Maslim,Rusdi. 2013. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGJ – III
dan DSM 5. Jakarta : Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK – Unika Atmajaya
Gambaran utama
Pedoman Diagnostik :
1. Adanya penyakit, kerusakan atau disfungsi otak, atau penyakit fisik sistemik
yang diketahui berhubungan.
2. Adanya hubungan waktu antara perkembangan penyakit yang mendasari
dengan timbulnya sindrom mental.
3. Kesembuhan dari gangguan mental setelah perbaikan atau dihilangkannya
penyebab yang mendasarinya.
4. Tidak adanya bukti yang mengarah pada penyebab dari sindrom alternatife
dari sindrom mental ini.
F06.0 Halusinosis Organik
Pedoman Diagnostik :
1. Memenuhi kriteria umum.
2. Adanya halusinasi dalam segala bentuk yang
menetap dan berulang.
3. Kesadaran yang jernih.
4. Tidak ada penurunan fungsi intelek yang
bermakna.
5. Tidak adanya gangguan afektif yang menonjol
6. Tidak jelas adanya waham.
ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO
GANGGUAN MENTAL ORGANIK
• Tumor otak primer dapat berasal dari otak itu sendiri
atau jaringan yang menutup otak seperti membran
meninges, syaraf tengkorak, kelenjar pituitary atau
kelenjar pineal.
• Herediter
– Gen yang terlibat bisa dibagikan pada dua kelas yaitu
tumor–suppressor genes (p53) dan onkogens.
• Radiasi
– Radiasi jenis Radiasi Ionisasi bisa menyebabkan tumor otak
jenis neuroepithelial tumors, meningiomas dan nerve
sheath tumors
• Virus
– Infeksi virus juga dipercayai bisa menyebabkan tumor otak.
Contohnya, virus Epseien-barr (EBV).
• Substansi karsinogenik
– Kini telah diakui bahwa ada substansi yang
karsinogenik seperti nitrosamides dan nitrosoureas
yang bisa menyebabkan tumor system saraf pusat
• Gaya hidup
– Penelitian telah menunjukkan bahwa makanan seperti
makanan yang diawetkan, daging asap atau acar
tampaknya berkorelasi dengan peningkatan risiko
tumor otak
MANIFESTASI KLINIS
Gejala klinis
• Menurut lokasi tumor :
Lobus frontalis
• Menimbulkan gejala perubahan
kepribadian seperti depresi.
• Menimbulkan masalah psychiatric.
• Bila jaras motorik ditekan oleh tumor
hemiparese kontra lateral,kejang fokal
dapat timbul. Gejala kejang biasanya
ditemukan padastadium lanjut
• Bila menekan permukaan media dapat
menyebabkan inkontinentia.
• Pada lobus dominan menimbulkan
gejala afasia.
Lobus Oksipitalis
• Menimbulkan homonymous hemianopia yang kontralateral
• Gangguan penglihatan yang berkembang menjadi object
agnosia.
Lobus temporalis
• Dapat menimbulkan gejala hemianopsia.
• Gejala neuropsychiatric seperti amnesia, hypergraphia dan
Déjà vu juga dapat timbul.
• Lesi pada lopus yang dominan bisa menyebabkan aphasia
Lobus Parietalis
• Akan menimbulkan gangguan sensori dan motor yang
kontralateral.
• Gejala homonymous hemianopia juga bisa timbul.
• Bila ada lesi pada lobus yang dominant gejala disfasia.
• Lesi yang tidak dominan bisa menimbulkan geographic
agnosia dan dressing apraxia.
Cerebulum
• Didapati gangguan berjalan dan gejala tekanan
intrakranial yang tinggi seperti mual, muntah dan
nyeri kepala. Hal ini juga disebabkan oleh odem yang
terbentuk.
• Nyeri kepala khas didaerah oksipital yang menjalar ke
leher dan spasme dari otot-otot servikal
TRIAS KLASIK :
Kompensasi untuk
Peningkatan TIK
menurunkan TIK Penurunan tekanan
tanpa disertai
aliran darah ke otak perfusi cerebral
kompensasi lagi
menurun
Penekanan
Penekanan Pergeseran
medulla
N.X batang otak
oblongata
Kontraksi
antrum Refluks ke
lambung atas
dan (muntah)
duodenum
Obstruksi Ventrikel
Massa Penyumbatan
saluran cairan otak
otak di ventrikel
serebrospinal membesar
GAGAL
Obstruksi
system
Statis serebral &
EDEMA
vena obstruksi
PAPIL
serebral drainase
vena retina
PENEGAKKAN DIAGNOSIS
ANAMNESIS, PEMERIKSAAN FISIK,
PEMERIKSAAN PENUNJANG
STATUS PSIKIATRI
DATA PRIBADI
Nama :
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 40 tahun
Agama :
Pendidikan :
Suku / Warganegara :
Alamat :
Status perkawinan :
Pekerjaan :
Tanggal pemeriksaan : 28 Juni 2016
No. CM :
Diperiksa oleh :
RIWAYAT PSIKIATRI
Diperoleh dari hasil autoanamnesa dan alloanamnesa
Alloanamnesis diperoleh dari : (tanggal/bulan/tahun)
IDENTITAS SUMBER INFORMASI
1 2 3
Nama
Alamat
Pekerjaan
Pendidikan
Umur
Agama
Hubungan
Lama Kenal
Sifat Perkenalan
A. Sebab dibawa ke rumah sakit / Sering melihat bayangan seperti manusia dan
Keluhan utama penglihatannya semakin buram
F. Riwayat psikoseksual
G. Riwayat keluarga
H. Mimpi, fantasi, dan nilai-nilai
STATUS MENTAL
Deskripsi Umum
Penampilan Perempuan, pakaian rapih, rambut
tampak sudah disisir, penampilan
rapih dan bersih
Pemeriksaan motorik
Pemeriksaan Neurologis
Pemeriksaan koordinasi
Pemeriksaan refleks
Pemeriksaan sensitibilitas
Fungsi Luhur
Refleks fisiologis
Refleks patologis
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Neurologis
Nervus Kranialis
Nervus I : anosmia
Nervus II : - Visus ↓
- Lapangan pandang menyempit
- Funduskopi papiledema
Nervus III, IV, VI : kelumpuhan bola mata
Nervus VIII : tinnitus
Refleks patologis : positif satu sisi atau kedua sisi
Motorik : hemiparesis
Koordinasi : dysdiadokokinesis, dismetri
Fungsi luhur : defisit memori, gangguan mental
PEMERIKSAAN PENUNJANG
http://www.healthcommunities.com/brain-cancer/symptoms.shtml