Anda di halaman 1dari 36

 Tuberkulosis (TBC atau TB) adalah penyakit

infeksi pada saluran pernafasan yang disebabkan


oleh bakteri. Bakteri ini merupakan bakteri basil
yang sangat kuat sehingga memerlukan waktu
yang lama untuk mengobatinya. Tuberkulosis
(TBC) merupakan penyakit menular yang masuh
menjadi perhatian dunia,angka kematian dan
kesakitan akibat kuman mycobacterium tuberkulosis
ini pun tinggi.
 Bakteri tersebut dapat diidentifikasi berbentuk
batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal
juga sebagai batang tahan asam (BTA).
 Penderita yang terkena basil tersebut biasanya akan
mengalami demam,tapi tidak terlalu tinggi yang
berlangsung lama,biasanya dirasakan malam hari disertai
keringat malam.
 Gejala penyakit utama:
batuk terus menerus dan berdahak selama tiga pekan atau
lebih
 Gejala tambahan yang sering dijumpai:
1. Dahak bercampur darah/ batuk darah
2. Sesak nafas dan rasa nyeri pada dada
3. Demam / meriang lebih dari sebulan
4. Berkeringat pada malam hari tanpa penyebab yang jelas
5. Badan lesu dan semu
6. Nafsu makan menurun dan terjadi penurunan berat badan
 Untuk mendiagnosis TBC,dokter akan melakukan pemeriksaan
fisik,terutama didaerah paru/dada,lalu dapat meminta
pemeriksaan tambahan berupa foto rotgen dada,tes laboratorium
untuk dahak dan darah,juga tes tuberkulin (mantouk/PPD).
Pengobatan TBC adalah pengobatan jangka panjang,biasanya
selama 6-9 bulan dengan paling sedikit 3 macam obat.
 Pengobatan jangka panjang untuk TBC dengan banyak obat
tentunya akan menimbulkan efek samping bagi pasien. Misalnya
efek samping pada nyeri perut,penglihatan,pendengaran
terganggu,air urine seperti kopi,demam tinggi,muntah-
muntah,gatal-gatal dan kemerahan kulit,panas
dikaki/tangan,lemas,kulit kuning.
 Penyakit TBC dapat dicegah dengan cara:
1. Mengurangi kontak dengan penderita penyakit TBC aktif
2. Menjaga standar hidup yang baik,dengan makanan yang
bergizi,lingkungan sehat,dan olah raga
3. Pemberian vaksin BCG (untuk mencegah kasus TBC yang lebih berat).
Vaksin ini diberikan rutin pada setiap balita
 Penyakit ini diakibatkan oleh kuman mikrobakterium
tuberkulosis yang dapat menyerang paru-paru ataupun
organ tubuh lainnya seperti kelenjar getah
bening,usus,ginjal,kandungan,tulang,sampai otak. TBC
dapat menyebabkan kematian dan merupakan salah
satu penyakit infeksi yang menyebabkan kematian
tinggi di negeri ini.
 Infeksi TBC yang paling sering,yaitu pada paru,sering
kali muncul tanpa gejala apapun yang khas,misalnya
hanya batuk-batuk ringan sehingga sering diabaikan
dan tidak diabati. Padahal penderita penyakit TBC
paru dapat dengan mudah menularkan kuman TBC ke
orang lain dan kuman TBC terus merusak jaringan
paru sampai menimbulkan gejala gejala yang khas saat
penyakitnya telah cukup parah.
 AIDS (aquired immunodefiency snydrome) disebabkan salah satu
kelompok virus yang sering disebut HIV. Seseorang yang terkena
ata terinfeksi HIV AIDS sistem kekebalan tubuhnya akan
menurun drastis. Virus AIDS menyerang sel darah putih khusus
yang disebut dengan T-lymphocytes. Tanda penderita HIV AIDS
biasanya akan mengalami demam selama 3-6 minggu tergantung
daya tahan tubuh. Setelah kondisi membaik orang yang terinfeksi
HIV akan tetap sehat dalam beberapa tahun dan secara perlahan
kekebalan tubuhnya akan menurun karena serangan deman yang
berulang.
 HIV (human immunodefiency virus) adalah suatu virus yang
biasanya ditularkan dari satu orang kepada orang lain melalui
kontak seksual. Virus HIV yang telah masuk ke dalam tubuh
seseorang tidak akan menimbulkan gejala-gejala yang terlihat fisik
sehingga penderitanya terlihat normal.
