Anda di halaman 1dari 65

PENGEMBANGAN TIM

DALAM MENCAPAI
BUDAYA MUTU ORGANISASI

• Tarsi Jelalu
• UPT Latnakes Kupang
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah mengikuti mata Diklat ini, peserta mampu


menyusun langkah-langkah pengembangan Tim
dalam mencapai budaya mutu di Puskesmas

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS


Setelah mengikuti mata Diklat ini, peserta mampu :
1. Menjelaskan konsep dasar pengembangan Tim
2. Menjelaskan proses pengembangan Tim
3. Mengidentifikasi kondisi Tim Puskesmas saat ini
dalam kaitannya dengan pengembangan Tim.
……lanjutan TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Setelah mengikuti mata Diklat ini, peserta mampu :


4. Menjelaskan pengertian budaya kerja
5. Menjelaskan konsep budaya Mutu
6. Menjelaskan faktor penentu perubahan budaya
mutu
7. Menjelaskan hambatan dalam mengembangkan
budaya mutu
8. Menyusun Langkah langkah dalam
mengembangkan budaya Mutu
Pokok Bahasan

1. Konsep Dasar Pengembangan Tim


2. Proses Pengembangan Tim
4. Konsep budaya kerja
5. Konsep budaya Mutu
6. Faktor penentu perubahan budaya mutu
7. Hambatan dalam mengembangkan budaya mutu
8. Langkah-langkah dalam mengembangkan budaya
Mutu
Pokok Bahasan 1

KONSEP DASAR
PENGEMBANGAN TIM
KONSEP DASAR
PENGEMBANGAN TIM
DERAJAT
KESEHATAN MASYARAKAT

MANAJEMEN MUTU
PELAYANAN KESEHATAN

PENGEMBANGAN PELAYANAN KESEHATAN


TIM BERMUTU

BUDAYA KERJA/BUDAYA MUTU

TIM KERJA YG EFEKTIF


……lanjutan Konsep dasar pengembangan Tim

Apa itu
Tim Yang
Pahami… Efektif …?
5W+1H
Bos……
……lanjutan Konsep dasar pengembangan Tim

5W + 1 H

WHAT

WHERE WHY

HOW

WHEN WHO
……lanjutan Konsep dasar pengembangan Tim

WHAT (w1):
Apa itu Tim?
 TIM ADALAH :
Sekelompok orang yg memiliki ketergantungan yg
tinggi antara satu sama lain, saling berinteraksi
dan berproses demi mencapai keberhasilan/tujuan
bersama/tujuan organisasi/tujuan kelompok.
 TIM PUSKESMAS ? : Definisikan sesuai definisi
tersebut.
 Demi terwujudnya visi Puskesmas, Pelayanan
Puskesmas yg bermutu maka perlu Tim yg efktif.
……lanjutan Konsep dasar pengembangan Tim

WHY (w2) :
Mengapa dibutuhan Tim?
Adanya perubahan/perkembangan lingkungan tempat kita bekerja
menuntut kita harus berubah (berpikir, bersikap dan bertindak)

 Ketinggalan jaman Pembentukan/


JIKA
 Ditinggalkan Pelanggan OKI Pengembangan
TIDAK
Tim
MANFAAT TIM :
 Meningkatnya Produktivitas Kerja.
 Penggunaan sumber daya yang lebih efktif
 Pemecahan masalah lebih tepat
 Ada perbaikan mutu
 Menumbuhkan kreatifitas dan inovasi
 Pengambilan keputusan lebih berkualitas
……lanjutan Konsep dasar pengembangan Tim
Efektifitas :
Kekuaan Tim > Kekuatan individu

 Kekuatan Tim membantu semua orang untuk merasa


menjadi bagian penting dari Tim.
 Tim dpt menyatukan kelompok orang/anggota tim
mencapai tujuan bersama
 Tim membawa kebanggaan keseluruhan anggota
Tim, bukan kebanggan individual.
 Tim Membimbing anggota untuk lebih berperan dan
memahami peran masing-masing yg selaras untuk
mencapai tujuan bersama
 Tim membangkitkan dorongan positif untuk
bekerjasama.
……lanjutan Konsep dasar pengembangan Tim

WHO (w3):
Siapa yg terlibat dlm Tim?
Secara umum:
Anggota satu tim adalah kumpulan orang dengan
paradigma/minat yg sama, saling membutuhkan antara satu
dgn yg lain untuk mencapai tujuan bersama.

