Anatomi Hati :
- Lobus hati Lobulus hati sel endotel, sel Kupfer (RES)
- Vena Porta
- Arteri hepatica
- Vena ( V. centralis, V. hepatica, V . Cava Inferior)
FUNGSI HATI :
1. Vaskuler
2. Ekskresi
3. Metabolik
4. Pertahanan Tubuh
FUNGSI VASKULER
- Untuk melakukan filtrasi Darah.
- Manifestasi klinik pada penyakit hepar : Hipertensi
portal sirkulasi darah masuk hepar melalui v porta
bila ada sumbatan, gangguan pada sinusoid akan
menyebabkan hepatosplenomegali, ascites dan varices
esofagus
FUNGSI EKSKRESI
- Ekskresi Bilirubin
- Asam empedu
- Kolesterol
Ekskresi Bilirubin :
Bilirubin : produk hasil pemecahan dari hemoglobin
(berasal dari katabolisme heme yang berkaitan dengan
SRE di hepar, lien, sumsum tlg).
Tiap mol heme terbentuk 1 mol monooksida,
bilirubin,ferri
Produksi (total) : ± 250-300 mg / hari
Hepar : Bilirubin I (indirect) Bilirubin II (direct)
Metabolisme Karbohidrat
- Tempat glukogenesis dan glukoneogenesis :
Gula dan residu karbon dari protein dan lemak dikonversi
menjadi glikogen.
- Penyimpanan glikogen
Glikogen disimpan sebagai cadangan karbohidrat.
Test :
- Glukosa Toleransi Test
Perubahan yg jelas dalam metabolisme karbohidrat
hanyaterlihat pada penyakit hepar yang berat.
Nekrosis hepar akut hipoglikemia
Penyakit hepar kronik kemampuan hepar
melakukan glukogenesis dan glukoneogenesis menjadi
berkurang.
Metabolisme Lemak
- Asam Lemak asam aseto asetat >
- Pembentukan lipoprotein
- Pembentukan kolesterol dan fosfolipid
- Perubahan karbohidrat, protein lemak >
Kolesterol asam empedu (80%), lipoprotein
darah (20%)
Test :
- Kadar kolesterol
- Kadar lipoprotein
Metabolisme protein
- Deaminasi asam amino
- Katabolisme asam amino : Terjadi pembentukan urea untuk
membersihkan cairan tubuh dari amonia.
Hepar kaitannya dengan fungsi sintesa :
- Sintesa protein plasma :
- Albumin
- α1 dan α2 globulin
- Sintesa faktor koagulasi : Fibrinogen dan faktor pembekuan
lain
- Sintesa Lipoprotein dan protein carrier ( haptoglobin,
transferin, seruloplasmin
- Sintesa enzim
AMONIA
Amonia dihasilkan dari traktus GI bagian bawah
(kolon) ketika protein dan urea dimetabolisme oleh
aktivitas bakteri.
Amonia kemudian diabsorbsi dalam bentuk ion
amonium
Normal hepar dapat merubah ureum menjadi
amonia dan mengekskresikan melalui ginjal
Malfungsi hepar misalnya sirosis, kadar amonia akan
meningkat dan dapat terjadi ensefalopati hepatik.
ALBUMIN
Merupakan bagian dari total protein yang dihasilkan
oleh hati.
Berperanan pada tekanan osmotik plasma.
