Anda di halaman 1dari 12

INSTRUMEN

WAWANCARA
Oleh Kelompok 1:
Arif Firmansyah
Akbar Adia Putra
Rahmad Setiaji
Kusuma Aji
Pengertian Wawancara
Suatu tanya jawab secara tatap muka yang
dilaksanakan oleh pewawancara dengan orang yang
diwawancarai untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan.
Instrumen Sebagai teknik pengumpulan data
apabila peneliti ingin melakukan studi
Wawancara pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti, dan
(Sugiyono,2015:194). juga apabila peneliti ingin mengetahui
hal-hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondennya
sedikit/kecil.
Persyaratan 1. Bahwa responden adalah orang yang
paling tahu tetang dirinya sendiri.
Wawancara 2. Bahwa apa yang dinyatakan oleh
subjek (responden) kepada peneliti
adalah benar dan dapat dipercaya.
3. Bahwa interprestasi subjek tentang
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
peneliti kepadanya adalah sama
dengan yang dimaksudkan oleh
peneliti.
Fungsi • Sebagai metode primer

Interview
interview menjadi satu-satunya alat
pengumpul data.
• Sebagai metode pelengkap
interview digunakan sebagai alat untuk
mencari informasi-informasi yang tidak
dapat diperoleh dengan cara lain.
• Sebagai kriteria
Menguji kebenaran dan kemantapan suatu
informasi yang telah diperoleh dengan cara
lain (observasi, tes, atau kuesioner).
Hal-hal yang perlu • Adakan pembicaraan-pembicaraan pemanasan yang
ramah-tamah pada permulaan interview.
diperhatikan dalam • Kemukakan tujuan penyelidikan dengan bahasa yang
interview: mudah dimengerti interviewee
• Hubungkan pokok-pokok pembicaraan dengan
perhatian interviewee
• Membuat suasana yang bebas dan tanpa tekanan
• Penyelidik tidak boleh memperlihatkan sikap yang
tergesa-gesa, sikap kurang menghargai jawaban, atau
sikap kurang percaya.
• Memposisikan interviewee sebagai orang penting dan
diperlukan kerja sama dan bantuannya untuk
memecahkan suatu persoalan penyelidikan.
Unsur-unsur 1. Pertanyaan-pertanyaan pembuka

dalam 2. Gaya bicara


3. Nada dan irama
mewawancara 4. Sikap bertanya
5. Mengadakan paraphrase
6. Mengadakan probing atau penyelidikan
7. Mengadakan pencatatan
8. Menilai jawaban
Wawancara tak terpimpin
Jenis Pewawancara tidak menguasai jalannya wawancara, atau jalan
Wawancara tanya-jawab tidak dikuasai oleh mood, keinginan, atau
kecenderungan pewawancara, tanpa dikendalikan oleh suatu
pedoman yang telah disiapkan oleh pewawancara.
Wawancara Terpimpin
Pewawancara memiliki pedoman wawancara jalannya tanya-
jawab kesatu arah yang telah ditetapkan dengan tegas.
Pengumpul data yang relavan terhadap maksud-maksud
penyelidikan yang telah disiapkan dengan masuk sebelum
kegiatan wawancara yang sebenarnya dijalankan.
Wawancara Bebas Terpimpin
Merupakan kolaborasi dari wawancara terpimpin dan tak
terpimpin
Sumber 1. Error of Recognition
Kesalahan 2. Error of omission

pelaporan 3. Error of addition

wawancara 4. Error of substitution


5. Error of transposition
Keunggulan • Merupakan salah satu metode yang terbaik
untuk menilai keadaan pribadi
Teknik • Tidak dibatasi oleh tingkatan umur dan
tingkatan pendidikan subjek yang diselidiki
wawancara • Dalam riset-riset sosial merupakan metode
pelengkap yang tidak dapat ditingalkan
• Dengan unsure fleksibilitas keluwesan, sangat
cocok digunakan sebagai kreteria (alat
verifikasi) terhadap data yang diperoleh
dengan jalan observasi, kuesioner, dan lain-
lain.
• Dapat diselenggarakn sambil mengadakan
observasi.
Kelemahan • Tidak cukup efisien, memboroskan waktu, tenaga, dan
biaya.

Teknik • Tergantung kepada kesediaan, kemampuan, dan


keadaan momental dari interviewee sehingga

Wawancara informasi tidak dapat diperoleh secara seteliti-telitinya.


• Jalan dan isi wawancara sangat mudah dipengaruhi
oleh keadaan-keadaan sekitar yang memberikan
tekanan-tekanan yang mengganggu.
• Meminta interviewer yang benar-benar menguasai
bahasa interviewee.
• Jika pendekatan sahabat-karib dilaksanakan, untuk
menyelidiki masyarakat yang sangat heterogen
memerlukan interviewer yang banyak.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai