PENDAHULUAN
Untuk terjadinya kehamilan harus ada :
Spermatozoa
Ovum
Pembuahan (Konsepsi/Fertilisasi)
Nidasi (Implantasi)
TRANSPOR SPERMA
Produksi sperma memerlukan waktu 72 hari, dan
disimpan di epididimis sebelum ejakulasi
TRANSPOR SPERMA
Setelah ejakulasi , serviks menjadi reservoir sperma
selama 72 jam. Sperma masuk ke serviks menuju ke
tuba dalam bbrp menit, namun hanya bbrp ratus yang
sampai tuba.
Selama perjalanan dari serviks menuju tuba, sperma
mengalami proses “Kapasitasi”.
TRANSPOR SPERMA
Kapasitasi : proses perubahan sperma dimana
memiliki kemampuan menjalani reaksi akrosom,
berikatan dengan zona pelucida dan motilitas
hiperaktif
Reaksi Akrosom : merupakan modifikasi dan
penggabungan membran sel sperma dan outer
acrosomal membrane pelepasan enzim dan
perubahan inner acrosomal membrane untuk fusi
dengan menbran ovum
Reaksi Akrosom
TRANSPOR OVUM
Setelah ovulasi, ovum akan mencapai tuba pars
ampularis dalam 15-20 menit
Transpor ovum di dalam tuba tergantung kontraksi
otot polos tuba dan silia pada mukosa tuba
PEMBUAHAN
(Fertilisasi/Konsepsi)
Pembuahan terjadi maksimal 1 x 24 jam setelah ovulasi
Sperma melakukan penetrasi zona pellucida (tgt
motilitas sperma, akrosom proteinase dan ikatan
reseptor di kepala sperma dengan zona ligand)
Ikatan reseptor dengan zona ligand kompleks
enzim induksi reaksi akrosom melepaskan
enzim untuk fusi sperma dan membran ovum
PEMBUAHAN
(Fertilisasi/Konsepsi)
PEMBUAHAN
(Fertilisasi/Konsepsi)
Fusi sperma dan membran ovum mencetuskan
reaksi kortikal zona pelucida mengeras
mencegah pembuahan polispermi