Anda di halaman 1dari 13

LARINGITIS

LISA WENDI ASTUTI


71 2016 004
ANATOMI LARING
FISIOLOGI LARING

Laring berfungsi:
proteksi
batuk
respirasi
sirkulasi
menelan
serta fonasi.
Laringitis adalah peradangan pada laring yang sering
menyebabkan suara serak atau kehilangan suara.

Laringitis akut terjadi mendadak dan berlangsung


dalam kurun waktu kurang lebih 3 minggu.
ETIOLOGI

• Rhinovirus
• Parainfluenza • Penggunaan suara
virus berlebih dalam
• Adenovirus pekerjaan
• Virus mumps • Alergi
• Streptococcus grup A
• Varisella zooster • Gastroesophageal
virus refluks
• Penggunaan
asma inhaler
PATOFISIOLOGI

Infeksi pada mukosa pita suara  reaksi


inflamasi  pita suara akan tampak edema
dan proses vibrasi terganggu  memicu
timbul suara parau  gangguan fonasi.
DIAGNOSIS

Anamnesa: demam,malaise, batuk, nyeri


telan, ngorok saat tidur, yang dapat
berlangsung selama 3 minggu

Pemeriksaan Umum: Tampak sakit berat, demam,


terdapat stridor inspirasi, sianosis, sesak nafas
yang ditandai dengan nafas cuping hidung
dan/atau retraksi dinding dada, frekuensi nafas
dapat meningkat,
Pemeriksaan dengan laringoskop direk atau indirek:
Tampak ini plika vokalis berwarna merah dan tampak
edema terutama dibagian atas dan bawah glotis.

Pemeriksaan darah: di dapatkan adanya


Leukositosis
Pemeriksaan Usapan sekret tenggorok dan kultur
dapat dilakukan untuk mengetahui kuman
penyebab.
PENATALAKSANAAN

• Istirahat berbicara dan bersuara selama 2-3 hari


• Jika pasien sesak dapat diberikan O2 2 l/ menit
• Menghirup uap hangat dan dapat ditetesi minyak
atsiri / minyak mint bila ada muncul sumbatan
dihidung atau penggunaan larutan garam fisiologis
(saline 0,9 %) yang dikemas dalam bentuk
semprotan hidung atau nasal spray
Antibiotika golongan penisilin
Anak 50 mg/kg BB dibagi dalam 3 dosis
Dewasa 3 x 500 mg perhari.

Kortikosteroid diberikan untuk mengatasi


edema laring.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai