Anda di halaman 1dari 60

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kurikulum 2013

Sosialisasi Kurikulum 2013 Ditjen Dikdas


Jakarta, 10 April 2014
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
1947 1975 2004
Rencana Pelajaran → Kurikulum 75 Rintisan
Dirinci dalam Rencana Kurikulum
Pelajaran Terurai Berbasis
Kompetensi (KBK)
1968 1994
Kurikulum Sekolah Kurikulum 94 2013
Dasar ‘Kurikulum 2013’

1945 1955 1965 1975 1985 1995 2005 2015

1984
Kurikulum 84 2006
1973 Kurikulum
Kurikulum Proyek Tingkat Satuan
Perintis Sekolah Pendidikan
Pembangunan (KTSP)
1964 (PPSP) 1997
Rencana Pendidikan Revisi Kurikulum 1994
Sekolah Dasar

Materi pengetahuan Produk


2
Tanggapan terhadap Kurikulum 2013
No Tanggapan
1 Kurikulum tidak perlu diubah, yang perlu diubah adalah metodologi
pembelajarannya
2 Harusnya yang dipersiapkan terlebih dahulu adalah gurunya, setelah
itu baru penyiapan kurikulum
3 Kurikulum 2013 menghilangkan kreativitas guru karena buku telah
disiapkan, pelatihan guru dirancang menggunakan buku tersebut, dan
guru harus menggunakan buku tersebut untuk mengajar
4 Kemdikbud tidak melakukan riset yang mendalam dalam
pengembangan Kurikulum 2013
5 Kurikulum 2013 membuat guru menjadi malas
6 Guru tidak memiliki cukup waktu untuk melaksanakan semua
penilaian yang harus dilakukan
7 Pengembangannya harusnya mempertimbangkan kemampuan guru
8 Kurikulum 2013 lebih mementingkan sikap shg pengetahuan kurang
1. Landasan Hukum Kurikulum 2013
Pengertian Kurikulum UU No. 20/2003
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Tujuan Kompetensi
kurikulum

Isi dan Bahan Materi

Cara Proses

Pengaturan Penilaian
Tujuan Pendidikan Nasional
(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003)

Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi


manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.

Spiritual beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa


Sikap Sosial berakhlak mulia, sehat, mandiri, demokratis,
bertanggung jawab
Pengetahuan berilmu
Keterampilan cakap dan kreatif
6
Tambahan Butir 4 Pasal 1
Kompetensi adalah seperangkat sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh
Peserta Didik setelah mempelajari suatu muatan pembelajaran,
menamatkan suatu program, atau menyelesaikan satuan
pendidikan tertentu.

Muatan
Pembelajaran 1 Sikap Individu
Muatan Sosial
Pembelajaran 2 Pengetahuan
Profesi
..

Muatan Keterampilan Pedagogi


Pembelajaran n Kompetensi Peserta
Didik Kompetensi Guru

7
Komposisi Kompetensi pada Tiap Jenjang

PT
Pengetahuan

SMA/K
Keterampilan

SMP

SD Sikap

Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).


Pasal 2A, PP 32/2013
Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana dimaksud dalam
digunakan sebagai acuan utama Pengembangan Standar Isi,
Standar Proses, Standar Penilaian Pendidikan, Standar Pendidik
dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana,
Standar Pengelolaan, dan Standar Pembiayaan.
Standar
Sarpras Standar Standar Isi Standar
Standar Pendidik dan
Pengelolaan Kompetensi
Tenaga Standar
Standar Lulusan
Kependidikan Proses
Pembiayaan

Standar Penilaian
(Termasuk UN)
Kurikulum 9
Pengembangan Kurikulum: ARBIME

Reviu

10
Kerangka Kerja Pengembangan Kurikulum
Psikologi Pedagogi Sosio-eko-kultural * tidak pernah berhenti belajar
Pribadi beriman, bertakwa, berakhlak mulia
Peserta Didik

Lulusan yang
Kompeten
Pembelajar yang Sukses *
Pembelajaran Individu yang Percaya Diri
WN yang Bertanggung Jawab
Kontributor Peradaban yang Efektif
Kesiapan: Kelayakan: Kebutuhan:
-Fisik -Materi -Individu
-Emosional -Masyarakat, Bangsa, Negara, Dunia
-Metode Penyampaian
-Intelektual
-Metode Penilaian -Peradaban
- Spiritual
Kurikulum

Iklim Akademik dan


(SKL, Struktur Kurikulum, Standar-standar: Isi, Proses, dan Penilaian)

Manajemen dan
Budaya Sekolah

Kepemimpinan
Buku Pegangan (Buku Siswa dan Buku Guru)
Pelatihan
Pendampingan
Peserta Didik 11
Model Buku Kurikulum 2013
• Buku siswa dan buku guru
• Berbasis aktivitas
• Menggunakan pendekatan kontekstual
• Pendekatan terpadu untuk SD/MI dan IPA-IPS SMP/MTs
• Tiap pembahasan mencakup tiga ranah kompetensi:
pengetahuan, keterampilan, sikap
• Mengajak siswa mengamati, menanya, mencoba, menalar,
menyajikan, mencipta
• Mengajak siswa untuk mencari tahu berdasarkan konteks
pembahasannya, bukan diberi tahu
• Tiap bab/tema memuat satu atau lebih projek untuk
dikerjakan dan disajikan oleh sekompok
Struktur Pelatihan Guru
Konsep Kurikulum
 Perubahan Mindset
 Rasional dan Elemen Perubahan Analisis Materi Ajar
 SKL, KI, KD  Konsep Pendekatan Scientific
 Strategi Implementasi  Model Pembelajaran (Project Based Learning,
Discovery/Inquiry Learning)
 Konsep Penilaian Autentik pada Proses danHasil Belajar
 Analisis Buku Guru dan Buku Siswa
 Pengayaan dan remedi
 Ko dan ekstra kurikuler
Model Rancangan Pembelajaran  Hubungan guru-siswa-orangtua
 Penyusunan RPP
 Perancangan Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil Belajar
Praktik Pembelajaran Terbimbing
 Simulasi Pembelajaran
 Peer Teaching

13
Penyesuaian PP 19/2005  PP 32/2013
Standar Kompetensi Lulusan (Permendikbud No. 54/2013)

Standar
Standar Isi Standar Proses
Penilaian
(No. 64/2013) (No. 65/2013)
(No. 66/2013)

KD dan Struktur Kurikulum SD/MI (No. 67/ 2013)


KD dan Struktur Kurikulum SMP/MTs (No. 68/2013)
KD dan Struktur Kurikulum SMA/MA (No. 69/2013)
KD dan Struktur Kurikulum SMK/MAK (No. 70/2013)

Buku Teks Pelajaran (No. 71/2013)

Implementasi Kurikulum dan KTSP (No. 81A/2013)


Permendikbud terkait kurikulum: 54, 64-71, 81A 14
2. Kompetensi Abad 21
Kerangka Kompetensi Abad 21
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008

Pembelajaran dan Inovasi Informasi, Media and


Kehidupan dan Karir
• Kreatif dan inovasi Teknologi
• Berinisiatif dan mandiri
• Berfikir kritis • Melek informasi
• Keterampilan sosial dan budaya
• Komunikasi dan kolaborasi • Melek Media
• Produktif dan akuntabel
• Melek TIK
• Kepemimpinan & tanggung jawab

Kerangka ini menunjukkan bahwa


berpengetahuan [melalui core
subjects] saja tidak cukup, harus
dilengkapi:
-Berkemampuan kreatif - kritis
-Berkarakter kuat [bertanggung
jawab, sosial, toleran, produktif,
adaptif,...]
Disamping itu didukung dengan
kemampuan memanfaatkan
informasi dan berkomunikasi
Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,... 16
Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21
Ciri Abad 21 Model Pembelajaran
Pembelajaran diarahkan untuk mendorong
Informasi (Kurtzweil) peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber
(tersedia dimana saja, kapan saja) observasi, bukan diberi tahu

Pembelajaran diarahkan untuk mampu


Komputasi (Moore-Koomey) merumuskan masalah [menanya], bukan hanya
(lebih cepat memakai mesin) menyelesaikan masalah [menjawab]

Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir


Otomasi (Ford) prosedural dan metakognitif bukan
(menjangkau segala pekerjaan rutin) melaksanakan kegiatan mekanistis [rutin]

Pembelajaran menekankan pentingnya


Jejaring (Metcalfe) kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan
(dari mana saja, ke mana saja) masalah

Pengetahuan (Ackoff) Pembelajaran berbasis aktivitas melalui


(dibentuk melalui data  informasi) pengamatan dan pengolahan hasilnya

Diseminasi (Horowitz) Pembelajaran menekankan kemampuan


(Nilai informasi = sebarannya) penyajian (tulis dan lisan) dan penyebarannya 17
Kompetensi yang Diharapkan Pemberi Kerja

• Komunikasi
• Etika kerja
• Kemampuan memahami prosedur (dan membuat)
• Kerjasama
• Menerapkan pengetahuan dalam pekerjaan
(5 teratas dari 28 kompetensi)

 Sesuai dengan Kerangka Attitude, Skill, Knowledge

Farkas, A. Competitiveness of Graduates in the Job Market, 2010


3. Pergeseran Pengertian Kompetensi
Rumusan Kompetensi Lulusan Kurikulum 2013
DOMAIN SD SMP SMA-SMK

Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan

PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM
SIKAP
BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN
PERADABANNYA

Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta

KETERAMPILAN
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH
KONKRET DAN ABSTRAK

Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta

PENGETAHUAN PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN
KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN

Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;


1. Perkembangan psikologis anak
2. Lingkup dan kedalaman materi
3. Kesinambungan
Keterampilan bukan hanya bermodal psikomotorik!
4. Fungsi satuan pendidikan Sikap bukan hanya bermodal afektif!
5. Lingkungan
20
Keterkaitan Kompetensi Lulusan antar Jenjang Pendidikan

Proses Perumusan

Tujuan
KIKI
KL
Kelas VI Pendidikan
KIKIKL Kelas VI
KIKI Kelas V PT/PTA Nasional
Kelas
SMA/KV
KIKI KL
Kelas IV
Kelas IV
KL /MA/MAK
Kelas IIII
Kelas IIII
SMP/MTs
SD/MI

Proses Pembentukan
Mata
Mata Pelajaran
Pelajaran
Mata Pelajaran
Himpunan Pelajaran
Mata Kompetensi Inti
Mata
Mata Pelajaran
Pelajaran
Mata
Mata Pelajaran
Pelajaran
Mata
Mata Pelajaran
Pelajaran Dasar
Himpunan Kompetensi
Mata
MataPelajaran
Pelajaran
Mata
Mata Pelajaran
Pelajaran
Mata
Mata Pelajaran
MataPelajaran
Pelajaran KL : Kompetensi Lulusan
21
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN SIKAP
SD SMP SMA/K
MEMILIKI PERILAKU YANG MEMILIKI PERILAKU YANG MEMILIKI PERILAKU YANG
MENCERMINKAN SIKAP ORANG MENCERMINKAN SIKAP ORANG MENCERMINKAN SIKAP ORANG
BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA
DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM
DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN
DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL DAN DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN SOSIAL DAN ALAM
ALAM ALAM SERTA DALAM MENEMPATKAN DIRINYA
DI SEKITAR RUMAH, SEKOLAH, DAN DALAM JANGKAUAN PERGAULAN DAN SEBAGAI CERMINAN BANGSA DALAM
TEMPAT BERMAIN KEBERADAANNYA PERGAULAN DUNIA

22
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN KETERAMPILAN

SD SMP SMA/K
MEMILIKI KEMAMPUAN PIKIR DAN MEMILIKI KEMAMPUAN PIKIR DAN MEMILIKI KEMAMPUAN PIKIR DAN
TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF
DALAM RANAH ABSTRAK DAN DALAM RANAH ABSTRAK DAN DALAM RANAH ABSTRAK DAN
KONKRET KONKRET
KONKRET
SESUAI DENGAN YANG DIPELAJARI TERKAIT DENGAN PENGEMBANGAN
SESUAI DENGAN YANG DI SEKOLAH DAN SUMBER LAIN DARI YANG DIPELAJARINYA DI
DITUGASKAN KEPADANYA. SEJENIS SEKOLAH SECARA MANDIRI
MENGGUNAKAN SUMBER DENGAN
SUDUT PANDANG BERBEDA

23
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN PENGETAHUAN
SD SMP SMA/K
MEMILIKI PENGETAHUAN MEMILIKI PENGETAHUAN MEMILIKI PENGETAHUAN
FAKTUAL DAN KONSEPTUAL FAKTUAL, KONSEPTUAL DAN PROSEDURAL DAN METAKOGNITIF
DALAM PROSEDURAL DALAM DALAM
ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI,
SENI, DAN BUDAYA DENGAN SENI, DAN BUDAYA DENGAN SENI, DAN BUDAYA DENGAN
WAWASAN KEMANUSIAAN, WAWASAN KEMANUSIAAN, WAWASAN KEMANUSIAAN,
KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN
PERADABAN PERADABAN PERADABAN
TERKAIT FENOMENA DAN TERKAIT FENOMENA DAN KEJADIAN TERKAIT PENYEBAB FENOMENA
KEJADIAN DI LINGKUNGAN YANG TAMPAK MATA DAN KEJADIAN
RUMAH, SEKOLAH, DAN TEMPAT
BERMAIN

24
Keterkaitan antara Kompetensi Lulusan, Kompetensi Dasar dan
Matapelajaran untuk SD
Proses Perumusan

KIKI Kompetensi
KIKI Kompetensi
KIKI Kelas
KelasVIVI Lulusan
KelasKI Kelas VI Lulusan
Kompetensi
KIKI KelasVKI
V Kelas VI
Kelas KIKI Kelas V Lulusan
KIKI KelasIVIV Kelas V
Kelas KIKI Kelas IV
KIKI KelasIIIIIIII Kelas IV
KelasKI Kelas IIII
KIKI KelasIIKI
II Kelas IIII