 Penularan HIV terjadi melalui kontak denga cairan mengandung sel terinfeksi atau
partiket virus. Yang dimaksud cairan tubuh disini adalah darah,semen,cairan
vagina,cairan serebropinal dan air susu ibu. Dalam konsentrasi kecil juga virus terdapat
pada air mata,air kemih,dan air ludah.
 HIV dapat ditularkan melalui cara-cara berikut:
 Hubungan seksual dengan penderita, dimana selaput lendir mulut,vagina atau rektum
berhubungan langsung dengan cairan tubuh yang terkontaminasi.
 Suntikan atau infus darah yang terkontaminasi, hal ini sering terjadi pada saat transfusi
darah,pemakaian jarum suntik bersama-sama atau tidak sengaja tergores oleh jarum
yang terkontaminasi virus HIV.
 Pemindahan virus dari yang terinfeksi kepada anaknya sebelum atau selama proses
kelahiran.
 Melalui ASI.
 jika virus HIV telah masuk ketubuh seseorang baru,beberapa tahun kemudian virus ini
akan mulai menyerang sistem kekebalan tubuh pada sel darah putih. Penyakit akan
terus menerus hingga sampai sauatu saat muncul penyakit yang benar-benar berbahaya
yang kemudian akan menyebabkan kematian
1. Demam tinggi berkepanjangan
2. Penderita akan mengalami bafas pendek,batuk,nyeri dada dan demam
3. Hilangnya nafsu makan,mual dan muntah
4. Mengalami diare yang kronis
5. Penderita akan kehilangan berat badan hingga 10% dibawah normal
6. Batuk perkepanjangan
7. Infeksi jamur pada mulut dan kerongkongan
8. Pembengkakan kelenjar getah bening diseluruh tubuh (dibawah telinga,leher,ketiak,dan lipatan paha)
9. Kurang ingatan
10. Sakit kepala
11. Sulit berkonsentrasi
12. Respon anggota gerak melambat
13. Sering nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki
14. Mengalami tensi darah rendah
15. Reflek tendon yang kurang
16. Terjadi serangan virus cacar air dan cacar api
17. Infeksi jaringan kulit rambut
18. Kulit kering dan bercak bercak
 Terdapat 2 jenis virus AIDS,yaitu HIV-1,HIV-2,HIV yang banyak
ditemukan didaerah barat,eropa,afrika tengah,selatan,dan timur.
Sedangkan HIV-2 banyak ditemukan di Afrika barat.
PENYEBARAN DALAM TUBUH:
 Supaya terjadi infeksi,virus harus masuk ke dalam sel,dalam hal ini sel
darah putih yang disebut. Materi genetik virus yang dimasukkan
kedalam DNA sel yang terinteksi. Di dalam sel,virus berkembang biak
pada akhirnya menghancurkan sel serta melepaskan partikel virus baru.
Partikel virus yang baru kemudian menginfeksi trombosit lainnya dan
menghancurkannya.
 Virus menempel pada limfosit yang memiliki suatu reseptor protein yang
disebut CD4,yang terdapat diselaput bagian luar. Sel-sel yang memiliki
reseptor biasanya disebut CD4+ atau limfosit T penolong. Lomfosit T
penolong berfungsi mengaktifkan dan mengatur sel-sel lain pada sistem
kekebalan.(misalnya limfosit B,makrofag dan lomfosit T stitostik) yang
kesemuanya membantu menghancurkan sel-sel ganas dan organisme
asing.
 Obat-obatan:
Pada saat ini sudah banyak obat yang bisa digunakan untuk menangani infeksi HIV:
Nucleuside revoerse transcriptse inhibitor
1. AZT (zidovudin)
2. Ddl (didanosin)
3. DdC (zalsitabin)
4. D4t (stavudin)
5. 3TC (lamivudin)
6. Abakavir
7. Non-nucleoside reserve transcriptse inhibitor
8. Nevirapin
9. Delavirdin
10. Elvirenz
11. Protease inhibitor
12. Saquinavir
13. Ritonavir
14. Indinavir
15. Nelvinafir
Semua obat-obatan tersebut ditunjukan untuk mencegah reproduksi virus,sehingga
mempelambat progresivitas penyakit .
