Prinsip

Pemberian
Obat

Chaerani Triyuliana S.Kep.,Ners

6 Hal dalam Pemberian Obat

Benar Pasien Benar Obat Benar Dosis

Benar
Benar Waktu Benar Rute
Dokumentasi
Kewaspadaan Klinis ; Cek TTV

Digoksin •Cek HR
Obat Hiptensif •Cek TD
Narkotik •Cek RR
Tindakan Pemberian Obat
Obat Secara Oral

Banyak Di pakai dan umum

Keuntungan
Mudah, Murah dan
nyaman

Aksinya lambat, tidak

dapat dipakai pada saat
gadar

Waktu yang dibutuhkan 30

Kelemahan
– 45’ sebelum di absorpsi

Efek puncaknya setelah 1 –

1,5 jam
Sublingual

Aksi obat lebih tepat,

yaitu setelah hancur di
Cara meletakan obat di
bawah lidah maka akan
bawah lidah
mengalami absorpsi ke
dalam PD

Bereaksi dalam 1’ , Nitrogliserin ; obat

efeknya pada pasien 3’ vasodilator
Bukal

Pemberian obat dengan Pasien perlu di ajarkan

diletakan di antara gigi untuk menampatkan
dan selaput lender pada obat secara bergantian
pipi bagian dalam di pipi ka/ki agar mukosa
sampai obat larut tidak iritasi

Mulut harus bersih, Tidak di berikan pada

mempercepat absorpsi stomatitis

Jarang di lakukan , jenis

hormone dan enzim
Topical

Obat yang diberikan melalui

kulit dan merman mukosa

Menimbulkan efek local, Tidak dapat di lakukan

tidak ada rasa nyeri dengan area yang luas

Mengoleskan pada kulit

Dilakukan dengan cara : Memasang balutan lembab

Merendam bagian tubuh ke

dalam laurtan
Irigasi dan Intilasi
Mata

Merupakan Membersihkan
tindakan pencucian atau mengeluarkan
kantung benda asing dalam
konjungtiva mata mata
Intilasi Hidung

Di berikan melalui
tetasan hidung
Menyembuhkan infeksi
pada rongga hidung
Menimbulkan
astringent,
Mengerutkan selaput
lender yang bengkak
Intilasi
Telinga
 Obat Per -
Rektal

Enema, obat dalam bentuk

cairan yang diberikan
melalui rectum Berbentuk kapsul yang
diberikan melalui anus dan
rectum
Supositoria
Diabsorpsi dengan baik
melalui dinding permukaan
rektum
Pemberian Obat Inhalasi

Nasal Melalui hidung menggunakan alat yang

menghantar obat

Oral Mengantar obat ke sel target atau

organisme di parenkim paru

Endotrakea Situasi Gadar , di berikan melalui selang

yang telah di tempatkan ke trakea pasien
Pemberian obat secara
parenteral / Injeksi
Pemberian obat
secara parenteral /
Injeksi

Jalur pemberian
Pemberian obat
obat selain enteral /
secara injeksi :
saluran pencernaan

Subcutan (di bawah

Intrakutan (dibawah
lapisan dermis kulit)
epidermis) 5-15°
45°

Intramuskular Intravena (di

(kedalam otot suntikan kedalam
tubuh) 90° vena) 5-15°
Intrakutan (dibawah epidermis) 5-
15°

Merupakan Injeksi yang di tusukan pada lapisan dermis atau di bawah

epidermis/ permukaan kulit

Lokasi yang ideal adalah lengan bawah bagian dalam

Injeksi dilakukan secara terbatas karena hanya sejumlah kecil obat yang dapat
di masukan

Untuk mengetahui reaksi alergi terhadap obat tertentu

Rumus Perhitungan obat

Dosis yang diminta

Volume
Dosis tersedia
 Contoh Kasus :

– Psien di instruksikan untuk di beri 1 gr

Ceftriaxcon. Sedian obat dalam vial
berisikan 1000 ml , pelarut nya adalah 10 cc
. Berapa ml yang di suntikan ? Sebelumnya
pasien belum di lakukan tes alergi ?
Perhitungan Obat IC

1 : 9