Anda di halaman 1dari 17

PERPINDAHAN

KALOR

AKBID BHAKTI NUSANTARA SALATIGA


SEMESTER 2
Perpindahan Kalor

Konduksi Radiasi

Konveksi
Kalor dapat berpindah dengan berbagai cara,
yaitu dengan melalui :
A. KONDUKSI (hantaran)
l Adalah perpindahan kalor melalui zat
perantara tanpa disertai perpindahan
T partikel-partikel zat. Umumnya melalui zat
T1 A 2 padat.

Berdasarkan daya hantar kalornya, zat dapat


k (konstansa konduksi) dibedakan sebagai:
 Konduktor : zat yang mudah menghantarkan
ΔT =T2-T1 kalor
Contoh : logam
 Isolator : zat yang sukar menghantarkan
kalor
Contoh : kayu, karet, air, udara
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju konduksi kalor :
1.Beda suhu antara kedua permukaan (∆T) makin besar
beda suhu, makin cepat perpindahan kalor.
2.Jarak antara kedua permukaan /tebal /panjang (l), makin
tebal, makin lambat perpindahan kalor.
3.Luas permukaan (A), makin luas permukaan makin cepat
perpindahan kalor.
4.Konduktivitas termal zat (k), merupakan ukuran
kemampuan zat menghantarkan kalor; makin besar nilai k,
makin cepat perpindahan kalor.
A. METODE KONDUKSI
bergantung pada :
Luas daerah kontak
Perbedaan temperatur
Lama melakukan kontak
Material konduksi panas

a) Kantong / botol berisi air panas  efisien


untuk pengobatan nyeri (mis. abdomen)
b) Handuk panas  efisien untuk sakit otot
(spasme, poliomyelitis akut, dll)
c) Turkish bath (mandi uap)  efisien untuk
relaksasi otot, penyegaran
d) Lumpur panas ( muds packs)  mengkonduksi
panas ke jaringan  mencegah kehilangan
panas
e) Wax bath ( parafin bath )  efisien untuk
transfer panas pada tungkai bawah 
terutama orang tua (115 -120°F selama 30 - 60
menit )
f) Electric pads  melingkari kawat elemen
panas dibungkus asbes/plastik, pakai
thermostat
B. KONVEKSI (aliran)
adalah perpindahan kalor melalui zat perantara, diikuti perpindahan
partikel-partikel zat. Umumnya melalui fluida, misal : udara, air

Macam konveksi :
1. konveksi alami
contoh : angin darat, angin laut, aliran udara melalui ventilasi / cerobong
asap.
2. konveksi paksa
contoh : konveksi udara pada hair dryer, sistem pendingin mesin mobil
lemari es, AC.
K Perpindahan kalor yang disertai
O perpindahan zat perantara
N
V
E
K
S
I
Manfaat konveksi kalor
Proses pemanasan air dalam suatu panci. Partikel air pada dasar panci
menerima kalor dan menjadi panas.

Merebus air

Pertikel yang telah panas bergerak ke atas karena berat jenisnya mengecil,
Sedangkan air dingin turun menempati tempat yang ditinggalkan air panas yang
naik.Demikian ini terjadi selama air dipanaskan, sehingga air masak secara
merata
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju konveksi kalor :

 Luas permukaan benda (A), semakin luas permukaan benda yang


bersentuhan dengan fluida, semakin cepat kalor dipindahkan.

 Perbedaan suhu (∆T), semakin besar beda suhu benda dengan


permukaan fluida, semakin cepat kalor dipindahkan

 Koefisien konveksi (h), bergantung pada bentuk, kedudukan


permukaan dan diperoleh dengan percobaan. Misal h tubuh manusia
adalah
7,1 Js-1m-2K-1
• Contoh :
1. Terjadinya angin laut

Angin laut terjadi pada siang hari


Terjadinya angin darat

Angin darat terjadi pada malam hari


2. sistem pendinginan 3. pembuatan cerobong
mobil (radiator) asap
4. Lemari es
C. RADIASI (PANCARAN)
adalah perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara.
(pancaran energi dari permukaan sebuah benda dalam bentuk gelombang
elektromagnetik)

Misal, panas matahari sampai ke bumi melalui ruang hampa udara.

Catatan :
1. Permukaan hitam sempurna sebagai pemancar dan penyerap kalor yang
baik (e=1)
2. Pemukaan putih mengkilap sebagai pemancar dan penyerap kalor radiasi
yang buruk (0<e<1).

Pemanfaatan radiasi :
efek rumah kaca, panel surya.
R Perpindahan kalor tanpa zat perantara
A
D
I
A
A
T
S
I

A = luas permukaan (m2)


T = suhu mutlak permukaan (K)
Radiasi gelombang
elektromagnetik matahari
menghangatkan kita sebagai
makhluk hidup dibumi, walaupun
melewati hampa udara

Anda mungkin juga menyukai