Anda di halaman 1dari 37

Today we will presentation about

PRESENTED BY

Candra Nugraha (215411923)


Irfan (215411924)
Introduction

2 – MEC
2016
OUTLINES of our Presentation

Introduction Mechanism/ Example & ADVANTAGES &


to Processes Procedure Applications DISADVANTAGES

We have features for every step of the way


Introduction
Nitriding
Nitriding adalah proses pengerasan permukaan logam dengan cara
mendifusikan unsur nitrogen ke permukaan larutan pada logam/baja
dan besi cor feritik, yaitu dengan cara memanaskan dan menahan
Introduction

logam/baja dan besi cor tersebut pada temperatur dibawah temperatur


kritis (antara 500-590 oC) selama periode waktu tertentu dalam kontak
dengan gas atau cairan yang mengandung unsur nitrogen.
Seluruh baja dan besi cor yang dapat dikeraskan haruslah dikeraskan
dan di”temper” dahulu sebelum dilakukan proses nitriding, dimana
temperatur tempering harus cukup tinggi untuk menjaga kestabilan
struktur pada proses nitriding (minimal 10 oC diatas temperatur
nitriding).
NITRIDING
Proses ini paling sering digunakan pada baja rendah-karbon, baja paduan
rendah. Namun digunakan juga pada baja karbon tinggi, titanium, aluminium
dan molibdenum.
Proses nitriding dilakukan dengan tujuan:
• Mendapatkan kekerasan permukaan yang tinggi
• Meningkatkan ketahanan pakai
• Meningkatkan ketahanan terhadap umur kelelahan
• Meningkatkan ketahanan terhadap korosi
• Meningkatkan ketahanan kekerasan permukaan terhadap kenaikkan
temperatur sampai temperatur nitriding.

Proses nitriding ini hampir sama dengan proses karburisasi. Perbedaannya


terdapat pada unsur yang didifusikan pada proses ini adalah nitrida. Nitridanya
didapat dari gas NH3. Kekerasannya mencapai 800 – 1050 HV (paling tinggi
diantara proses lainnya). Reaksi dari proses ini adalah 2NH3 –> 2N + 3H2
MECHANISM / PROCEDURE

NITRIDING
Introduction
• Chemical Reaction
MEHANISM OF NITRIDING

 gas nitriding .
 Powder nitriding
 Liquid/Salt bath nitriding.
 Plasma/ion nitriding.
Gas nitriding adalah suatu kasus proses pengerasan dimana
nitrogen dimasukkan ke dalam permukaan dari paduan
besi yang kokoh dengan menahan logam pada suhu yang
sesuai( di bawah Ac1 , untuk baja ferritik) dihubungkan
dengan gas nitrogen, biasanya amoniak(NH3).
Pendinginan(quenching) tidak diperlukan untuk produksi
material keras. Temperaturnya untuk semua jenis baja
adalah antara 495-565 °C (925 and 1050 °F).
MEHANISM OF NITRIDING
Tahap – Tahap
Dalam proses gas nitriding terdapat 2 tahap proses yaitu single
dan double. Proses Single dan doble nitriding dapat digunakan bila
menggunakan nitriding dengan senyawa anhidrat amonia.

1. Tahap Single
Dalam tahap single, suhu dalam kisaran sekitar 495-525 ° C
(925-975 ° F), dan tingkat disosiasi berkisar 15-30%. Proses ini
menghasilkan kegetasan, lapisan kaya nitrogen dikenal sebagai
lapisan nitrida putih pada permukaan hasil nitriding.
2. Tahap double

Tahap double adalah penduplikasian proses tahap tunggal. Tahap ke


dua dapat dilanjutkan pada suhu nitriding yang digunakan untuk
tahap pertama, atau suhu dapat ditingkatkan dari 550-565 ° C
(1025-1050 ° F), namun, pada temperatur tersebut, laju disosiasi
pada tahap kedua ditingkatkan hingga 65-80%(idealnya, 75-80%).

Tujuan utama nitridasi doble stage adalah untuk mengurangi


kedalaman dari lapisan putih yang diproduksi pada permukaan hasil
nitriding. Selain itu untuk pengurangan jumlah amonia yang dipakai
tiap jam.
Watch
PLASMA NITRIDING
Plasma nitriding biasanya juga dikenal sebagai ion nitriding atau
glow-discharge nitriding. Plasma nitriding merupakan
pengembangan dari konvensional gas nitriding dimana sumber gas
bisa diperoleh dari ammonia atau campuran antara nitrogen dan
hidrogen. Proses tersebut berlangsung pada tekanan gas (10-800)
Pa dengan menggunakan tegangan listrik antara (300-800 ) V.
Sehingga gas terionisasi dan akan melakukan bombardment pada
benda kerja. Plasma nitriding dilakukan pada temperatur 400-
800°C .
• Proses umum plasma nitriding

Benda yang akan dinitriding dibersihkan, biasanya dengan uap


pembersih, dimasukkan ke bejana vakum(hampa udara) dan dijaga.
Proses berikunya dapat dibagi menjadi 4 langkah:
1. Pengosongan bejana
2. Pemanasan sampai suhu nitriding
3. Proses pelucutan cahaya pada suhu nitriding
4. Pendinginan.
MEHANISM OF NITRIDING
•PLASMA NITRIDING
•Vacuum Chamber
•Pressure = 0.64 Pa
•Pre-Heat Cycle
•Surface Cleaning
•Intense electric field.

•Control Gas Flow


•N, H, CH4
•Ionization by Voltage
•Blue-Violet Glow
•Wear Resistant Layer
Watch
• liquid NITRIDING
(nitridasi dalam cairan garam)

Menggunakan kisaran temperatur yang sama seperti gas nitriding


yaitu 510-530 C(950-1075 F). Media pengerasan lapisan adalah
cairan, nitrogen, dengan pencampuran dalam bak yang
mengandung sianida atau sianat. liquid nitriding merupakan proses
subkritik (dengan suhu dibawah transformasi kritis) dalam proses
pengerasan lapisannya. Dengan demikian, pemrosesan akhir benda
sangat dimungkinkan karena kestabilan dimensi yang dapat
dipertahankan. Liquid Nitriding menambahkan lebih banyak
nitrogen dan minim karbon untuk material besi daripada yang
diperoleh melalui perlakuan difusi dengan temperatur yang lebih
tinggi.
Pelaksanaan proses powder nitriding mirip seperti pada proses packed carburizing.
Benda kerja yang akan dinitridasi diletakkan dalam kotak proses yang berisi serbuk
nitrida. Jumlah serbuk nitrida yang diberikan bergantung pada luas permukaan benda
kerja yang dinitridasi. Serbuk nitrida yang dapat digunakan adalah Urea, CO(NH2)2[
6] Serbuk nitridasi yang digunakan pada penelitian ini adalah serbuk urea
CO(NH2)2. Urea mampu menyediakan nitrogen untuk didifusikan kepermukaan baja.
Pada temperatur nitridasi, urea akan terurai sehingga dapat menghasilkan atom
nitrogen yang berdifusi kedalam permukaan besi, menurut reaksi :
CO(NH2)2 NH3 + HNCO [ 7] Proses ini menghasilkan residu cyanic acid
(HNCO). Untuk dapat digunakan dalam proses nitridasi, nitrogen harus dalam
keadaan monoatomik. Dalam prakteknya, gas N yang monoatomik dapat diperoleh
dari pemanasan gas amoniak, NH3, yang akan mengurai pada temperatur proses
nitridasi menurut reaksi :
NH3 N + 3H Nitrogen yang terbentuk akan bereaksi dengan Fe membentuk
nitrida besi yang keras. Karena sifat nitrida yang keras, lapisan nitridasi yang
terbentuk tidak boleh terlalu tebal (sangat getas). Skema proses powder nitriding
dapat dilihat pada gambar dibawah.
MEHANISM OF NITRIDING

Plasma Nitriding
Steel Core Hardness HRC Surface Hardness HRC Case Depth
1020,1045, Cast Iron 14-18 File Hard 0.002 - 0.010
4130, 4140 28-32 52-58 0.008 - 0.024
4340 28-32 49-55 0.008 - 0.024
Nitralloy 135M 28-36 67-71 0.008 - 0.020
P20 28-36 57-62 0.008 - 0.020
A2, D-2 54-60 65-70 0.005 - 0.010
H13, S7 45-50 67-71 0.004 - 0.012
M2, M-4, M42 60-65 69-72 0.0005-0.002
304, 316 SST. 0 (HRB 80) 62-66 0.0
Aircraft Industry
 Military technology
Automotive Industry
Internal combustion engines
Compressors
Crank Shafts, Cam shafts, Gears etc.
Tools & Dies
ADVANTAGES
 permukaan lebih keras dan tahan aus.
 ketahanan tempering dan kekerasan pada temperatur
tinggi.
 meningkatkan ketahanan korosi untuk baja yang bukan
stainless steel.
 kestabilan dimensinya tinggi.
 meningkatkan kekuatan Tarik.
 Meningkatkan umur kelelahan sebesar 30% menjadi
100%. Hal ini baik untuk aplikasi suhu tinggi
DISADVANTAGES
 tingginya biaya proses nitridasi.
 kontrol teknis yang diperlukan.
 Amonia pada proses gas nitriding cukup
berbahaya
?
Scratch your mind!
THANK YOU
!

Anda mungkin juga menyukai