Anda di halaman 1dari 77

KARBOHIDRAT

KARBOHIDRAT
senyawa organik yang terdiri dari bahan
ekstrak tanpa nitrogen (BETN ) dan serat
kasar
unsurnya terdiri dari karbon (C), hidrogen
(H) dan oksigen (O).
Karbohidrat merupakan komponen dalam
makanan yang merupakan sumber energi
utama bagi organisme hidup.
 Pada tumbuhan, karbohidrat terdapat
sebagai selulosa, yaitu senyawa yang
membentuk dinding sel tumbuhan.
 Karbohidrat berasal dari makanan,
dalam tubuh mengalami perubahan
atau metabolisme yang hasilnya
adalah glukosa yang terdapat dalam
darah.
Klasifikasi Karbohidrat

 Karbohidrat dibagi menjadi dua golongan


pokok: gula dan non gula.
 Gula paling sederhana adalah
monosakarida yang dibagi lagi menjadi
sub golongan berdasar jumlah atom
karbon.
 I. GULA
A. MONOSAKARIDE
 Triose (C3H6O3) : Gliseraldehide,
Dihidroksiasetone
 Tetrose (C4H8O4): Eritrose
 Pentose (C5H10O5): Arabinose
 Heksose (C6H12O6): Fruktose,
Galaktose, Glukose, Mannose
B. DISAKARIDE (C12H22O11): Selobiose,
Laktose, Maltose, Sukrose, Trehalose
C. TRISAKARIDE (C18H32O16): Rafinose
D. TETRASAKARIDE (C24H42O21): Stakiose

 Triose dan tetrose adalah zat intermedier


yang terjadi pada metabolisme karbohidrat
lain.
 Monosakarida mungkin dapat bergabung
satu sama lain, dengan mengambil satu
molekul air untuk tiap gabungan,
menghasilkan, di-, tri-, atau polisakarida
yang mengandung 2,3 atau lebih
monosakarida.
II. NON-GULA
 HOMOPOLISAKARIDE
 Pentosan
 Heksosan
 HETEROPOLISAKARIDE
 Hemiselulose
 Gummi
 Musilage
 Zat Peptik
 Mukopolisakaride dari hewan
 Homopolisakaride: polisakaride yang oleh
hidrolisis menghasilkan hanya satu
macam gula, misal: glukans hanya
menghasilkan glucose (atau dengan kata
lain glukan adalah polimer dari glucose),
fruktans  fructose, xilans  xilose.

 Heteropolisakaride: polisakaride campuran


yang oleh hidrolisis menghasilkan
campuran monosakaride dan produk lain.
 Pati : polimer dari α-D-glukose,
sangat mudah dicerna

 Selulose: 2-β-D-glukose, sukar


dicerna. Hewan tidak memproduksi
selulase (enzim yang menghidrolisis
selulose), hanya diproduksi oleh
mikroba saluran pencernaan.
 Hasil akhir metabolisme karbohidrat
adalah glukosa, fruktosa, galaktosa,
manosa dan monosakarida lain.

 Selanjutnya senyawa ini diadsorbsi


melalui dinding usus dan dibawa ke hati
oleh darah
Regulasi Metabolisme Glikogen
dan Glukosa

 Penyerapan karbohidrat dalam bentuk


monosacharida yaitu glukosa, fruktosa,
galaktosa.
 Pada dinding usus terjadi reaksi asam
phospat menjadi heksosa phospat.
Heksosa phospat dihidrolisa menjadi
glukosa. Glukosa masuk ke dalam sel
darah.
 Hormon insulin yang dihasilkan oleh
pancreas berfungsi mengatur pemasukan
glukosa ke dalam sel darah.

