Anda di halaman 1dari 27

Kurikulum 2013 Dibandingkan Kurikulum Negara

Lain

Disusun Oleh:

Laila Nurul Sufa (0103517103)


Abrar Abira (0103517095)
Yunita Puspita Ningrum (0103517121)
Kurikulum yang berlaku di negara Benua Asia

Kurikulum yang berlaku di negara Benua Eropa

Kurikulum yang berlaku di negara Benua Amerika

Kurikulum yang berlaku di negara Benua Afrika

Kurikulum yang berlaku di negara Benua Australia


Kurikulum yang berlaku di negara Benua Asia

CINA

 Kondisi Geografis
Cina merupakan negara yang luas penduduk kurang lebih 530 jiwa. Bahasa
resmi adalah bahasa mandarin

 Tujuan Pendidikan Cina


Membangun kerangka dasar sistem pendidikan yang dapat dipakai dan
disesuaikan dengan keperluan gerakan modernisasi sosialis yang diarahkan
pada abad 21 dan merefleksikan karakteristik dan nilai-nilai Cina.
 Struktur sistem pendidikan Cina
TK usia 5 tahun ke atas
Sekolah Dasar masuk diusia 6 tahun
Pendidikan menengah
Pendidikan teknik dan kejuruan
Pendidikan tinggi
Pendidikan orang dewasa (non formal) untuk mengembagkan sosio-ekonomi
penduduk sebagai pendidikan literasi guna pemberantas buta huruf “melek aksara”
dan tercatat 82% tingkat literasi di Cina.

 Kurikulum
Kurikulum oleh komisi pendidikan negara (SEDC) yang sangat fleksible
(memberikan keleluasaan bagi daerah atau pedesaan untuk menambahkan
kurikulum lokal mata pelajaran pertaniaan selain mata pelajaran inti, moral,
matematika dan bahasa Cina.
 Biaya Pendidikan
Pendidikan Cina mendapatkan anggaran 13.1% dari anggaran negara kira-kira
43.3 miliar

 Sistem Ujian dan Sertifikasi


Sekolah dasar dan menengah melaksanakan empat macam ujian meliputi ujian
semester, ujian tahunan, ujian akhir sekolah dan ujian masuk SMP dengan
mata pelajaran Bahasa Cina dan matematika.
Masuk PT dilakukan ujian seleksi nasional dengan pemisahan antara pilihan
science dan ilmu sosial.
Korea Selatan

 Kondisi Geografis
Lautan pasifik (timur), selat jepang (selatan), demerkasi militer (barat). Sistem
pemerintah Korea Selatan bersifat sentralistik.

 Tujuan pendidikan Korea Selatan


Pendidikan untuk menanamkan pada setiap orang rasa identitas nasional dan
penghargaan kedaulatan nasional dan penanaman sifat patriotisme.

 Struktur pendidikan
Pendidikan terdiri dari empat jenjang yaitu SD, SMP, SLTA, Pendidikan tinggi.
Tedapat pula sekolah komperhensif yang merupakan gabungan dari sekolah
umum dan kejuruan sebagai bekal untuk melanjutkan pada universitas bahkan
program pasca sarjana.
 Manajemen pendidikan
Kekuasaan dan kewenangan dilimpahkan pada menteri pendidikan.

 Kurikulum
Untuk guru pada Korea Selatan terdapat dua jenis pendidikan dari guru yaitu
tingkat akademik untuk guru SD, pendidikan 4 tahun untuk guru sekolah
menengah biaya ditanggung oleh pemerintah untuk guru negeri.

 Biaya Pendidikan
Anggaran pendidikan berasal dari anggaran negara sebesar 18.9% dari
anggaran negara.
JEPANG

 Kondisi Geografis
jepang jumlah penduduk 126.182.077 jiwa dan homogen (karena 99.4%
adalah orang jepang) dengan bahasa jepang sebagai bahasa resmi.

 Tujuan Pendidikan Jepang


Pendidikan di jepang bertujuan untuk mengembangkan kepribadian setiap
individu fisik maupun psikis yang cinta kebenaran dan keadilan, menghormati
orang lain, menghargai pekerjaan, rasa tanggungjawab dengan semangat
kemerdekaan sebagai pendiri negara dan masyarakat yang damai.

 Struktur Pendidikan
Tahun 1980-an Jepang melakukan reformasi bisdang pendidikan setelah
perang dunia ke II. Pendidkan di Jepang meliputi tingkatan SD,SMP, SLTA, dan
pendidikan non formal atau pendidikan sosial
 Manajemen pendidikan
Tugas dari kementerian tersebut adalah menyususn kurikulum, mata
pelajaran, dan persyaratan kredit dari TK hingga perguruan tinggi.

 Kurikulum pendidikan
Kurikulum ditentukan oleh menteri pendidikan kemudian dikembangkan oleh
dewan pendidikan distrik.

Perbaikan terhadap kurikulum dilakukan setiap 10 tahun sekali.

