3—6 tahun Phalik Genital Tertarik genital, jatuh cinta Problem seksual (impoten,
pada orangtua dengan frigiditas), homoseksual,
jenis kelamin berbeda ketidakmampuan menangani
kompetisi
6—11 tahun Latensi Relasi Mengembangkan Regresi, Normatif, Egois,
kecakapan sosial dan kepribadian tidak matang
intelektual (dependen)
Pubertas Genital Genital Membangun hubungan Transisi
… dengan lawan jenis
Perkembangan Anak dalam Teori Psikososial (Erikson)
Tahap Krisis Psikososial Hasil yang baik Fiksasi
Infancy Kepercayaan vs Kepercayaan dan Takut dan merasa tidak
Usia 0-1 tahun kecurigaan optimisme aman dengan
lingkungan
Toddlerhood Otonomi vs Keraguan Pengendalian dan Mudah menyerah, lepas
Usia 1-3 tahun menghargai diri kendali, semaunya
Early Inisiatif vs Rasa Bersalah Kemampuan memulai Berdiam dan menutup diri,
Childhood aktivitas sendiri menghindari
Usia 4-5 tahun kesalahan, bohong
Middle & Late Industri vs Inferioritas Kompetensi dalam Rendah diri
Childhood kemampuan
Usia 6-12 intelektual. Sosial
tahun dan fisik
400
350
300
250
Laki-laki
200
Perempuan
150
100
50
0
0 - 5 tahun 6 - 12 tahun 13 - 18 tahun
Tindak kekerasan terhadap anak
450
400
350
300
250 Laki-laki
200 Perempuan
150
100
50
0
Fisik Psikis Seksual Eksploitasi Penelantaran Trafficking Lainnya
FENOMENA KEKERASAN SEKSUAL
INDONESIA 1994-2014
Ada dua jenis pelecehan seksual, yakni fisik dan verbal.
Pelecehan seksual fisik ditandai dengan adanya sentuhan yang
bersifat sensual yang tidak diinginkan oleh korban di area-area
tubuh korban.
Pelecehan seksual verbal ditandai dengan kata-kata sensual (dapat
berupa rayuan maupun komentar yang bersifat negatif ) yang
ditujukan kepada korban.
Anak-anak dengan latar belakang keluarga miskin, terutama
anak-anak jalanan, sangat rentan menjadi mangsa empuk
para pria yang mengidap kelainan seksual ini.
Tanda dan gejala PSIKOLOGIS terjadi kekerasan seksual
pada anak
Ketakutan yang luar biasa dan Perubahan perilaku yang tiba-tiba
mencolok akan seseorang atau (misalnya jadi lebih diam dan
tempat tertentu; patuh, atau sebaliknya jadi
Respon anak yang tidak beralasan gampang marah);
ketika anak ditanya apakah ia telah Gangguan tidur (susah tidur, mimpi
disentuh seseorang; buruk, dan ngompol);
Ketakutan yang tidak beralasan Menarik diri atau depresi;
akan pemeriksaan fisik; Kesadaran akan alat kelamin dan
Menghindari hal-hal terkait buka tindakan serta kata-kata seksual;
pakaian; Upaya untuk membuat anak lain
Membuat gambar-gambar yang melakukan tindakan seksual.
menakutkan atau menggunakan
banyak warna merah dan hitam;
Gejala dan Tanda FISIK Kekersan Seksual Pada Anak
Memar pada alat kelamin atau mulut
Iritasi kencing
sakit kerongkongan tanpa penyebab jelas (indikasi seks oral)
Penyakit menular seksual, seperti gonore atau herpes.
Enuresis dan konstipasi tanpa sebab
Pubertas prematur pada wanita
Pada pemeriksaan, dokter akan melihat adanya
perubahan alat kelamin atau anus yang menunjukkan
pelecehan.
Apa Dampaknya Bila Korban Kekerasan Seksual Pada
Anak Tidak Dilakukan Rehabilitasi?
