FAILURE
BY ANIZATUN NUSKIYATI
IDENTITAS PASIEN
01 Nama : Tn S
02 Umur : 52 Th
05 Agama : Islam
06 Ruang : HND
07 No. CM : 195587
Keluhan
Utama : ± 1 tahun SMRS os mengeluh sesak n
01 02 apas, sesak dipengaruhi aktifitas bi
Sesak
la berjalan ± 50 m, sesak tidak dipen- g
aruhi posisi dan cuaca. Nyeri dada (-), d
ada berdebar-debar (+) timbul bers-a
maan dengan sesak napas setelah b
eraktifitas, batuk (-), dahak (-), demam
(-), mual (-), muntah (-), BAB dan BA
K tidak ada keluhan.
± 3 bulan SMRS os mengeluh s ± 2 hari SMRS os mengeluh
esak napas ketika beraktifitas sesak napas hebat, sesak
berjalan jauh ± 10 meter, sesak dipengaruhi posisi (os lebih
berkurang bila os istirahat, os nyaman jika duduk), sesak
juga sering terbangun di malam tidak dipengaruhi aktifitas dan
hari karena sesak dan sesak cuaca. Batuk (-), dahak (-)
berkurang bila os duduk, sesak demam (-). Os juga mengeluh
dipengaruhi cuaca (-), batuk (-), kedua kakinya bengkak, mual
dahak (-), demam (-). Os juga (-), muntah (-), nyeri ulu hati (-),
Riwayat pengoba
Riwayat Cuci Riwayat merokok :
tan batuk lama : Riwayat Asma: (-)
darah: (-) (+)
(-)
Riwayat sakit Riwayat penya Riwayat Sakit Riwayat Hiperten Riwayat Kenci
yang sama: (-) kit jantung: (-) Ginjal: (-) si: (+) ng Manis : (-)
Riwayat Penyakit Keluarga :
Riwayat Penyakit Jantung : (-)
Riwayat Hipertensi : (-)
Riwayat DM : (-)
Riwayat sakit Ginjal : (-)
Riwayat Sosial Ekono
mi
Penderita adalah tulan
g ngarit. Sebelum sakit
pasien bekerja sebagai
pegawai toko. Biaya ke
sehatan pasien di tang
gung oleh BPJS PBI
Kesan sosial ekonomi :
kurang .
Riwayat Pengobatan
Penderita memiliki riwayat hipertensi dan jarang
sekali memeriksakan dirinya ke dokter ataupun
ke rumah sakit, dan berobatnya pun tidak rutin.
Riwayat Gizi
Berat Badan : ± 58 kg
Tinggi badan : ±160 cm
Usia : 52 tahun
BMI : 22.56 Kg/M2
Tanggal 1 Maret pukul 12.00 WIB (di HND RSUD Rembang)
Status Present
Usia : 52 tahun
Kesadaran :
•Compos Mentis,
•GCS M : 6 E :4 V : 5
Tanda vital :
Mata
Telinga
• Bentuk : Normal
• Lubang : Normal
• Discharge : Tidak ada
• Tanda Radang : Tidak ada
Hidung
Mulut
• Bibir : tidak ada kelainan kongenital, sianosis (-), oedem (-), kering (+)
• Lidah : ukuran normal, tidak kotor, tidak tremor
• Gigi : tidak ada yang goyang, karies (-)
• Mukosa : hiperemi (-)
Leher
Auskultasi : vesikuler +/+, Rhonki basah halus +/+ Auskultasi : vesikuler +/+, Rbh +/+ pada kedua
pada kedua basal paru , Wheezing -/- basal paru, wheezing -/-
COR :
Perkusi :
• Batas-batas jantung
• Kanan bawah : ICS 5 linea sternalis dextra
• Kiri bawah : ICS 5 linea midclavicularis sinistra 2 cm ke medial
• Pinggang : ICS 3 linea parasternalis
• Atas : ICS 2 linea sternalis sinistra
• Inspeksi : Datar
• Auskultasi : bising usus (+) normal
• Palpasi : Hepar ukuran normal, lien ukuran normal, supel (+)
• Perkusi : Hipertimpani, shifting dullness (-), acites (-), pekak
sisi (-), pekak alih (-)
Ekstremitas :
• Superior : Akral dingin -/-, Oedema -/-, capillary refill <2 detik
• Inferior : Akral dingin -/-, Oedema +/+, capillary refill <2 detik,
deformitas(-/-), sianosis (-/-).