Kondisi Puskesmas :
Staf Puskesmas dgn latar belakang berbeda (pendidikan,
pengalaman, profesi, agama,dll)

Kondisi Puskesmas dgn latar belakang yg berbeda,


apakah Puskesmas dapat membentuk Tim kerja?
……lanjutan Konsep dasar pengembangan Tim

Puskesmas harus membentuk/membangun Tim yg efektif


walaupun dengan Kondisi Puskesmas dgn latar belakang yg
berbeda.

TANTANGAN BAGI KEPALA PUSKESMAS


DAN SELURUH STAF PUSKESMAS

LANGKA-LANGKAH PEMBENTUKAN TIM


MENUJU BUDAYA MUTU PUSKESMAS
(TIM MUTU PUSKESMAS)
……lanjutan Konsep dasar pengembangan Tim

WHEN (w4):
Kapan Tim dibutuhkan?
 Tim dibutuhkan setiap saat.
 Tim mutu internal dibutuhkan setiap
kegiatan upaya peningkatan mutu sesuai
dengan rencana peningkatan mutu
Puskesmas.
 Tim pemecahan masalah (tertulis dlm
modul) : ada saat rapat Tinjauan
Manajemen (RTM)
……lanjutan Konsep dasar pengembangan Tim

WHERE (w5):
Di mana Tim dioperasionalkan?

• Sesuai dengan runag lingkup organisasi


dimana tim itu dibentuk.
• Tim Mutu Puskesmas bekerja baik pada
Puskesmas Induk maupun jaringan
Puskesmas sesuai dengan uraian tugas
masing-masing anggota Tim.
HOW:
Bagaimana Tim dioperasionalkan?

 Prinsip penerapan manajemen mutu adalah


adalah peningkatan mutu berkelanjutan
melalui proses pemecahan masalah mutu.
 Tim bekerja sesuai dengan tahapan
pemecahan masalah (PDCA)
 Tim juga berfungsi : penetapan
standar/prosedur serta penerapan standar
dan prosedur.
Pokok Bahasan 2

PROSES
PENGEMBANGAN TIM
PROSES
PENGEMBANGAN TIM

Tahap 4 : PERFORMING
(FASE BERPRESTASI)

Tahap 3 : NORMING
(FASE PEMBENTUKAN NORMA)

Tahap 2 : STORMING
(FASE PANCAROBA)

