Anda di halaman 1dari 20

Aspek Keuangan

Kelompok 9
Disusun Oleh :
Yohanes Dyon Undagi 152214094
Aloysius Tony Gunawan 152214106
Birgita Aulia Permatasari 152214116
Romualdus Giovani Cahya 152214117
Tujuan
• Untuk mengetahui perkiraan pendanaan dan aliran kas proyek bisnis
sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya rencana bisnis yang
dimaksud.
• Untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan
manfaat yang diharapkan, dengan membandingkan antara
pengeluaran dan pendapatan, seperti ketersediaan dana, biaya
modal, kemampuan proyek untuk membayar kembali dana tersebut
dalam waktu yang telah ditentukan, dan menilai apakah proyek dapat
berkembang terus.
Kebutuhan Dana dan Sumber Dana
Beberapa sumber dana yang penting, antara lain :
• Modal pemilik perusahaan yang disetorkan
• Saham yang diperoleh dari penerbitan saham di pasar modal
• Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan dan dijual di pasar modal
• kredit yang diterima dari bank
• Sewa guna (leasing) dari lembaga non bank
Aliran Kas (Cash Flow)
• laporan perubahan kas disusun untuk menunjukan perubahan kas selama satu periode
tertentu serta memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan memberikan
darimana sumber-sumber kas dan penggunaan-penggunaannya.
• Penerimaan dan pengeluaran kas ada yang bersifat rutin ada pula yang bersifat insidentil.
Sumber-sumber penerimaan kas dapat berasal dari :
a) Hasil penjualan investasi jangka panjang,aktiva tetap, atau adanya penurunan aktiva tidak
lancar yang diimbangi dengan penambahan kas.
b) adanya emisi saham maupun penambahan modal oleh pemilik dalam bentuk kas.
c) pengeluaran surat tanda bukti utang serta bertambahnya utang yang diimbangi dengan
penerimaan kas
d) berkurangnya aktiva lancar selain kas yang diimbangi dengan adanya penerimaan kas
e) adanya penerimaan kas
Pengeluaran kas dapat disebabkan oleh transaksi-transaksi :
a) Pembelian saham atau obligasi dan aktiva tetap lainnya
b) Penarikan saham yang beredar dan pengembalian kas perusahaan
oleh pemilik perusahaan
c) Pembayaran angsuran atau pelunasan utang
d) Pembelian barang dagangan secara tunai
e) Pengeluaran kas untuk membayar deviden, pajak, denda, dan lain
sebagainya.
Transaksi-transaksi yang tidak mempengaruhi uang kas :
a) Adanya pengakuan atau pembebanan depresiasi, amortisasi, dan deplesi
terhadap aktiva tetap, 'intangible assets' dan 'wasting assets'.
b) Adanya pengakuan kerugian piutang baik dengan membentuk cadangan
piutang maupun tidak dan adanya penghapusan piutang tak tertagih
c) Adanya penghapusan atau pengurangan nilai buku dari aktiva yang dimiliki
serta penghentian penggunaan aktiva tetap karena telah habis disusut atau
sudah tidak dapat dipakai lagi.
d) Adanya pembayaran deviden dalam bentuk saham (stock deviden) , adanya
pembatasan penggunaan laba serta adanya penilaian kembali aktiva tetap
yang ada.
Biaya Modal (Cost of Capital)
Biaya modal dimaksudkan untuk menentukan berapa besar biaya
riil dari masing-masing sumber dana yang dipakai dalam berinvestasi.
A. Biaya Utang
Biaya utang untuk jangka panjang maupun jangka pendek dapat
dihitung, misalnya dengan konsep present value.
B. Biaya Modal Sendiri A B
a) Biaya Saham Preferen
P0 
kp
Saham preferen memberikan
penghasilan berupa deviden yang P0 = harga jual saham saat ini
A = nilai deviden
tetap kepada pemiliknya yang B = nilai nomonal saham
diambilkan dari laba bersih kp = biaya saham preferen
setelah pajak.
a) Biaya Saham Biasa D
Suatu tingkat kentungan minimal ke 
yang harus diperoleh suatu P0
investasi yang dibelanjai oleh ke = biaya modal dari saham biasa
saham biasa D = deviden per lembar saham
yang konstan setiap kurun waktu
tertentu, misalnya setiap tahun
P0 = harga saham saat ini
a) Biaya Laba yang Ditahan
Biaya saham biasa memiliki floation cost, yaitu biaya yang dikeluarkan
untuk melaksanakan proses saham, sedangkan menggunakan dana dari
laba yang ditahan tidak memerlukan biaya.
Initial dan Operational Cash Flow
• Operational Cash Flow merupakan rencana keluar-masuk dana jika
proyek sudah dioperasionalkan.
Analisi Kepekaan
• Manfaat dari analisis kepekaan, yaitu berupa pemaksaan kepada
manajer proyek untuk mengidentifikasikan sebanyak mungkin
variabel-variabel yang belum diketahui dan mengungkapkan taksiran-
taksiran yang menyesatkan atay yang tidak tepat.
• Kekurangan dari analisis ini adalah sangat relatifnya niilai-nilai dari
oprimistis dan pesimistis itu sendiri, selain itu kekurangannya adalah
mengenai variabel-variable yang mendasarinya bisa jadi saling
berhubungan.
Penilaian dan Pemilihan Investasi
1. Metode penilaian investasi
a) Metode Payback Period
periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran
investasi dengan menggunakan aliran kas.

