Oleh:
Ghaisani Zatadini
2013730146
Dokter Pembimbing:
Dr. Wiwin Sundawiyani, Sp. S
IDENTITAS
• Nama : TN. Y
• Usia : 19 tahun
• Jenis Kelamin : laki-laki
• Agama : Islam
• Alamat : Jakarta Pusat
• Status : belum menikah
ANAMNESIS
Keluhan Utama
• Pasien datang ke IGD RSIJ Cempaka Putih dengan keluhan nyeri pada
pinggang kiri sejak 3 hari SMRS. Nyeri dirasakan menjalar sampai ke
kaki kiri. Pasien mengatakan saat itu sedang ingin bangun dari tempat
duduk dan tiba tiba pinggangnya terasa sangat nyeri. Nyerinya
menjalar sampai ke kaki kiri sehingga pasien tidak mampu untuk
berdiri dengan kedua kakinya. Pasien mengatakan bahwa nyerinya
terasa seperti ditusuk-tusuk, dan disertai kesemutan dan baal pada
kaki kiri. Setelah itu pasien berbaring kembali di tempat tidurnya dan
pasien mengatakan bahwa nyerinya terasa lebih membaik. Pasien
mengatakan tidak bisa berjalan sehingga jika ingin ke melakukan
sesuatu misalnya ke toilet pasien dibantu oleh ibunya, sedangkan
untuk makan dan minum pasien melakukannya di tempat tidur
karena pasien tidak bisa duduk dan terlalu banyak bergerak.
ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
• Keluarga pasien tidak ada yang mengalami keluhan yang sama seperti
pasien.
RIWAYAT PSIKOSOSIAL
RIWAYAT PENGOBATAN
RIWAYAT ALERGI
Telinga : Sekret/darah (-) Mulut : Bibir sianosis (-), Faring & tonsil
hiperemis (-), Tonsil T1/T1
Paru :
Jantung :
Inspeksi :
Inspeksi :
Dinding dada simetris +/+, Retraksi
Ictus cordis tidak terlihat
dinding dada -/-
Palpasi :
Palpasi :
Ictus cordis teraba
Vocal fremitus simetris, Nyeri tekan (-)
Perkusi :
Perkusi :
Batas jantung kiri pada mid klavikula
Sonor dikedua lapang paru, Batas paru,
sinistra.
hepar setinggi ICS 5
Batas jantung kanan pada linea
Auskultasi :
parasternalis dextra.
Vesikuler, Wheezing -/-, Ronkhi -/-
Auskultasi :
Bunyi jantung I & II normal tidak ada
Abdomen : suara tambahan.
Inspeksi :
Distensi abdomen (-), Asitetes (-)
Auskultasi : Ektremitas :
Bising usus (+) Akral hangat, edema (-), bekas luka (-),
Palpasi : CRT <2detik
Nyeri epigastrium (-), Nyeri tekan di 4 kuadran
abdomen (-), Balotement (-), Hepatomegali (-),
Splenomegali (-)
Perkusi :
Timpani di 4 kuadran abdomen
STATUS NEUROLOGIS
Rangsang Meningeal
Kaku Kuduk : (-)
Brudzinski I : (-)
Brudzinski II : (-)
Brudzinski III : (-)
Brudzinski IV : (-)
PEMERIKSAAN NERVUS CRANIALIS
Bersuara + +
Menelan + +
Babinski - -
Oppenheim - -
Gordon - -
Schaeffer - -
Gonda - -
PEMERIKSAAN SENSORIK
Dextra Sinistra
Rasa Raba
- Ekstremitas Atas + +
- Ekstremitas Bawah + +
Rasa Nyeri
- Ekstremitas Atas + +
- Ekstremitas Bawah + +
Rasa Suhu
- Ekstremitas Atas Tidak dilakukan
- Ekstremitas Bawah
STATUS NEUROLOGIS-TES PROVOKASI NYERI
Kanan Kiri
• Ad vitam : ad Bonam
• Ad functionam : dubia ad Bonam
• Ad sanactionam : dubia ad Bonam
TINJAUAN
PUSTAKA
HNP (Hernia Nukleus Pulposus)
• Prevalensi : 1-2%
• HNP lebih banyak terjadi pada individu
dengan pekerjaan yang banyak
membungkuk dan mengangkat.
HNP Kejadian meningkat seiring
90%
Lumbalis bertambah usia
Tidak dapat
dirubah Yang dapat diubah
• Umur, diantaranya:
• Riwayat trauma
sebelumnya • Pekerjaan dan aktivitas
• Olahraga
• Berat badan berlebihan,
• Batuk lama dan
berulang
PATOFISIOLOGI
Anamnesis
• Pemeriksaan sensorik
• Pemeriksaan motorik : dicari apakah ada
kelemahan, atrofi atau fasikulasi otot
• Pemeriksaan lain:
Pemeriksaan
• Tes untuk meregangkan saraf ischiadikus (tes
Neurologis laseque, tesbragard, tes Sicard)
• Tes untuk menaikkan tekanan intratekal (tes
Nafzigger, tes Valsava)
• Tes Patrick dan Tes Contra Patrick
Pemeriksaan
Penunjang
Mengetahui
saraf mana Somato Untuk menilai
yang terkena Sensoric spinal stenosis
dan sejauh Elektromiografi atau mielopati
Evoked
mana (EMG)
Potential
gangguannya (SSEP)
Mengetahui
ukuran dan
lokasi dari Myelogram Radiologi
hernia
Lanjutan Pemeriksaan Penunjang
…
MRI
Myelo-CT
Dapat terlihat
gambaran bulging
untuk melihat
diskus (annulus lokasi HNP
intak), herniasi
diskus (annulus
robek) dan dapat Pemeriksaan
mendeteksi adanya Laboratorium
kompresi akar-akar
saraf atau medula
klinik
spinalis oleh fragmen
diskus.
PENATALAKSANAAN
• Tujuan untuk mengurangi iritasi saraf, memperbaiki
kondisi fisik pasien dan melindungi dan
meningkatkan fungsi tulang punggung secara
Terapi keseluruhan.
Konservatif • Tirah baring
Laminectomy
Laminectomy, yaitu tindakan operatif membuang lamina
vertebralis, dapat dilakukan sebagai dekompresi terhadap
radix spinalis yang tertekan atau terjepit oleh protrusi nukleus
pulposus.
Discectomy
Terapi sebagian dari discus intervertebralis diangkat untuk
Operatif mengurangi tekanan terhadap nervus.
Mikrodiskectomy
Prosedur memindahkan fragmen of nucleated disk melalui
irisan yang sangat kecil dengan menggunakan – ray dan
chemonucleosis.
KOMPLIKASI