1. Jangan melakukan hubungan seksual diluar nikah
2. Jangan berganti-ganti pasangan seksual
3. Abstrinensi (tidak melakukan hubungan seks)
4. Gunakan kondom,terutama untuk kelompok perilaku
resiko tinggi jangan menjadi donor darah
5. Seorang ibu yang terdiagnosa positif HIV sebaiknnya
jangan hamil
6. Pengguanaan jarum suntik sebaiknya sekali pakai
7. Jauhi narkoba
 Deman Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hermorrhagic
Fever (DHF) adalah suatu penyakit yang desebabkan oleh
virus dengue famili flaviviridae, denga genusnya adalah
flavivirus . Virus ini mempunyai 4 serotipe yang dikenal
dengan DEN-1,DEN-2,DEN-3,dan DEN-4. Selama ini secara
klinik mempunyai tingkatan manifestasi yang
berbeda,tergantung dari serotipe virus dengue.
 Penyakit demam berdarah disebabkan oleh virus dengue
yang termasuk dalam group arboviruses ( virus yang
ditularkan melalui gigitan nyamuk asthropod)
 Penyakit demam berdarah dengue ditularkan oleh nyamuk
aides aegypti yang banyak ditemukan dan hampir selalu
mengigiti di dalam rumah pada waktu siang hari.
 Hal pertama yang terjadi setelah virus masuk ke dalam tubuh
penderita adalah viremia yang mengakibatkan penderita
mengalami demam,sakit kepala,mual,nyeri otot,pegal-pegal
diseluruh tubuh,ruam atau batuk,bintik-bintik merah pada
kulit,hiperemi tenggorokan dan hal lain yang mungkin terjadi
seperti pembesaran kelenjar getah bening,pembesaran
hati(hepatomegali) dan pembesaran limpa.
 Peningkatan permeabilitas dinding kapiler mengakibatkan
berkurangnya volume plasma,terjadinya
hipotensi,hemokonsentrasi dan hipoproteinemia serta efusi dan
renjatan(syok)
 Hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit lebih dari 20%)
menggambarkan adanya kebocoran (pembesaran) plasma
sehingga nilao hematokrit menjadi penting untuk patokan
pemberian cairan intravena. Oleh karena itu pada penderita DHF
sangat dianjurkan untuk memantau hetokrit darah berkala untuk
mengetahui beberapa persen hemokonsentrasi terjadi.
1. DEMAM, demam akut dengan gejala yang tidak
spesifik,anoreksi,lemah,nyeri punggung,nyeri tulang sendi dan
kepala,biasnya berlangsung 2-7 hari
2. PERDARAHAN, manifestasi perdarahan pada umumnya muncul
ke 2-3 demam. Bentuk perdarahan dapat berupa: uji torniquet
positif. Ptekiae,purpura,epitaksis,dan perdarahan
gusi,hematemesis melena. Uji torniquet positif bila terdapat lebih
dari 20 ptekiae dalam 2,8 cm
3. HEPATOMEGALI, ditemukan pada permulaan demam,sifatnya
nyeri tekan dan tanpa disertai ikterus
4. RENJATAN (syok), syok biasanya terjadi pada saat demam mulai
menurun pada hari ke-3 dan ke-7 sakit. Syok yang terjadi lebih
awal atau pada periode demam biasanya mempunyai pragnosa
buruk
 Diare atau diarrhea adalah sebuah penyakit
dimana penderita mengalami rangsangan buang
air besar yang terus menerus dengan tinja atau
fases yang masih memiliki kandungan air yang
berlebihan.
 Diare bisa disebabkan karena ginjal dari
luka,penyakit alergi terhadap fruktosa atau
laktosa,memakan makanan yang asam,pedas atau
bersama santan secara berlebihan,kelebihan
vitamin C,atau karena infeksi bakteri seperti
escherichia coli,salmonella,dan vibro cholera.
Berikut adalah penyebab terjadinya diare,yaitu:
1. Keracunan makanan , dikenal banyak penyebab yang dapat menimbulkan keadaan
demikian,yang paling sering terjadi adalah “salah makanan” yaitu keracunan bahan
makanan.
2. Obat-obatan, diare juga dapat timbul sebagai efek samping dari beberapa jenis
antibiotika,seperti senyawa penisilin,tetrasiklin,kloramfenikol.
