Anda di halaman 1dari 16

Pengantar Bahasa Latin

Substantiva dan Adiectiva

A. Mumtihanah Mursyid
sub
• - Perubahan kata dalam Bahasa Latin
• - Susunan kata dalam kalimat Bahasa Latin
• - Pembentukan Casus kata benda dan kata sifat
• - Hubungan antara kata benda dan kata sifat
Bahasa Latin sebagai bahasa
ilmiah
Bahasa latin sebagai bahasa ilmiah
Tiap kalimat dalam bahasa latin hanya memiliki 1 arti
Bahasa Latin : bahasa sudah mati (tidak untuk percakapan
sehari-hari)
Berasal dari yunani kuno
Tidak mengalami perubahan secara tata bahasa (arti dan
tulisannya tetap)
Penggolongan kata dalam bahasa latin
• Kata Benda (Substantiva)
• Kata Sifat (Adiectiva)
• Kata Kerja (Verba)
• Kata Keterangan (Adverbia)
• Kata Bilangan (Numeralia)
• Kata Ganti (Pronomia)
• Kata Depan (Prepositiones)
• Kata Penghubung (Coniunctiones)
Bahasa latin dalam kesehatan
• Nama-nama dan istilah kesehatan pada umumnya mengkuti
salah satu dari empat macam bentuk dasar berikut :
a. Satu kata benda (Substantivum)
b. Satu kata benda dalam bentuk nominatif (nominativus),
diikuti kata benda lain dalam bentuk genitif (genitivum)
c. Satu kata benda diikuti oleh satu kata sifat (adjectivum)
d. Satu kata benda diikuti kata sifat, lalu diikuti lagi oleh kata
benda dalam bentuk genetif
Substantivum (substantif)
• Dalam bahasa latin substantif mengalami proses perubahan
bentuk yg disebut sebagai DEKLANASI, untuk menunjukkan
fungsi dalam suatu kalimat juga jumlahnya.
• Berdasarkan fungsinya, sebuah substantif itu mempunyai
CASUS yg masing-masing CASUS itu terdiri atas fungsinya
tertentu
• Berdasarkan jumlahnya, sebuah substantif itu terbagi atas
tunggal dan jamak dengan masing-masing CASUS mempuyai
bentuk untuk tunggal dan jamak.
Substantivum (substantif)
Dari suatu kata benda perlu diperhatikan tiga hal ;

1. Bentuk genus (jenis kelamin)


Kata benda dikenal ada 3 jenis kelamin:
• Masculinum = jantan (m)
• Femininum = betina (f)
• Neutrum = banci (n)

2. Bentuk tunggal ataukah jamak


3. Bentuk nominatif atau genitif
Contoh …...
masculinum femininum neutrum

Tunggal nominatif : nervus arteria os


Tunggal genetif : nervi arteriae ossis
jamak nominatif : nervi arteriae ossa
Jamak genetif : nervosum arterirorum ossium
Kata benda dapat berubah bentuk (akhirannya) sesuai dengan
jabatannya dalam kalimat, yang dikenal dengan :
CASUS (Casus I, II, III, IV, V, VI)
dalam bentuk singularis dan pluralis.

Atas dasar bentuk perubahannya, kata benda dibagi dalam :


5 DEKLINASI (Deklinasi I, II, III, IV, V)
Casus
• CASUS I NOMINATIVUS (N)
Jika sebagai subjek/pelaku (pokok kalimat)

• CASUS II GENETIVUS (G)


Jika berfungsi sebagai pemilik
Misalnya : dua kata berdampingan
Tablet asetosal
g

• CASUS III DATIVUS


Objek penyerta – didahului kata pada (terjemahan)
Tandailah pada mata kanan dan kiri
dat dat
• CASUS IV ACCUSATIVUS
Objek pemilik – terkait dengan kata kerja bentuk pemilik. Misalnya
: ambillah 200 mg parasetamol
Acc g
Memiliki kata depan:
• ad : sampai
• ante: sebelum
• durante : saat makan
• post : sesudah/ setelah
• per : melalui
• contra : anti/ melawan
• in (ke) : in manus medici
acc g
• in (dalam) : da in lagena
abl
• CASUS V VOCATIVUS
Bentuk seruan – jarang digunakan. Misalnya : mamanggil orang
Voc
• CASUS VI ABLATIVUS
Alat, tempat, waktu. Misalnya : waktu pagi mane
Abl
Buatlah massa pil dengan PGA
Acc g abl
Mempunyai kata depan:
• cum (dengan)
• sine (tanpa)
• e (berasal dari)
• pro (untuk)
• in (dalam)

Keenam CASUS tersebut dapat dijumpai dalam
bentuk singularis dan pluralis.
Contoh:

Singularis Pluralis
Nom Tabula Tabulae
Gen Tabulae Tabularum
Dat Tabulae Tabulis
Acc Tabulam Tabulas
Voc Tabula Tabulae
Abl Tabula Tabulis
Deklinasi
Bentuk perubahan kata benda digolongkan menjadi 5 golongan:
• DEKLINASI I
berakhiran –a (dengan jenis kelamin betina/feminia)
• DEKLINASI II
berakhiran –us, -er keduanya berjenis kelamin jantan /maskulina
berakhiran –um (banci/neutrum)
• DEKLINASI III
akhiran tidak menentu (m, f, n)
• DEKLINASI IV
berakhiran –us (m)
berakhiran –u (f)
• DEKLINASI V :
berakhiran –ies (f), kecuali dies (m) = hari

Dalam bahasa latin – sebagian besar I, II, III (dalam peresepan sebagian
besar I)
Deklanasi I
Tanda” :
•Casus nominativus singularis berakhiran –a dengan jenis
kelamin (f)
•Casus genetivus singularis berakhiran –ae
Contoh: pilula = pil

Singularis Pluralis
Nom Pilul-a Pilul-ae
Gen Pilul-ae Pilul-arum
Dat Pilul-ae Pilul-is
Acc Pilul-am Pilul-as
Voc Pilul-a Pilul-ae
Abl Pilul-a Pilul-is
Contoh kata Deklinasi I
Aqua, ae = air Cera, ae = malam/ lilin
Charta, ae = kertas Forma, ae = bentuk
Formula, ae = resep Gutta, ae = tetes
Lagena, ae = botol Hora, ae = jam, saat
Mixture, ae = campuran Farina, ae = tepung
Olivia, ae = zaitun Pilula, ae = pil
Pulpa, ae = daging buah Pasta, ae = pasta
Lana, ae = bulu domba Vesica, ae = gelembung
Terra, ae = tanah Arteria, ae = pembuluh
arteri

Anda mungkin juga menyukai