Proses Pembentukan
KelasKI Kelas II
KelasI KI
I Kelas II
Kelas I
Kelas I Mata Pelajaran
Mata
Mata Pelajaran
Pelajaran
Mata
Mata Pelajaran
Pelajaran
Mata Pelajaran Dasar
Himpunan Kompetensi
Mata
Mata Pelajaran
Pelajaran
Mata
Mata Pelajaran
Pelajaran
Mata
Mata Pelajaran
MataPelajaran
Pelajaran
.. Kurikulum 2013 menekankan pentingnya penguatan KI : Kompetensi Inti
kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan)
lulusan 25
4. Pendalaman dan Perluasan Materi
Nilai PISA Matematika SMP Kelas IX atau SMA/SMK Kelas X
2009 2012
100% 100%

90% 90%

80% 80%

70% 70%

60% 60%

50% 50%

40% 40%

30% 30%

20% 20%

10% 10%

0% 0%

Pentingnya High Order Thinking Skill (level 4,5 dan 6)!


Source: OECD PISA 2009 and 2012 Database,
Nilai PISA IPA SMP Kelas IX atau SMA/K Kelas X
2009 2012
100% 100%

90% 90%

80% 80%

70% 70%

60% 60%

50% 50%

40% 40%

30% 30%

20% 20%

10% 10%

0% 0%

Pentingnya High Order Thinking Skill (level 4,5 dan 6)!


Source: OECD PISA 2009 and 2012 Database,
Nilai PISA Bahasa SMP Kelas IX atau SMA/K Kelas X
2009 2012
100% 100%

90% 90%

80% 80%

70% 70%

60% 60%

50% 50%

40% 40%

30%
30%

20%
20%

10%
10%

0%
0%

Pentingnya High Order Thinking Skill (level 4,5 dan 6)!


Source: OECD PISA 2009 and 2012 Database,
Hasil TIMSS Matematika SMP/MTs Kelas VIII
2007 2011
Very Low Low Intermediate High Advance Very Low Low Intermediate High Advance
100% 100%
90% 90%
80% 80%
70% 70%
60% 60%
50% 50%
40% 40%
30% 30%
20% 20%
10% 10%
0% 0%
Turkey

Malaysia

Malaysia
Turkey
Japan

Thailand

Iran

Thailand

Iran
Japan
Singapore

Morocco

Singapore

Morocco
Indonesia
Korea, Rep. of

Saudi Arabia

Korea, Rep. of

Saudi Arabia

Indonesia
Chinese Taipei

Chinese Taipei
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50%
siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua
anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda
dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional

30
Hasil TIMSS IPA SMP/MTs Kelas VIII
2007 2011
Very Low Low Intermediate High Advance Very Low Low Intermediate High Advance
100% 100%
90% 90%
80% 80%
70% 70%
60% 60%
50% 50%
40% 40%
30% 30%
20% 20%
10% 10%
0% 0%
Turkey

Turkey
Chinese Taipei

Iran

Chinese Taipei

Iran
Singapore

Japan

Singapore

Japan
Morocco

Morocco
Korea, Rep. of
Korea, Rep. of

Malaysia

Malaysia
Thailand

Thailand
Indonesia

Indonesia
Saudi Arabia

Saudi Arabia
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40%
siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua
anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda
dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional

31
Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS
Domain Topics
Biology 1. Major organs and organ systems in humans and other organisms
2. Cells and their functions, including respiration and photosynthesis as cellular process
3. Reproduction and heredity
4. Role of variation & adaptation in survival/extinction of species in a changing environ.
5. Interdependence of populations of organisms in an ecosystem
6. Reasons for increase in world’s human population and its effects on the environment
7. Human health (infection, prevention, immunity) and the importance of diet & exercise
Chemistry 1. Classification, composition, and particulate structure of matter (inside atom)
2. Solutions (solvent, solute, concentration/dilution, effect of temperature on solubility)
3. Properties and uses of common acids and bases
4. Chemical change (transformation, conservation, oxidation)
Physics 1. Physical states and changes in matter
2. Energy forms, transformations, heat, and temperature
3. Basic properties/behaviors of light and sound
4. Electric circuits and properties and uses of permanent magnets and electromagnets
5. Forces and motion (forces, basic description of motion, effects of density & pressure)
Earth 1. Earth’s structure and physical features
Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
2. Earth’s processes, cycles, and history
Science
3. Earth’s resources, their use, and conservation
4. Earth in the solar system and the universe

32
Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS
Domain Topics
Number 1. Computing, estimating, or approximating with whole numbers
2. Concepts of fractions and computing with fractions
3. Concepts of decimals and computing with decimals
4. Representing, comparing, ordering, and computing with integers
5. Problem solving involving percents and proportions
Algebra 1. Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences
2. Simplifying and evaluating algebraic expressions
3. Simple linear equations and inequalities
4. Simultaneous (two variables equations) Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
5. Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations
Geometry 1. Geometric properties of angles and geometric shapes
2. Congruent figures and similar triangles
3. Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent.
4. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas, surface
areas, and volumes
5. Points on the Cartesian plane
6. Translation, reflection, and rotation
Data & 1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs
2. Interpreting data sets
Chances
3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes
Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa
kelas VIII yang mengikuti TIMSS 33
Perbandingan Kurikulum Matematika SD Kelas IV dan Materi TIMSS
Domain Topics
Number 1. Concepts of whole numbers, including place value and ordering
2. Adding, subtracting, multiplying, and/or dividing with whole numbers
3. Concepts of fractions
4. Adding and subtracting with fractions
5. Concepts of decimals, including place value and ordering
6. Adding and subtracting with decimals
7. Number sentences Merah: Belum Diajarkan di Kelas IV
8. Number patterns
Geometry 1. Lines: measuring, estimating length of; parallel and perpendicular lines
2. Comparing and drawing angles
Shapes and
3. Using informal coordinate systems to locate points in a plane
Measu- 4. Elementary properties of common geometric shapes
rement 5. Reflections and rotations
6. Relationships between two-dimensional and three-dimensional shapes
7. Finding and estimating areas, perimeters, and volumes
Data 1. Reading data from tables, pictographs, bar graphs, or pie charts
2. Drawing conclusions from data displays
Display
3. Displaying data using tables, pictographs, and bar graphs

Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa
kelas IV yang mengikuti TIMSS
34
Pentingnya Tematik Terpadu
• Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak melihat dunia
sebagai suatu keutuhan yang terhubung, bukannya penggalan-
penggalan lepas dan terpisah.
• Mapel-mapel sekolah dasar yang berbeda menghasilkan
banyak kompetensi yang sama.
• Keterkaitan antar mapel-mapel sekolah dasar menyebabkan
perlunya keterpaduan konten pada berbagai mapel
• Arahan bagi siswa untuk mengaitkan mapel-mapel akan
meningkatkan hasil pembelajaran siswa.
• Menguatnya konvergensi pengetahuan pada abad 21

35
Manfaat Tematik Terpadu

• Fleksibilitas pemanfaatan waktu dan menyesuaikannya


dengan kebutuhan siswa
• Menyatukan pembelajaran siswa untuk konvergensi
pemahaman yang diperolehnya sambil mencegah terjadinya
inkonsistensi antar mata pelajaran
• Merefleksikan dunia nyata yang dihadapi anak di rumah dan
lingkungannya
• Selaras dengan cara anak berfikir, dimana hasil penelitian
otak mendukung teori pedagogi dan psikologi bahwa anak
menerima banyak hal dan mengolah dan merangkumnya
menjadi satu. Sehingga mengajarkan secara holistik terpadu
adalah sejalan dengan bagaimana otak anak mengolah
informasi.

36
Ruang Lingkup Keterpaduan dan Prosesnya
Keterpaduan

Dalam Mapel Antar Mapel Luar mapel


(Integrasi Vertikal) (Integrasi Horisontal)

Intra- Multi- Inter- Trans-


Disipliner Disipliner Disipliner Disipliner
(Inter-dependen) (Basis Konteks,
melalui Observasi )

37
PPKN SD-MI Bahasa Indonesia SD-MI Matematika SD-MI IPA SD-MI IPS SD-MI

 Menjelaskan perbedaan  Membedakan berbagai  Membilang dan  bagian tubuh dan kegunaannya  identitas diri,
jenis kelamin, agama, dan bunyi bahasa mengurutkan banyak benda serta cara perawatannya keluarga, dan kerabat
suku bangsa  Melaksanakan sesuatu  penjumlahan dan  kebutuhan tubuh agar tumbuh  pengalaman diri
 Memberikan contoh dan sesuai dengan perintah atau pengurangan bilangan sehat dan kuat (makanan, air,  kasih sayang antar
menerapkan hidup rukun petunjuk sederhana sampai 20 pakaian, udara, lingkungan sehat) anggota keluarga
melalui kegiatan di rumah  Menyebutkan tokoh-tokoh  Menentukan waktu (pagi,  Membiasakan hidup sehat  hidup rukun dalam
dan di sekolah dalam cerita siang, malam), hari, dan jam  menjaga lingkungan agar tetap kemajemukan
 Menjelaskan pentingnya  Memperkenalkan diri ( bulat) sehat keluarga
tata tertib di rumah dan di sendiri dengan kalimat  Menentukan lama suatu  lingkungan sehat dan tidak sehat  peristiwa penting yang
sekolah sederhana dan bahasa yang kejadian berlangsung  merawat tanaman, hewan dialami sendiri di
 Melaksanakan tata tertib di santun  Mengenal panjang suatu peliharaan dan lingkungan sekitar lingkungan keluarga
rumah dan di sekolah  Menyapa orang lain dengan benda melalui kalimat  benda yang ada di lingkungan  letak rumah
 Menjelaskan hak anak untuk menggunakan kalimat sehari-hari (pendek, sekitar berdasarkan cirinya melalui  lingkungan rumah
bermain, belajar dengan sapaan yang tepat dan panjang) dan pengamatan sehat dan perilaku
gembira dan didengar bahasa yang santun membandingkannya  benda yang dapat diubah dalam menjaga
pendapatnya  Mendeskipsikan benda-  Mengelompokkan berbagai bentuknya kebersihan rumah
 Melaksanakan hak anak di benda di sekitar dan fungsi bangun ruang sederhana  kegunaan benda di lingkungan
rumah dan di sekolah anggota tubuh dengan  Menentukan urutan benda- sekitar
 Mengikuti tata tertib di kalimat sederhana benda ruang yang sejenis  Membedakan gerak benda yang
rumah dan di sekolah  Mendeklamasikan puisi anak menurut besarnya mudah dan sulit bergerak melalui
dengan lafal dan intonasi  Membilang dan percobaan
yang sesuai mengurutkan banyak benda  Mengidentifikasi penyebab benda
 Membaca nyaring suku kata  Menentukan nilai tempat bergerak (batere, per/pegas,
dan kata dengan lafal yang puluhan dan satuan dorongan tangan, dan magnet)
Banyak yang tepat  Melakukan penjumlahan  Mengenal berbagai benda langit
mirip antar  Membaca nyaring kalimat dan pengurangan bilangan melalui pengamatan
sederhana dengan lafal dan dua angka  Mengenal keadaan cuaca di
mapel intonasi yang tepat  Menggunakan sifat operasi sekitar kita
 Menjiplak berbagai bentuk pertukaran dan  Membedakan pengaruh musim
gambar, lingkaran, dan pengelompokan kemarau dengan musim hujan
bentuk huruf  Membandingkan berat terhadap kegiatan manusia
 Menebalkan berbagai benda (ringan, berat) (Berapa banyak yang dapat ditampung
bentuk gambar, lingkaran,  Mengenal dan oleh kemampuan anak normal SD Kelas
dan bentuk huruf mengelompokkan bangun I?)
datar
38
PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SD 2013
Struktur Kurikulum Sekarang Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas IV-VI)

No Komponen I II III IV V VI No Komponen I II III IV V VI


A Matapelajaran
1 Pend. Agama 3 3 3 1 Pend. Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 3 3 3
Tematik Terpadu
2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2 2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 4 4 4
3 Bahasa Indonesia 5 5 5 3 Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7
4 Matematika 5 5 5 4 Matematika 5 6 6 6 6 6
5 IPA 4 4 4 5 IPA - - - 3 3 3
6 IPS 3 3 3 6 IPS - - - 3 3 3
Seni Budaya & 1 Seni Budaya & Prakarya (+ Mulok) 4 4 4 6 6 6
7 4 4 4
Keterampilan
2 Pend. Jasmani, OR & Kes.(+Mulok) 4 4 4 4 4 4
8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4
Jumlah 30 32 34 36 36 36
B Muatan Lokal 2 2 2
C Pengembangan Diri 2 2 2
Jumlah 26 27 28 32 32 32

39
39
5. Penguatan Proses Pembelajaran
Rumusan Proses dalam Kurikulum 2013  SP
Perluasan dan pendalaman taksonomi dalam proses pencapaian kompetensi
Kurikulum 2006 Kurikulum 2013
Creating
Characterizing/
Evaluating Actualizing Communicating Evaluating

Organizing/
Analyzing Internalizing Associating Analyzing

Applying Valuing Experi-


menting Applying

Under- Under-
standing Responding Questioning
standing

Knowing/ Knowing/
Remembering Accepting Observing
Remembering
Knowledge Attitude Skill Knowledge
(Bloom) (Krathwohl) (Dyers) (Bloom)
41
Pembentukan Kompetensi Melalui Pembelajaran
dan Pemanfaatannya
Belajar
Bagaimana

Belajar
Mengapa

Belajar Apa Keterampilan

Keteram- Pengetahuan
Pengetahuan Sikap
pilan

Pembelajaran  K-S-A Sikap

Pemanfaatan  A-S-K 42
1. PENTINGNYA KREATIVITAS
Grafik Hubungan Inovasi dan Daya Saing
7

6
Indonesia
5
Competitiveness Score

3
y = 0,051x + 1,6176
Koef Korelasi = 0,91
2

GCI: Global Competitiveness Index


1 ICI: Innovation Capability Index

0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
Innovation Score
Sumber: World Economic Forum. The Global Competitiveness Report 2012–2013.
Augusto López-Claros. The Innovation for Development Report 2010–2011. 44
Koef Korelasi = 0,84

Source: Martin Prosperity Institute. 2011. Creativity and Prosperity: The Global Creativity Index. 45
Pergeseran Pengertian tentang Kreativitas
Banyak penelitian menunjukkan bahwa kreativitas dapat dipelajari dan dapat diterapkan dimana saja,
sehingga pendidikan harus diarahkan pada penguatan keterampilan kreatif

Pemahaman Lama Pemahaman Baru


Terbatas untuk seni Untuk semua mata pelajaran
Murni bakat Keterampilan yang dapat dipelajari
Originalitas Originalitas dan nilai (asas manfaat)
Tidak perlu pengetahuan pendukung Pengetahuan lapangan sangat
diperlukan
Terobosan besar Keterampilan berfikir (kontribusi
dalam pengembangan)
Free play (bebas) dan discovery Stimulation play (terarah) dan
discovery

Anuscha Ferrari et al. 2009. Innovation and Creativity in Education and Training 46
Persepsi & Pemahaman Guru Ttg Kreativitas

Pengertian Kreativitas % Setuju


Berlaku untuk setiap ranah pengetahuan 98
Berlaku untuk tiap mata pelajaran 96
Tidak terbatas pada seni 86
Tiap orang dapat menjadi kreatif 88
Bakat bawaan lahir 21
Keterampilan dasar yang sebaiknya dikembangkan di sekolah 95
Dapat diajarkan 70
Dapat dinilai 50
(tidak mudah menilai kreativitas  tantangan bagi sistem pendidikan, bukan dihindari)

R. Cachia and A. Ferrari. 2010. Creativity in Schools: A survey of Teachers in Europe.


JRC Scientific & Technical Reports. 47
Hukum Kreativitas

• Kreativitas adalah menular (Einstein Law)


• Kreativitas adalah benda gas (Nathan Law)
• Kreativitas hanya dibatasi oleh ambisi dan imaginasi
(Nathan Law)
• Berlaku hukum universal pengetahuan (Wiener):
– Tidak berlaku hukum kekekalan massa
– Tidak berlaku hukum kekekalan energi
– Tidak berlaku hukum beda potensial

48
Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review:
• 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui
pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.
• Kebalikannya berlaku untuk kemampuan kecerdasan yaitu: 1/3 dari
pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.
Pembelajaran berbasis
• Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: kecerdasan tidak akan
- Observing [mengamat] memberikan hasil siginifikan
- Questioning [menanya] (hanya peningkatan 50%)
- Experimenting [mencoba] Personal dibandingkan yang berbasis
- Associating [menalar] kreativitas (sampai 200%)
- Networking [Membentuk jejaring] Inter-personal

Berbasis Aktivitas:
Dengar/Lihat  Amati  Lakukan  Sajikan
Kerangka Ackoff:
Data  Informasi  Pengetahuan  Kearifan 49
49
Kurikulum Sebagai Praksis Kontekstual
Kreativitas guru tidak dipangkas
oleh Kurikulum 2013!

4 1
Proses
pembelajaran
dan penilaian

Kompetensi

3 2

50
Konsep Pengembangan Kurikulum Sebagai Praksis
Keutuhan
Kreativitas guru tidak dipangkas oleh Kurikulum 2013!
Keseragaman
Keselarasan
(Praktek terbaik)
UU Sisdiknas
Konteks Materi Inti
Kebutuhan: Kompetensi Pembelajaran
-Individu lulusan Proses Dokumen
-Masyarakat (Sikap,
-Bangsa dan Negara
Pembelajaran Kurikulum
Keterampilan,
-Peradaban Pengetahuan) Proses
Bervariasi Standar Penilaian
(produk) Standar
(materi dan proses)

Model KI-KD Mapel


Sikap, Pengetahuan, Keterampilan
Pembelajaran Standar
Variasi (normal, pengayaan, remedi) 51
Dukungan Pembelajaran Kreatif

Creative Peran Guru


Teaching

Creative
Pedagogy

Teaching
Peran Creative Peran Buku (Sarpras)
for
Kurikulum Learning dan Budaya Sekolah
Creativity

52
6. Penyesuaian Proses Penilaian
Sistem Penilaian Kurikulum 2013
1. Penilaian Otentik
Waktu: terus menerus 1. Ujian Tingkat Kompetensi
2. Penilaian Projek (yang bukan UN)
Waktu: Akhir Bab/Tema Waktu: Tiap tingkat kompetensi
3. Ulangan Harian 2. Ujian Sekolah
Waktu: Sesuai rencana Waktu: Akhir jenjang sekolah
4. UTS/UAS
Waktu: Semesteran
Guru Sekolah

Pemerintah Siswa
1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN)
Waktu: Akhir jenjang sekolah Penilaian Diri
2. Ujian mutu Tingkat Kompetensi Waktu: Sebelum ulangan harian
Waktu: Tiap akhir tingkat kompetensi

54
Tingkat Kompetensi dan Ujiannya
Kelas
Tingkat Kompetensi VI Uji Tingkat Kompetensi VI
Kelas XII
Tingkat Kompetensi V Uji Tingkat Kompetensi V
Kelas XI
Kelas X
Tingkat Kompetensi IVa Uji Tingkat Kompetensi IVa
Kelas IX
Tingkat Kompetensi IV Uji Tingkat Kompetensi IV
Kelas VIII
Kelas VII
Tingkat Kompetensi III Uji Tingkat Kompetensi III
Kelas VI
Kelas V
Tingkat Kompetensi II Uji Tingkat Kompetensi II
Kelas IV
Kelas III
Tingkat Kompetensi I Uji Tingkat Kompetensi I
Kelas II
Kelas I
Model Rapor Sekolah Dasar
Pengetahuan
Aspek Catatan
Mengingat dan memahami pengetahuan faktual dan Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang
konseptual berdasarkan rasa ingin tahu tentang: menonjol terkait kemampuan anak dalam tiap muatan
- dirinya, pelajaran dan apa yang perlu usaha-usaha
- makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya pengembangan untuk mencapai kompetensi yang
- benda-benda lain di sekitarnya ditetapkan pada kelas yang diikutinya.
Keterampilan
Menyajikan kemampuan mengamati, menanya, dan Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang
mencoba dalam: menon-jol dan apa yang perlu usaha-usaha
- bahasa yang jelas, logis dan sistematis pengembangan untuk mencapai kompetensi yang
- karya yang estetis ditetapkan pada kelas yang diikutinya.
- gerakan anak sehat
- tindakan anak beriman dan berakhlak mulia
Sikap
Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang
agama yang dianutnya. menon-jol dan apa yang perlu usaha-usaha
pengembangan untuk men-capai kompetensi yang
ditetapkan pada kelas yang diikutinya.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, idem
santun, peduli, percaya diri, dan cinta tanah air
7. Perubahan Pola Pikir
Perubahan Pola Pikir
No Pola Pikir
1 Menggunakan pendekatan saintifik, melalui mengamati, menanya, dst
2 Kelas bukan satu-satunya tempat belajar
3 Sumber belajar bukan hanya Guru dan Buku Teks
4 Belajar dengan beraktivitas
5 Membuat siswa suka bertanya, bukan guru yang sering bertanya
6 Mengajak siswa mencari tahu, bukan diberi tahu
7 Pembelajaran Pengetahuan  Keterampilan  Sikap
Langsung Taklangsung
8 Menekankan kolaborasi  melalui pengerjaan projek
9 Pentingnya proses : prosedural
10 Mendahulukan pemahaman Bahasa Indonesia
11 Siswa memiliki kekhasan masing-masing: normal, pengayaan, remedial
12 Penekanan pada higher order thinking & mampu berasumsi (realistis)
13 Pentingnya data (terkait pengamatan dll) 58
9. Kesimpulan
Tanggapan terhadap Kurikulum 2013
No Tanggapan S T
1 Kurikulum tidak perlu diubah, yang perlu diubah adalah metodologi
pembelajarannya
2 Harusnya yang dipersiapkan terlebih dahulu adalah gurunya, setelah
itu baru kurikulumnya
3 Kurikulum 2013 menghilangkan kreativitas guru karena buku
disiapkan, pelatihan dirancang menggunakan buku itu, dan guru
menggunakannya untuk mengajar
4 Kemdikbud tidak melakukan riset yang mendalam dalam
pengembangan Kurikulum 2013
5 Kurikulum 2013 membuat guru menjadi malas, diserahkan
sepenuhnya kepada siswa
6 Guru tidak memiliki cukup waktu untuk melaksanakan semua
penilaian yang harus dilakukan
7 Pengembangan kurikulum harusnya melihat kemampuan guru
8 Kurikulum 2013 mementingkan sikap shg pengetahuan berkurang

Anda mungkin juga menyukai