Anda di halaman 1dari 12

DASAR – DASAR LOGIKA

BAB 3 : KONSEP
DI SUSUN OLEH :
NAMA : NUR HARDIYANTO
NPM : 17021023
PENGERTIAN KONSEP

• Perkataan “konsep” berasal dari Bahasa Latin, yakni dari kata kerja
“concipere’’ yang berarti : mencakup, mengandung, menyedot, menangkap.
Kata bendanya adalah “conceptus” yang secara harfiah berarti: tangkapan.
Jadi, perkataan “konsep” berarti: hasil tangkapan intelek atau akal budi
manusia. Sinonimnya adalah perkataan “idea” (ide).
• Perkataan “idea” berasal dari Bahasa Yunani, yakni dari perkataan “eidos”
yang secara harfiah berarti: yang orang lihat, yang ,menampakan diri,
bentuk, gambar, rupa dari sesuatu. Jadi “eidos” menunjukan pada yang ada
atau yang muncul dalam intelek (akal budi) manusia. Dengan demikian,
“idea” atau “konsep” menunjukan pada representasi atau perwakilan dari
objek yang ada di luar subjek (benda, peristiwa, hubungan, gagasan).
DEFINISI DAN KLASIFIKASI
1. Definisi
Membuat definisi merupakan kemampuan dasar bagi setiap orang yang berminat
mempelajari sebuah ilmu pengetahuan. Definisi dibagi menjadi
a. Defisi Nominal
Definisi ini juga disebut Definisi Literer, atau Etimologi.

Contoh:
“Ekonomi” berasal dari kata Yunani:”oikos”, dan “Nomos”, yang berarti aturan rumah
tangga.
Definisi nominal bukan definisi dalam arti sesungguhnya karena definisi ekonomi
sesungguhnya sangat berlainan dari kata yang dimaksud.
Definisi ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia memenuhi
kebutuhan hidupnya.
Sebaiknya hindari penggunaan definisi nominal dalam karya-karya ilmiah atau dalam
konteks ilmu pengetahuan.
b. Definisi Real
Yang termasuk dalam Definisi Real adalah:
• Definisi Hakiki:
Definisi yang di dalam rumusannya menyebutkan genus proximun (kelas
terdekat) dan Pembeda spesifik.
Contoh: Gajah adalah mamalia (genus proximun), yang berbelalai/memiliki
gading,
(pembeda spesifik)

• Definisi Gambaran:
Definisi yang dibuat dengan menyebutkan semua ciri konsep yang dimaksud.
• Definisi Sebab-Akibat:
Definisi yang dibuat dengan menggunakan hubungan sebab-akibat untuk
menjelaskan konsep.
Contoh: Banjir adalah bencana alam yang terjadi karena meluapnya air sungai
dan bobolnya tanggul sungai.

• Definisi Tujuan:
Definisi yang dibuat dengan menyebutkan tujuan, maksud atau martabat dari
sebuah konsep.
Contoh: Komputer adalah teknologi/peralatan canggih elektronik yang
digunakan untuk menyimpan dan mengolah data atau informasi.
Aturan Membuat Definisi

• Alat Guna mengetahui apakah definisi yang dibuat sudah tepat atau belum,
maka memerlukan beberapa peraturan diantaranya adala:
• Definisiharus dapat dibolak-balik antara konsep dan rumusannya. Jika
setelah dibolak-balik tidak ditemukan konsep lain, maka definisi tersebut
sudah tepat.
• Definisi tidak boleh menggunakan bentuk negatif, dengan menggunakan
kata tidak atau bukan.
• Definisi tidak boleh menyebutkan konsep dalam rumusan. Contoh: Rumah
sakit adalah tempat merawat orang sakit.
• Definisi tidak boleh menggunakan kata kiasan, atau kata-kata yang
mengandung arti ganda/bias. Contoh: Hamster adalah tikus yang lucu
(Konsep “lucu” bermakna ganda/bias).
KLASIFIKASI

Berdasarkan aspek ekstensi konsep, kita dapat membuat klasifikasi, atau


memilah-milah: memisahkan karena ciri khas, dan menyatukan berdasarkan
kesamaan. Semakin konsep dapat dipilah-pilah sampai bagian yang terkecil,
semakin jelas konsep apa yang dimaksud.
Contoh:
• Benda padat batu dan kayu
• Benda cair air dan getag
• Benda gas oksigen dan hydrogen
Aturan Klasifikasi

• Pembagian harus lengkap, merinci keseluruh, ke dalam bagian-bagian


sehingga tampai sebagai sebuah kesatuan
• Pembagian harus memisahkan: bagian yang satu tidak termasuk ke dalam
bagian yang lainnya.
• Pembagian harus menggunakan dasar yang sama.
• Penggolongan sesuai dengan tujuan yang mau dicapai.
Kesulitan dalam membuat klasifikasi

• Apa yang benar untuk keseluruhan, juga benar untuk bagian-bagian, tetapi
apa yang benar untuk bagian-bagian tidak benar untuk keseluruhan
• Tidak mudah memisahkan dengan jelas/sungguh berlawanan
• Penggolongan cenderung hitam dan putih.
Contoh klasifikasi lengkap mengenai Industri yaitu;
• Industri> Bahan Baku> Ekstraktif (dari alam), Non Ekstraktif dan Non
Ekstraktif
• Industri> Jumlah Tenaga Kerjanya> Industri Rumah Tangga (T.Kerja 1-4
orang), Industri Kecil (T. Kerja 5-9 orang), Industri Menengah (T.Kerja 20-99
orang) dan Industri Besar (T. Kerja lebih dari 100 orang)
• Industri> Perindustrian dan perdagangan dibagi 2:
• Industri Kimia Dasar > Industri Kertas, Industri Semen, Industri Pupuk dan
Industri Ban
• Industri Mesin dan Logam Dasar> Industri Besi Baja, Alat Komunikasi,
Industri Mesin dan Industri Tekstil
• Industri> Aneka Industri> Industri Makanan, Industri Minuman, Industri
Pakaian Jadi, Industri Minyak Goreng, Industri Roti, Industri Pengawetan
Daging
• Industri> Lokasi> Berorientasi pada pasar, Berorientasi pada tenaga kerja,
Berorientasi pada bahan baku
• Industri> Tahap Proses Produksinya dibagi 2:
• Industri Hulu> Garment, Industri Semen, Industri Susu, Industri Mesin dan
Logam Dasar
• Industri Hilir> Industri Pangan, Industri Tekstil, Industri Alat Listrik, dan
Industri Bahan Tambang
• Industri> Menurut yang mengusahakannya> Industri Rakyat dan Industri
Negara (BUMN)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai