Anda di halaman 1dari 47

Pelatihan Calon Instruktur

Program Pembinaan Karir Guru SMK

Pembelajaran Orang Dewasa (POD)


Waktu: 6 JP

PPPPTK Bisnis dan Pariwisata Jakarta


TUJUAN .....

1. Mengidentifikasi karakteristik pembelajar


dewasa
2. Membedakan konsep andragogi dan
pedagogi
3. Menguraikan prinsip dalam memotivasi
belajar orang dewasa
4. Menerapkan pembelajaran orang dewasa
(POD)
Skenario Kegiatan
Tugas

Cobalah mengenang kembali


pelatihan yang pernah Anda ikuti
sebelum ini
Tulislah…………..

Hal-hal apa dari pelatihan-


pelatihan yang Anda ikuti itu ,
yang PALING DISUKAI

Hal-hal dari pelatihan-pelatihan


yang Anda ikuti itu, yang PALING
tidakdisukai
PERLAKUKAN ORANG LAIN

Sebagaimana

ANDA MENGINGINKAN
ORANG LAIN
MEMPERLAKUKAN ANDA
Apa yang harus dimiliki Pelatih
Orang Dewasa?

Mengenal karakteristik orang dewasa


Memiliki keterampilan yang
diperlukan dalam melatih orang
dewasa
1. Orang Dewasa berbeda dengan siswa
Beda Siswa dengan OD
Siswa Orang Dewasa

Belajar merupakan tugas Belajar sambilan


Utama

Belajar sesuatu yang Belajar sesuatu yang dia


diharapkan oleh masyarakat butuhkan. Materi disusun
dari mereka (kurikulum sesuai kebutuhannya.
sudah standar)
Berorientasi pada Berorientasi pada
pencapaian materi ajar pengalaman, karena orang
sebagaimana digariskan dewasa berpusat pada
dalam kurikulum. performansi
(melakukan/praktek) dalam
belajar
sumber motivasi
Konsekuensi pada
Pelatihan

• Pelatihan harus memungkinkan adanya


proses berbagi dan menganalisis
pengalaman melalui dialog sesama peserta
• OD dapat ikut menentukan apa yang harus
dilakukan-- terasa seperti milik mereka
• Dirangsang menemukan masalah dan
memecahkannya.
2. Orang Dewasa Memiliki Identitas
(unik)

• Ketika bertambah tua otak semakin


banyak terisi
• Peta kognitif semakin kaya yang berbeda
pada OD yang satu dgn OD yang lain.
Konsekuensi pada Pelatihan

• Ajukan pertanyaan, berikan penugasan.


• Perlakukan para peserta sebagai individu yang unik
• Ajukan pertanyaan produktif
• Gunakan latihan individu
• Berikan kesempatan mengaitkan pengalamannya
dengan informasi baru yang dihadapi.
3. Orang Dewasa Bukan Botol
Kosong

Pendidikan OD bukanlah menuangkan pengetahuan


ke dalam tabung kosong

OD tidaklah mempelajari sesuatu menurut yang


diinginkan pelatih

Apakah mereka akan belajar atau tidak tergantung


pada banyak faktor, misalnya motivasi, kesiapan,
suasana, metode.
Konsekuensi pada Pelatihan

• Lakukan analisis peserta, mungkin ada


peserta yang tidak siap atau tidak mampu
• Selama pelatihan ciptakan suasana belajar
positif.
• Gunakan metode partisipatoris.
4. Orang Dewasa Belajar Melalui
Pengalaman
MEMBUAT RENCANA
REVISI RENCANA

MEMBUAT REFLEKSI TINDAKAN/OBSERVASI


PENGALAMAN BARU
Konsekuensi pada Pelatihan

• Gunakan metode partisipatoris


• Tekankan nilai praktis dari apa yang akan
dilatihkan
• Doronglah agar peserta pelatihan
bertanggung jawab sendiri atas proses
belajar mereka.
Hasil Belajar

• Saya dengar saya lupa


• Saya lihat, sayat ingat
• Saya lakukan saya kuasai
5. Orang Dewasa Sulit Berubah
Pendirian

• Cara berpikir relatif kaku


• Orang dewasa ragu menerima sesuatu
yang tidak dikenal
• “Terkena teori Kelembaman”
Konsekuensi pada Pelatihan

• Hati-hati jangan sampai mendorong


peserta pelatihan ke arah yang tidak
mereka inginkan
• Pastikan anda memiliki sistem monitoring
yang memadai
Keterampilan yang harus dimiliki
oleh Pelatih Orang Dewasa

