Vinna Fedrianty 02271411038 Definisi Penyusunan Anggaran Modal
• Penyusunan anggaran modal dapat didefinisikan
sebagai proses mengalokasikan dana untuk proyek atau pembelian jangka panjang. • Keputusan penyusunan anggaran modal dibuat ketika kebutuhan untuk itu muncul dan melibatkan jumlah uang yang relatif besar, komitmen dana jangka panjang, dan ketidakpastian yang disebabkan oleh panjangnya waktu yang terlibat dan kesulitan dalam mengestimasikan variabel-variabel pengambilan keputusan (jumlah arus kas, penentuan waktu, dan seterusnya). PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN (BUDGETING PROCESS)
Goal Setting Stage / Tahap Penetapan Tujuan
Aktivitas perencanaan dimulai dengan penterjemahan tujuan utama organisasi ke dalam aktivitas spesifik dari sasaran-sasaran.
Implementation Stage / Tahap Implementasi
Pada tahap implementasi rencana formal digunakan untuk mengkomunikasikan objectives dan strategi-strategi organisasi dan untuk memotivasi secara positif orang-orang yang ada di dalam organisasi.
Control and Performance Evaluation Stage / Tahap Pengendalian dan
Penilaian Kinerja Anggaran yang diimplementasikan akan berfungsi sebagai unsur kunci dalam system pengendalian. Anggaran tersebut akan menjadi tolok ukur bagi kinerja aktual dan akan menjadi dasar penilaian bagi Management by Exception. Jenis dan Pentingnya Faktor-Faktor Keperilakuan dari Penyusunan Anggaran Modal Identifikasi dan spesifikasi atas proyek potensial memerlukan kreativitas dan kemampuan untuk mengubah ide yang bagus menjadi suatu proyek yang praktis. Menurut pemikiran, keputusan yang telah dipilih tersebut akan benar-benar objektif, tetapi hal tersebut sangtlah tidak mungkin terjadi.
Ketidakpastian yang melekat dalam data yang menggambarkan
suatu proyek, (seperti mengestimasikan waktu dari arus kas atau nilai sisa) tidak memungkinkan penerapan teknik seleksi untuk dapat sepenuhnya objektif. Karena hasil dari teknik analisis harus diinterpretasikan dengan hati-hati, maka kemampuan manusia untuk mempertimbangkan dan menilai adalah faktor yang penting Konsekusensi Penyimpangan Pada Proeses Penyusunan Anggaran
• Distrust (Rasa Tidak Percaya)
• Resistance (Resistensi) • Internal Conflict (Konflik Internal) • Other Unwanted Side Effects (Efek Samping Lain Yang Tidak Diinginkan) Konsep-Konsep Prilaku Berkaitan Dalam Perencanaan Organizational Size and Structure (Ukuran dan Struktur Organisasi) Ukuran dan struktur organisasi mempengaruhi perilaku manusia dan pola-pola interaksi dalam tahap penyusunan sasaran, implementasi, serta pengendalian dan evaluasi dari proses perencanaan Leadership Styles (Gaya Kepemimpinan) Gaya kepemimpinan juga mempengaruhi suatu lingkungan perencanaan organisasi. Teori X Mc Gregor menjelaskan suatu pengendalian yang sangat ketat, gaya kepemimpinan otoritas dibutuhkan dalam rangka pengendalian untuk mencapai efisiensi, merupakan pendekatan manajerial untuk bekerjasama dengan bawahan
Stability of Organizational Environments (Stabilitas Lingkungan Organisasi)
Faktor lainnya yang mempengaruhi perencanaan adalah lingkungan eksternal. Faktor ini meliputi iklim politik dan ekonomi, ketersediaan supplies, struktur industri yang melayani organisasi, kompetisi, dan lain-lain Masalah Prediksi Yang Disebabkan Oleh Perilaku Manusia
• Memproyeksikan kemulusan dan kesesuaian dari
aktivitas individual maupun kelompok aktivitas untuk suatu periode selama lima sampai dua puluh tahun adalah tindakan yang berbahaya. Kemungkinan adanya keresahan tenaga kerja dan politik yang terjadi dalam proyek modal yang melibatkan otomasi atas tugas-tugas klerikal yang tidak memerlukan keterampilan sebaiknya dipertimbangkan dalam memprediksikan data untuk seleksi proyek. Masalah Manajer Dan Ukuran Kinerja Jangka Pendek
• Aspek keperilakuan lain dari prosedur seleksi proyek
adalah bahwa metode peninjauan kinerja adalah tidak konsisten dengan metode seleksi proyek. Penilaian dan kompensasi kinerja cenderung bersifat jangka pendek – biasanya untuk tahun, kuartal, atau bukan lalu. Dengan demikian, fokus dari manajemen tingkat bawah – sampai dengan tingkat tertent, manajemen tingkat menengah- tentu saja akan berupa kinerja jangka pendek, yang sering kali diukur dengan tingkat pengembalian akuntansi.