Anda di halaman 1dari 78

SEKILAS TENTANG HIV

Dr Hendra Widjaja MSc.

Rev 30/4/08
 Apa itu HIV? Apa itu AIDS?
 Bagaimana penularan nya?

 Bagaimana perjalanan penyakit nya?

 Apa gejala dan keluhan nya?

 Bagaimana mengetahui bahwa

seseorang terinfeksi HIV?


 Apakah HIV sudah dapat diobati?
 Apa itu HIV? Apa itu AIDS?
 Bagaimana penularan nya?

 Bagaimana perjalanan penyakit nya?

 Apa gejala dan keluhan nya?

 Bagaimana mengetahui bahwa

seseorang terinfeksi HIV?


 Apakah HIV sudah dapat diobati?
 Apa itu HIV? Apa itu AIDS?
 Bagaimana penularan nya?

 Bagaimana perjalanan penyakit nya?

 Apa gejala dan keluhan nya?

 Bagaimana mengetahui bahwa

seseorang terinfeksi HIV?


 Apakah HIV sudah dapat diobati?
 Apa itu HIV? Apa itu AIDS?
 Bagaimana penularan nya?

 Bagaimana perjalanan penyakit nya?

 Apa gejala dan keluhan nya?

 Bagaimana mengetahui bahwa

seseorang terinfeksi HIV?


 Apakah HIV sudah dapat diobati?
 Apa itu HIV? Apa itu AIDS?
 Bagaimana penularan nya?

 Bagaimana perjalanan penyakit nya?

 Apa gejala dan keluhan nya?

 Bagaimana mengetahui bahwa

seseorang terinfeksi HIV?


 Apakah HIV sudah dapat diobati?
 Apa itu HIV? Apa itu AIDS?
 Bagaimana penularan nya?

 Bagaimana perjalanan penyakit nya?

 Apa gejala dan keluhan nya?

 Bagaimana mengetahui bahwa

seseorang terinfeksi HIV?


 Apakah HIV sudah dapat diobati?
APA ITU HIV?
HIV Gp120

H : Human
I : Immunodeficiency
V : Virus

Envelop Inti
Target
Darah

Sel darah merah Sel darah putih Sel pembeku darah

Limfosit Sel darah putih lainnya

Sel B Sel T

CD8 CD4
PENULARAN
PENULARAN

HIV positif
HIV negatif
positif
HIV didapatkan di

darah

cairan sperma

cairan vagina

air susu ibu


CARA PENULARAN
 Darah yang tercemar
 Tranfusi darah
 Jarum suntik

 Hub seks tidak aman


 Heteroseksual
 Homoseksual

 Biseksual

 Ibu positif ke bayi


 Antenatal
 Intra partum
 Laktasi
Apakah hubungan sosial
biasa dapat menularkan HIV?
Tidak !
Karena hubungan sosial biasa tidak
memungkinkan terjadinya pertukaran cairan
tubuh yang dapat menularkan HIV.
Ingat, HIV tidak menular melalui:
PERJALANAN
PENYAKIT
Infeksi HIV
melalui mukosa

 Virus
menginfeksi sel
dendritik
 Virus
menginfeksi sel
CD4
 Virus di bawa
ke kelenjar
getah bening
Walker et al. NEJM 1998
Infeksi HIV
 Virus
berkembang
biak di kelenjar
Limfe
 Virus masuk ke
peredaran darah
 Penyebara
Penyebar n ke
organ lain
Otak
Limpa
Usus
dalam
beberapa hari
Walker et al 1998
Perjalanan Infeksi HIV
1000
900 CD4

800
700
600
TB PP
CD4

500 E HZV
400 ‘Viral Load OHL
300 OC
200 PCP
100 TB CM
CMV, MAC
0
0 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Bulan Tahun setelah infeksi HIV AIDS
PERJALANAN PENYAKIT
Infeksi HIV Mulainya AIDS

beresiko

Tidak Terinfeksi HIV AIDS Terminal

Masing-masing kelompok mempunyai karakter sendiri dan


membutuhkan pelayanan dan dukungan yang berbeda
• ACQUIRED (DIDAPAT)
• I MMUNE (SISTEM KEKEBALAN TUBUH)
• DEFICIENCY (TIDAK BERFUNGSI DENGAN BAIK)
• SYNDROME (KUMPULAN GEJALA)
CD4 dan ‘Viral Load’
Penurunan CD4
CD4 Lambat

500
Rata-rata

IO I
200 O
Cepat
Kematian Kematian

5 tahun 10 tahun 15 tahun


Perjalanan Penyakit HIV

Rata rata 7-10 tahun


90 %

<5 %
Infeksi Cepat <3 tahun
HIV

<10 % Lambat >10-15 tahun


CD4 relatif stabil
GEJALA & KELUHAN
Infeksi HIV primer (Serokonversi)
PENYAKIT TERKAIT HIV
 Dapat merupakan TANDA AWAL manifestasi HIV
dimana sistem kekebalan tubuh mulai melemah

 TIDAK OTOMATIS menunjukkan seseorang


terinfeksi HIV

 Perlu CURIGA infeksi HIV terutama bila penyakit


sering kambuh dan sulit diobati atau ada perilaku
beresiko
Dermatitis seboroik
Dermatofitosis

Tinea corporis Tinea cruris


Onikomikosis

Proksimal (khas) Distal


Kelitis Angularis
Herpes zoster
PPE (Palpular Pruritic Eruption)
‘Oral Hairy Leukoplakia’
‘Kandidiasis Oral’
Periodontitis LGE

*LGE: Linier Gingival Eruption


AIDS
 Infeksi Oportunistik
PCP, CMV, MAC, CM dll

 Keganasan
Sarkoma Kaposi, kanker mulut rahim

 Dimensia AIDS
Herpes simpleks

Lebih dari satu bulan


Sarkoma Kaposi
TBC ekstra pulmonal

TB kelenjar Efusi Perikardial


‘Wasting’
Infeksi
Opportunistik
CMV dan keganasan Toxo
lainnya
(AIDS)

Limfoma Kriptokokus PCP


STADIUM KLINIS
Perjalanan HIV/AIDS
Stadium 1 Stadium 2 Stadium 3 Stadium 4

Tidak ada Gejala Gejala Gejala


gejala di kulit di mukosa sistemik

HIV positif AIDS


Antara 3-10 tahun CD4 < 200
KLASIFIKASI WHO

WHO 1

WHO 2

WHO 3

WHO 4
BAGAIMANA MENGETAHUI
SESEORANG
TERINFEKSI HIV?
ORANG YANG TERINFEKSI HIV
● BANYAK ORANG YANG
TERINFEKSI HIV TERLIHAT
DAN MERASA SEHAT

● ORANG YANG TERINFEKSI HIV


TIDAK TAHU BAHWA DIRINYA
SUDAH TERINFEKSI HIV

● TES HIV ADALAH SATU-


SATUNYA CARA UNTUK
MENGETAHUI APAKAH
SESEORANG SUDAH
TERINFEKSI HIV
Perjalanan Infeksi HIV dan
respons immunologis

CD4 Anti-HIV Ab
Konsentrasi relatif

Masa jendela
Viral Load

Bulan Tahun

Sindroma Inf. HIV akut Infeksi Opportunistik 
Perubahan Genetik
  Gene
Gene untuk
untuk envelop
envelop berubah
berubah

Tubuh
membuat
antibodi Tubuh
membuat
antibodi baru

Antibodi tidak Antibodi baru tidak


mengenal virus mengenal virus
Diagnosis
 VCT:
 Voluntary Counseling and Testing
 Client Initiated Testing Counseling and Testing
 Optional-in/Opt-in