• Mendorong terciptanya dialog dan keterbukaan


untuk saling belajar
• Memulai pemecahan masalah bersama peserta
• Mendiagnosis permasalahan dalam kelompok
• Menantang peserta untuk berkeksperimen dengan
pola baru
• Mendorong untuk mampu mengambil keputusan.
Keterampilan yang harus dimiliki
oleh Pelatih Orang Dewasa
• Mendengar
• Mengamati
• Empati
• Memotivasi
• Menyusun pertanyaan yang
membimbing
• Merangkum
• Mengelola waktu
• Fleksibilitas, kreatif, dan
eksperimentatif
• Terbuka dan reflektif
Tiga Gaya Belajar

1. visual (visual learner)


2. auditori (auditory learner)
3. kinestetik (kinesthetic learner)
GAYA BELAJAR

• AUDITORY : Belajar dengan mendengarkan


(Uraian, penjelasan )

• VISUAL : Belajar dengan melihat


(Grafik, Diagram, Video)

• KINESTHETIC : Belajar dengan melakukan


(Role Play, Exercise)
Visual learners = Peserta didik Visual

Peserta didik visual:


 perlu melihat apa yang sedang terjadi
 suka membaca, menonton televisi, melihat
photo, membuat karton
 tertarik dengan kata-kata seperti “lihat,
kelihatannya, muncul, buat lebih jelas
 mempunyai ketrampilan mengeja dan menulis
yang kuat.
 tidak suka bicara banyak dan mendengar terlalu
lama
 dapat melatih peserta didik visual dengan:
o Poster dan grafik Visual learners :
Mengamati dan menggambarkan
o Visual display

o Booklet, brosur dan handouts

o Variasi warna dan bentuk.


Auditory learners = Peserta didik auditori

Peserta didik auditori:


 belajar melalui mendengar
 senang bicara, tertarik kepada bunyi, menyukai
telepon dan musik
 lebih menyukai mendengarkan daripada
membaca
 mendengarkan teks sambil membaca teks
tersebut
 dapat melatih peserta didik auditori dengan
menggunakan:
Auditory learners:
o Ceramah dan cerita
Berbicara dan mendengarkan
o Audio tape

o Diskusi Berpasangan dan Kelompok

o Variasi dalam tonasi, tingkat, pitch dan


volume

o Menggunakan musik dan slogan


Kinesthetic learners = peserta didik kinestetik

Peserta didik kinestetik:


 belajar melalui melakukan
 banyak bergerak, menggerakkan pena atau
berpindah-pindah tempat duduk
 menginginkan banyak istirahat
 menyukai permainan (games) dan tidak
begitu suka membaca
 dapat melatih pembelahar kinestetik
dengan menggunakan:
o Aktivitas team

o Pengalaman praktis

o Bermain peran Kinaesthetic learners:


Melakukan dan menggerakkan
o Mencatat

o Diskusi emosional

o Diskusi berpasangan dan kelompok


Tingkat penyerapan
Model pembelajaran
90
90
80 75
70
60 50
50
40 30
30 20
20 10
10 5
0
Tingkat penyerapan
Model pembelajaran
90
90
80 75
70
60 50
50
40 30
30 20
20 10
10 5
0
Tingkat penyerapan
Model pembelajaran
90
90
80 75
70
60 50
50
40 30
30 20
20 10
10 5
0
Tingkat penyerapan
Model pembelajaran
90
90
80 75
70
60 50
50
40 30
30 20
20 10
10 5
0
Tingkat penyerapan
Model pembelajaran
90
90
80 75
70
60 50
50
40 30
30 20
20 10
10 5
0
Membuat Mading

Karakteristik Belajar orang Dewasa


• Orang dewasa
belajar karena
adanya tuntutan
tugas, tuntutan
perkembangan atau
keinginan
peningkatan peran
35
Orang dewasa suka
mempelajari sesuatu yang
praktis, dapat langsung
diterapkan dan
bermanfaat dalam
kehidupannya .

36
• Orang dewasa
dalam proses
belajar ingin
diperlakukan
sebagai orang
dewasa/dihargai

37
Orang dewasa
kaya pengalaman
dan berwawasan
luas, mempelajari
sesuatu yang baru
berdasar
pengalamannya
38
• Menentukan sendiri
apa yang akan
dipelajari dan
bagaimana
mempelajarinya (self
direction).

39
• Orang dewasa belajar
dengan cara berbagi
pendapat bersama
orang lain.

40
• Orang dewasa
mempertanyakan
mengapa harus
mempelajari sesuatu
sebelum mereka
mempelajari
sesuatu.
41
• Orang dewasa
belajar dengan
memecahkan
masalah tidak
berorientasi
pada bahan
pelajaran.
42
• Orang dewasa
menyukai suasana
pembelajaran yang
membangkitkan
kepercayaan diri

43
Orang dewasa
memerlukan waktu
yang lebih panjang
dalam belajar
karena perlu
memvalidasi
informasi baru
44
Orang dewasa
akan melanjutkan
proses belajar jika
pengalaman
belajar yang
dilaluinya
memuaskan
45
• Benarkah apa yang kita bicarakan tadi?
• Termasuk yang manakah kita?
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai