Anda di halaman 1dari 22

Psikoanalisis Klasik

Sigmund Freud
By : RIYANDA UTARI
 Sigmund Freud
 Lahir di Moravia,ceko 6 Mei 1856
 Wafat di London, 23 September 1939
 Pendidikan : sekolah kedokteran di
Universitas Wina tahun 1873 dan tamat
8 tahun kemudian
 Buku pertama : The Interpretation of
dreams (1900)
Psikologi = ilmu Psikologi = ilmu
kimia mental tingkah laku
Memecahkan kasus
Histeria, namun berbeda
Neurologi Mengobati symptom pendapat :
(Sigmund dengan mengungkapkan
keluhannya (Joseph
Freud -- dorongan
seksualitas
Breuer)
Freud) Breuer -- berhati-hati
dalam memberikan
pandangan
Murid Freud :
• Ernest Jones, Inggris
• Carl Jung, Zurich
• A.A. Brill, New York
• Sandor Ferenczi, Budapest
• Karl Abraham, Berlin
• Alfred Adler, Wina
• Anna Freud
(Jung dan Adler memisahkan diri akhirnya)
STRUKTUR KEPRIBADIAN

superego

ego

id
Melihat pengalaman
menyakitkan atau
menyenangkan

Tindakan refleks Bersin dan


berkedip
PRINSIP KENIKMATAN
(Pleasure principle)
Berkhayal, mimpi
Tindakan primer (normal),
halusinasi
(psikotik)
ID Hanya mengenal kenyataan
subjektif-jiwa

Diwariskan sejak lahir,


termasuk insting. Sistem
kepribadian yang asli. EGO
Prinsip kenyataan, beroperasi Mencegah tegangan sampai
menurut prinsip sekuder ditemukan objek yang cocok
(berpikir realistik) untuk pemuasan

EGO
Membedakan hal yang Mengatur fungsi
berhubungan dengan batin Kognisi dan
dengan kenyataan luar intelektual

Eksekutif kepribadian
Suara hati
(conscience)
hukuman

Kontrol diri,
pengganti kontrol
superego introyeksi orang tua

hadiah Ego ideal


FUNGSI POKOK SUPEREGO

1. Merintangi impuls – impuls id, seksual dan agresif


2. Mendorong ego untuk tujuan realistis dan moralitas
3. Mengajar kesempurnaan
DINAMIKA KEPRIBADIAN
MANUSIA SISTEM ENERGI KOMPLEKS

ENERGI TIDAK BISA HILANG NAMUN


BERPINDAH DARI SATU TEMPAT TITIK HUBUNG ANTARA ENERGI TUBUH
KETEMPAT LAIN DENGAN ENERGI KEPRIBADIAN ADALAH ID
BESERTA INSTING-INSTINGNYA

KEGIATAN PSIKOLOGIS, ENERGI PSIKIS DAN


DAPAT BERUBAH UNTUK ENERGI
FISIOLOGIS, DAN SEBALIKNYA
INSTING
• Faktor pendorong kepribadian
• Insting menentukan arah bagi tingkah
Insting = perwujudan psikologis laku dengan meningkatkan kepekaan
(hasrat) dari sumber rangsangan orang terhadap jenis – jenis stimulisasi
kebutuhan
somatik dalam yang dibawa sejak tertentu
lahir

Contoh ;

Keadaan kekurangan makanan, secara


Orang lapar lebih peka
Lapar psikologis diwujudkan dengan hasrat
terhadap stimulus-stimulus
akan makanan
makanan
Ciri khas Insting

Sumber ; kondisi jasmaniah atau kebutuhan

 Tujuan ; menghilangkan perangsangan jasmaniah (regresif)

 Objek ; tidak harus selalu langsung kesasaran, namun bisa berupa


aktifitas sebelum kearah pemuas kebutuhan.