 PITC:
 Provider Initiated Testing and Counseling
 Sarana kesehatan oleh petugas kesehatan
 Optional-out/Opt-out
PITC
 Diagnosis
 TB (IO tersering)
 Infeksi atau penyakit yang terkait dengan HIV
 IMS (Perilaku beresiko)
 Kehamilan (Pencegahan infeksi ibu ke bayi)

 Penawaran rutin
Tes HIV
 ‘anti body’  ‘antigen’
 ‘Simple/rapid test’  P24
 EIA (Elisa)  PCR-RNA
 Western Blot
STRATEGI TES 3
A1

A1+ A1-
A2 Non reaktif

A1+A2+ A1+A2-
Ulangi A1 dan A2

A1+A2+ A1+A2- A1-A2-


A3 Non reaktif

A1+A2+A3+ A1+A2+A3- A1+A2-A3+ A1+A2-A3-

Reaktif Resiko Tinggi Resiko Rendah


Indeterminate
Indeterminate Non reaktif
TERAPI ANTIRETROVIRAL
ANTI RETROVIRAL THERAPY
Terapi Anti Retroviral (ART)

H Highly
A Active
A Anti
R Retroviral
T Therapy
Efek virologik dengan terapi antiretroviral

Mono-NRTI
Dual-NRTI
Viral Load

Regimen ART
Saat ini
(Triple drugs)

Waktu
SUDAH TERSEDIA
DI INDONESIA
Menghambat replikasi virus CD4 meningkat
Viral load ditekan Pemulihan sistim kekebalan
Tujuan jangka panjang ART

CD4
Konsentrasi relatif

‘Viral Load’

Batas deteksi virus

Bulan Tahun

Sindrom Infeksi HIV akut


Kepatuhan minum obat
dan Viral Load tidak terdeteksi
% pasien dengan VL <400

70% 70-80% 80-90% 90-95% >95%

Kepatuhan minum obat ARV


Keberhasilan jangka panjang ART:
Tidak ada lain selain

Kepatuhan Kepatuhan Kepatuhan


Adherence Adherence Adherence
Kepatuhan Kepatuhan Kepatuhan
Adherence Adherence Adherence
Kepatuhan Kepatuhan Kepatuhan
Dampak ART di Amerika
25,000
Klassifikasi 1993
Kasus AIDS

20,000 Kematian
Jumlah kasus/kematian

15,000

10,000

5,000

0
1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997

Tahun diagnosis/kematian

Source: Centers for Disease Control and Prevention. MMWR. 1997;9: No. 2.
Dampak ART pada IO

20 MAC
100 orang-tahun

CMV
Jumlah IO per

PCP
1
5

10

0
199 1995 1996 1997
4

Adapted with permission from Palella et al. N Engl J Med. 1998;338:853–860.


Dampak ART pada angka kematian
35 100
Kematian per 100 orang-tahun

30 Kematian
80
25
60

pasien-hari
20

ART, %
15 40
10
20
5

0 Terapi Antiretroviral (ART) 0

1994 1995 1996 1997 1998 1999

Source: Palella. N Engl J Med 1998;338:853. Update: Palella. Personal Communication, 1999.
Angka kematian pada orang umur 25–44 tahun di AS 1983–98

HIV Insight, Nature 410,966 (01).


Dampak pemberian obat ARV
September 2003 Januari 2004
Sebelum ART (AIDS) Sesudah ART
EFEK SAMPING OBAT
Steven Johnson Syndrome &
TEN (Toxic Epidermal Necrolysis)

Neverapin Kotrimoksazol
LIPOATROFI
TU-HAN

KHASIAT
Tinggi
Obat
EFEK SAMPING
ARV
Rendah
HAN-TU
TERIMA KASIH

Slides dikumpulkan dari beberapa sumber


antara lain HIVNAT, ASHM, TALC, Atlas of HIV Infection,
and HIV Infection and AIDS

Anda mungkin juga menyukai