Superior Inferior
GDS 90
Natrium 138,3
Kalium 3,98
Chlorida 101,6
Ureum 25
Kreatinin 0,96
Kesan :
Cardiomegali LV
Gambaran Kongestif
pulmonum
1 3
Bibir kering
PEMERIKSAAN
Kiri bawah: ICS 5 linea
midclavicularis
FISIK vesikuler +/+, Rhonki
basah halus +/+ pada
sinistra 2 cm ke
kedua basal paru
medial
3
PNEUMONIA
2
CKD
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
DIAGNOSA
1
CHF EC HHD
2
EFUSI PLEURA
TATALAKSANA
1. IVFD RL 10 tpm
1. Istirahat ½ duduk 2. Inj. Furosemid 1x40mg
2. Diet Jantung II 3. Omeprazol 2x1
3. O2 3 L/menit 4. Spironolacton 25mg 1x1
4. Kateter urin 5. Bisoprolol 2,5mg 1x1
6. Vitamin Bc 3x1
Edukasi : Edukasi diberikan
kepada istri dan pasien
• Kurangi aktifitas fisik
• Menghindari stress
• Minum obat teratur
• Istirahat cukup dengan posisi ½ duduk.
85%
60%
55% Kimia klinik : Kolesterol
40% Total, kolesterol HDL,
kolesterol LDL,
trigliserida,
protein total, albumin,
globulin, Na, K.
PROGNOSA
Quo ad Vitam
01 dubia
Quo ad sanam
02 Dubia ad malam
Quo ad fungsionam
03 Dubia ad malam
Your Text Here
You can simply impress
your audience and add a
unique zing.
Elektrokardiogram (EKG)
Foto Toraks
Pemeriksaan Laboratorium
• Pemeriksaan laboratorium rutin pada pasien diduga gagal jantung adalah darah perifer lengkap (hemo-globin,
leukosit, trombosit), elektrolit, kreatinin, laju filtrasi glomerulus (GFR), glukosa, tes fungsi hati dan urinalisis.
Pemeriksaan tambahan laindipertimbangkan sesuai tampilan klinis.
Peptida Natriuretik
Troponin I atau T
• Pemeriksaan troponin dilakukan pada penderita gagal jantung jika gambaran klinisnya disertai dugaan sindroma
koroner akut.
Ekokardiografi
• Istilah ekokardiograf digunakan untuk semua teknik pencitraan ultrasound jantung termasuk pulsed and
continuous wave Doppler, colour Doppler dan tissue Doppler imaging (TDI). Konfirmasi diagnosis gagal jantung
dan/atau disfungsi jantung dengan pemeriksaan ekokardiografi adalah keharusan dan dilakukan secepatnya pada
pasien dengan dugaan gagal jantung. Pengukuran fungsi ventrikel untuk membedakan antara pasien disfungsi
sistolik dengan pasien dengan fungsi sistolik normal adalah fraksi ejeksi ventrikel kiri (normal > 45 - 50%).
TERAPI NON FARMAKOLOGI
Asupan cairan
• Restriksi cairan 1,5 - 2 Liter/hari dipertimbangkan terutama pada pasien dengan gejala berat yang disertai hiponatremia. Restriksi cairan
rutin pada semua pasien dengan gejala ringan sampai sedang tidak memberikan keuntungan klinis (kelas rekomendasi IIb, tingkatan bukti
C)
• Pengurangan berat badan pasien obesitas (IMT > 30 kg/m2) dengan gagal jantung dipertimbangkan untuk mencegah perburukan gagal
jantung, mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup (kelas rekomendasi IIa, tingkatan bukti C)
• Malnutrisi klinis atau subklinis umum dijumpai pada gagal jantung berat.Kaheksia jantung (cardiac cachexia) merupakan prediktor
penurunan angka kelangsungan hidup.Jika selama 6 bulan terakhir berat badan > 6 % dari berat badan stabil sebelumnya tanpa disertai
retensi cairan, pasien didefinisikan sebagai kaheksia. Status nutrisi pasien harus dihitung dengan hati-hati (kelas rekomendasi I, tingkatan
bukti C)
Latihan fisik
• Latihan fisik direkomendasikan kepada semua pasien gagal jantung kronik stabil. Program latihan fisik memberikan efek yang sama baik
dikerjakan di rumah sakit atau di rumah (kelas rekomendasi I, tingkatan bukti A)
Aktvitas seksual
Farmakologi
Thank you