Anda di halaman 1dari 17

Pencegahan penularan hiv dari ibu ke bayi

kelompok 1
pendahuluan

Apa itu pelayanan


pencegahan
penularan HIV dari
ibu ke anak ?

Pelayanan Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak


Prevention of Mother to Child HIV Transmission (PMTCT)
merupakan bagian dari pelayanan perawatan, dukungan dan
Pengobatan/CST bagi pasien HIV/AIDS. Pelayanan PMCT
menjadi perhatian karena epidemic HIV/AIDS di Indonesia
meningkat dengan cepat, dimana penularan HIV dari ibu ke
anak terus meningkat seiring bertambahnya jumlah
perempuan pengidap HIV .
Tantangan PMTCT di ASIA

 Negara Est. HIV+


lahir/thn
 India 500,000
 China 70,000
 Myanmar 23,000
 Thailand 18,000
 Cambodia 9,000
 Indonesia 3,000
 Malaysia 1,700
 Laos 800
 Vietnam 600
Faktor Risiko Penularan HIV dari Ibu ke Anak

1. Kelahiran per vaginam vs Sectio


Caesarea
2. Ketuban pecah dini yg terbengkalai
3. lama persalinan Faktor obsentrik
4. Prosedur invasif (episiotomi, forceps,
vakum)

1. Prematuritas (BBLR rendah) < 34 mg


2. ASI/Mastitis
Faktor bayi 3. Luka dimulut bayi

1. Jumlah virus
2. Jumlah sel CD4
3. Status gizi Faktor ibu
4. Penyakit infeksi selama hamil
5. Gannguan payudara
Mekanisme Penularan HIV dari Ibu ke Anak / Bayi

Infeksi melewati plasenta


Persalinan
ASI

Rute infeksi
• Darah Ibu
• Placenta
• Cairan Amnion • Sirkulasi Umbilical
• Sekresi Cervicovaginal • Kulit
• ASI • Mukosa membran
• Sal. Pencernaan
• Sal. Pernapasan
Sumber infeksi
WAKTU & RISIKO PENULARAN HIV
DARI IBU KE ANAK

Waktu Risiko
Selama Kehamilan 5 – 10%
Ketika Persalinan 10 – 20%
Melalui Air Susu Ibu 10 – 15%
Keseluruhan Risiko 25 – 45%
Penularan
Prong 1

(Pencegahan penularan usia produktif/ primary prevention)

A • Absen seks / tidak melakukan


Abstinence hubungan seks

B  Be • Bersikap setia kepada pasangan seks


faithful

C  Condom • Cegah HIV dengan memakai kondom

D  Drug No

Kegiatan bisa : penyuluhan, life skill training, konseling bagi masy,


remaja, pasangan
Prong II

Pencegahan kehamilan yang tidak direncanakan pada ibu HIV

KIE tentang HIV/AIDS & Konseling dan tes HIV


praktek seks aman sukarela untuk pasangan

Pencegahan dan
Promosi kondom
pengobatan IMS

Menganjurkan ibu HIV


positif mengikuti Senantiasa menerapkan
keluarga berencana kewaspadaan universal
dengan cara yang tepat

Membentuk dan
menjalankan layanan
rujukan
Prong III

Pencegahan kehamilan penularan dari ibu hamil ke bayi

Layanan kesehatan ibu & anak yg komprehensif

Layanan konseling & tes HIV sukarela

Pemberian ARV selama kehamilan, persalinan & setelah melahirkan

Konseling & pemberian makanan bayi

Layanan persalinan yang optimal

Pemberian profilaksis ARV dan kotrimoksazol pada anak

Pemeriksaan diagnostik HIV pada anak.


