Hariadi Sihombing
170522049
Seputar PLS
Jika antar variabel independen terjadi korelasi (ada multikolinieritas), maka analisis
regresi tidak layak dipakai, sehingga PLS diciptakan untuk solusi ini.
Tujuan Estimasi PLS adalah membuat komponen skor / bobot terbaik dari variabel laten
endogen, untuk memprediksi hubungan variabel laten dengan indikatornya.
MODEL DALAM PLS
Variabel indikator Y
(manifest)
Y1.2
X2.1
X2
X2.2
MODEL PENGUKURAN SEM PLS
Indikator Indikator
REFLEKTIF FORMATIF
X1.1 X1.1
Outer Loadings melihat pengaruh indikator terhadap variabel latennya dikatakan valid
dengan aturan/syarat > 0,7. Jika dibawah dari 0,7 maka akan diberi tanda warna merah dan
disarankan untuk menghilangkan indikator yang tidak valid tersebut , namun ada beberapa
statistikan yang mengatakan bahwa syarat/aturan masih diberi toleransi apabila > 0,5.
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai dari Cronbach’s Alpha dan Composite Reliability > 0,7 yang
memenuhi aturan/syarat sehingga dikatakan semua variabel laten memiliki Reliability yang baik . Sama
halnya dengan nilai dari Average Variance Extracted (AVE) > 0,5 yang memenuhi aturan/syarat
sehingga dapat dikatakan semua variabel laten memiliki validitas yang baik.
Nilai VIF diatas melihat ada atau tidak adanya multikolinearitas, variabel dikatakan bebas
dari multikolinearitas dalam SEM PLS < 5 sementara SPSS < 10, namun dalam program
PLS idealnya yaitu < 3
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai dari R Square sebesar
0,851 artinya pengaruh semua variabel independen (X1, X2 dan
X3) terhadap variabel dependen sebesar 85,1 %. Dan sisanya
dijelaskan oleh variabel independen lain yang tidak ada di dalam
model penelitan yang dirumuskan pada penelitian ini.
Output diatas untuk melihat pengaruh signifikansi dan T- Statistik variabel independen terhadap
variabel dependen. Syarat/aturan yaitu nilai T Statistik > T tabel dan signifikansi < 0,05 (5%
Alpha). Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa 2 variabel Independen (Budaya Organisasi dan
Pengembangan SDM) berpengaruh positif dan Signifikan terhadap Prestasi kerja pegawai,
sedangkan variabel motivasi kerja berpengaruh negatif dan signifikan.