Anda di halaman 1dari 17

Syok Hipovolemik

Presented By : Kelompok 3
Definisi

• Syok hipovolemik diinduksi oleh


penurunan volume darah, yang terjadi
secara langsung karena perdarahan hebat
atau tudak langsung karena hilangnya
cairan yang berasal dari plasma
(misalnya, diare berat, pengeluaran urin
berlebihan, atau keringat berlebihan)
(Nurrahmayani, 2016)
Etiologi

• Menurut Toni Ashadi (2006), Syok


hipovolemik yang dapat disebabkan oleh
hilangnya cairan intravaskuler, misalnya
terjadi pada:
1. Kehilangan darah
2. Trauma
3. Kehilangan cairan intravaskuler lain
Manifestasi Klinis

• Tanda-tanda syok adalah menurut Toni


Ashadi, 2006 adalah:

– Kulit dingin, pucat,


– Takhikardi
– Hipotensi :
– Oliguria
Click here

PHATWAYS
Pemeriksaan Penunjang

• Ultrasonografi
• CT-Scan
• Radiologi
Penatalaksanaan

– Pastikan jalan nafas pasien dan nafas dan sirkulasi


dipertahankan. Beri bantuan ventilator tambahan
sesuai kebutuhan.
– Perbaiki volume darah sirkulasi dengan penggantian
cairan dan darah cepat sesuai ketentuan untuk
mengoptimalkan preload jantung, memperbaiki
hipotensi, dan mempertahankan perfusi jaringan..
– Pasang kateter urine tidak menetap: catat haluaran
urine setiap 15-30 menit, volume urine menunjukkan
keadekuatan perfusi ginjal.
– Lakukan pemeriksaan fisik cepat untuk menentukan
penyebab syok.

Komplikasi
– Gagal jantung dan Gagal ginjal.
– Kerusakan jaringan ARDS (Acute Respiratory
Disstres Syndrom).
– Kerusakan otak irreversible.
– Dehidrasi kronis.
– Multiple organ failure DIC (Disseminated
Intravascular Coagulation) (Nurrahmayani,
2016).
Next..
– Pertahankan surveilens keperawatan terus menerus
terhadap pasien total-tekanan darah, denyut jantung,
pernafasan, suhu kulit, warna, CVP, EKG, hematokrit,
Hb, gambaran koagulasi, elektrolit, haluaran urine-
untuk mengkaji respon pasien terhadap tindakan.
– Tinggikan kaki sedikit untuk memperbaiki sirkulasi
serebral lebih baik dan mendorong aliran darah vena
kembali kejantung (posisi ini kontraindikasi pada
pasien dengan cidera kepala
– Berikan obat khusus yang telah diresepkan (misalnya
inotropik seperti dopamen) untuk meningkatkan kerja
kardiovaskuler.
– Dukung mekanisme devensif tubuh ( Hendrik, 2012)
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian Primer
Airway Breathing

• Data yang mungkin • Data yang mungkin


muncul muncul
• Tidak ada sumbatan jalan • Sesak nafas
nafas • RR 36 x/menit
• Pola nafas tidak efektif • Terpasang O2 10 L/Menit
• Reflek Batuk baik • Pernafasan cepat dan
• Reflek menelan baik dangkal
• Terpasang NGT
Circulation Disability

• Data yang mungkin • Data yang mungkin


muncul muncul
• Pucat / sianosis • Kesadaran
• TD 88/45 mmHg Composmentis
• T : 35, 9 o C • GCS 15 (E4, V5, M6)
• Akral dingin • Keadaan umum lemah
• Terdapat selang drain • Pupil isokor diameter
• CRT 4 detik • Gelisah
• TTV : TD : 88/45 mmHg
• S : 35,9 x/menit
• HR : 109
• HB : 10,8 gr/dl x/menit
Pengkajian sekunder
Data pengkajian sekunder yang muncul diantara lain :
• Kesadaran : Composmentis, GCS 15 (E4, V5, M6 )
• Keadaan Umum : Klien tampak lemah, sesak dan gelisah
• TTV : TD : 88/45 mmHg, N : 109 x/menit, RR : 36 x/menit, S :
35,9o C
• Oksigenisasi
• Respon : Sesak Nafas
• Hasil : Pasien terpasang 02 10 L/menit dengan face mask, RR
36 x/menit
• Nutrisi
• Hasil : Cairan lambung hitam,klien terpasang NGT, turgor kulit
kurang elastis, mukosa bibir kering
• Cairan dan elektrolit
Hasil : Terpasang RL 500cc
• Eliminasi
Respon : Klien terpasang kateter
Hasil : Warna urine merah, output 1100 cc
• Personal Hygiene
Respon : Klien lemah dan bedrest
Hasil : Klien dimandikan pada pagi dan sore hari.
• Aktivitas
Respon : Klien lemah dan gelisah
Hasil : Segala keperluan pasien dibantu perawat
• Istirahat dan tidur
Respon : Klien gelisah
Hasil : Klien dapat tidur
• Kenyamanan
Respon : Klien gelisah
Hasil : Klien sesak
DIAGNOSA KEPERAWATAN

• Diagnosa keperawatan yang muncul diantara lain :

– Ketidakefektifan perfusi jaringan (serebral, kardiopul


monal, perifer) berhubungan dengan penurunan
curah jantung.
– Penurunan curah jantung berhubungan dengan faktor
mekanis (preload, afterload dan kontraktilitas
miokard)
– Ketidakefektifan pertukaran gas berhubungan deng
an peningkatan permeabili-tas kapiler pulmonal
Click here

INTERVENSI
TERIMA KASIH 
THANK YOU 
KAMSAHAMNIDA 
ARIGATO 
XIE XIE 
MATUR NUWUN 
NUHUN 
MERCY 
GRACIAS 

Anda mungkin juga menyukai