Anda di halaman 1dari 17

 NI PUTU INDAH PRASTIKA (050)

 NI PUTU NATIYA GIYANTI (051)


 FENDY ANUGRAH PRATAMA (052)
 I GST AG GDE INDIRA. P (053)
 NI LUH DESI DIARTAMI (054)
 PUTU RISMA ARIA. P (055)
 I GST BGS KM ALIT. W (056)
 NI PUTU SRI WIADNYANI (057)
PREPAREDNES ATAU
KESIAPSIAGAAN
TUJUAN DARI KESIAPSIAGAAN ADALAH
UNTUK MENGANTISIPASI PROBLEM-PROBLEM
YANG ADA DALAM SUATU BENCANA,
SEHINGGA BERBAGAI CARA BISA
DIRANCANGUNTUK MENGATASI PROBLEM
TERSEBUT SECARA EFEKTIF DAN SUMBER-
SUMBER DAYA YANG DIBUTUHKAN UNTUK
MELAKUKAN RESPON YANG EFEKTIF
DISIAPKAN SEBELUM (TERMASUK
FORMULASI, TES, LATIHAN, TRAINER,
KOMUNIKASI PUBLIK).
Development of Technology:
Education/Training Dissemination of scientific
information

Contacting / Networking
Organizational End-Users

Emergency
Mass media Political Management
Industry
Leaders Agencies

General
Population

Elderly, Handicapped, Single,


Mothers, Racial/Ethnic, Minorities,
Poor
Pendidikan Kebencanaan: Sebuah Upaya
Mengembangkan Kesadaran Masyarakat. Adapun
rencana aksi nasional pengurangan risiko bencana
melalui pemanfaatan pengetahuan, inovasi dan
pendidikan, terdiri dari empat hal penting, yaitu :
1. Manajemen informasi dan
pertukaran informasi.
2. Pendidikan dan Pelatihan
3. Penelitian
4. Kepedulian Publik
Beberapa aspek yang dapat dipakai sebagai
landasan untuk pengembangan kesadaran
masyarakat antara lain :
1. Dampak bencana pada masyarakat
2. Cara terbaik untuk penanganan awal dampak
bencana
3. Bagaimana masyarakat dapat membantu
warga yang terkena musibah
4. Apa yang sudah disiapkan oleh pihak
kompeten (aparat Pemerintah) guna
membantu daerah yang terkena bencana
5. Bagaimana rakyat dapat berperan secara aktif dalam
komunikasi dan peringatan dini
6. Bagaimana desa dapat melakukan improvisasi untuk
tempat perlindungan dan memperoleh kebutuhan pokok
7. Peranan dan fungsi PMI dalam berbagai kegiatan
sesuai siklus bencana
8. Apa yang dapat diharapkan masyarakat setempat dari
organisasi/fasilitas PMI dalam situasi bencana
9. Apa yang diharapkan PMI dari masyarakat/LSM dalam
rangka pelaksanaan peran kemanusiaan itu.
Media pendidikan kebencanaan
1. Radio, Kaset, TV
2. Papan pengumuman,Poster,Bill
board
3. Musyawarahdesa,RapatRT/ RW
4. Upaya Humas PMI dalam
pengerahan dana
5. Ceramah Diskusi.
Kegiatan latihan kesiapsiagaan
bencana dibagi menjadi 5 (lima)
tahapan yakni tahap perencanaan,
persiapan, pelaksanaan serta
monitoring dan evaluasi.
1. Tahap Perencanaan :
terdiri dari pengarah, penanggungjawab,
bidang perencanaan yang ketika
pelaksanaan tim perencana berperan sebagai
tim pengendali
Fungsi : Pengarah, Penanggung Jawab,
Bidang Perencanaan / Pengendali,
Menyusun Rencana Latihan Keisapsiagaan
a. Tujuan, sasaran, dan waktu pelaksanaan
latihan kesiapsiagaan
b. Jenis ancaman yang dipilih/disepakati untuk
latihan kesiapsiagaan.
c. Membuat skenario
d. Menyiapkan atau mengkaji ulang Protap
e. Menetapkan dan menyiapkanjalur evakuasi
Dalam persiapan ini yang terutama dilakukan
adalah:
1. Briefing untuk mematangkan perencanaan
latihan
2. Menyiapkan gedung dan beberapa peralatan
pendukung
3. Memasang peta lokasi dan jalur evakuasi di
tempat umum yang mudah dilihat semua
orang
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan
saat Latihan Kesiapsiagaan berlangsung:
1. Tanda Peringatan
2. Reaksi Terhadap Peringatan
3. Dokumentasi
Dalam mengevaluasi latihan, beberapa hal berikut
ini perlu dipertimbangkan:
 Apakah peserta memahami tujuan dari latihan?
 Siapa saja yang berperan aktif dalam latihan?
 Bagaimana kelengkapan peralatan pendukung
latihan?
 Bagaimana respons peserta latih?
 Berapa lama waktu yang diperlukan untuk
melakukan tindakan-tindakan di dalam setiap
langkah latihan?
 Apa hal-hal yang sudah baik, dan hal-hal yang
masih perlu diperbaiki?
OM SANTHI SANTHI SANTHI OM

Anda mungkin juga menyukai