E6 Sken 9
E6 Sken 9
Rumusan Masalah :
Laki-laki 45 tahun bengkak pada tungkai kiri
satu bulan yang lalu
Anamnesis RM
Pencegahan
Pemeriksaan Fisik
Penatalaksanaan
dan Penunjang
DD Patofisiologis
dan Imunologi
WD
Epidemiologi
Etiologi dan
Vektor Perantara
Mind Map
Anamnesis
Anamnesis :
• Suatu teknik wawancara terhadap pasien disertai dengan empati.
• Terdiri dari :
Identitas
Keluhan utama
Riwayat penyakit sekarang atau riwayat perjalanan penyakit
Riwayat penyakit dahulu
Anamnesis susunan sistem
Riwayat penyakit dalam keluarga
Pemeriksaan Darah Tebal Pewarnaan Giemsa atau Wright Pagi dan Sore
Pemeriksaan antigen W. bancrofti ELISA & ICT Antibodi monoklonal AD12 & Og4C3
Pemeriksaan serologi antibodi antibodi subklas IgG4
Limfosintigrafi dengan radionuklir pada ekstremitas Abnormalitas sistem limfatik
Pemeriksaan USG Dopler skrotum Pria
Cacing dewasa
Pemeriksaan USG Dopler payudara Wanita
Pemeriksaan PCR Mendeteksi DNA W. bancrofti
Differetial Diagnosis (DD)
Limfadenitis Servikal :
– Infeksi primer pada kelenjar limfe.
– Sering dijumpai pada anak anak.
– Organisme penyebab :
• Bakteri
Tubuh Faring, hidung, gigi, atau luka pada kulit.
• Staphylococcus aureus
– Patogen lain :
• Streptococcus grup A, Mycobaterium tuberculosis
• Mikrobakterium atipik, basil Gram negatif, Haemophilus influenzae, bakteri
anaerob, Francisella tularensis, dan Yersinia pestis.
– Pemeriksaan fisik adanya kelenjar limfe yang padat, hangat, eritematosa dan nyeri
» demam dan peningkatan jumlah leukosit anak-anak
– Tidak berkomplikasi Antibiotik Oksasilin atau cefalexin.
Working Diagnosis (WD)
• Working diagnosis adalah diagnosis utama yang terlihat dari tanda-tanda yang ada
pada pasien saat datang kepada dokter tersebut.
Wucheria bancrofti
Famili Filaridae
Brugia malayi
Bentuk langsing.
Ditemukan di dalam sistem peredaran darah
limfe, otot, jaringan ikat atau rongga serosa pada
vertebrata.
Cacing bentuk dewasa dapat ditemukan pada
pembuluh dan jaringan limfa pasien.
Vektor :
Di kota nyamuk Culex quinque fasciatus
Di desa nyamuk Anopheles atau Aedes
Etiologi
Epidemiologi
Dijumpai di perkotaan atau pedesaan.
Di Indonesia di pedesaan penyebarannya bersifat fokal.
Kelompok umur dewasa muda.
Mikrofilaria meningkat :
• Umur pada anak-anak.
• Antara umur 20-30 tahun.
• Pada saat usia pertumbuhan.
• Lebih tinggi pada laki-laki dibanding wanita.
Patofisiologis
Stadium berdasarkan akibat infeksi filaria yaitu:
– Bentuk tanpa gejala
– Filariasis dengan peradangan
– Filariasis dengan penyumbatan
Perawatan Umum
Perawatan Umum :
Istirahat di tempat tidur.
Pindah tempat ke daerah yang dingin.
Antibiotik dapat diberikan untuk infeksi sekunder dan asbes.
Pengikatan didaerah pembendungan akan mengurangi edema.
Pengobatan Spesifik
Pengobatan Infeksi
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) DEC 6mg/kg BB/hari 12 hari Masal
Ivermektin 200mg/kgBB :
Menurunkan kadar mikrofilaremia.
Tidak dapat membunuh cacing dewasa.
Albendazol 400 mg : Pencegahan di populasi
Sifat Makrofilarisidal untuk W. bancrofti
Pemberian setiap hari selama 2-3 minggu.
Pengobatan Penyakit
Pencucian dengan sabun dan air dua kali per hari.
Menaikkan tungkai yang terkena pada malam hari.
Ekstremitas digerakkan teratur Melancarkan aliran.
Memakai alas kaki.
Menjaga kebersihan kuku.
Mengobati luka kecil dengan krim antiseptik atau antibiotik.
Pencegahan
Massal
Kontrol penyakit pada populasi adalah melalui kontrol vektor (nyamuk).
Individu
Mengurangi kontak dengan vektor :
Penggunaan obat oles anti nyamuk.
Kelambu.
Insektisida.
Kesimpulan