sisa kotoran tidak masuk dalam alat
kelamin)
 Cairan antiseptik vagina akan membunuh mikro-
organisme normal yang justru untuk melindungi vagina
 Celana dalam jangan ketat serta menyerap keringat dan
diganti dua kali sehari
Risiko reproduksi
Kriteria :
 Kesiapan fisik, telah selesai fase pertumbuhan (usia 20
tahun).
 Kesiapan mental/emosional/psikologis yang stabil (20
tahun).
 Kesiapan sosial ekonomi, dapat membiayai kebutuhan
ekonomi keluarga
Risiko reproduksi
 Kehamilan <20 tahun, bayi kecil (BBLR), panggul
sempit dan berbagai risiko kehamilan (tekanan darah,
keracunan kehamilan dan kejang yang berakibat
kematian). Dari hasil penelitian kehamilan usia muda
lebih sering menimbulkan kanker rahim.

Anda mungkin juga menyukai