Nilai Investasi
Payback Period : × 1 tahun
Kas Masuk Bersih
a) Metode Internal Rate of n
CFt
Return (IRR) I0  
t 1 1  IRR 
t
Digunakan untuk mencari tingkat
bunga yang menyamakan nilai
sekarang dar kas yang diharapkan t = tahun ke-
di masa datang, atau penerimaan n = jumlah tahun
kas, dengan mengeluarkan I 0 = nilai investasi awal
CF = arus kas bersih
investasi awal. IRR = tingkat bunga yang
dicari harganya
Metode Net Present Value (NPV)
• yaitu selisih antara Present Value
dari investasi dengan nilai n
CFt
sekarang dari penerimaan- NPV    Io
t 1 (1  K )
penerimaan kas bersih (aliran t
kas operasional maupun aliran
kas terminal) dimasa yang akan
datang. CF = aliran kas pertahun pada periode t
t
Io = investasi awal tahun 0

K = suku bunga
Metode Profitability Index (PI)

PVkasmasuk
PI 
PVkaskeluar
Titik Pulang Pokok (Break Even Point)
• adalah suatu alat analisis yang Y = a + bX
digunakan untuk mengetahui
hubungan antara beberapa
variabel di dalam kegiatan Y = jumlah biaya semi variabel
perusahaan, seperti luas a = jumlah biaya tetap
produksi atau tingkat produksi b = biaya variabel per unit
yang dilaksanakan, biaya yang
dikeluarkan, serta pendapatan X = luas produksi (tingkat
yang dierima perusahaan dari produksi)
kegiatannya.
2. Pilihan Leasing atau Beli.

Lt (1  T )  TDEPt
NAL  I 0  
1  (1  T ) K b 

Dimana NAL : Net Advantage Of Leasing


• Urutan Prioritas.
Proses pengurutan prioritas ini memiliki beberapa skenario. Lima
di antara dipaparkan berikut ini :
1. Skenario Mutually Exclusive
2. Skenario Cintigency
3. Skenario Independence
4. Skenario Capital Bugdet Constrain
5. Skenario Cost Effectiveness
Implikasi pada SKB
• Hasil studi aspek keuangan hendaknya memberikan informasi perihal :
1. Bagaimana menentukan kebutuhan akan dana serta sumbernya untuk
memenuhi rencana bisnis
2. bagaimana menentukan policy aliran kas termasuk kondisi sensitivitasnya.
3. bagaimana menilai rencana bisnis dari sisi keuangan dari beberapa sisi.
4. Bagaimana proses pemilihan prioritas proyek bisnis, jika terdapat lebih dari satu
rencana proyek bisnis yang dinyatakan layak.

Anda mungkin juga menyukai