Impetus insting ; daya atau kekuatan yang ditentukan oleh intensitas


kebutuhan yang mendasarinya. Semakin kebutuhan besar (semakin lapar)
maka kekuatan insting semakin besar
Insting hidup seks

Insting

 Insting
destruktif
mati
Anxiety (kecemasan)
 Stimulasi berlebihan yang tidak dapat ditangani oleh ego menghasilkan kecemasan
 Fungsi cemas :memperingatkan sang pribadi akan adanya bahaya; isyarat dari ego agar
tidak terkalahkan dari bahaya tersebut
 Kecemasan yang tidak tertanggulangi disebut traumatik. Contoh :trauma kelahiran
 Tiga macam kecemasan :

Kecemasan
moral/perasaan
Kecemasan bersalah
Kecemasan neurotik
realitas

Ketakutan akan Kecemasan akan kata


Ketakutan insting
bahaya nyata hati
lepas kendali sehingga
diluar pribadi dihukum
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
 Kepribadian berkembang sebagai respon dari
a. proses pertumbuhan fisiologis
b. frustasi-frustasi
c. konflik-konflik
d. ancaman-ancaman
 Metoda yang diambil :
1. Identifikasi (mereduksi tegangan dengan meniru tingkah orang lain)
2. Pemindahan (objek pengganti yang dipilih apabila objek asli tidak dapat dicapai
karena suatu rintangan) contoh : kegemaran Leonardo da Vinci menggambar
Monalisa merupakan ungkapan sublimasi kerinduan akan kasih sayang ibunya yang
telah meninggalkannya pada usia yang masih muda
Mekanisme-mekanisme Pertahanan Ego

Represi Proyeksi Pembentukan reaksi

Fiksasi Regresi
Tahap-tahap perkembangan

TAHAP ORAL
menggigit
Stereotipe yang berkembang :
1.Mudah ditipu : fiksasi pada tahap
oralmenelan apapun yang dikatakan
• Sumber kenikmatan :
orang
makan
2. Sarkastik dan suka berdebat : fiksasi
pada tahap menggigit / agresi

mengunyah
TAHAP ANAL • Pengalaman pertama tentang
pengaturan atas impuls diri yang
ditentukan dari luar
• Belajar MENUNDA kenikmatan
• Sangat tergantung pada peraturan yang
Sumber kenikmatan ; diterapkan ibu;
pengeluaran faeses menghilangkan  Ibu keras dan depresif  menahan
ketidaknyamanan dan menimbulkan faeses dan mengalami sembelit anak
lega keras kepala, membabi buta, merusak,
dsb membuang faeses disaat yang
tidak tepat
 Ibu orang yang sabar dan memuji
berlebihan anak merasa aktivitas

Toilet training
Perasaan seksual dan
agresif berkaitan
TAHAP PHALIK dengan mulai Oedipus complex
berfungsinya organ-
organ genital

Kateksis seksual pada


ortu berlawanan jenis
Dinyatakan dalam dan kateksis
masturbasi, sikap permusuhan pada
cinta dan melawan orang tua sejenis

Laki-laki perempuan

Sering konflik dengan ayah karena


Rasa kecewa pada ibu, kecewa tidak memiliki
dianggap saingan, bisa mengkebiri. Rasa
penis tapi hanya rongga, ibu harus
erotis ibu, berubah menjadi sayang dan
bertanggungjawab akan hal ini.cinta ayah dan
kelembutan, superego berkembang.
laki-laki namun tetap iri pada penis (penis
envy) . Bedanya, perasaan ini terus menetap.
TAHAP GENITAL
Remaja, mencintai orang lain
terdorong motif altruistik
bukan semata-mata karena
narsistik.

Kepuasan : stimulasi dan


manipulasi tubuhnya
sendiri Adolesence, sebagian cinta diri disalurkan ke
pilihan-pilihan objek yang sebenarnya. Di akhir
adolescence sudah stabil . Bayi sudah menjadi
pribadi yang tadinya memburu kenikmatan,
menjadi orang dewasa yang memasyarakat dan
beriorientasi pada kenyataan.
 Alhamdulillaaahhh…

Anda mungkin juga menyukai