Mata pelajaran yang dimuat adalah bahasa jepang sebagai pengantar, ilmu
sosial, ilmu pengetahuan umum, berhitung, seni, kerajinan, pendidikan
jasmani, dan kerumah tanggaan.

Kurikulum disusun oleh komite di bawah pengawasan kementerian


pendidikan. Komisi kurikulum terdiri dari wakil dari guru, praktisi, pakar
pendidikan, wakil dari kalangan industri dan wakil kementerian pendidikan.
3 aspek kurikulm Negara Jepang:
1. Subyek
2. Pendidikan ormal
3. Ekstrakurikuler

Jumlah jam pelajaran di SD menurut Riana (2008)


SD
Menurut Riana (2008) di bawah ini adalah jumlah mata pelajaran di sekolah
menengah
 Biaya pendidikan
Administrasi keuangan disediakan bersama oleh pemerintah pusat dan distrik
yang diambil dari pajak dan sumber-sumber lain.

 Isu pendidikan
Jepang membutuhkan guru yang kreatif dan penegmbangan karakter setiap
anak. Banyaknya isu tentaang kurangnya respect terhadap orang tua,
individualism dan keras kepala.
Malaysia

 Sistem pendidikan di Malaysia diatur oleh Kementerian Pendidikan


Malaysia (KPM).

 Macam-macam pendidikan di Malaysia meliputi pendidikan formal


(Pra-sekolah, Pendidikan Rendah, Pendidikan Menengah, Pendidikan
Pra-Universiti dan Pengajian Tinggi).
SINGAPURA

 Menurut Armansyah Putra (2017) bahwa Sistem pendidikan Singapura


bertujuan untuk menyediakan pengetahuan dasar dan agama bagi murid –
murid.

 Untuk menyatukan keberagaman karasteristik perbedaan ras dan budaya di


Singapura, keberagaman bahasa, setiap siswa belajar Bahasa Inggris sebagai
bahasa keseharian.

 Armansyah Putra (2017) menjelaskan bahwa pendidikan formal diawali


dengan TK,SD, Primary School Leaving Examination (PSLE), Secondary School ,
Special/ Express Course , Singapore Cambridge General Certificate of
Education (GCE) O‘ Level Examination.

 biaya pendidikan disesuaikan dengan kemampuan rakyat, ditambah lagi


dengan beasiswa bagi rakyat yang kurang beruntung.
Benua Eropa

Finlandia

 Prinsip kurikulum di Finlandia adalah Non-discrimination and equal treatment yang


berarti tidak ada diskriminasi dan mendapat perlakuan yang sama.

 Sistem pendidikan di Finlandia berbeda tidak ada assessment atau penilaian memiliki
minimal dua guru untuk mengajar

 mata pelajaran di Finlandia memiliki 6 mata pelajaran inti yang semuanya terbungkus
dengan kata orientation

 guru mengajar di Finlandia tidak sebatas hanya di dalam kelas. siswa diajak
mengekplorasi pengetahuan secara langsung di luar kelas ketika bahan ajar berkaitan
dengan lingkungan.

 Orang tua siswa juga terlibat dalam pendidikan anak jadi mereka juga secara tidak
langsung memiliki ikatan kerjasama dengan sekolah.
JERMAN

 Kondisi Geografis
Jerman terletak di tengah-tengah benua Eropa berpenduduk 82 Juta dengan
8% di antaranya adalah bukan berkebangsaan Jerman.

 Sistem pendidikan
Berdasarkan tata negara federal Jerman, kewenangan pendidikan dibagi
menjadi federasi dan negara bagian. Negara bagian terutama bertanggung
jawab untuk sekolah umum dan sekolah kejuruan serta taman kanak-kanak.

 Struktur pendidikan
Pendidikan di Jerman Menurut Saifullah Isri (2015: 28)
Kindergarten (Taman Kanak-Kanak),
Grundschule (SD)
Hauptschule dan Realschule
Gesamtschule
Gymnasium
 Manajemen pendidikan
Menurut Saifullah Isri (2015: 31) adanya otoritas penuh dari pemerintahan
negara bagian untuk menentukan kebijakan sistem pendidikan namun sebagian
wewenang negara bagian dalam masalah pendidikan dialihkan ke
pemerintahan federal.

 Biaya Pendidikan
Menurut Saifullah Isri (2015: 31) Pendanaan pendidikan dibebankan kepada
anggaran belanja negara bagian dan partisipasi masyarakat lokal
 Kurikulum pendidikan

Menurut Saifullah Isri (2015: 32) Meteri-menteri pendidikan negara bagian


menentukan kurikulum mereka sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dengan menguraikan jumlah jam belajar per minggu,
mata pelajaran sesuai dengan jenjang jenis sekolah, pedoman kurikulum dan
pemberian wewenang penulisan dan pengadaan buku teks.
Benua Amerika

 Amerika Serikat pendidikan dimulai


Preschool
Kindergarten
Elementery
Middle School
Junior High School
Senior High School

 Pendidikan informal adalah homeschooling.

 Kurikulum di Elementary School (Aritmatika Dasar, Matematika, bahasa Inggris


dan mata pelajaran lainnya seperti pelajaran sosial, pengetahuan alam,
pengembangan fisik, kesenian dan membaca)

 Junior dan Senior High School, kurikulum dasarnya adalah Ilmu Alam,
Matematika, Bahasa Inggris, Ilmu Sosial
 High School juga memiliki mata pelajaran pilihan seperti Atletik, Karir dan
Pendidikan teknik, pelajaran Komputer, Bahasa Asing dan beberapa mata
pelajaran lain yang bisa menunjang keberhasilan anak dan diminati oleh siswa
tersebut.

 Guru di Amerika Serikat haruslah memiliki sertifikat mengajar dari


pemerintah atau pendidikan tinggi untuk bisa mengajar baik di preschool atau
di sekolah menengah.
Benua Afrika
MESIR

Pendidikan di Mesir berawal dari pengenalan kemajuan ilmu pengetahuan dan


teknologi Napoleon Bonaparte pada saat penaklukan Mesir.

Tujuan utama pendidikandi mesir adalah sebagai berikut:

Pembentukan individu-individu yang demokratis

Pendidikan juga harus diarahkan pada penguatan rasa kepemilikan individu


terhadap bangsa, dan penguatan atas budaya dan identitas Arab

 Pendidikan harus mencakup pengembangan ilmu dan kemamuan tulis baca,


berhitung, mempelajari bahasa-bahasa selain bahasa arab, cipta seni, serta
pemahaman atas lingkungan

Pendidikan bertujuan pula sebagai kerangka kerjasama dalam pengembangan


kurikulum dan penilaian
 Struktur pendidikan
Sistem pendidikan mesir mempunyai dua struktur paralel
Struktur sekuler diatur oleh Kementrian Pendidikan dilaksanakan oleh
kementerian Agama di negara-negara lain

 Struktur pendidikan di mesir


Sekolah Dasar (Ibtida’i) selama 5 tahun,
Sekolah Menengah Pertama (I’dadi) selama 3 tahun,
Sekolah Menengah Atas (Tsanawiyah ‘Ammah) selama 3 tahun dan Pendidikan
Tinggi selama 4-6 tahun.

Pendidikan Non formal didefinisikan sebagai serangkaian kegiatan pendidikan


terencana diluar sistem pendidikan
UNESCO Mesir melakukan sertifikasi keahlian guru selepas training
dengan tujuan:

1. Pengembangan sistem training guru yang terintegrasi dan terpadu

2. Pengembangan keterampilan dan pengetahuan tidak hanya untuk memenuhi


standar nasional, tetapi juga untuk peningkatan kemampuan standar
internasional

3. Mesir telah mengembangkan suatu sistem pelatihan guru melalui pelatihan


jarak jauh (distance learning/training)

4. Sebagai negara yang berpenduduk mayoritas Muslim dan tradisi agama yang
kuat, Mesir memiliki sistem pembelajaran agama Islam pendidikan Islam yang
sangat kuat
Tabel perbandingan Indonesia dengan Mesir
Benua Australia

AUSTRALIA

 Konsep pendidikan di Australia dalam peningkatan mutu dan kualitas.


 Struktur Pendidikan
Pada dasarnya sistem pendidikan di Australia dapat digolongkan menjadi lima
strata (tingkatan), yaitu:
1.Taman Kanak-kanak
2.Sekolah Dasar (Primary School); taman kanak-kanak sampai kelas 6 atau
kelas 7
3.Sekolah Menengah (Secondary or High School); kelas 7 atau 8 sampai kelas 10
4.Pendidikan Kejuruan dan Pelatihan (Vocational Education and Training) dan
senior high school/ senior secondary school/college (sekolah menengah atas);
kelas 11 sampai kelas 12.
5.Pendidikan Tinggi (University).
 Kurikulum Pendidikan
1. Pedoman kurikulum dibuat terpusat tetapi sekolah-sekolah dapat
mengadaptasikannya untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan lokal. Sekolah
relatif memiliki otonomi yang lebih luas dan dapat mengembangkan
kurikulumnya atas dasar tujuan umum yang ditentukan di tingkat sekolah.

2. Penyusunan pedoman kurikulum serta objektif kurikulum secara umum biasa


menjadi tanggung jawab seksi kurikulum dalam departemen
pendidikan.Pedoman kurikulum pada dasarnya disusun oleh komisi-komisi
kurikulum yang sudah ada untuk setiap bidang.

3. Di Australia lama pendidikan dasar dan pendidikan menengah berbeda-beda


pada setiap negara bagian dan wilayah daratan, dikarenakan diberikanya
kewenangan seluas-luasnya (otorita penuh) dalam penyelenggaraan
pendidikan dasar dan memengah. Sedangkan di Indonesia, lama pendidikan
dasar dan pendidikan mengerah relatif sama untuk setiap daerah
(propinsi/kabupaten/kota).

Anda mungkin juga menyukai