 Jika konsentrasi glukosa sel tubuh rendah


maka insulin akan mempertinggi
permiabilitas dinding sel terhadap glukosa,
sehingga glukosa darah masuk ke dalam
sel tubuh, akibatnya glukosa darah turun
konsentrasinya.
 Agar berlangsung keseimbangan antara
kadar gula darah dalam darah dengan
kadar gula dalam sel tubuh, maka growth
hormone yang diproduksi oleh hypophisa
merangsang pancreas untuk
mensecresikan glukagon.
 Glukagon merangsang glikogen menjadi
glukosa darah.
 Glukosa darah yang tinggi mengalir juga
ke pancreas, dan akan disekresikan insulin
demikian seterusnya
 Glukosa melalui proses glikogenesis
dibentuk menjadi glikogen yang disimpan
dalam hati.
 Jika dibutuhkan untuk tenaga, maka yang
diproses melalui glikogenolisis akan
diuraikan menjadi glukosa, glukosa diubah
menjadi fruktosa. Fruktosa melalui
glikolisis diuraikan menjadi asam-asam
piruvat, asam laktat.
 Dalam setiap proses glikolisis dilepaskan
4 molekul ATP yang disimpan dalam
mitochondria. ATP dengan katalisator
mineral magnesium dipecah menjadi
ADP + P + tenaga.

 Dalam tubuh reaksi oksidasi harus


sedemikian rupa sehingga jumlah kalori
yang dilepaskan tidak menaikkan suhu
media.
 Reaksi metabolisme dalam tubuh
umumnya bersifat bolak-balik .

 Jika tidak diperlukan maka glukosa yang


sampai di otot tidak dirombak akan tetapi
disintesa kembali menjadi glikogen otot
melalui proses glikogenesis.
 Proses perombakan glukosa di otot
selain proses glikolisis juga melalui siklus
sitrat, yaitu perubahan asam laktat atau
asam piruvat, sehingga ada tambahan
tenaga sebesar 10 %.

 Dalam keadaan darurat, jika kekurangan


glikogen dalam hati maka tubuh akan
mengubah zat non karbohidrat, misalnya
lemak menjadi karbohidrat melalui
proses glikoneogenesis.
Peranan Karbohidrat
Fungsi karbohidrat dalam tubuh hewan
adalah:
 sumber lemak tubuh dan sumber energi
untuk proses metabolisme tubuh
 sumber glikogen tubuh
 sumber gula darah
 sumber bagian-bagian kerangka karbon
untuk sintesis protein

 sumber monosakaride dalam struktur


polisakaride dan asam nukleat tubuh
METABOLISME
KARBOHIDRAT
 DIET BERVARIASI P.U. KARBOHIDRAT >
 FUNGSI KARBOHIDRAT TERUTAMA SEBAGAI
SUMBER ENERGI ( DR. GLUKOSA )
 MONOSAKARIDA ( HEKSOSA ) HASIL PENCERNA-
AN KARBOHIDRAT TERUTAMA :
* GLUKOSA
* FRUKTOSA
* GALAKTOSA
 FRUKTOSA DAN GALAKTOSA DI HATI GLU-
KOSA
Jalur metabolisme disakarida dr diet
Metabolisme galaktosa
Metabolisme Fruktosa
 Glukosa darah , memacu jalur metabolisme karbohi-
drat berikut :
1. Glikolisis
2. Glikogenesis
3. HMP Shunt
4. Oksidasi Piruvat
5. Siklus Asam Sitrat
6. Sisa ditimbun sbg lemak

Puasa / kelaparan kadar glukosa darah


memacu jalur metabolisme karbohidrat berikut :
1. Glikogenolisis
2. Glukoneogenesis
GLIKOLISIS
 Disebut juga EMBDEN MEYER HOFF PATHWAY
 Terjadi di dalam sitosol
 Glikolisis : oksidasi glukosa energi ( ATP )

Aerob Anaerob
( asam piruvat ) ( asam laktat )
 Pada keadaan aerob :
Hasil akhirnya asam piruvat Masuk ke dalam
mitokondria Asetil KoA