Tahap 1 : FORMING
(TAHAP PEMBENTUKAN TIM)
TAHAP FORMING
(TAHAP PEMBENTUKAN TIM)
PERTANYAAN
CIRI-CIRI YANG
MUNCUL
a. Anggota tim mencoba mengenali
tugas-tugasnya
b. Keterlibatan masih rendah atau a.Mengapa saya
masih ragu-ragu berpartisipasi di sini?
c. Intelektualitas sikap yang sering b.Siapakah
ditonjolkan, yaitu sikap yang anda?
formal
c.Apa yang
d. Sering mengeluh tidak jelas diharapkan
tujuan serta acuh tak acuh
dari saya?
e. Kecurigaan, kekhawatiran,
kecemasan tentang situasi yang
dihadapi
STORMING
(FASE PANCAROBA)
PERTANYAAN
CIRI-CIRI YANG
MUNCUL
a. Perdebatan, bertikai, bertahan, saling
curiga dan peningkatan ketegangan yang
berlebihan
b. Resistensi atau perlawanan terjadi karena
tuntutan tugas tim dipandang mengganggu 1. Apa yang akan
kebebasan pribadi kita lakukan ?
c. Polarisasi para anggota muncul dengan
meningkatnya perdebatan tentang masalah 2. Bagaimana cara
yang beresiko tinggi melakukan ?
d. Perkembangan tim mulai apabila anggota 3. Siapa melakukan
mulai mau mendengarkan pendapat yang
lain apa ?
e. Pengarahan dibuat karena anggota tim
sudah setuju terhadap penugasan yang
diberikan
NORMING
(FASE PEMBENTUKAN NORMA)
PERTANYAAN
CIRI-CIRI YANG
MUNCUL
a. Berkembang saling menerima terhadap anggota
tim
b. Mencapai tingkat yang tinggi dalam keintiman Bagaimana kita
Hubungan kerja, yaitu saling percaya, saling
curhat, mendiskusikan kerjasama dan mencapai /
perkembangan tim mendapatkan
c. Telah mampu mengendalikan emosi semuanya
d. Kesadaran akan perlunya semangat kerjasama
tim untuk mencapai tujuan
e. Anggota tim berinteraksi penuh, perasaan bebas
dari tekanan
f. Pembentukan norma tim yang telah ditetapkan
PERFORMING
(FASE BERPRESTASI)
PERTANYAAN
CIRI-CIRI YANG
MUNCUL
a. Fleksibilitas yang tinggi, kepemimpinan yang
sesuai, penggunaan sumber daya yang
maksimal dan pengakuan pribadi telah
terbentuk Apalagi yg
b. Perubahan diri yang konstruktif sebagai dapat kita capai
anggota tim yang utama dan hasilkan ?
c. Kepercayaan antar anggota tim meningkat
d. Tumbuh sikap berani mengambil risiko dalam
mengantisipasi masalah
e. Meningkatnya komitmen terhadap proses
f. Sinergisme kekuatan anggota lain
g. Adanya kepuasan dan kebanggaan terhadap
hasil kerja tim
TAHAP FORMING
PERTANYAAN
• Apakah semua anggota tim memahami tujuan & fungsi
puskesmas?
• Apakah semua anggota tim memahami peran, tugas &
tanggungjawabnya?
• Apakah masih ada diantara anggota tim yg
partisipasi/keterlibatannya dlm penyelesaian tugas kurang?
• Apakah masih ada anggota tim yg menunjukkan keengganan
kerjasama dg anggota lainnya?
• Apakah masih ada anggota tim yg belum memahami tentang
mutu pelayanan?
JIKA JAWABAN CONDONG YA :
JAWABAN : TIM PUSKESMAS DALAM
YA/TIDAK TAHAP PEMBENTUKAN
TAHAP STORMING
PERTANYAAN
• Apakah dlm melaksanakan kerjasama tim masih banyak
tjd ketidak sepahaman?
• Apakah di dlm membahas permasalahan sering tidak
mencapai kesepakatan bahkan tjd ketegangan?
• Apakah anggota tim mulai peduli thd permasalahan yg
disampaikan oleh anggota/unit kerja lainnya?
• Apakah anggota tim mulai menyepakati penugasan dan
jadwal kegiatan terintegrasi?

JIKA JAWABAN CONDONG YA :


JAWABAN : TIM PUSKESMAS MEMASUKI
YA/TIDAK TAHAP PANCAROBA
TAHAP NORMING
PERTANYAAN
• Apakah dalam pertemuan2 tim menunjukkan sikap saling
menghargai, antusias dlm menanggapi dan mendiskusikan
permasalahan yg dihadapi anggota tim/unit kerja lain?
• Apakah unt setiap kegiatan dg sasaran yg sama tim bersama2
membahas dan merencanakan penjadwalan serta peran masing2
dlm kegiatan tsb?
• Apakah setiap anggota tim selalu mematuhi pelaksanaan kegiatan
sesuai rencana yg telah disepakati shg tidak mengecewakan
masyarakat sasaran?
• Apakah setiap anggota tim menganggap penting unt mengevaluasi
proses dan hasil kegiatan serta upaya memperbaiki?

JAWABAN : JIKA JAWABAN CONDONG YA :


TIM PUSKESMAS MEMASUKI
YA/TIDAK
TAHAP PEMBENTUKAN NORMA
TAHAP PERFORMING
PERTANYAAN

• Apakah tim semakin solid dan ditunjukkan dg


pencapaian hasil kinerja setiap program puskesmas yg
semakin meningkat?
• Apakah kepercayaan, keterbukaan antar anggota
tim/unit kerja semakin meningkat sehubungan dg
program/kegiatan, fasilitas, dana dan sumber daya lain
(saling terbuka, saling berbagi)?
• Apakah keberhasilan dlm pencapaian kinerja mjd
kepuasan dan kebanggaan bersama?

JAWABAN : JIKA JAWABAN CONDONG YA :


YA/TIDAK TIM PUSKESMAS MEMASUKI
TAHAP BERPRESTASI
DISKUSI KELOMPOK

 Peserta dibagi dalam 5 kelompok


 Masing-masing kelompok mengidentifikasi
ciri-ciri tim yg ada di Puskesmas saat ini.
 Berdasarkan hasil identifikasi ciri-ciri tim
Puskesmas, tentukan tahap/fase
perkembangan tim Puskesmas Anda.
 Tuliskan hasil diskusi pada flip char/PPT
 Presentasikan hasil diskusi kelompok
Pokok Bahasan 3

KONSEP
BUDAYA KERJA
BUDAYA KERJA

BUDAYA : BUDAYA KERJA :


 Norma acuan perilaku Seluruh norma/tata nilai,
yg dimiliki bersama kebiasaan perilaku dan
untuk mempersatukan
hasil kerja karyawan pd
kelompok/masyarakat
 Rule of the games
suatu tempat
(aturan main yg tidak kerja/organisasi yg
tertulis) yg diterima oleh diperoleh melalui proses
sebagian besar/seluruh belajar.
kelompok/organisasi/ma
syarakat demi kesatuan
dan persatuan
……………. Lanjutan Budaya Kerja

Unsur Budaya Kerja :

Norma
Kebiasaan Hasil Budaya
Perilaku Kerja Kerja
……………. Lanjutan Budaya Kerja

A. NORMA/TATA NILAI
• Nilai yg diyakini oleh suatu
kelompok/organisasi/masyarakat sebagai acuan
dlm kebiasaan perilaku sehari-hari.

• Nilai yg menjadi spirit anggota utk mencapai


tujuan/visi organisasi/kelompok

• Bersifat abstrak, tidak terlihat dan tidak teraba.


……………. Lanjutan Budaya Kerja

 Norma/tata nilai organisasi berhubungan dengan


jati diri organisasi tersebut

 Merupakan ciri spesifik yang melandasi para


anggota untuk berperilaku.

 Norma/ tata nilai organisasi dibentuk berdasarkan


kesepakatan bersama dan menjadi komitmen
bersama dalam mencapai tujuan organnisasi
……………. Lanjutan Budaya Kerja

Contoh nilai-nilai
Kebebasan Persaudaraan Kebenaran
Kejujuran Kesehatan Kebersamaan
Keunggulan Ketegasan Tanggung jawab
Status Penghargaan Kehormatan diri
Kemerdekaan Efisiensi Keamanan
Harga diri Ketulusan Pengabdian
Kesetiaan Keberhasilan Kedamaian
Transparansi Kredibilitas Kreativitas
Hak azasi Integritas Keharmonisan
Berguna bagi orang lain Melayani kepada Berkorban bagi orang
sesama lain
Disiplin pribadi Ketegasan Keluhuran budi
Kerjasama Jabatan Kedudukan
Prestasi kerja Kepemimpinan Cita cita
……………. Lanjutan Budaya Kerja

Bagaimana Norma/tata
nilai di Puskesmas Anda?
……………. Lanjutan Budaya Kerja
Norma/Tata Nilai
Di Puskesmas
 Puskesmas harus membentuk norma/tata nilai yg
menjadi acuan bagi seluruh staf puskesmas.
 Dibentuk dalam suatu forum pertemuan yg
melibatkan seluruh staf sampai jaringan Puskesmas
 Kepala Puskesmas memimpin langsung
pembentukan norma/tata nilai Puskesmas.
 Harus ada proses internalisasi agar dapat dipahami
dan dengan penuh komitmen untuk diaplikasikan
dalam perilaku sehari-hari dlm pelayanan kesehatan
kpd masyarakat.
……………. Lanjutan Budaya Kerja

B. KEBIASAAN PERILAKU

 Kebiasaan perilaku merupakan aplikasi dari


tata nilai
 Kebiasaan perilaku sifatnya lebih konkrit
dibanding tata nilai (terlihat tapi tidak
teraba)
 Tata nilai Puskesmas yg sudah dibentuk
harus bisa dijabarkan dan dilaksanakan
dalam perilaku petugas dalam pelayanan
sesuai dengan tupoksi masing-masing
……………. Lanjutan Budaya Kerja

C. HASIL KERJA
 Hasil kerja merupakan unsur budaya kerja yang
paling konkrit dari dua unsur lainya (bisa dilihat
dan bisa diraba)

 Hasil kerja tergantung dari kebiasaan perilaku


petugas dalam mengaplikasikan tata nilai

 Hasil kerja petugas puskesmas sangat ditentukan


oleh kebiasaan perilaku petugas dalam
mengaplikasikan tata nilai Puskesmas.
……………. Lanjutan Budaya Kerja

 Budaya kerja dapat diubah/dikembangkan.

 Mengubah/mengembangkan budaya kerja


berarti mengubah/mengembangkan 3 unsur
budaya kerja.

 Mengubah/mengembangkan budaya kerja


butuh waktu dan melalui proses
belajar/pengalaman.
……………. Lanjutan Budaya Kerja

 Perubahan budaya kerja akan berhasil apabila :


 Ada kejelasan visi dan misi
 Ada rencana kegiatan dengan tahapan-tahapan
yang jelas untuk mewujudkan visi.
 Ditempuh melalui proses belajar/pengalaman
 Ada kesepakatan/komitmen bersama untuk
menjaga budaya kerja sehingga dapat
mewujudkan visi bersama.
 Ada dukungan/komitmen pimpinan demi
terciptanya iklim perubahan secara berkelanjutan.
Pokok Bahasan 4

BUDAYA KERJA
YANG BERWAWASAN MUTU/
BUDAYA MUTU
BUDAYA MUTU

TATA KEBIASAAN HASIL


NILAI PERILAKU KERJA

 KEPUASAN PELANGAAN
 BEKERJA SESUAI STANDAR

BUDAYA
MUTU
... Lanjutan Budaya Mutu
TUGAS PIMPINAN
DALAM
MENCAPAI BUDAYA MUTU

 Mengelola organisasi secara kontekstual

 Mengarahkan iklim kerja yg kondusif


sehingga mempermudah pencapaian visi
bersama.
Sub Pokok Bahasan 5

FAKTOR PENENTU
PERUBAHAN
MENUJU BUDAYA MUTU
FAKTOR PENENTU
PERUBAHAN
MENUJU BUDAYA MUTU
... Lanjutan Faktor Penentu Budaya Mutu

1. KEPEMIMPINAN
 Kepemimpinan adalah perilaku yang dimiliki seorang
pemimpin yang menggambarkan kemampuan unuk
mempengaruhi orang lain ( staf/anggota organisasi) dalam
melaksanakan aktivitasnya, sehingga tujuan organisasi
(share goal) dapat dicapai.
 Kepemimpinan adalah kemampuan untuk memberi inspirasi
kepada orang lain agar dapat melampaui apa yang dapat
mereka pikirkan dan untuk mencapai tujuan yang
sebelumnya dikira tidak bisa dicapai.
 Pemimpin adalah seseorang yang dapat menginisisasi
perubahan-perubahan dan memimpin bagaimana
melaksanakan perubahan-perubahan tersebut.
... Lanjutan Faktor Penentu Budaya Mutu

 Pemimpin harus menciptakan iklim kerja


yg kondusif agar dapat mencipatakan
budaya mutu :
 Menumbuhkan semangat kerja
 Menumbuhkan rasa saling percaya
 Menumbuhkan kerjasama
 Menghilangkan hambatan bagi karyawan
untuk bangga pada pekerjaannya.
... Lanjutan Faktor Penentu Budaya Mutu
... Lanjutan Faktor Penentu Budaya Mutu

2. KOMITMEN
• Adanya kepatuhan seluruh karyawan terhadap
budaya kerja yang telah disepakati bersama
• Ada keterikatan/keterpanggilan seluruh
karyawan untuk menggapai tujuan/visi bersama
yg telah disepakati sehingga mendorong
karyawan untuk bisa bekerja sekuat tenaga.
• Seluruh karyawan sadar : Misi/ kepentingan tim
lebih penting dari kepentingan individu.

• Bagaimana komitmen untuk mencipatakan


budaya mutu di Puskesmas Anda?
... Lanjutan Faktor Penentu Budaya Mutu

3. Kemitraan

 Kemitraan : sekelompok
individu/organisasi yang sepakat
bekerjasama dalam mencapai
tujuan yang sama.

 Puskesmas harus mampu Jalin


kemitraan di dalam Puskesmas :
antar pimpinan dan staf maupun
antar staf puskesmas dalam
hubungan kerja menuju kepada
peningkatan mutu pelayanan
Puskesmas
... Lanjutan Faktor Penentu Budaya Mutu

PRINSIP DASAR KEMITRAAN

• KESETARAAN (EQUITY)

• KETERBUKAAN (TRANSPARANCY)

• SALING MENGUNTUNGKAN (MUTUAL


BENEFIT)
... Lanjutan Faktor Penentu Budaya Mutu

Landasan Kemitraan

 Saling memahami kedudukan, tugas, fungsi


dan struktur masing-masing
 Saling memahami kemampuan (capacity)
 Saling menghubungi (linkage)
 Saling mendekati (proximity)
 Saling bersedia membantu dan dibantu
(openess)
 Saling memberi dorongan dan mendukung
(support)
 Saling menghargai (respesct).
... Lanjutan Faktor Penentu Budaya Mutu
Kunci Keberhasilan
Kemitraan

• Adanya komitmen/kesepakatan bersama.


• Adanya kerjasama yang harmonis.
• Adanya koordinasi yang baik.
• Adanya kepercayaan sesama mitra.
• Adanya kejelasan tujuan yang akan
dicapai.
• Adanya kejelasan peran dan fungsi dari
masing – masing mitra.
... Lanjutan Faktor Penentu Budaya Mutu

“Prinsip, landasan dan kunci keberhasilan


kemitraan tersebut HARUS diterapkan
dengan baik dlm membangun kemitraan
lintas program maupun lintas sektor “

“ Keberhasilan dalam membangun kemitraan


merupakan kunci keberhasilan membangun
tim kerja puskesmas”
Sub Pokok Bahasan 6

HAMBATAN/KENDALA
MENUJU BUDAYA MUTU
HAMBATAN/KENDALA
MENUJU BUDAYA MUTU

• Keengganan untuk berubah (umumnya orang tidak


menolah adanya perubahan tetapi menolak untuk
diubah)
• Kekwatiran/kecemasan akan kehilanagan
tanggung jawab/harga diri.
• Kurangnya pengetahuan akan pentingnya
perubahan demi kemajuan
• Peraturan-peraturan yg kaku yg menghambat
terciptanya budaya mutu.
... …Lanjutan Hambatan/kendala menuju Budaya Mutu

• Keengganan untuk peduli terhadap kesulitan


teman sekerja
• Persaingan yang tidak sehat antar bagian atau
antar karyawan
• Individualisme yang egoistik
• Kurang sabar, suka jalan pintas, padahal kemajuan
dicapai secara tahap demi tahap.
• Keengganan pihak pemberi dana (pemerintah
daerah, organisasi induk, dll)
Sub Pokok Bahasan 7

PENGEMBANAGAN TIM
MENUJU BUDAYA MUTU
PUSKESMAS
PENGEMBANGAN TIM MENUJU
BUDAYA MUTU PUSKESMAS

• Upaya peningkatan mutu


pelayanan Puskesmas
melalui budaya mutu
Puskesmas merupakan
upaya perbaikan yg
PLAN berkesinambungan (bukan
kegiatan sesaat).
ACTI
N DO • Mengikuti siklus PDCA
• Kegiatan yg tidak ada
CHEK
matinya
Beberapa kegiatan dalam pengembangan
tim dalam mencapai budaya mutu
Puskesmas :

a. Adanya Kesepakatan/komitmen peningkatan Mutu


(melalui pertemuan dan diPublikasikan)
b. Ada kejelasan pengorgannisasian mutu di Puskesmas
secara fungsioanal bukan sruktural (pembentuk Tim
Mutu di Puskesmas).
c. Melaksanakan berbagai upaya pengembangan tim mutu
:rapat koordinasi, Rapat tinjauan manajemen, lokakarya
mini puskesmas, dll
d. Sepakati bersama norma/tata nilai Puskesmas.
e. Berdasarkan norma tersebut identifikasi perilaku yang
harus ditampilkan
f. Tentukan hasil kerja yang ingin dicapai
Tim Mutu Puskesmas :

 Menyusun rencana tahunan peningkatan


mutu Puskesmas
 Mengkoordinir penyusunan standar
pelayanan
 Mengkoordinir penyusunan indikator mutu
Puskesmas
 Merencanakan audit mutu internal
 dll
Rencana Tahunan Peningkatan Mutu Pelayanan
Puskesmas
Puskesmas : …………………
Tahun : ……………….

N JENIS KEGIATAN MUTU Waktu Penanggun


O g
Jawab
1 Pertemuan penyusunan rencana Peningkatan
mutu Puskesmas
2 Penyusunan Manual Mutu
3 Pertemuan Penyusunan indikator mutu
4 Penilaian kinerja Puskesmas
5 Audit mutu
6 RTM
7 Survey Identifikasi kebutuhan
DISKUSI KELOMPOK
• Tentukan/sepakati dalam kelompok tata nilai
suatu Puskesmas.
• Jabarkan masing-masing tata nilai tersebut
dalam bentuk perilaku petugas Puskesmas.
• Tentukan hasil kerja yang diharapkan
berdasarkan aplikasi tata nilai Puskesmas
dalam perilaku petugas Puskesmas.
• Langkah-langkah apa yang harus dilakukan
di Puksesmas dalam mengembangkan
Budaya Mutu di Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai