Anda di halaman 1dari 23

BAB III

NEGARA DAN KONSTITUSI


Sub Pokok Bahasan

A. NEGARA

B. KONSTITUSI

C. Peranan Konstitusi dalam


Kehidupan Bernegara
A. NEGARA
1. Pengertian Bangsa dan Negara

Ernest Renan (Guru besar Universitas Sorbone)


Nation = suatu jiwa , mempunyai masa
Bangsa = Suatu kesatuan solidaritas
lampau

Sebagai Komunitas
politik ( bangsa yang
paling kecil)
Benedict Bangsa = Komunitas politik
Anderson yang dibayangkan
Secara terbatas (
bangsa yang paling
besar)

Bangsa = komunitas yang memiliki


Berdaulat (dibawah
perasaan sebangsa suatu negara)
(Surbakti, 1992:42)
NEGARA??
 O. Hood Philips, dkk (Asshiddiqie, 2010:9)
masyarakat politik Independen

 Hans Kelsen (Asshiddiqie, 2010:10)


Buku General Theory of Law and State negara sebagai entitas
yuridis dan sebagai masyarakat yang terorganisasi

 Wirjono Prodjodikoro (1983:2),


organisasi antar kelompok manusia

 O. Notohamidjojo
Organisasi masyarakat untuk mengatur dan memelihara

 Soenarko
Organisasi mayarakat yang mempunyai daerah tertentu (Lubis,
1982:26)
2. Unsur-unsur Negara
a. Rakyat

Penduduk = tingggal menetap


Bukan penduduk = Tinggal disuatu negara
sementara waktu
Warga negara = anggota sah dan resmi , diatur oleh
Pemerintah
WARGA NEGARA
ASLI

WARGA NEGARA

WARGA NEGARA
PENDUDUK
KETURUNAN

RAKYAT ORANG ASING


(WNA)
BUKAN
PENDUDUK
Status Kewarganegaraan suatu negara
(Samekto dan Kridalaksana, 2008:59)

a) Hak atas perlindungan diplomatik di luar negri = hak kewarganegaraan

b) Kewarganegaraan menuntut kesetiaan

c) Negara berhak menolak mengekstradisi warga negaranya kepada negara lain

d) Berdasarkan praktek

• 1) Ius Sanguinis
• 2) Ius Soli
• 3) Asas Ius Sanguinis dan Ius Soli
• 4) Naturalisasi
b. Wilayah dengan batas-batas
tertentu

• daratan
• Perairan (sungai, danau, rawa, lautan)
• udara
• ekstrateritorial/konvensional
Pasal 5 Persetujuan Perpindahan Konferensi Meja Bundar (KMB)
Konvensi London 1814 Penyerahan wilayah Hindia Belanda oleh
Inggris
 Batas wilayah darat antarnegara ditentukan dengan
kesepakatan/perjanjian antarnegara (traktat) (Utrecht, 1966:308)
Batas wilayah laut
• Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957
• 12 mil dari garis dasar , tidak boleh lebih dari 200 mil
a) Teritorial • Dicantumkan dalam United Nation Convention on The Law
of The Sea (UNCLOS) 1982 melalui UU No. 17 Th. 1985
tanggal 31 Des 1985

b) Batas Landas • Dari garis dasar tidak tentu jaraknya, paling jauh 200 mil
• Batas landas ditarik jika 2 negara/lebih menguasai lautan di
Kontinen atas landas kontinen

• Diumumkan pada 21 Maret 1980


c) Zona • Disahkan dengan UU No. 5 Tahun 1983
Ekonomi • 200 mil dari garis dasar ke arah laut bebas
Eksklusif (ZEE) • Perjanjian Internasional utama Konvensi Chicago
1944
c. Pemerintah yang Berdaulat

“Kedaulatan”

Kekuasaan tertinggi

Ke Dalam Ke Luar

• Untuk mengatur • Harus dihormati


rakyatnya sendiri negara lain
Jean Bodin (Samekto dan Kridalaksana, 2008:33)

Kedaulatan = Atribut negara


Kedaulatan = kekuasaan yang mutlak dan abadi

Sifat-sifat Kedaulatan

2) 3) 4)
1) Abadi atau Tidak dapat
Asli Tertinggi
kekal dibagi
3. Sifat-Sifat Negara
 memiliki
hak/kewenangan untuk
memaksakan berbagai
peraturan yang harus
Memaksa ditaati warganya

 berlaku bagi semua


orang
 Budiardjo, 2010:50 =
Involuntary membership
Sifat-sifat
Negara

Mencakup
Semua
Monopoli
4. Tujuan dan Fungsi Negara

Roger H. Soltau Harold J.Laski

• Berkembang dan • Keadaan yang


menghasilkan daya rakyatnya mencapai
cipta keinginan secara
maksimal
(Budiardjo, 2010:54)

Tujuan negara Indonesia Alenia


IV Pembukaan UUD 1945
Fungsi minimum yang mutlak (Budiardjo, 2010:55)

a) Melaksanakan penertiban (law and order)

b) Mengusahakan kesejahteraan dan


kemakmuran rakyatnya

c) Pertahanan

d) Menegakkan keadilan
Fungsi yang harus dijalankan negara Fungsi yang harus dijalankan
(Charles E. Meriam) negara

Keamanan Ekstern a. Kesejahteraan warganya

Ketertiban Intern b. Meningkatkan kecerdasan dan


budi pekerti

Keadilan c. Menjaga keamanan dan


ketertiban

Kesejahteraan Umum
d. Mempertahankan negara

Kebebasan
e. Mewujudkan keadilan
1. Konstitusi dan UUD
B. KONSTITUSI

Kaidah Hukum :
- Tertulis
Undang-Undang =
- Tidak Tertulis Hukum Tertulis
 Undang-undang = kitab/dokumen
tentang aturan hukum tertulis
 Konstitusi = dokumen tentang
aturan hukum tertulis maupun tidak
tertulis
(Soehino, 1985:182)
Konstitusi
•Arti sempit
Undang-undang dasar
•Arti luas
kebiasaan ketatanegaraan
James Bryce
Konstitusi = kerangka masyarakat
politik (negara). (Stong, 2008:15)
2. Unsur-unsur yang Terdapat dalam Konstitusi

Unsur yang terdapat dalam Konstitusi Materi muatan konstitusi


(Savornim Lohman) (Sri Sumantri)

a. Dipandang sebagai perwujudan


perjanjian masyarakat (kontrak sosial) a. Tentang perlindungan HAM

b. Sebagai piagam yang menjamin b. Tentang susunan


HAM ketatanegaraan suatu negara

c. Pembatasan dan
c. Sebagai forma regimenis pembagian tugas
(Lubis, 1982:48) ketatanegaraan
(Chaidir, 2007:38)
Konstitusi Unsur dalam konstitusi
(CF. Strong) modern

a. Cara pengaturan a. Struktur organisasi


berbagai jenis konstitusi negara

b. Tugas/wewenang
lembaga negara
b. Jenis kekuasaan
c. Jaminan HAM dan warga
c. Cara kekuasaan negara
dilaksanakan (Stong,
2008:16)
3. Perubahan Konstitusi

Cara perubahan terhadap UU Cara perubahan Konstitusi


(CF. Strong) (KC. Wheare (2010))

a. Oleh kekuasaan legislatif


a. Resmi
b. Oleh rakyat melalui
referendum
b. Hakim
c. Oleh sejumlah negara

c. Kebiasaan
d. Oleh kebiasaan
ketatanegaraan ketatanegaraan/konvensi

Perubahan terhadap UUD 1945, sesuai pasal 37


Pemikiran tentang UUD 1945
Sifat executive heavy oleh UUD 1945
= Pembatasan jabatan presiden
(Hidayat, 2002:1)

Penegasan sistem pemerintahan


presidential = presiden dipilih secara
langsung oleh rakyat
(pasal 6A (1))

Perubahan terhadap UUD


(Hidayat, 2002:4)

Tentang sistem perubahan dan


prosedur perubahan UUD 1945
C. Peranan Konstitusi dalam
Kehidupan Bernegara

• Konstitusi disusun sebagai pedoman dasar


• Dalam Konstitusi ditentukan kerangka
bangunan suatu negara

CF. Strong Tujuan Membatasi


tindakan sewenang-
(2008:16) Konstitusi wenang
Lord Bryce,
Motif yang mendasari pembentukan Kontitusi (Chaidir, 2007:30)

• The desire of the citizens to secure their own rights when


a threatened, and to restrain the action of the ruler

• The desire on the part either of ruled, or the ruler wishing to


b please his people

• The desire of those creating a new political community to secure


c the method of government

• The desire to secure effective joint action by hither to separate


D communities

Anda mungkin juga menyukai