Anda di halaman 1dari 27

PATIENT INFORMATION AND EDUCATION IN ACUTE

EMBOLIC STROKE
Shintya Nanda C
Mariska Krisnawati S
Pembimbing : Dr. dr. Masruroh Rahayu, M.Kes
PENDAHULUAN
700.000 insiden stroke per tahun
150.000 kematian per tahun di
Amerika

Penyebab kematian utama


pada usia > 45 tahun di
STROKE Indonesia

Kerusakan area otak 


Fungsi neurologis hilang 
Kecacatan

(Goldstein, 2000; RISKESDAS, 2007; Suhana, 2009; Caplan, 2006)


Stroke embolik : tingkat mortalitas
tertinggi pada pasien stroke yang dirawat
di rumah sakit selama fase akut.

Keberhasilan
manajemen awal
stroke KIE

Kecepatan pengenalan
serangan stroke
ISI
Apa itu Stroke?
Stroke merupakan penyakit yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak
(GPDO) dengan waktu terjadi yang akut (tiba-tiba) disertai gejala berupa
gangguan fungsi saraf (kelemahan gerak, raba (rasa tebal), autonom)

Stroke Perdarahan (hemoragik) Stroke Sumbatan (iskemik)


15% 85%

Stroke Stroke
Trombosis Embolik
Stroke Embolik Area otak tidak
mendapat oksigen
dan nutrisi

Sel-sel saraf tidak


Bekuan darah, bekerja
lemak, kalsium,
bakteri

Penyakit irama Kelemahan badan,


jantung, penyakit rasa tebal,
katup jantung, ngompol
masalah
pembekuan darah
Faktor Risiko

• Usia
• Jenis kelamin
• Ras
• Riwayat keluarga
• Riwayat serangan stroke sebelumnya
Faktor Risiko
Hipertensi (tekanan
darah tinggi)

Penyakit Diabetes

Kolesterol tinggi
Merokok

Kurang olah raga

Konsumsi alkohol
Mengenali Tanda & Gejala Stroke
• Wajah merot atau terjatuh ke salah satu sisi mendadak
• Tangan atau kaki yang mendadak lemah dan tidak bisa diangkat
• Bicara pelo tiba-tiba, atau mengucapkan kata-kata yang tidak
jelas
• TIME IS BRAIN. Segera cari pertolongan medis ke dokter,
puskesmas atau RS terdekat, meskipun gejalanya telah hilang
karena kerusakan otak dapat masih tetap berlangsung.
Gejala-gejala Stroke lainnya yang patut
diwaspadai
• Mendadak…

• MATI RASA pada tungkai, kaki, lengan atau wajah


• BINGUNG atau SULIT MEMAHAMI
• PANDANGAN KABUR
• SULIT BERJALAN, HILANG KESEIMBANGAN, PUSING
• SAKIT KEPALA BERAT tanpa sebab yang diketahui
Manajemen Stroke Embolik
Penanganan ABC (jalan napas, pernapasan,
alirah darah)  pemasangan oksigen