Ada kemungkinan yang bisa terjadi bila trauma psikis yang dialami
anak akibat kekerasan seksual yang menimpanya diabaikan
Pada anak perempuan, ia bisa memandang kejadian yang
menimpanya sebagai sebuah keterlanjuran, yang akhirnya
mendorongnya untuk memanfaatkan kondisinya untuk mencari
nafkah dengan cara menjajakan diri, seks bebas, ketagihan dan
hubungan seks tidak wajar.
Pada anak laki-laki potensi membalas dendam kepada pelaku
kekerasan seksual terhadap dirinya lebih besar dalam diri anak lelaki,
hal tersebut juga menimbulkan penyimpangan sosial dalam
masyarakat.
MANIFESTASI KLINIS
Akibat pada fisik anak, antara lain: Lecet, hematom, luka
bekas gigitan, luka bakar, patah tulang, perdarahan retinaakibat
dari adanya subdural hematom dan adanya kerusakan organ
dalam lainnya. Sekuel/cacat sebagai akibat trauma, misalnya
jaringan parut, kerusakan saraf, gangguan pendengaran,
kerusakan mata dan cacat lainnya. Kematian.
Akibat pada tumbuh kembang anak. Pertumbuhan dan
perkembangan anak yang mengalami perlakuan salah, pada
umumnya lebih lambat dari anak yang normal, yaitu:
Pertumbuhan fisik anak pada umumnya kurang dari anak2
sebayanya; Perkembangan kejiwaan juga mengalami gangguan,
yaitu: Kecerdasan, retardasi mental, Emosi,Konsep diri, Agresif
dan Hubungan sosial
Ruang Lingkup
Pendekatan Berbasis
KELUARGA ANAK
Berbasis
MASYARAKAT
Diperlukan
INTERVENSI TERINTEGRASI
Perlindungan Anak
KELUARGA ANAK
(HARUS MERUBAH MINDSET, (ANAK HARUS TAHU CARA MEMBELA
SEMAKIN PEKA DAN RAMAH PADA DIRI KETIKA TERANCAM)
ANAK)
MASYARAKAT
(HARUS RAMAH DAN LAYAK BAGI
TUMBUH KEMBANG ANAK)
PENDIDIKAN SEKS PADA ANAK
Adalah Pemahaman mengenai segala hal yang terkait dengan
perkembangan seksualitas manusia, meliputi:
Aspek Fisik dan kesehatan: fungsi, mekanisme kerja, menstruasi,
mimpi basah, kehamilan dan kelahiran.
Aspek Psikologis: harga diri/kehormatan, perubahan emosi
Aspek Sosial: peran, perilaku, pakaian sesuai gender
Aspek Hukum: aturan, kelayakan, sesuai norma, hukum sosial dan
agama
Fokus EDUKASI SEKSUAL pada anak adalah KASIH
SAYANG
DAN KELEKATAN dengan orang tua, Kondisi
Lingkungan Sekolah dan bermain yang kondusif
RUANG LINGKUP MATERI
PENDIDIKAN SEKS PADA ANAK
1. Body awareness dan body integrity.
2. Kenalkan anak dengan 3 jenis sentuhan,
3. Identifikasi jenis kelamin dan perilaku gender
4. Perlindungan diri
5. Toilet Training dan Pemeliharaan Diri
IDENTIFIKASI JENIS KELAMIN DAN
PERILAKU GENDER
Identifikasi jenis kelamin
Kenali peran dan prilaku gender
Bagaimana Pakaian,
Jenis Mainan.
Pada hal ini Modelling orag tua dan guru
sangat penting dalam membentuk identitas
gender
Berikan informasi dan ajari hal yang benar
tentang seks pada anak. Kalau tidak ..........,
anak akan mencari informasi dari sumber
lain yang belum tentu benar dan
membiarkan dirinya untuk diperlakukan
buruk oleh orang lain