Siklus Krebs ATP + CO2+ H2O


Jalur Glikolisis
Jalur Glikolisis
Pentingnya intermediate yang ter-fosforilasi
1. Karena membran plasma umumnya
kekurangan transporter untuk gula ter-
fosforilasi, sehingga intermediate glikolitik
tidak dapat meninggalkan sel. Setelah
fosforilasi awal tidak perlu energi untuk
menahannya dalam sel.
2. Kelompok fosforil sangat penting untuk
mempertahankan energi metabolik yang
berasal dari pemecahan ATP glucose 6-
phosphate  1,3-bisphosphoglycerate &
phosphoenolpyruvate  ATP
3. Kelompok fosfat (ATP, ADP, intermediate ter-
fosforilasi) berikatan dengan Mg2+
kebanyakan aktivasi enzim glikolitik
membutuhkan Mg2+
 Reaksi2 pd Glikolisis pada umumnya berjalan searah,
kecuali 3 reaksi :
1. Glukosa Glukosa 6-p
Dikatalisis oleh enzim : Heksokinase dan Glukokinase
* Enzim Heksokinase :
- terdapat di sel otot ( selain hati dan pankreas )
- dihambat secara allosterik oleh produk akhirnya
- mempunyai afinitas tinggi terhadap glukosa
* Enzim Glukokinase :
- terdapat di sel hati dan pankreas
- aktif pada saat konsentrasi glukosa darah
* di jar. selain hati & pankreas, glukosa masuk glikoli-
sis dikontrol oleh h. insulin
*Reaksi ini bersifat irreversible, ATP sbg donor gugus
fosfat

 2. Fruktosa 6-p Fruktosa 1,6-bi-p


* Dikatalisis oleh enzim : Fosfofruktokinase
* bersifat irreversible
* Merupakan enzim pengendali kecepatan alur gliko-
lisis ( rate limiting enzyme )

 3. Fosfoenol piruvat Enol piruvat


* Dikatalisis oleh enzim : Piruvat kinase
 Energi yang dihasilkan :
 Oksidasi 1 mol Glukosa 2 mol piruvat meng-
hasilkan 8 mol ATP
* Reaksi 5 : 2 x 3 ATP = 6 ATP
* Reaksi 6 & 9 : 2 + 2 ATP = 4 ATP
* Reaksi 1 & 3 : =-2ATP
= 8 ATP

 Hitung berapa mol ATP yang dihasilkan jika 1 mol glu


kosa dioksidasi sampai habis CO2 dan H2O ?
 Sisa Energi dalam piruvat
Glikolisis hanya melepaskan sebagian kecil
energi dari keseluruhan energi yang tesedia
dalam molekul glukosa; dua molekul piruvat
yang terbentuk dalam glikolisis masih
mengandung sebagian besar energi potensial
glukosa,energi tersebut dapat dikeluarkan oleh
reaksi-reaksi oksidasi dalam siklus asam sitrat
dan fosforilasi oksidatif.
 Pada Glikolisis Anaerob :

 Rantai respirasi tidak berjalan karena NADH tidak


dapat teroksidasi padahal NAD+ dibutuhkan lagi untuk
menerima elektron untuk oksidasi piruvat.
 Piruvat direduksi (menerima H+) laktat
Hasil akhirnya asam laktat
Laktat dehidrogenase
 Piruvat + NADH + H+ Laktat + NAD+

 Energi yg dihasilkan :
Reaksi 6 & 9 : 4 ATP
Reaksi 1 & 3 : -2 ATP
= 2 ATP
 Anaerob Rantai Respirasi tak berjalan

 NADH + H+ yg dihasilkan dari reaksi 5 tak dapat


dibentuk kembali menjadi NAD+ lewat rantai respirasi

 Padahal NAD+ harus selalu tersedia untuk kelangsung


an Glikolisis

 Untuk mengatasinya : NADH + H+ akan dibentuk men


jadi NAD+ lewat pertolongan enzim Laktat Dehidroge-
nase ( LDH ) yg akan mengubah Piruvat
Laktat
 GLIKOLISIS DI ERITROSIT :