Pemasangan infus dan akses pembuluh darah

Kasur pasien ditinggikan di bagian kepala

Pemasangan selang nasogastrik dan selang


kateter
Atasi keluhan nyeri kepala, mual dan muntah

Tekanan darah tidak diturunkan, kecuali ≥220/120

Obat yang menjaga fungsi sel saraf

Obat pengendali lemak

Obat untuk mencegah terbentuk embolus ulang

Atasi demam, gula darah yang tidak normal


Diet untuk Pasien Stroke
• Menjaga pola makan yang sehat dan seimbang penting untuk
mencegah terjadinya stroke ulang maupun penyakit-penyakit jantung
dan pembuluh darah.
• Kesulitan makan pada pasien stroke umumnya disebabkan oleh
hilangnya kemampuan pengecapan/perasa, serta kesulitan
mengunyah dan menelan
• Ciptakan suasana makan yang menyenangkan, memotivasi pasien
untuk sembuh
Proporsi bahan Makanan
Prinsip
• Batasi Garam (< 1500 mg sodium/ hari)
• Rendah Lemak
• Tinggi Buah dan Sayur-sayuran, penuh variasi.
• Tinggi protein
• Hindari Alkohol, minuman bersoda dan yang manis-manis
• Pilih makanan yang memiliki rasa dan aroma yang kuat untuk
meningkatkan nafsu makan. Gunakan bumbu-bumbu alami
sebagai pengganti garam untuk menyedapkan masakan
• Potong makanan menjadi lebih kecil-kecil agar mudah dikunyah
• Penggunaan alat bantu makan jika kelemahan pada tangan
menyebabkan sulit makan
Rehabilitasi pada Pasien Stroke
MENCEGAH KOMPLIKASI
TUJUAN UTAMA & KEJADIAN STROKE
REHABILITASI ULANG

MENGURANGI
KECACATAN

Mempelajari skill-skill
yang telah hilang MEMAKSIMALKAN
FUNGSI

• Kemandirian dalam kehidupan sehari-


harinya (Activities in Daily Living – ADL)
Masalah Rehab Medik pada Pasien
Stroke
• Kelumpuhan atau tidak mampu mengontrol gerakan
• Gangguan sensoris : nyeri, kebas, mati rasa
• Gangguan berbahasa maupun pemahamannya (afasia)
• Gangguan memori dan kemampuan berpikir
• Gangguan emosional
Rehabilitasi Pasien
Stroke
Perawatan Diri Sendiri
• Mandi, Berpakaian, Menyisir rambut, Makan

Mobilisasi
• berubah posisi (berbaring, duduk, jongkok, berdiri), berjalan dengan
atau tanpa alat bantu, penggunaan kursi roda, dll

Kemampuan Berkomunikasi
• Bahasa & berbicara

Kemampuan Kognitif
• Memori dan pemecahan masalah (problem solving)

Kemampuan Sosial
• Berinteraksi dengan orang lain
Jenis Terapi
• Terapi Fisik
Latihan : positioning, strengthening, luas gerak sendi pasif-aktif,
latihan duduk, berdiri, jalan
• Terapi okupasi : kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari
• Terapi bicara dan berbahasa (speech therapy) : bicara, bahasa,
pemahaman (kognisi)
• Terapi psikologis
• Terapi rekreasional : melakukan hobi.
Tahap Selanjutnya
• Tetap Aktif melakukan latihan jasmani
• Latihan jasmani memiliki manfaat yang sangat baik pada pasien pasca
stroke
• Mencegah otot mengecil dan sendi kaku
• Menjaga tekanan darah dan kolesterol darah tetap dalam batas normal
• Meningkatkan kemandirian pasien pasca stroke
Prognosis

• Tingkat kesadaran
• Tingkat Kecacatan
Kematian • Hipertensi
• Merokok
• Penyakit Diabetes
Kesimpulan
• Saat serangan stroke berlangsung, dapat terjadi
kerusakan pada satu atau lebih area otak. Hal ini
menyebabkan terjadinya gangguan fungsi neurologis
berkepanjangan, kecacatan maupun kematian. Fungsi
neurologis yang hilang secara keseluruhan dan
permanen menyebabkan kecacatan yang akan
berdampak pada kualitas hidup penderita.
• Keberhasilan penatalaksanaan awal pada pasien stroke embolik akut
salah satunya ditentukan kecepatan pengenalan serangan stroke dari
pasien sendiri maupun keluarganya, maupun penyakit penyerta yang
diderita oleh pasien. Semakin awal pasien stroke dilakukan tata
laksana maka outcome yang muncul akan semakin baik. Oleh karena
itu informasi dan edukasi terhadap pasien dan keluarga penting untuk
dilakukan untuk mencapai keberhasilan penatalaksanaan stroke dan
juga menurunkan tingkat morbiditas dan mortalitas stroke.

Anda mungkin juga menyukai