Anda di halaman 1dari 22

PENGELOLAAN SDM

Minggu ke 10 dan 11
Langkah awal mencari SDM yang
tepat
Job Fit

Attitude / Sikap Kerja

Etika dan Integritas

Cerdas
Matriks SDM
Gaya Kerja Komandan
Merasa benar sendiri

Memaksakan kehendak

Yakin terhadap apa yang harus dikerjakan


Gaya Kerja Pelayan
Mudah disenangi orang lain

Mendahulukan kepentingan orang lain

Cinta damai
Gaya Kerja Bohemian
Tidak suka repot dan tidak detail

Senang bekerja sendiri

Mendahulukan kepentingan pribadi


Gaya Kerja Birokrat
Teliti

Taat aturan

Bertindak sesuai aturan


Gaya Kerja Manajer
Selalu melakukan analisa masalah

Selalu mencari win – win solution

Menjaga komunikasi
Penilaian Prestasi Kerja
Penilaian Prestasi Kerja adalah suatu cara yang dilakukan
secara berkala dalam melakukan evaluasi terhadap prestasi
kerja para pegawai dengan serangkaian tolok ukur tertentu
yang obyektif dan berkaitan langsung dengan tugas tertentu

Tujuan :
1. Peningkatan kesejahteraan dan karir pegawai
2. Memberi umpan balik terhadpa pegawai yang bersangkutan
3. Menentukan kebijakan pelaksanaan pelatihan, diklat,
sertifikasi, atau pengembangan potensi pekerja yang lain.
4. Kontrol perusahaan terhadap pekerja.
Persyaratan Standar Kerja
1. Relevan terhadap strategi perusahaan
2. Mencerminkan seluruh tanggung jawab karyawan dalam
melaksanakan tugas
3. Memperhatikan faktor – faktor di luar tanggung jawab pekerja
4. Memperhatikan teknologi dan proses produksi
5. Sensitif
6. Memberi tantangan kepada karyawan
7. Realistis
8. Berhubungan dengan kerangka waktu
9. Dapat diukur
10. Konsisten dan adil
11. Memenuhi undang - undang
Kriteria Pengukuran Kerja
1. Kuantitatif
2. Kualitatif
3. Ketepatan waktu
4. Efektivitas penggunaan sumber
organisasi
5. Cara / metode melakukan pekerjaan
MODEL ESAI
MODEL CRITICAL INCIDENT
MODEL CHECKLIST
MODEL GRAPHIC RATING SCALE
MODEL FORCED DISTRIBUTION

1. Mengelompokkan karyawan menjadi 5 – 10 kelompok


2. Penilai akan mengevaluasi kerja karyawan, kemudian
mengelompokkan karyawan sesuai klasifikasi
3. Berdasarkan survei majalah “Times”, 20% perusahaan di
Amerika menerapkan model forced distribution.
4. Melalui klasifikasi karyawan, perusahaan dapat menentukan
kebijakan terutama terkait dengan keuangan perusahaan.
MODEL FORCED CHOICE SCALE

Anda mungkin juga menyukai