* Eritrosit dewasa tidak mempunyai inti sel dan orga-


nel sel ( mitokondria ) Rantai Respirasi dan
Siklus Asam Sitrat tidak dapat terjadi

* oksidasi glukosa di eritrosit selalu menghasilkan


asam laktat
* Glikolisis di dalam eritrosit mamalia ada jalan sam-
ping yg bertujuan untuk membentuk : 2,3-bifosfo Gli
serat yg berfungsi untuk membantu melepas
ikatan HbO2 ( Oksihemoglobin ) menjadi Hb + O2
Jalur Bifosfogliserat dalam eritrosit
OKSIDASI ASAM PIRUVAT
 Terjadi di dalam mitokondria
 Oksidasi 1 mol Piruvat 1 mol Asetil KoA
menghasilkan 3 mol ATP
 Reaksinya memerlukan TPP ( Tiamin Piro Phosphat )
 Dikatalisis oleh enzim : Kompleks Piruvat Dehidroge-
nase yg memerlukan koenzim : CoA ( Koenzim A ) yg
berasal dr Asam Pantotenat ( vitamin B5 )
 Defisiensi tiamin penumpukan piruvat
Alkoholik def. thiamin asidosis laktat &
piruvat
CH3COCOOH + HSCoA + NAD+ CH3CO-SCoA + NADH H+
Oksidasi dekarboksilasi asam piruvat
SINTESIS ASETIL KoA
GLIKOGENESIS
 Sintesis glikogen dari glukosa
 Terjadi di dalam hati dan otot
 Reaksi 1 : Mg++
Glukosa + ATP Glukosa 6-p + ADP
Glukokinase / Heksokinase
 Reaksi 2 :
Glukosa 6-p Glukosa 1-p
Fosfoglukomutase
 Reaksi 3 :
Glukosa 1-p + UTP UDPG +
Pirofosfat
 Enzim Glikogen sintetase ( sintase ) mem-
bentuk ikatan α-1,4 Glikosidik ( rantai lurus ) dr gliko-
gen

 Enzim Pencabang ( Branching Enzyme )


membentuk ikatan α-1,6 Glikosidik ( rantai cabang )
dr glikogen

Molekul glikogen seperti pohon + cabang + rantingnya


SINTESIS GLIKOGEN
SINTESIS GLIKOGEN
Jalur glikogenesis dan glikogenolisis
Glikogenesis

Glikogenolisis
GLIKOGENOLISIS
 Proses pemecahan glikogen
 Dalam otot :
* tujuannya untuk mendapat energi bagi otot
* hasil akhirnya : piruvat / laktat sebab
gluko-
sa 6-p yg dihasilkan dr glikogenolisis masuk ke jalur
glikolisis di otot
 Dalam hati :
* tujuannya : untuk mempertahankan kadar glukosa
darah di antara dua waktu makan
* Glukosa 6-p akan diubah menjadi glukosa
Glukosa 6-p + H2O Glukosa + Pi
 Enzim Glukosa 6-fosfatase terdapat di : hati, ginjal
dan epitel usus ( tetapi tidak terdapat di otot )

 Enzim Glikogen fosforilase memutus ikatan α-1,4


glikosidik dr glikogen

 Debranching enzyme memutus ikatan α-1,6


glikosidik
GLUKONEOGENESIS
 Pembentukan glukosa dari bahan bukan karbohidrat
 Pada mmalia terutama terjadi di : hati dan ginjal
 Substrat :
1. Asam laktat dr. otot, eritrosit
2. Gliserol dr. hidrolisis Triasilgliserol dlm.
jar. lemak ( adiposa )
3. Asam amino glukogenik
4. Asam propionat pd ruminansia

 Glukoneogenesis penting sekali untuk penyediaan glu


kosa bila karbohidrat tidak cukup dlm diet
 Jaringan perlu pasokan glukosa kontinu sebagai
sumber energi terutama sistem saraf dan eritrosit

 Enzim bantuan :
1. Piruvat karboksilase
2. Fosfoenolpiruvat karboksikinase
3. Fruktosa 1,6 bifosfatase
4. Glukosa 6-fosfatase
Jalur Glukoneogenesis
Glukoneogenesis dari asam amino
Perubahan asam propionat masuk ke jalur
glukoneogenesis
Key Enzyme pd jalur Glikolisis dan Glukoneogenesis
HMP SHUNT
(HEKSOSA MONO PHOSPHAT SHUNT)
 Disebut juga : Pentose Phosphate Pathway
 Merupakan jalan lain untuk oksidasi glukosa
 Tidak bertujuan menghasilkan energi ( ATP )
 Aktif dalam :
1. Hati
2. Jar. Lemak
3. Klj. Korteks adrenal
4. Klj. Tiroid
5. Eritrosit
6. Klj. Mammae ( laktasi )
 Tidak aktif di dalam sel otot
 Fungsi :
1. Membentuk NADPH untuk sintesis asam le
mak, steroid
2. Membentuk pentosa ribosa untuk
sintesis nukleotida dan asam nukleat
3. Dalam eritrosit :
Membentuk NADPH untuk mereduksi :

Glutathion reduktase
Glutathion Teroksidasi Glutathion
tereduksi
( G-S-S-G ) ( 2-G-SH )
 2G-SH + H2O2 G-S-S-G + 2H2O
Glutathion peroksidase
 Glutathion tereduksi membebaskan eritrosit dari H2O2
penimbunan H2O2 memperpendek umur eritro-
sit
 Mutasi enzim glutathion peroksidase

 Hemolisis eritrosit jika diberi oksidan spt. : primaquin,


Aspirin, sulfonamid

 Ribosa 5-p yg terbentuk akan bereaksi dengan ATP


5-Phospho Ribosil 1-Piro Phosphat (PRPP)
Jalur HMP Shunt
PRODUK HMP SHUNT
METABOLISME GLUKOSA
GLUKOSA DARAH
 Glukosa dapat dipakai oleh semua jaringan tubuh,
disimpan :
* hati dan otot Glikogen
* jaringan lemak Triasilgliserol ( TG )
 Sumber glukosa darah :
1. Karbohidrat Makanan
2. Glikogenolisis hepar
3. Glukoneogenesis
 Hormon yg mengatur glukosa darah :
* Insulin
* Hormon dr. klj. Hipofisa anterior : Growth
Hormone
* Hormon klj. Medula adrenal : epinefrin, glukagon
 PENGARUH HORMON :

* Keadaan kadar glukosa darah


merangsang sekresi hormon
glukagon

* Keadaan kadar glukosa darah


merangsang sekresi hormon insulin

* Keadaan darurat merangsang


sekresi hormon adrenalin
 Glukagon (hati)
Pembentukan cAMP
 Epinefrin (otot)
1. cAMP menghambat Glikogen sinta-
se menghambat glikogenesis
2. cAMP memacu fosforilase
memacu glikogenolisis
 INSULIN :
1. Memacu glikogen sintase
2. Memacu fosfodiesterase yg akan memecah
cAMP menjadi 5’AMP
efek : memacu glikogenesis
menghambat glikogenolisis
 PERUBAHAN ANTAR BAHAN MAKANAN

 Makan banyak karbohidrat


Karbohidrat dapat dibentuk menjadi lemak
(Glukosa Asetil KoA Asam lemak TG)

 Makan protein
Kelebihan protein dpt dibentuk menjadi lemak
Asam amino Anggota Siklus Kreb’s / Piruvat

Asetil KoA Asam lemak


TG
 Makan banyak lipid
Lipid tidak dapat diubah menjadi protein
ataupun karbohidrat
LIPID (TG) cadangan energi
( oksidasi β asam lemak)

Asetil KoA TCA Cycle E


Metabolisme makanan

Anda mungkin juga menyukai