Anda di halaman 1dari 20

Presentasi Kasus Bangsal

“Hernia Nukleus Pulposus”

Sri Nurhayati
G4A016045

Pembimbing:
dr. Hernawan, Sp.S

SMF SARAF
RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2017
Identitas
 Nama : Tn. G
 Usia : 43 tahun
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Alamat : Kutaliman RT 02/02, Kedung Banteng
 Pekerjaan : Buruh
 Agama : Islam
 Tanggal periksa : 18 September 2017
Anamnesis
A. Keluhan Utama
Nyeri Menjalar dari pinggang kiri bawah hingga kaki kiri
B. Riwayat Penyakit Sekarang
 Onset
1 tahun SMRS
 RPS
Pasien datang ke RSMS pada tanggal 15 September 2017 dengan keluhan
nyeri pada pinggang kiri bawah menjalar hingga kaki kiri. Keluhan
dirasakan sejak 1 tahun SMRS dan memberat sejak 2 minggu SMRS. Awalnya
pasien sempat mengangkat beban yang sangat berat saat bekerja dan
timbul nyeri pada pinggang, 2 minggu SMRS pasien mengangkat beban
berat lagi dan keluhan nyeri semakin memberat. Nyeri dirasakan sepanjang
hari dan terus-menerus sehingga mengganggu aktivitas dan tidak bisa
bekerja. Nyeri dirasakan semakin memberat ketika mengangkat beban
berat, mengeluarkan sperma, dan saat mengendarai motor di jalan yang
tidak rata. Nyeri dirasakan berkurang ketika berendam di air dingin dan
istirahat berbaring. Pasien juga mengeluhkan kesemutan dan baal pada
kaki kiri.
C. Riwayat Penyakit Dahulu
 Keluhan serupa (-)
 Trauma (-)
 Diabetes mellitus (-)
 Hipertensi (-)

D. Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan dan penyakit
serupa dengan pasien.

E. Riwayat Sosial – Ekonomi


Pasien adalah seorang buruh di Jakarta yang bekerja pada bagian
Pembangunan dan sering mengangkat beban berat saat bekerja.
Setelah timbul keluhan nyeri pasien berhenti dari pekerjaannya. Pasien
memiliki 3 orang anak. Pasien tinggal bersama istri dan ketiga anaknya.
Pemeriksaan Fisik
 Status Generalis
 Keadaan umum : Sedang/compos mentis
 TD : 110/70 mmHg
 Nadi : 70x/m
 RR: 20 x/m
 Suhu : 36,5 C
 Paru : SD. Ves +/+, RBH -/-, RBK -/-, Wheezing -/
 Cor: S1>S2, murmur -, gallop –
 Abdomen : Supel, datar, BU +N, Nyeri tekan -,
 Status Neurologis
 GCS : E4 M6 V5  Kolumna vertebralis :
 Leher: Kaku kuduk (–) bentuk normal, gerakan terbatas,
nyeri tekan (+) daerah lumbal
 Nervus Kranialis: dbn
 Test Laseque : -/+
 Gerakan abnormal: (-)
 Test O’Connel : -/+
 Nyeri membungkukkan badan :
(+)  Test Gaenslen : -/+
 Tes Patrick : -/+
 Tes Kontrapatrick : -/+

Motorik Superior Inferior


Gerak B/B B/B
Kekuatan Motorik 5/5 5/5
Tonus N/N N/N
Trofi EU/EU EU/EU
RF +/+ +/+
RP -/- -/-
Klonus -/-
Pemeriksaan Penunjang
 Pemeriksaan darah lengkap (15/9/2017)
 Hb 14,9
 Leu 13420 H
 Ht 43
 Eri 5,0
 Trombo 413000
 GDS 143
Ro Lumbosakral AP/Lateral/Oblik Kanan-Kiri

Kesan:
• Spondylolisthesis posterior V.L5
terhadap sacrum 1
• Penyempitan foramen
intervertebralis L5-S1 disertai
sklerosis endplate superior S1
• Spondylosis lumbalis
Diagnosis
Diagnosis klinis:
- Ischialgia

Diagnosis topik :
- Nervus spinalis, Foramen intervertebralis L5 – S1

Diagnosis etiologis :
- Hernia Nukleus Pulposus

Diagnosis banding :
- Tumor intraspinal
- Medical sciatica
TERAPI
 Terapi  Monitoring
 Non. Farmakologi Keadaan Umum, vital sign
Bed rest Pantau kemajuan terapi
Rehabilitasi medik (fisioterapi) Monitoring timbulnya komplikasi
 Terapi Farmakologis
IVFD NaCl 0,9% 20tpm  Usulan Pemeriksaan Penunjang
Injeksi Ketorolac 3x30 mg MRI lumbal
Injeksi Ranitidin 2x50 mg
PO Eperison 2x50 mg
PO Gabapentin 2x300 mg
PO Metilprednisolon 2x8 mg
Prognosis

 Ad vitam : Ad Bonam
 Ad functionam : Dubia ad bonam
 Ad sanationam : Dubia ad Bonam
Tinjauan Pustaka
Definisi
Ischialgia ialah nyeri yang terasa sepanjang n. Ischiadikus dan
lanjutannya sepanjang tungkai. Ischialgia timbul akibat perangsangan
serabut-serabut sensorik dari radiks posterior L.4 – S.3 (Mardjono
& Sidharta, 2009).

Hernia Nukleus Pulposus (HNP) didefinisikan sebagai pergeseran,


penonjolan, atau perubahan posisi fokal nukleus pulposus, annulus
fibrosus, atau material endplate lebih dari batas normal perifer
diskus intervertebralis (Ramani, 2013).
Epidemiologi

Prevalensi HNP berkisar antara 1 – 2 % dari populasi. Usia


yang paling sering adalah usia 30 – 50 tahun. Pada penelitian
HNP paling sering dijumpai pada tingkat L4-L5; titik tumpuan
tubuh di L4-L5-S1(Pinzon, 2012).
Patogenesis
 HNP disebabkan oleh faktor mekanik dan faktor penuaan.
 Faktor mekanik yang dapat menyebabkan proses degenerasi pada DIV
antara lain mengangkat beban berat, getaran berlebihan, imobilisasi,
dan trauma pada vertebrae (Palepu et al., 2012).
 Penuaan  suplai nutrisi menuju DIV tidak optimal  jumlah air di
dalam nukleus berkurang dan menyebabkan perubahan struktur
biokimiawi proteoglikan sehingga akan menurunkan tekanan hidrostatik
dan tinggi DIV  mengganggu distribusi beban tubuh sehingga annulus
fibrosus akan menerima beban tubuh berlebihan  Annulus fibrosus
menjadi kurang lentur dan mudah mengalami robekan saat terjadi
peningkatan kompresi  Robekan annulus fibrosus menyebabkan nukleus
pulposus menonjol keluar dan mengalami herniasi sehingga tinggi DIV
semakin berkurang  Herniasi dari struktur nukleus pulposus dapat
menjepit medulla spinalis maupun nervi spinalis, sehingga dapat terjadi
gangguan radix spinalis (radikulopati) (Adams dan Roughley, 2006; Palepu
et al., 2012).
Diagnosis
A. Anamnesis
 Nyeri yang timbul secara periodik.
 Nyeri dapat muncul di punggung bagian bawah, nyeri tungkai, maupun ischialgia.
 Kesemutan (parestesia), baal dan penurunan kekuatan otot sesuai dengan
persarafan yang terlibat.
 Keluhan-keluhan tersebut diperberat oleh batuk, mengejan, faktor posisi, dan
gerakan seperti membungkuk, berdiri, dan duduk seta diperingan dengan
berbaring
B. Pemeriksaan Fisik
 Manual muscle testing
 Sensory testing
 Laseque’s sign
 Crossed laseque’s sign
 Patrick’s sign
Weinstein et al., (2006); Kreiner et al (2012)
Diagnosis

C. Pemeriksaan Penunjang
 Foto rontgen biasa  sering terlihat normal atau kadang-kadang
dijumpai peyempitan ruangan intervertebral, spondilolistesis,
perubahan degeneratif, dan tumor spinal.
 CT scan  Herniasi yang besar dapat dideteksi namun sulit untuk
menilai HNP dengan tipe prostrusi dan ekstrusi.
 MRI  sebagai gold standard, bulging dan protrusi pada diskus
intervertebralis dapat dilihat pada kasus HNP.
 Mielografi  Tingkat sensitivitas lebih tinggi daripada CT scan,
namun tingkat spesifitasnya lebih rendah. Penggunaan mielografi
dapat mencakup area lumbar dalam, cauda equina, dam conus
medularis

Milette, (2000)
Tatalaksana HNP
1. Terapi Konservatif
 Rekomendasi umum  perubahan gaya hidup, latihan fisik
 Tirah baring
 Farmakologis  Relaksan otot, NSAID, Analgesik opioid dan
antidepresan
 Fisioterapi  Fiksasi, Thermotherapy, Traksi, Latihan fisik
2. Terapi Operatif
 Pembedahan terbuka  Disektomi, Laminektomi, Laminotomi
 Minimally invasive operation
DAFTAR PUSTAKA
 Adams MA dan Roughley PJ. 2006. What is intervertebral disc
degeneration, and what causes it?. Spine. 31 (18): 2151–2161.
 Mardjono, Mahar dan Sidharta, Priguna. 2009. Neurologi Klinis Dasar.
Jakarta: Dian Rakyat.
 Milette, P.C., 2000. Classification, diagnostic imaging, and imaging
characterization of a lumbar herniated disk. Radiologic Clinics, 38(6),
pp.1267-1292.
 Palepu V, Kodigudla M, Go VK. 2012. Biomechanics of Disc Degeneration.
Advances in Orthopedics, 726210: 1-17.
 Pinzon, R., 2012. Profil Klinis Pasien Nyeri Punggung Bawah Akibat Hernia
Nukleus Pulposus. Jurnal penelitian, Jogjakarta, hal, 749 – 751
 Ramani, P.S. 2013. Textbook of Surgical Management of LumbarDisc
Herniation. Jp Medical Publishers, Japan.

Anda mungkin juga menyukai

  • Ospek Rama
    Ospek Rama
    Dokumen3 halaman
    Ospek Rama
    Raka Notgoing Anywherebut Alwayseverywhere
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus Ca Ovarium
    Laporan Kasus Ca Ovarium
    Dokumen15 halaman
    Laporan Kasus Ca Ovarium
    Raka Notgoing Anywherebut Alwayseverywhere
    Belum ada peringkat
  • Mini Cex Jiwa-Yuda
    Mini Cex Jiwa-Yuda
    Dokumen5 halaman
    Mini Cex Jiwa-Yuda
    Raka Notgoing Anywherebut Alwayseverywhere
    Belum ada peringkat
  • Raka Kurnia Puspita
    Raka Kurnia Puspita
    Dokumen13 halaman
    Raka Kurnia Puspita
    Raka Notgoing Anywherebut Alwayseverywhere
    Belum ada peringkat