Anda di halaman 1dari 26

KULIAH BIOLOGI

PLANTAE (TUMBUHAN)

Dr. Nuraeni Ekowati, M.S.


Plant Diversity
PLANTAE
MERUPAKAN KELOMPOK MAKHLUK HIDUP
EUKARIOTIK DAN BERKLOROFIL
PENDAHULUAN .
KLASIFIKASI BRYOPHYTA

MACAM KINGDOM
PTERYDOPHYTA
MONERA
SPERMATOPHYTA
PROTISTA

PLANTAE

FUNGI

ANIMALIA
TUMBUHAN

Tumbuhan merupakan organisme multiseluler yg bersifat autotrof


Tumbuhan berperan penting dalam rantai makanan sebagai
produsen
Ilmu yg mempelajari dunia tumbuhan disebut sebagai ilmu Botani

Ilmu Botani mencakup beberapa kajian seperti bentuk tumbuhan


yg tampak dari luar (morfologi)
Struktur penyusun tumbuhan dari dalam (anatomi)
Kekerabatan tumbuhan (taksonomi)
Fungsi faal organ-organ tumbuhan (fisiologi)
Tumbuhan dan lingkungannya (ekologi)
Serta beberapa kajian khusus yang lebih spesifik
Morfologi Tumbuhan dapat menjadi
dasar dalam mempelajari keseluruhan
struktur penyusun tubuh tumbuhan,
karena morfologi tumbuhan mencakup
bagian-bagian yg merupakan struktur
pokok yg dapat diamati, yaitu:

Akar, daun,
batang, bunga
dan buah
MORFOLOGI TUMBUHAN
1. ALAT HARA ( Organum nutritivum )
★ Daun ( folium )
★ Batang ( caulis )
★ Akar ( radix )

2. ALAT PERKEMBANGBIAKAN ( Organum reproductivum )


★ Bunga ( flos )
★ Buah ( fructus )
★ Biji ( semen )
ALAT HARA (Organum Nutritivum)
Daun (Folium)
Fungsi daun :
1. Pengambilan zat makanan (resorbsi) : CO2
2. Pengolahan zat makanan (asimilasi)
3. Penguapan (transpirasi)
4. Pernafasan (respirasi)

Bagian-bagian daun :
Daun lengkap →
1. Upih / Pelepah daun (vagina)
2. Tangkai daun (petiolus)
3. Helaian daun (lamina)
RESPIRASI/ASIMILASI
C6H12 O6+6O2 6CO2 + 6H2O+E

FOTOSINTESIS
6H2O + 6CO2 C6H12O6 +6O2
Why is knowledge of plants
important?
• We are dependent on plants
DAUN

1. Morfologi daun (Folium)


2. Anatomi daun
3. Fungsi daun
4. Histologi daun
5. Absisi
Daun

 Daun merupakan tempat proses fotosintesis sehingga


pada umumnya pipih dan melebar.

 Daun lengkap terdiri dari bagian pelepah daun,


tangkai daun, dan helai daun. Jika tidak mempunyai
salah satu atau kedua bagian tersebut maka disebut
daun tidak lengkap.
 Umumnya tumbuhan berdaun tidak lengkap, dapat
berpelepah, bertangkai atau duduk langsung pada
batang.
Contoh

 Bagian-bagian daun lengkap terdiri atas


tulang daun, helai daun, tangkai daun, dan
pelepah daun. Contoh daun yang memiliki
bagian-bagian lengkap, antara lain daun
pisang dan daun bambu.
 Daun tak lengkap yang hanya terdiri atas
tangkai dan helai daun saja, contohnya daun
mangga; ada pula daun yang hanya terdiri
atas pelepah dan helai daun saja, contohnya
daun padi dan jagung
 Bentuk daun beraneka ragam sehingga sering
digunakan untuk mengenali jenis tumbuhan.
 Bentuk umum daun ditentukan berdasarkan
letak bagian daun yang terlebar, perbandingan
lebar dengan panjang helai daun, dan
pertemuan antara helai daun dengan tangkai
daun, bentuk pangkal, ujung dan tepi daun.
 Keragaman daun juga dapat dilihat pada
susunan pertulangan daun, ketebalan helai
daun, dan warna serta bagian permukaannya.
Morfologi daun dibagi
menjadi tiga
Berdasarkan struktur daunnya,
morfologi daun dibedakan menjadi:
 Bentuk daun berdasarkan tepi daun
(rata, bergerigi)
 Daun berdasarkan jumlah anak daun
dalam satu tangkai
 Daun berdasarkan tulang daun
Contoh morfologi daun berdasarkan
tepi daun
Struktur dalam (anatomi) daun
Lapisan lilin/Kutikula

Epidermis atas

Jaringan tiang

Jaringan bunga karang

Epidermis bawah

Lapisan lilin/Kutikula

Stomata Jaringan Pengangkut


Epidermis
• Jaringan epidermis daun terdapat di
permukaan atas dan bawah, terdiri dari
selapis sel
• Sel berdinding tebal, tersusun rapat,
dilapisi kutikula untuk menghindari
penguapan.
• Terdapat stomata (mulut daun) yaitu celah
yang dibatasi sel penutup untuk
pertukaran gas
Parenkim (Mesofil)
• Parenkim Palisade (jaringan pagar);
tersusun dari sel yang memanjang berjajar
seperti pagar. Memiliki klorofil untuk
fotosintesa

• Parenkim Spons (bunga karang); sel-


selnya tersusun jarang dengan banyak
ruang antar sel yang berfungsi untuk
pertukaran gas. Tidak mengandung
banyak klorofil
Ikatan Pembuluh
• Terdapat dalam tulang daun yang
bercabang-cabang yang berhubungan dan
nampak seperti anyaman
• Ikatan pembuluh berfungsi mengangkut
air, zat hara serta zat organik yang
disintesa dalam daun dan disebarkan ke
bagian lain
HISTOLOGI DAUN
Terdiri dari jaringan dermal, pembuluh dan dasar (mesofil)

Tidak mengalami penebalan sekunder, epidermis bertahan


sebagai sistem dermal

EPIDERMIS
Susunan selnya kompak, terdapat kutikula dan stomata
Stomata di dua sisi daun (amfistomatik), atau satu sisi
daun ( hipostomatik)

Letak stomata tersebar pada dikotil dan tersusun dalam


deretan memanjang sejajar sumbu daun.
Sel penutup terletak sejajar, lebih tinggi atau lebih rendah
dari epidermis
MESOFIL
Bagian utama helai daun dan mengandung kloroplas dan ruang
antar sel

Dapat bersifat homogen atau terdiri dari jaringan tiang


(palisade) dan jaringan bunga karang (spongy)

Jaringan palisade terdiri dari 1-2 lapis, letak di bagian atas dari
jaringan spons.
Daun dorsiventral atau bifasial  palisade & spons
Daun isobilateral/unifasial  palisade-spons-palisade

Kloroplas lebih banyak terdapat di jaringan palisade


ABSISI
Pemisahan daun dari batang tanpa meninggalkan luka
Daun sering tanggal pada musim tertentu atau
berkaitan dengan proses penuaan (senescence)
Merupakan adaptasi yang bermanfaat

Terjadi proses selular  zone absisi

Pada daerah absisi terdapat lapisan pemisah dan


lapisan pelindung yang melindungi permukaan yang
terdedah dari kekeringan dan serangan parasit
Zat pengatur absisi  etilen dan auxin

Anda mungkin juga menyukai