Hipoalbumin dapat terjadi pada:
Penyakit hati kronis
Asupan yang rendah
Sindrom Nefrotik /penyakit ginjal
Keganasan
Albumin meningkat : pada dehidrasi
Nilai normal: 3,9 – 5 g/dl
Prinsip pemeriksaan Albumin :
Albumin + BCG kompleks Albumin-BCG
Fotometer 578 nm/ 600nm
SUBSTRAT
Zat-zat yang dapat direaksikan oleh enzim
tertentu senyawa lain
Macam – macam enzim :
Enzim plasma
* Faktor koagulasi : I, V, VII
Enzim ekstraseluler
* Amilase, lipase
Enzim intraseluler
* Sitoplasma : LDH, ALT
* Mitokondria : GLDH
* Sitoplasma & mitokondria : AST
* Lisosom : Acid phosphatase
* Membran sel : Alkali phosphatase, GGT
Konsentrasi enzim :
• Permeabilitas membran
karena nekrosis & kerusakan sel
enzim intraseluler difusi ke kapiler
sirkulasi
• Sintesis
HAL YG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
PEMERIKSAAN ENZIM
- Hemolisis enzim eritrosit dilepaskan
palsu
- Reaksi enzim – antikoagulan sebaiknya
spesimen serum
- Serum keruh, milky gangguan absorbansi
dalam pemeriksaan
- Enzim kebanyakan stabil pada suhu 6o C (kec
LDH) selama 24 jam
- Penyimpanan lama pada suhu – 20o C
DeRitis Quotient
AST/ALT > 1 Penyakit hati kronis
AST/ALT < 1 Penyakit hati akut
TRANSAMINASE
2 serum:
AST (Aspartate Amino Transferase)/ GOT:
terdapat di sitoplasma dan mitokondria sel hati,
jantung, skelet
N: 6-30U/l
ALT (Alanine Amino Transferase)/ GPT:
terdapat di sitoplasma sel hati
N: 7-32U/l
ASPARTAT AMINOTRANSFERASE / AST
(GLUTAMAT OXALOACETAT TRANSAMINASE)
P-nitrofenilfosfat H2O
Mg2+
P- nitrofenol
Fotomete
r
PEMERIKSAAN ALP
Bahan:
Sample : serum atau plasma heparin
Reagen : R1:R2 = 5: 1 (stabil 14 har, t 2-8oC)
R1 : buffer (Diethanolamide 1,02mol/l pH 9,8 dan
Magnesium Klorida 0,51 mmol/l)
R2 : substrat p-nitrofenilfosfat 10mmol/l
PEMERIKSAAN ALP
Cara pemeriksaan:
Semi automatik:
1000ul reagen + 20ul sample (inkubasi 30 menit)
Baca pada fotometer
Cobas Mira:
500 ul sample (tab mikro), reagen pilih program ALP
Print Out
PEMERIKSAAN ALP
Nilai rujukan:
Dewasa Fotometer Cobas Mira
30oC 30-90 74-211
37oC 39-117 91-258
Pasca Analitik:
Peningkatan:
Tegas(>5x): kehamilan lanjut, Obstruksi traktus biliaris, Sirosis,
Sarkoma osteogenik, Paget’s disease
Sedang (3-5x): Penyakit metabolik tulang, Penyakit hati granulomatosa
Ringan (<3x): Hepatitis virus Sirosis, Awal kehamilan
Penurunan:
Kretinisme, Scurvy, Akondroplasia
GLUTAMIL TRANSFERASE / GGT
5-amino-2-nitrobenzoat Fotometer
PEMERIKSAAN GGT
Bahan:
Sample: serum, plasma heparin
Reagen:
R1 Buffer: (Tris buffer pH 8,25 100mmol/l, Glycyglycine
100mmol/l)
R2 Substrat: (L-γ-glutamil-3-carboxy-4-nitroanilide 4mmol/l)
Pasca analitik
Peningkatan: Ggn traktus hepatobilier, Ca
hepatoseluler, Hepatitis, Kerusakan pankreas, ginjal,
Penyakit jantung kongestif, DM dgn Hipertensi
LAKTAT DEHIDROGENASE / LDH
Diproduksi oleh : ginjal, jantung, otot, otak, paru, hepar
Isoenzim : LDH 1, LDH 2, LDH 3, LDH 4, DH 5
LDH 1 & 2 : >>> myocard, eritrosit
LDH 3 : paru, limpa, pankreas, thyroid,
adrenal, limfonodi
LDH 4,5 : hepar dan otot
Hemolisis
CHE / CHOLINESTERASE