3. Infeksi virus, virus khusus ini (norovirus) merusak permukaan dinding usus,sehingga
sel selaput lendir tidak dapat bekerja dengan baik lagi dan menimbulkan diare.
4. Infeksi bakteri, infeksi bakteri lebih jarang terjadi,tetapi dapat menyebabkan diare,yang
bersifat lebih berbahaya. Infeksi ini merusak dinding usus sedemikian rupa sehingga
timbul diare yang disertai demam atau lendir atau darah dalam tinja.
5. Akibat alergi makanan, selanjutnya dikenal diare akibat alergi terhadap bahan
makanan,misalnya kepekaan berlebihan (hipersensitif) terhadap lemak atau suatu
protein gandum.
6. Akibat emosi, akhirnya diketaui pula beberapa keadaan emosional sebagai penyebab
diare,misalnya gelisah,ketegangan dan perasaan takut.
1. Sakit perut
2. Seringkali mual dan muntah
3. Buang air besar secara terus menerus
4. Nafsu makan berkurang
5. Demam tinggi
6. Terkadang ada darah dalam tinja atau fases
7. Gejala lainnya timbul seperti pegal pada punggung,dan
perut berbunyi.
Jika bakteri diare masuk kedalam tubuh, bakteri tersebut
akan mengeluarkan racun dan tubuh akan berusaha untuk
mengeluarkan racun tersebut dengan cara muntah.
 Diare dapat diatasi dengan mengkonsumsi sejumlah air yang
mencukupi untuk menggantikan yang hilang,lebih baik dicampur
dengan garam dan gula,bisa juga meminum obat oralit,atau
minum obat pencegah diare.
Banyak cara untuk mencegah datangnya diare:
1. Menjaga kebersihan lingkungan,terutama air
2. Jangan makan sembarangan apalagi makanan yang tercemar
bakteri yang bisa menyebabkan diare
3. Hindari makanan yang terlalu pedas dan asam
4. Menjaga kondisi tubuh dengan olah raga dan minum air 8-12 kali
sehari
hal-hal kecil tapi preventif yang bisa dilakukan untuk mencegah
penyakit diare,seperti memberikan makanan yang matang pada
anak-anak,tidak memakan makanan yang mentah,dan tambahan
vitamin untuk menjaga kondisi tubuh.
 Penyakit diare dapat menular dengan adanya kontak dengan
fases yang terinfeksi secara langsung. Berikut penjelasannya:
1. Makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi
,baik yang sudah dicemari oleh serangga atau oleh
tangan yang kotor
2. Penggunaan sumber air yang sudah tercemar dan
tidak memasak air dengan benar
3. Pencucian dan pemakaian botol susu yang tidak
bersih
4. Tidak mencuci tangan dengan bersih setelah selesai
buang air besar atau membersihkan fases anak yang
terinfeksi
5. Bermain dengan mainan yang terkontaminasi apalagi
pada bayi sering memasukan tangan atau mainan
ataupun kedalam mulut. Karena virus ini dapat
bertahan dipermukaan udara sampai beberapa hari
 Sanitasi lingkungan adalah status kesehatan
suatu lingkungan yang mencakupi
perumahan,pembuangan kotoran,penyediaan
air bersih dan sebagainya.
 Rumah adalah salah satu persyaratan pokok bagi
kehidupan manusia. Rumah atau tempat tinggal
manusia,dari zaman ke zaman mengalami
perubahan.
 Pada zaman purba manusia bertempat tinggal di
gua-gua,kemudia berkembang,dengan mendirikan
rumah tempat tinggal dihutan-hutan atau bawah
pohon
 Sampai abad modern ini manusia sudah
membangun rumah bertingkat dan dilengkapi
dengan peralatan serba modern.
1. Bahan bangunan:
1. Penyediaan air minum
2. Pengelolaan air buangan dan pengendalian pencemaran
3. Pembuangan sampah padat
4. Pengendalian vektor
5. Pencegah pencemaran tanah oleh ekskreta manusia
6. Higinie makanan,termasuk huginie susu
7. Pengendalian pencemaran udara
8. Pengendalian radiasi
9. Kesehatan kerja
10. Pengendalian kebisingan
11. Perumahan dan pemukiman

Anda mungkin juga menyukai