Anda di halaman 1dari 14

KAPASITANSI SALURAN TRANSMISI

Oleh :
Ahmad Hermawan, ST, MT
Sistem Tenaga Listrik

Generator AC.avi
Medan Listrik
Suatu tegangan AC yang dipasang pada
Saluran Transmisi akan menyebabkan muatan
pada konduktor-konduktornya.
Jika suatu konduktor lurus berbentuk silinder
berada pada medium yang uniform (seragam)
Seperti udara dan mempunyai muatan di
seluruh panjangnya, maka sesuai theorema
Gauss maka kuat medan elektrik (kuat medan
listrik) yg terjadi pada jarak X adalah:

q
E  V /m
2Xk q
q
X
q
Dimana : E = Kuat medan Listrik q

Q = Muatan pd konduktor Coulomb/m


K = Permabilitas medium; k = kr.ko=1x8.85x10-12 F/m
Kapasitansi Saluran Transmisi
Kapasitansi saluran transmisi adalah akibat beda Potensial antara
Penghantar (Konduktor).
Kapasitansi menyebabkan penghantar tersebut bermuatan seperti pada
Kapasitor bila ada beda Potensial diantaranya. Pada saluran transmisi yang
panjangnya kurang dari 80 km (50 mil) dan dengan tegangan menengah
ke bawah kapasitansinya kecil shg dapat diabaikan. Tetapi untuk saluran
yang lebih panjang dan tegangan yg lebih tinggi Kapasitansi sangat
penting dan harus diperhitungkan.

1. Kapasitansi Saluran 2 kawat (dua Phasa)

D2 D2
q q D2
V12   Edx   dx  ln
D1 D1
2kx 2k D1
a b
r r
D

Karena qa Karena qb
qa D qb rb
Vab  ln  ln
2k ra 2k D
Karena qa = - qb untuk 2 kawat
q D
Vab   ln  ln
rb

2k ra D
q D2
Vab  ln
2k ra rb
Kapasitansi pd satuan panjang saluran : C = q/V F/m
q 2k
Cab   F /m
Vab ln  
2
D r r 
 a b 

Jika ra=rb=r

k
Cab  F /m
 
ln  D 
 r 
Sekarang kita lihat kapasitor yg terhubung seri :
a Cab
b
r r
D Karena :

1 1 1
a Can=2Cab n Can=2Cab b  
r r CTOT C1 C2
2k
Can  F /m

ln  D


Xc = 1/2∏fC ohm/km
 r 

Kapasitansi Saluran 3 Phasa dengan Jarak Pemisah sama


Jika Va=Vb=Vc

q D
Van  (ln )V
L1 2k r

D D
q 2k
L2 L3
Cn 
Van

ln D
r
F /m
 
D
Kapasitansi Saluran 3 Phasa dengan Jarak Pemisah tidak sama

L2

L1 L2 L3
D12 D12 D23
D23 D13
L1

Deq  GMD  3 D12 D23 D13 


D13
L3

q 2k
Cn  
Van ln GMD  r F /m
Kapasitansi Saluran 3 Phasa dengan Bundled Conductor

Bundled Conductor dikenal ada 3 macam :

DUPLEX : Yaitu tiap Phasa dengan 2 buah sub-conductors


L1 L2 L3

d d d

D12 D23
D13

GMD  3 D12 D23 D31 


Jari 2LuarCond (duplex)  Ds  rxd 
q 2k
Cn  
Van ln GMD  Ds
 F /m
TRIPLEX : Yaitu tiap Phasa dengan 3 buah sub-conductors
L1 L2 L3

d d
d d d

D12 D23
D13

Ds (triplex )  3 rxdxd  3 rd 2
3

GMD  3 D12 D23 D31 

q 2k
Cn  
Van ln GMD  Ds
 F /m
QUADRUPLEX : Yaitu tiap Phasa dengan 4 buah sub-conductors

L1 L2 L3

d d d
d d d d d d
d d d

D12 D23
D13

Ds (quadruplex )  16 (rxdxdxd.21/ 2 ) 4  1,09 x 4 rxd 3


GMD  3 D12 D23 D31 

q 2k
Cn  
Van ln GMD  Ds
 F /m
Kapasitansi Saluran Dobel Circuit

Pada saat ini dengan pertimbangan efektifitas dan ekonomis saluran transmisi
kebanyakan menggunakan doble circuit; yaitu mempunyai konduktor paralal
tiap Phase yang ditempatkan pada satu tower. Keuntungannya adalah :
Keandalan lebih besar; Jika salah satu circuit hubung singkat (mengalami
gangguan) maka circuit yg lain masih oprasi.
Kpasitas penyaluran lebih besar.

a c'
Metode GMD dan Jari2 luar (r) dapat
dipakai : m
D D
Karena paralel maka GMR dan r harus
dirata –rata : 2D b
n b'
2D

D D
Ket : a,b,c adalah phasa
c a'
h
a c'

m
D D

2D b 2D
b'
n

D D

c a' Dimana :
h

q 2k
Cn   F /m Ds(ek)=√rn
Van ln  GMDek 
 Ds (ek ) 

GMD(ek )  3 GMD(a  b) xGMD(b  c) xGMD(c  a)


GMD(a  b)  GMD(b  c)  4 DxmxDxm  Dxm
GMD(c  a)  4 2 Dxhx2 Dxh  2 Dh

Anda mungkin juga menyukai