Layanan kesehatan ibu &
anak yg komprehensif

 Sejalan dg kebijakan umum


KIA melipui ANC, pasca
persalinan, kesehatan anak
 Pintu masuk upaya PMTCT
 Pemberian informasi pada ibu
& pasangan  sadar utk
konseling & tes sukarela
 Diintegrasikan dg paket
layanan antenatal di
puskesmas pada daerah dg
tingkat prevalensi HIV yang
tinggi
Layanan konseling & tes HIV
sukarela untuk ibu hamil

 Mengikuti Pedoman
Nasional VCT di
Indonesia
 Dapat dilakukan di KIA,di
RS, atau Puskesmas
 Pemeriksaan darah di
RS/Puskesmas/BLK
Pemberian ARV selama
kehamilan,persalinan dan setelah
persalinan

POPULASI TARGET PEDOMAN TATALAKSANA DAN PEMBERIAN ARV


(2011)
Pasien naive HIV+ asimtomatik CD4 ≤350 sel/mm3

Pasien naive HIV+ dengan gejala Stadium 2 dengan CD4 ≤350 sel/mm3 atau
Stadium 3 atau 4 tanpa memandang nilai CD4-
nya
Ibu hamil  ARV diberikan mulai ada umur kehamilan
≥14 minggu, berapa pun stadium klinis dan
nilai CD4-nya
 Jika umur kehamilannya <14 minggu namun
ada indikasi, ARV dapat segera diberikan
Konseling dan pemberian makanan
bayi

 Untuk mengurangi risiko penularan HIV melalui ASI, ibu HIV (+) dapat
memberikan susu formula kepada bayinya

 Pada daerah dimana pemberian susu formula tidak memenuhi persyaratan AFASS
(Affordable, Feasible, Acceptable, Sustainable & Safe), bayi dapat diberikan ASI
eksklusif selama 4-6 bulan,

 Pilihan lain ASI melalui manual. Breast pump dan pasteurisasi 65 der Cel selama
35 menit

 Ibu hamil HIV (+) perlu mendapat konseling sehubungan dg keputusannya untuk
menggunakan ASI / susu formula
Layanan persalinan yang optimal

 Tindakan persalinan pada ibu hamil HIV (+) operasi caesar


terencana pd 38 mg mengurangi transmisi 50-80%.
Keputusan SC terencana tergantung individual
 Hindari ketuban pecah > 4 jam
 Hindari episiotomi, forceps
 Pembersihan vagina sebelum dan selama persalinan
Prong Iv

menyediakan perawatan dan dukungan kepada wanita terinfeksi

Perawatan Medis
• Terapi profilaksis Dukungan Psikologis
• Terapi ARV • Konseling
• Terapi infeksi oportunistik • Dukungan spiritual
• Perawatan paliatif • Dampingan sahabat
• Tes CD4, VL • Dukungan masyarakat

IBU HIV POSITIF,


BAYI DAN
KELUARGANYA

Dukungan HAM & Hukum: Dukungan sosioekonomis


• Mengurangi • Dukungan material
stigma/diskriminasi • Income generating/micro-credit
• Peran aktif Odha • Dukungan gizi
Strategi Pencegahan Penularan HIV dari Ibu Ke Bayi dan Kegiatan
Pendukungnya
- Penyuluhan HIV/AIDS ;
Perempuan Usia Reproduktif Cegah Penularan HIV - Pelatihan Perubahan
Perilaku ;
- Penyebar luasa n Materi
Cetak tentang
HIV Positif HIV Negatif Pencegahan HIV ;
- La yanan VCT; dll.

Perempuan HIV Positif Cegah Kehamilan - Konseling;


- Sarana Kontrasepsi

Hamil Tidak Hamil


- Pemberian ARV;
- Konseling Kesehatan

Perempuan Hamil HIV (+) Cegah Penularan ke Bayi Ibu Hamil


- Konseling Pemberian
Makanan Bayi ;
- Pe rsalinan yang Aman

Bayi HIV Positif Bayi HIV Negatif

- Pengobatan ARV;
Perempuan Post Partum
- - Pengobatan Infeksi
Dukungan Psikologis, Oportunistik;
HIV Positif Sosial & Perawatan - Bantuan Pemeriksaan
Kesehatan;
- Layanan Support Group
- Perawatan Anak,
Imunisasi;
- Bantuan Finansial; dll

Anda mungkin juga menyukai